Wednesday, 30 January 2013

#30 Lanjutkan!

Pagi yang cerah ini diawali oleh info mendadak dari leader saya. Hari ini harus presentasi di depan para dosen dan mahasiswa lab divais. Parahnya saya gak siap apa2.. pernah bikin slide tentang riset terakhir tapi ada di laptop dan laptopnya ditinggal di rumah. Hmm...
Akhirnya saya malah ngerjain perbaikan paper yang mau disubmit di jurnal komputasi internasional karena deadline hari ini. Baru aja selesai submit, ada telp dari kampus kalau harus ke kampus lebih cepat karena alat yang dipesen dari Jepang udah sampe lab. Hmm..
Sampai kampus ternyata pak dosen dan mahasiswa sedang membicarakan QiR. "Lia udah submit paper QiR?" Tanya seorang dosen. "Belum pak." Jawabku... "lia papernya ada perubahan. Jadi paling bisa submit weekend ini." Kata leaderku ke dosen tsb. Dan pembicaraanpun berlanjut ke boleh tidaknya submit lewat dari tanggal yang ditentukan.
Prof masuk. Dan diskusi dimulai. Zemi perdana di tahun 2013. Saya kebagian presentasi pertama. Akhirnya saya memaparkan tentang paper komputasi saya yang tadi baru disubmit di jurnal. Banyak pertanyaan kritis dari prof, untungnya leader saya yang baik hati membantu saya dalam menjawabnya. Ini yang saya suka dari prof, kalau presentasi ada beliau rasanya lebiiiih hidup. Pertanyaannya simpel tapi fundamental dan bikin kita berpikir hal yang menurut kita sepele padahal penting. Melalui paper ini, saya juga melamar beliau untuk jadi promotor saya di program master ini. Alhamdulillah ia menyambut baik paper ini juga memberi masukan berharga. Thanks prof.
Setelah beberapa mahasiswa dan dosen presentasi tentang perkembangan riset masing-masing, kami membicarakan tentang zemi kedepan. Menyenangkan. Sampai gak sadar kalau kami sudah 3 jam berada di ruangan ini.
Daaan... diakhiri dengan pengingatan deadline paper QiR yang tinggal besok! Doh, saya malah harus merombak habis paper yang sudah saya kerjakan dua bulan ini. Karena paper ini akhirnya disubmit ke jurnal. Hiks... artinya malam ini jadi sangkuriang lagi. Nulis paper dalam waktu satu malam... pesimis sih mengingat simulasinya harus ditambal sulam lagi. Tapi.. bismillah aja :)
Lanjutkan! *Mikirin stress lagi, hehe*
Ganbatte!

Tulisan #30 @30Haribercerita

#29 Cuma hari ini

Saya semakin menyadari makna hari ini.
Takziah ke orang yang meninggal kemarin menegaskan kembali bahwa sesungguhnya tidak ada yang kita miliki di dunia ini. Dia memang memiliki harta yang banyak tapi itu sampai hari sebelum kematiannya. Pada saat ia meninggal, toh dia tidak memiliki hartanya itu. Hartanya tidak bisa menemaninya menjalani alam barzah.

Saya juga teringat kepada seorang saudara. Di satu masa ia adalah orang yang tidak punya harta. Bahkan untuk membeli sekeping cd windows bajakan ia harus berhutang, karena tidak punya cukup uang. Atas takdir Allah, dia berhasil menjadi pegawai negeri sipil di kementerian yang mendapat remunerasi. Dan dalam waktu yang sangat cepat, hidupnya meningkat drastis. Taraf hidupnya berada di atas rata-rata.

Ada juga sang pengusaha kaya raya, tapi dalam beberapa detik hidupnya berubah. Ia kalah di pasar saham dan kekayaannya pudar cepat.

Harta itu mudah sekali didapatkan. Juga mudah sekali dihilangkan (oleh sang maha pemberi harta). Bahkan jika Dia berkehendak, kun fayakun! Maka jadilah seseorang itu kaya atau miskin. Maka harta tidak patut dibanggakan.
 Jadi sebenarnya yang membedakan orang kaya, orang miskin, dan orang sederhana adalah saat ini, hari ini. Oke, kemarin ia punya harta, tapi itu kemarin, ga bisa diputer ulang... besok belum tentu. Bisa saja hartanya musnah dalam sekejap atau ia meninggal dunia. Jadi cuma hari ini *yang pasti* ia berkesempatan punya harta. Dan orang miskin berkesempatan tidak memiliki harta. Besok belum tentu kan? Buat apa sombong atau iri? So, nikmatilah dan syukurilah hari ini... karena cuma hari ini... :)  

Tulisan #29 @30Haribercerita

Monday, 28 January 2013

#28 Catatan langit

Seorang ibu berkata,"pengen banget rasanya gendong cucu...kapan ya anak saya menikah..." sighh, aku gak bisa bilang apa-apa selain berkata,"mudah-mudahan anak ibu segera dipertemukan dengan jodohnya. Semoga orang yang shaleh dan baik ahlaknya."
Seorang teman berkata, "sebenernya aku mupeng banget kalau lihat orang gendong bayi. Pengeeen banget rasanya punya bayi..." aku mengerti perasaannya. Apalagi yang diharapkan dari pasangan yang lebih dari tiga tahun menikah selain buah hati. Bahkan teman lain mendapatkan buah hatinya setelah 8 tahun menikah...
Barusan dapet kabar yang sangat mengejutkan, suami teman saya meninggal dunia malam ini. Padahal masih muda dan sehat... saya sempat tidak percaya tapi memang inilah karakter takdir. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, bahkan semenit ke depan...
Saya meyakini bahwa urusan jodoh, rejeki, hidup dan mati adalah milik Allah. Dia telah menetapkannya dari sebelum kita lahir ke dunia ini...
Saya memahami bahwa semua yang kita rencanakan di dunia ini adalah hanya menyesuaikan dengan rencana yang Allah buat. Bukan sebaliknya.
Dan kita diberikan ruang untuk belajar dan berjuang dalam proses yang kita lewati. Setiap fase kehidupan pasti ada ujiannya masing-masing, seperti hal nya orang yang belum menikah, orang yang sudah menikah lama tapi belum dikaruniai anak, juga orang yang sudah menikah dan punya anak tapi suaminya harus lebih dulu menghadap Allah... kita mang tidak akan pernah selesai mendapatkan ujian hingga kita kembali pada-Nya, sebagai pembuktian kita kepada Allah apakah kita termasuk hamba-Nya yang beriman atau tidak.
Meski setiap ujian mungkin akan meluluhlantakan hati, tapi orang beriman punya cara menata hatinya. Saat mendapat musibah, air matanya menetes. Tapi hatinya meyakini bahwa apa yang diberikan Allah pasti yang terbaik baginya. Fisiknya lelah, pikirannya penat, tapu tidak dengan hatinya. Yang terus yakin bahwa ini adalah tanda sayang Allah padanya...
Semoga kita termasuk hamba Allah yang bersabar... innallaha ma'ash shabiriin...

Tulisan #28 @30Haribercerita

Saturday, 26 January 2013

#26 Poffertjes yummy

Hari sabtu saatnya berkuasa di dapur. Rencana hari ini adalah bikin Poffertjes. Itu makanan yg asalnya dari Belanda. Tapi gampang kok buatnya... yummy banget!
Kebetulan mama punya wajan cetakannya yang belum pernah dipake sejak beli, hehe... 
Yang aku belum punya cuma whisk aja buat kocokan telur. Sebenernya bisa pake mixer, tapi daku males pake alat2 listrik gituh ntar kesannya gak simpel lagi hehe. Makanya aku langsung ngubek-ngubek CF pagi-pagi. Alhamdulillah ketemu whisk nya. Harganya cuma 11rb. Diskon dari 15rb. Lumayan lah. 
Selanjutnya mari kita lihat resepnya.

Bahan :
250 ml susu cair (aku pake susu kental manis yang dicairkan)
200 gr terigu
40 gr gula halus
1/2 sdt garam
1 sdt ragi instant (pake fermipan)
2 butir telur – kocok dgn whisk
Keju - potong kecil-kecil (aku pake Quick melt kraft)
60 gr mentega – lelehkan
Cokelat tabur / Meises ceres

Cara pembuatan:
  1. Aduk bahan kering jadi satu, tuangkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata dengan
  2. whisk. 
  3. Tambahkan telur kocok, aduk lagi sampai rata. 
  4. Diamkan kurang lebih 1 jam di tempat gelap dan hangat. 
  5. Masukkan mentega cair, aduk sampai rata. 
  6. Olesi loyang poffertjes dgn mentega dan panaskan dengan api besar. Jika sudah panas, kecilkan api hingga api lilin dan mulai tuang adonan.
  7. Jika pinggirnya sudah kelihatan kering, cungkil dgn tusuk sate dan balik. Ini perlu teknik khusus supaya bentuk bulat nya pas.
  8. Masukan potongan keju di tengahnya.
  9. Tunggu hinga berwarna kuning keemasan & matang, angkat.
  10. Hidangkan dengan ditaburi gula halus, selai, atau cokelat. Kali ini aku pakenya cokelat ceres.
Alhamdulillah berhasil. Fauzi dan michael (tmn mainnya fauzi) suka banget. Bahkan mereka bolak balik ke dapur terus, nambah terus poffertjesnya :)

Hmm... pekan depan bikin apalagi ya?

Tulisan #26 @30Haribercerita

Friday, 25 January 2013

#25 Mata kuliah konsekuensi

Semester baru dah mau mulai, waktunya milih-milih kuliah yang mau diambil kedepannya. Biasanya saya menikmati saat-saat begini. Karena kita bisa pelajari apa yang kita senengin. Jadi inget waktu kuliah S1 dulu, meski masuk lab kimia fisik tapi saya banyak ambil mata kuliah kimia analitik. Karena sebenernya saya lebih suka dg kimia analitik saat itu dan dosen pembimbing saya gak mampu melarang saya :)

Kali ini berbeda... mengingat kondisi saya yang kuliah sambil kerja, saya gak bisa seenaknya ambil mata kuliah yang saya suka. Ini berkaitan dengan jam kerja saya. Gak mungkin lah saya makan gaji buta. Mungkin memang benar yang dibilang leader saya di kantor ketika minta pendapat mata kuliah pilihan yang akan saya ambil, "ambil mata kuliah pilihan yang jamnya sore setelah mata kuliah wajib." Melihat jadwal kuliah saya, beliaupun mengusulkan mata kuliah yang jauuuuh dari yang selama ini pernah saya pelajari, yaitu tentang kendali adaptif. Karena mata kuliah yang dekat dengan bidang riset saya waktunya tidak memungkinkan. Saya bisa tidak masuk kantor lebih banyak kalau ambil mata kuliah tsb. Sumpah, mata kuliah itu tidak pernah ada di pikiran saya. Membaca deskripsinya aja saya gak ngerti. Dari bahasa jenis apa pula itu istilah-istilahnya, hiks. Kalau disuruh pilih mata kuliah yang bener2 jauh, saya lebih memilih manajemen publik lah...

Sedih memang, sudah bayar mahal2 dengan uang yang dicari dengan keringat sendiri, tapi gak bisa ambil mata kuliah yang disukai..
Saya harus menerima bahwa inilah konsekuensi kuliah sambil kerja, tidak peduli ini bentuk intervensi atau tidak. Saya menyebutnya sebagai mata kuliah konsekuensi.
Semoga semua ilmu yang saya dapat di kampus ini bisa bermanfaat untuk saya dan masyarakat negeri ini...

Tulisan #25 @30HariBercerita

Wednesday, 23 January 2013

#23 Rumah impian

Kalau olahraga pagi di komplek perumahan yang agak mewah, saya dan teman-teman suka berkhayal punya rumah yang menurut kami masing-masing paling bagus. Dengan entengnya tangan kami menunjuk rumah pilihan kami masing-masing, "aku mau yang ini!"
Gak dosa dan gak salah juga kan punya khayalan begini, mudah-mudahan bisa jadi doa. Kata seorang ustadz, kalau suka sama sebuah rumah, coba berdiri di depan rumah itu sambil berdoa dan bayangin kalau rumah itu akan jadi milik kita, insya Allah akan terkabul. Gak percaya? Seorang teman dekatku udah merealisasikan lho... dan akhirnya terkabul!

Bagi saya pribadi, rumah impian saya yang terkeren di dunia ini adalah Full house (itu lho rumahnya si Han jie eun dan Yong Jai). Tapi pas nonton film "When a stranger calls" saya jadi mupeng banget sama rumahnya keluarga Mandrakis ituh. Rumahnya di pinggir danau kecil, pokoknya asri dan cozy banget. Keren abis! Berharap banget suatu saat bisa punya rumah kayak gitu, plus dengan danau buatannya. 

Agar mimpi saya yang satu ini terkabul, maka dengan ini saya tunjuk rumah itu (melalui gambar-gambar di bawah ini) dan berkata, "aku mau rumah seperti ini!" semoga terkabul. Aamiin.... 


Lebih rincinya mari kita lihat gambar-gambar selanjutnya. Foto-foto ini diambil dari web ini, yang ternyata udah mengulasnya dengan lengkap ^____^

Dari luar emang nampak seram, tapi kalau udah deket nampak indaaaaah banget...
so beautiful...
Black kitchen

Contemporary bathroom

Contemporary courtyard
Kolam ikan plus teratai (atau lotus ya ini namanya?)

The dreamlike zen aviary at the centre of the house is complete with exotic greenery, extensive fishponds and soothing water features

Riverside view

Living room yang nyamaaan banget, ada bangku panjangnya segala

Mezzanine. hmmm... buat apa ya?
 
sophisticated living room

pintu depan

Classic furniture contrasts against the fresh backdrop

di tengah-tengah ada taman

entering via raised decking with luxury barbeque

ruang makan
Nah sekarang mari kita lihat designnya..
tampak atas
rumahnya dua lantai yaaa
Gimana? keren kaaan... satu lagi nih, sistem lampu di rumah itu pake sensor gerak. Jadi kalau ada orang masuk ke ruangan maka lampunya otomatis bakalan nyala sendiri trus kalau orangnya udah keluar dari ruangan tsb lampunya bakalan mati lagi beberapa saat kemudian. trus sistem keamanannya pake alarm otomatis yang bakalan terhubung ke pihak keamanan gitu.
Oia, itu bukan berarti rumah itu terpencil lho. Ada tetangganya juga, coba perhatikan gambar terakhir. Kayaknya di BSD ada ya rumah yang tipenya ada danau-danaunya gini... tapi lupa namanya cluster apa. Hayo berburu gambaran rumah impian dari sekarang. Biar bisa lebih dekat untuk diwujudkan. Semua berawal dari mimpi kan? :)

Tulisan #23 @30Haribercerita

Tuesday, 22 January 2013

#22 Aquarium style

Hahhaha... baru baca judulnya udah ketawa sendiri :D

Sebenernya ngikut2 judul lagunya Psy "Gangnam Style". Tapi ini beda lho... bukan kebiasaan opa-opa di gangnam. Jadi gini ceritanya, di kantor daku punya ruangan. Uniknya, ruangan tsb diisi oleh orang yang gokil yang gak membiarkan waktu berlalu dengan sunyi. Parahnya, itu ruangan diapit oleh 2 Ruangan kepala bidang! Banyak orang yang mikir kalau masuk ruangan itu harus jaga omongan, secara... segala suara kedengaran banget ke ruangan para kabid ituh. Tapi... begitu kamu masuk ruangan itu, kamu pasti akan lupa segala itu dan terlarut dalam kecerian sang penghuni :)

Ruangan itu bernama aquarium.
Sebuah ruangan kecil yang dihuni oleh 5 orang keren yang menamakan diri sebagai "Keluarga cemara" dengan segala bawaannya. Mamad sang admin, Jambrong tukang utak atik komputer, Raun ahli mesin, aptx si tukang ngeprint jurnal, dan Nie yang suka fisika. 5 Orang keren ini sangat welcome kalau ada yang main ke aquarium.

Tentang hobby, udah lebih dari 3 tahun bersama disini, foto-foto jadi kegiatan yang menyenangkan. Apalagi di sela-sela kesibukan kerjaan yang kadang bikin penat, foto-foto bisa jadi penyegar :D
Biasanya kita pake timer buat ngambil foto bersama... seperti hari ini :)

Semoga keluarga cemara tetap langgeng.
We always open to be your friend, because we like make a friendship :)
Yeah, this is our style.

Tulisan #22 @30HariBercerita


Monday, 21 January 2013

#21 Pudarnya kemanusiaan

Mengunjungi kembali pinggir rel ini
Seakan membaca kembali cerita pilu
Bukti kemanusiaan yang semakin memudar

Deru kereta itu belum seberapa dibanding jeritan hati para pedagang dan keluarganya
Mungkin hatinya porak poranda melebihi kiosnya yang sudah tak terbentuk
Mungkin impiannya terbang seiring dengan rusaknya buku dagangan mereka oleh aparat
Karena disanalah mereka menggantungkan harapan cerah anak-anak mereka

Mereka sudah melawan, bukan melawan
Tetapi mempertahankan apa yang menjadi hak mereka dengan segala yang mereka mampu
Tapi posisi mereka begitu ringkih,
Berhadapan dengan penguasa yang punya segala
Berhadapan dengan preman sewaan
Terkadang pilihan satu satunya adalah harus terluka...

Melihatnya kembali tanpa perban,
Membuatku lega
Meski terpancar jelas di wajahnya,
Kepedihan yang mendalam
Yang aku mungkin tak bisa mengukurnya

Aku yang berdiri di sini hanya bisa berharap,
Semoga mereka mendapatkan rejeki yang lebih baik,
Semoga kemanusiaan itu tidak menghilang,
Semoga aparat dan PT. KAI lebih bijak dan bisa memanusiakan manusia...

Pondok cina, penyokong kampusku
Nb. Foto saya ambil dari web orang. Masih gak tega foto2 kios tsb...

Tulisan #21 @30HariBercerita


Sunday, 20 January 2013

#20 Dear God


Di saat begini, usia gini, harus pisah lagi dengan keluarga... pilihan yang berat ya...
Setelah hampir 6 tahun kemarin mengembara seorang diri demi menuntut ilmu di Bogor, kemudian memilih untuk melanjutkan hidup di kampung halaman, dan sekarang waktu seakan tidak memberi pilihan... tuk mengembara lagi...



Saya jadi benar benar mengerti mengapa seorang teman memilih untuk melanjutkan program doktoralnya di Indonesia, padahal program sarjana dan master nya dilakukan di Australia dan Jerman. Kalau dipikir2 sayang banget meneruskan jenjang tertinggi di negara yang fasilitas risetnya sangat minim...

Tapi... kalau keluarga alasannya, semua akan menjadi masuk akal dan dapat diterima...
Ayah, ibu, adik, dan orang-orang tercinta...



Tinggal terpisah dari keluarga berarti tidak bisa membantu ibu setiap saat,
Tidak bisa menemani adik belajar setiap malam,
Tidak bisa mendengar cerita adik setiap mau tidur,
Tidak bisa berdiskusi dengan ayah setiap saat,
Daaan.. masih banyak kebiasaan menjadi tak biasa...



Saat itu rasanya... sepi...
Yang ada hanya target-target ke depan yang harus dicapai,
Harus tetap melangkah meski lelah,
Harus tetap semangat meski penat,
Tidak ada pilihan lagi berarti itulah terbaik..


A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love, purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can't help but wish that I was there
Back where I'd love to be, oh yeah


Dear God, the only thing I ask of you
Is to hold her when I'm not around
When I'm much too far away

We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her

And now I wish I'd stayed

'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again, oh no...
Once again


There's nothing here for me, on this barren road
There's no one here while the city sleeps
And all the shops are closed
Can't help but think of the times I've had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah


Dear God, the only thing I ask of you
Is to hold her when I'm not around
When I'm much too far away

We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I'd stayed

'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again, oh no...
Once again


Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay

I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
When hope begins to fade...


A lonely road, crossed another cold line
Miles away from those I love, purpose hard to find

Dear God, the only thing I ask of you
Is to hold her when I'm not around
When I'm much too far away

We all need the person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I'd stayed

'Cause I'm lonely and I'm tired
I'm missing you again, oh no... Once again


*kalo dengerin lagunya Avanged sevenfold ini rasanya makin rindu... ke orang tua, terutama ibu...
Memilih meninggalkannya sejenak, meski berat...
Saya hanya perlu bersabar.
Ya Rabb... hold her when I'm not around, when I'm much too far away...

Tulisan #20 @30HariBercerita

Saturday, 19 January 2013

#19 Mendesa seharian

Weekend ini diajak babeh ke kebun di daerah pedalaman Pandeglang, Banten. Kalau ke tempat ini senaang banget. Meski harus melewati tol terpanjang di Indonesia, ditambah perjalanan mendaki yang cukup jauh setelah keluar tol. Tapi melihat pantai yang membatas di kanan jalan dan sawah yang menghijau di kiri jalan, membuat hati tenteram. Setelah melintasi bukit di depan, sampailah di desa yang damai dengan orang-orang yang ramah. Persis seperti yang ditulis di sejarah Indonesia, bahwa masyarakat Indonesia ramah-ramah. Nampaknya arus moderenisasi belum kuat menyapa mereka.

Kegiatan yang kami lakukan biasanya menyapa kebun dan sawah seperti outbond, minum kelapa muda yang baru diprtik dari pohonnya. Menikmati buah-buahan hasil petikan sendiri, atau jagung bakar di tengah kebun.... pokoknya mendesa banget. Menyenangkan. Apalagi bisa memanen sendiri hasil sawah dan kebun untuk dibawa pulang :) 
Minum kelapa muda --> sajian khas kebon

atas: laut di sepanjang perjalanan. bawah: gaya kebon
mencari kayu bakar
Pak syarif: pegawai kebon ini

sawah, ladang, kebun.... semuanya indah

Tulisan #19 @30Haribercerita

Friday, 18 January 2013

#18 Potato cheese ball

Karena kantor masih kebanjiran, jadi daku di rumah lagi deh hari ini.
Rasanya aneh juga kalo gak ngapa-ngapain di rumah. Hmmm... buat kue lagi enak kali ya...
Jadi kepikiran buat bola2 keju.
Blogwalking sana sini akhirnya dapet deh menu Potato cheese ball dari blog my little kitchen.
Berikut resepnya:

Bahan kulit
  • 300 gr kentang kukus, haluskan
  • 2 sdm susu bubuk
  • 1 kuning telur
  • ½ sdt garam
  • ¼ sdt lada halus
  • ¼ sdt pala bubuk
  • 1 sdm unsalted butter
Tepung panir
Minyak untuk menggoreng
Isi
  • 100gr keju cheddar parut
  • Keju cube, 1 cube belah 2
Cara membuat :
  1. Aduk rata bahan kulit
  2. Ambil sedikit adonan. Pipihkan, isi dengan keju parut dan keju cube
  3. Bentuk bola (sebesar bola pingpong)
  4. Celupkan di putih telur kocok, gulingkan ke tepung panir
  5. Simpan di lemari es kurang lebih 2 jam.
  6. Siap untuk digoreng.
Nampaknya mudah ya. Mari kita coba :)

Tulisan #18 @30HariBercerita

Thursday, 17 January 2013

#17 Banjir, putar balik aja

Baru kali ini udah berangkat kerja, hampir sampai di tempat kerja, tapi harus puter balik lagi ke rumah... whew! kita memang tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Prediksipun tak sepenuhnya benar. Tadi pagi memang hujan, saya hanya butuh jemputan (55) untuk ke kantor. Kalau memang 55 bisa mencapai ciledug dan menjemput kami, berarti hari ini ngantor, tapi jika tidak bisa menjemput kami, lebih baik kami di rumah saja. Ya, pengalaman kemarin yang mengajarkan begitu...

Selama perjalanan menuju Jakarta tadi, hujan tak henti-hentinya menemani... berbagai kabarpun berseliweran di sekitar kami. Dan saya asik whatsapp-an dengan grup temen2 kantor. Adalah pak Rahmat yang sudah sampai kantor sejak pagi. Dia mengabarkan kondisi sekitar kantor dengan foto-foto yang diupload di grup. Berbekal foto2 tersebut dan info dari radio dan twitter @TMCpolda, kami bisa mengetahui berbagai kemungkinan yang terjadi. Putar balik! itu yang ada di benak kami... tidak mungkin ke kantor jika sekitar kantor menjadi lautan. Kalau air meluap begitu apa listrik akan dibiarkan untuk tetap hidup? apa bisa kerja di kantor tanpa listrik dan komputer? siapa yang rela naik turun tangga hingga lantai 22 karena lift tidak dinyalakan? trus kalau sudah berhasil sampai kantor, nanti bisa pulang ke rumah lagi?

Berikut foto-foto yang diambil Pak Rahmat dari kantor tadi.
Pemandangan depan hotel sari fan pacific, diambil dari ruangan saya, lantai 22 BPPT, jam 8 pg.
Jalan MH Thamrin, di depan gedung Depag, depan Bank Syariah mandiri
Parkiran samping BPPT. Kalinya tinggi juga...
Jalan di depan Bank Indonesia, depan Kementrian ESDM
Sampai di Bunderan HI, ternyata banyak bis kuning jemputan kantor yang juga lagi kejebak macet. Bahkan saya melihat satu bis kuning sudah putar balik... sopir kami mencoba tetap jalan. tapi saat di depan hotel niko, memasuki jalan MH. Thamrin, ternyata stag, gak bisa jalan ke Thamrin. Maka sopirpun mengelilingi bunderan HI dan putar balik. Horeeee.... akhirnya pulang juga. Keren juga nih sopirku, mikirnya cepet. Emang gak mungkin juga sih lanjut ke kantor...

Akhirnya kami balik lagi menuju ciledug... tapi, karena perut lapar, kami sepakat untuk cari sarapan dulu. Pagi gitu susah juga cari sarapan maklum hujan deras gini. Tapi akhirnya nemu bubur ayam di pinggir jalan.... yummmyy... senangnya makan bubur ayam bersama satu jemputan. Kalo kata temenku sih, "dalam suasana gini, ngapain nyusahin diri sendiri, hahaha..." Sukaaaa deh sama jemputan 55 :)
Makan bubur satu jemputan.. yang paling depan itu sopir 55 lho :)
Barusan adikku tanya,"jadi besok ngantor apa libur?"
hmmm... tunggu 55 aja ya. Kalau 55 jalan saya ikut, tapi kalau 55 gak menjemput, saya di rumah aja.
Buat apa menyusahkan diri, ya gak? hehehe
Tapi saya berharap pak rahmat, pak zay, dan temen2 yang udah terlanjur sampai kantor dapat kembali ke rumah dengan selamat... aamiin... 

Save Jakarta, Pray for Jakarta 

Tulisan #17 @30Haribercerita

Wednesday, 16 January 2013

#16 The hardest paper

Lega juga akhirnya paper ini selesai... Rencananya paper ini bakalan di-submit ke seminar QiR 2013 di Jogja, bulan Juni nanti (kalau gak salah).
 
Selama ini nulis paper, paper inilah yang saya rasa paling berat... 
Ide awalnya sebenarnya sangat sederhana, hasil ngobrol santai di dalam bis sambil bergelantungan karena gak dapat kursi, hiks...
Setelah membaca rumus-rumus yang berhasil kami turunkan *maklum basic paper ini adalah menurunkan rumus dari Stoney equation*, ternyata ada beberapa pengertian yang missing.
Karena penasaran, saya terus mencari jawaban-jawaban pertanyaan yang muter-muter di kepala.
Meski hasilnya belum juga clear, malah tambah pusing yang ada.. emang bener juga kali yak, banyak baca banyak tau jadi banyak pertanyaan dan bikin pusing, dan sebaliknya... hahaha.

Yah pokoknya mikirin definisi-definisi dan analytical model-nya tuh udah dari Desember tahun kemaren... sampe kebawa liburan akhir tahun segala tuh rumus-rumus (T_T). Daannn... formulasi plus definisi model itu baru clear seminggu sebelum deadline. Sebenernya juga gak clear banget karena belum dikonfirmasi dengan finite element analysis, tapi untuk ini harus dibatasi pembahasannya mengingat deadline. dan mulailah saya kerja keras meramu rumus-rumus itu jadi cerita yang indah. Serangkaian diskusipun dilakukan, tambal sulam tulisanpun dijalankan... saya merasa paper ini butuh tenaga yang lebih besar untuk mengerjakannya... maklum untuk yang berkaitan dengan teori dan penurunan rumus emang gak mudah. Bahkan diakhir revisi leader saya bilang, "udah deh segini aja ya papernya. saya cape ngoreksinya.." doh! jadi gak enak juga denger beliau ngomong gitu... kayaknya tulisan saya parah banget :'(  yah namanya juga belajar ya....

Saya memang tidak bisa submit pada hari deadline(2 hari yang lalu) karena leader juga butuh waktu untuk mengoreksinya. Esoknya  (kemarin)saat disepakati untuk submit paper, ternyata jalan dari rumah saya menuju kantor banjir. macet total. Saya berusaha untuk tetap berangkat ke kantor karena paper saya yang direvisi ada di leader di kantor, tapi macet yang tidak bergerak selama beberapa jam membuat saya menyerah. cape. akhirnya saya putar balik menuju rumah. minta izin tidak ke kantor dan submit paper besok... bener-bener perjuangan deh! Kalo gak karena paper gak bakal deh saya bela-belain ke kantor di tengah banjir dan macet total...

Tadi pagi-pagi leader langsung kasih revisi paper ini. Sayapun langsung memperbaikinya.... revisi terakhir dilakukan segera setelah saya memberikan perbaikan paper tadi. Daan... saat mau meng-upload paper tersebut di web conference, ternyata deadline-nya diundur sampai akhir januari! -_-"
dan leaderpun bilang, "jangan diuoload dulu. siapa tahu kita bisa tambah pembahasan lagi... mumpung masih ada waktu..." gubrrraaak! it means the show must go on... moga nemuin ide lagi yang keren deh :D


Tulisan #16 @30HariBercerita





Tuesday, 15 January 2013

#15 Penikmat hujan

Bendungan katulampa dibuka... mau tidak mau Jakarta harus terima apapun nasibnya atas air yang terkirim padanya. Sebuah konsekuensi atas siklus hujan lima tahunan dan pesatnya pertumbuhan gedung di kota ini namun tidak diiringi kepedulian lingkungan. Bom waktu yang akan meledak sebentar lagi. tidak pernah hilang.

Banjir kadang menjadi hal yang tidak bisa dihindari meski selama ini baik pemerintah dan masyarakat sudah berusaha menanggulanginya. Saya tidak pernah ambil pusing dengan adanya banjir. Macet itu dampak yang pasti. Saya bersyukur karena rumah saya tidak pernah kebanjiran.

Musim hujan tahun lalu saya masih di Pare, jadi tidak tahu keadaan kota ini. Sepertinya tidak separah ini banjirnya. Musim hujan saat ini mengingatkan saya akan musim hujan tahun kemarin... di Pare. Saat itu setiap sore saya harus bersepeda menuju tempat les writting di Elfast. Hanya sepeda transportasi yang ada. Saat itu, kalau hujan, saya hanya bisa pasrah... sedih... karena tidak bisa hadir di kelas writting yang selesainya jam 9 malam (2 sesi). Saya memang tidak punya jas hujan, tapi meski pakai jas hujan, pasti akan basah kuyup juga mengendarai sepeda itu. Dan saya hanya bisa menikmati hujan dengan hati yang galau (T_T)
Hari ini banjir menjadi pengalaman tidak biasa bagi saya untuk yang kedua kalinya. Pertama, saat saya kelas 2 SMA. Saat itu, kelas berakhir sore hari. Karena seharian itu hujan terus, ditambah malam sebelumnya hujan deras juga, alhasil kali cipulir meluap dan pasar cipulir yang sudah jadi langganan banjir pun tenggelam. Tidak ada yang bisa melewati tinggi air 1 meter. Berkali mencoba jalan lain ke barat, selatan, utara... tapi percuma, semua juga banjir. Akhirnya... saya dan teman2 terdampar di Jakarta gak bisa pulang. Bener2 pengalaman menarik :D

Nah ini sekarang yang kedua nih... Nunggu jemputan (55) udah 20 menit gak dateng-dateng. Ternyata 55 gak bisa keluar menuju ciledug raya. Akhirnya mas wid, sopir kami, pulang lagi ke rumahnya. Saya dan bbrp teman mencoba naik bis umum ke kantor... tapi, jalur yang biasa ditempuh gak lebih dari 5 menit ternyata harus ditempuh 1 jam! parah kan. Teman-teman saya akhirnya turun dari bis dan kembali ke rumah... dan aku? harus memperbaiki paper yang akan di submit hari ini. Berhubung leader saya sudah di kantor dan menunggu saya untuk diskusi revisi, jadinya mau gak mau saya harus ke kantor...

Perjalanan pun dilanjutkan, tapi... ini bener-bener parah banjirnya. titik banjir yang banyak bikin perjalanan ciledug-petukangan jadi 4 jam! padahal normalnya gak lebih dari 20 menit... akhirnya saya nyerah, soalnya percuma juga, itu nyampe kantor paling jam 3 sore kali... kepikiran juga soal paper itu. kalau bukan karena paper gak akan dibela-belain ngantor deh... mumpung deket kantor papa, akhirnya saya turun dari bis, dan pulang ke rumah bareng papa. Seumur hidup baru ngalamin macet separah ini :D

Lumayan juga melihat deretan mobil ke arah jakarta.
Hujan emang bikin macet... tapi bukan berati hujan itu menyebalkan. Hujan tidak pernah salah, yang salah adalah kita sang penikmat hujan, tidak pernah memahami bagaimana air hujan mengalir.
Kita masih harus belajar dan bertindak benar agar menjadi penikmat hujan yang baik :)


Tulisan #15 @30Haribercerita

#14 Mahasiswa untuk rakyat

Kepada para mahasiswa, yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan, di persimpang jalan
Kepada pewaris peradaban, yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggan, di  lembar sejarah manusia...

Wahai kalian yang rindu kemenangan,
Wahai kalian yang turun ke jalan,
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta...

Hidup Mahasiswa!

Lagu itu kembali terngiang di telinga saya saat membaca berita tentang penggusuran kios pedagang-pedagang di sekitar stasiun pondok cina. Salah satunya tentang bapak penjual buku yang kiosnya diserang preman suruhan. Saya tahu bapak itu, karena saya sering mampir ke tokonya meski tidak selalu membeli bukunya. Melihatnya dan para pedagang lain seperti itu rasanya... sedih... miris.... nangis... kesal...

Kenapa selalu rakyat yang seperti ini yang jadi sasaran... apa karena mereka lemah? mudah dibodohi? tidak mengerti hukum? sehingga bisa diperlakukan semena-mena oleh aparat pengambil keuntungan?

Sejak kuliah S1 dulu saya dan teman-teman BEM Kampus, maaf bukannya sombong, selalu tidak tahan dengan perilaku semena-mena terhadap rakyat kecil baik di sekitar kampus ataupun rakyat Indonesia pada umumnya. Sehingga kami selalu menyambut baik ajakan aksi mahasiswa, bahkan terkadang punya inisiatif sendiri sebagai pionir aksi. Tapi aksi yang kami lakukan bukanlah aksi kekerasan seperti banyak yang dituduhkan orang-orang tak bertanggung jawab. 

Kritis itu bukan anarkis. Aksi ini murni karena ingin membantu rakyat... karena selama ini rakyat juga yang membantu kami sehingga bisa tetap kuliah. Ya, sebagian besar SPP kami disubsidi dengan uang rakyat. Maka bukan suatu hal yang berlebihan jika kami sering turun ke jalan untuk dan bersama rakyat.

Untuk kasus seperti ini saya hanya berharap pihak yang terkait dapat menyelesaikan dengan adil dan bijak *meski mupeng juga ikutan aksinya*. Premanisme dan kekerasan merupakan cerminan mental pecundang, dan keterbelakang. Kita adalah keturunan bangsa pejuang dengan mental patriotismenya yang *seharusnya* mengalir mendarah daging pada keturunannya. Aparat dan mahasiswa harusnya bersama-sama melindungi rakyat dari ketidakadilan dan penindasan... untuk Indonesia yang lebih baik.

buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota, bersatu padu rebut demokrasi
gegap gempita dalam satu suara, demi tugas suci yang mulia
hari-hari esok adalah milik kita, terciptanya masyarakat sejahtera
terbentuknya tatanan masyarakat, Indonesia baru tanpa Orba

marilah kawan, mari kita kabarkan, di tangan kita tergenggam arah bangsa
marilah kawan, mari kita nyanyikan, sebuah lagu tentang pembebesan
di bawah kuasa tirani, kususuri garis jalan ini
berjuta kali turun aksi, bagiku satu langkah pasti!

Semoga mahasiswa bisa selalu ada untuk rakyat.
Bukan hanya mahasiswa tapi juga mantan mahasiswa, dan calon mahasiswa.
Mahasiswa adalah pemuda, yang diharapkan sebagai agent of change dan iron stock.
dan...
izinkan saya untuk meneriakkan kembali yel-yel perjuangan,

Katakan hitam adalah hitam, katakan putih adalah putih.
Tiada kata jera dalam perjuangan.
Hidup Mahasiswa!


Tulisan #14 @30HariBercerita

Sunday, 13 January 2013

#13 Beginilah caranya belajar

Tulisan ini saya ambil tanpa izin dari blog nya Monsieur Eddy, coach saya waktu di Pare. Sumpah saya gak pernah menemukan pembelajar sekeren beliau *mudah-mudahan orangnya gak baca pujian ini, takut terbang ntar, hehe*

Isinya tentang how to learn. Inspiratif banget, terutama buat yang masih jadi pelajar kayak saya :D
Berikut saya tulis ringkasannya, dipersembahkan untuk diri sendiri juga untuk para pembelajar luar biasa ;)

Yang menarik adalah bahwa orang yang berbeda mempelajari materi yang sama dengan waktu yang sama pula, belajar dalam kondisi yang sama, namun kemudian mendapatkan hasil yang berbeda. Hal ini dikarenakan metode belajar mereka yang berbeda.

Pelajar yang menggunakan metode dan strategi belajar lebih baik menunjukan hasil yang lebih baik juga pada saat tes. Tidak ada cara yang dapat membuat dua orang yang berbeda menjadi sama persis. Setiap orang itu berbeda, metode yang berbeda akan memiliki dampak yang perbedaan pada setiap orang. Ini memungkinkan kamu untuk dapat meningkatkan teknik belajar kamu saat ini.

Metode belajar yang terbaik adalah 
  1. Mengulang kembali materi pelajaran yang telah diajarkan sesegera mungkin setelah kamu mempelajarinya untuk pertama kalinya, karena ingatan kamu terhadap materi pelajaran tersebut masih segar.
  2. Untuk ujian apa pun, jangan pernah baru melakukan persiapan di malam sebelum hari tes berlangsung. Akan lebih baik jika kamu dapat memberikan waktu yang lebih banyak untuk belajar, mengulang kembali pelajaran yang diajarkan di kelas selama beberapa kali dalam seminggu, memfokuskan diri pada satu topik penting saja.
  3. Kumpulkan seluruh materi pelajaran yang kamu miliki di depan kamu: catatan pelajaran, buku teks bacaan, panduan belajar dan materi lainnya yang sekiranya masih berhubungan.
  4. Cobalah untuk belajar di tempat yang nyaman dan sepi. Perhatikan bahwa tempat tersebut memiliki pencahayaan yang baik dan tidak memiliki banyak gangguan. Hindari tempat tidur, karena tempat ini terlalu nyaman untuk kamu berbaring dan akan membuat kamu mudah tertidur.
  5. Mulailah dengan informasi yang paling penting. Pertama-tama pelajari konsep generalnya; ketika kamu melihat gambar general, perhatikan setiap detilnya.
  6. Tulislah sedikit rangkuman yang berisikan ide-ide penting, sehingga kamu membacanya kembali di lain waktu.
  7. Beristirahat lah beberapa kali. Beri waktu istirahat pada otak kamu dan memori kamu agar dapat menyimpan informasi lebih lama.
  8. Jika kamu belajar degan porsi kecil setiap hari, kamu akan mendapat hasil yang lebih baik dari mempelajari semua hal sekaligus. Dengan belajar setiap hari, materi pelajaran yang kamu pelajari akan tinggal dalam waktu yang lama dalam ingatan kamu. Belajar sesaat sebelum ujian hanya akan bertahan dalam waktu yang singkat pada ingatan kamu, kamu akan dapat dengan mudah melupakannya.
  9. Cobalah mengerti isi dari setiap materi dengan baik, bukan hanya sekedar mengingat segala sesuatu.
  10. Jika kamu belajar secara berkelompok, pilihlah orang-orang yang memang serius untuk belajar.
  11. Akan sangat membantu jika kamu melakukan tes pada diri kamu sendiri (atau meminta orang lain untuk menguji pengetahuan kamu) sebelum menjalankan tes yang sebenarnya, agar kamu dapat melihat dimana letak kelemahan dan kelebihan kamu.
  12. Gunakan contoh tes yang ada di internet, membaca kembali pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam buku khusus atau latihan tes yang diberikan oleh pengajar serta materi-materi pelajaran yang lainnya juga.
  13. Jika kamu merasa terlalu bosan dan lelah, dengarkan musik-musik yang menenangkan (jenis musik klasik atau jazz) dengan tingkat volume suara yang tidak terlalu keras akan membebaskan kamu dari stres.
  14. Jangan belajar di waktu sebelum kamu tidur, karena kamu akan tergoda untuk tidur, atau bahkan mungkin terlelap disaat kamu masih sedang belajar.
  15. Lebih baik tidur di awal, kemudian bangun di pagi hari. setelah bangun belajarlah, karena otak kita masih segar. Energi kamu juga akan lebih banyak di pagi hari jika dibandingkan dengan di malam hari.
Keren kan idenya ^_____^
So, tunggu apalagi, semangat belajar :)

thanks coach

Tulisan #13 @30Haribercerita

Saturday, 12 January 2013

#12 Spaghetti telur Quick Melt

Habis ngemil Quick Melt Goreng tepung, jadi inget kalau Fauzi harus minum obat siang...
Duh, gimana caranya supaya Fauzi mau makan. Soalnya obat-obat itu harus diminum setelah makan. Kalau lagi sakit gini emang susah dia makannya. Secara, orang dewasa aja males makan kalau sakit, apalagi anak kecil ya. Kudu punya trik nih.

Tadi pagi Fauzi susah makan nasi, bahkan telor ceplok kegemarannya cuma dicolek dikit aja. Kalo gini, alamat dia juga gak mau makan nasi nih siang gini... Ditinggal berdua gini, jadi ngerasain rasanya jadi emak rumah tangga, hehe...

Bongkar-bongkar kulkas, berharap ada ide buat makan siang Fauzi...
Aha! akhirnya nemuin saus spaghetti bolognaise La Fonte, kacang polong hijau, keju cheddar kraft, telur, dan Quick Melt sisa tadi plus lidi spaghetti La Fonte yang masih lumayan jumlahnya. Ho... ini udah lengkap nampaknya tuk buat spaghetti kesukaannya Fauzi (dan aku juga). Mudah-mudahan dia mau makan spaghetti ini.

Ditemani Fauzi, mulailah aku beraksi. Caranya gampang banget: 
1. Rebus lidi spaghetti dan kacang polong hijau selama 10 menit, beri garam. Tiriskan, buang airnya dan sisihkan.
2. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan cabe hingga harum.
3. Tambahkan saus tomat dan tomat yang dipotong, kemudian tambahkan sedikit air. Masak hingga mendidih.
4. Tambahkan saus spaghetti la fonte. Angkat jika sudah mengental.

Aku juga tambahkan telur dadar kombinasi Quick Melt untuk tambahan proteinnya. Caranya:
1. Kocok 2 butir telur hingga rata.
2. Masukkan Quick Melt yang sudah dipotong tipis ke dalam adonan telur.
3. Goreng adonan telur dengan api sedang.
4. Angkat, tiriskan, dan potong-potong.

Penyajian: Tata spageti di atas piring, taruh potongan telur di pinggirnya. Beri saus di atasnya, taburi dengan keju cheddar parut dan sajikan.
Mmm... enaaaak ternyata. Apalagi telur dadar kombinasi Quick Melt yang bikin tambah meriah.
Alhamdulillah adikku suka, dan mau makan meski makannya pelan-pelan. Cepet sembuh ya de :)

Tulisan #12 @30HariBercerita

#11 Quick Melt goreng tepung

Pagi ini *mendadak* kepikiran buat "men-dapur" aja seharian ini. Mumpung ditinggalin berdua sama Fauzi di rumah. Mumpung Fauzi juga lagi nggak mood maen di luar, jadi kuajak bikin makanan aja di dapur. 

Kemaren-kemaren sempet baca blognya mba yani, dan pengen banget buat Mozzarella goreng tepung. Jadi mumpung sekarang ada waktu, pengen mewujudkan rencana itu.

Pagi-pagi udah ngubek-ubek pasar tradisional nyari bahan-bahan. Tapi... gak ada satupun yang jual Mozzarella. Gak nyangka ya kalau nyari Mozzarella tuh susah juga, mungkin karena harganya yang mahal kali yaaa. Akhirnya daku ke Carrefour aja, karena biasanya disana banyak dijual macam-macam keju.
Sampe di Carrefour, langsung ke tempat frozen nya. Ada sih Mozzarella, tapi cuma satu merk aja. Setelah saya teliti, gak ada sertifikasi halalnya. Karena saya gak mau ambil resiko produk yang belum tentu halal, maka saya cari alternatif lain: Mozzarella diganti dengan Quick Melt Kraft. Yah meski saya tau hasilnya akan berbeda, tapi udah terlanjur niat nih bikin kue, hehe... lanjut!

Berikut resepnya: (sebenernya modif dikit dari resepnya mba yani)

Bahan-bahan:
1. Keju Quick Melt Kraft.
2. Tepung terigu 200 g (ditebar di atas piring ceper)
3. Tepung Roti (Panir) secukupnya (ditebar di atas piring ceper)
4. Telur 2 butir (dikocok rata, taruh di piring cekung)
Cara membuat:
1. Keju Quick Melt dipotong-potong square 1/3 cm (atau sesuai selera).
2. Potongan keju diguling-gulingkan di atas tepung terigu sampai terbalut rata.
3. Potongan keju yg sudah berbalut terigu dicelupkan ke kocokan telur.
4. Potongan keju diguling-gulingkan di atas tepung roti sampai terbalut rata.
5. Celupkan ke telur sekali lagi.
6. Guling-gulingkan ke tepung roti sekali lagi.
7. Panaskan minyak dg suhu rendah.
8. Goreng keju tepung-telur-panir sampai keemasan.
9. Angkat. 
Sajikan dengan saus sambal atau saus marinara/ mayonaise/ saus tomat, dll.

Rasanya memang gak segurih Mozzarella. Bedanya lagi, kalau mozza bisa melar sedangkan quick melt cuma meleleh aja... tapi lumayan lah jadi cemilan sambil nunggu hujan reda. Ntar kalau udah nemuin Mozzarella yang bersertifikasi halal, bisa dilanjutin bikin Mozza goreng tepungnya :)

Tulisan #11 @30HariBercerita


Friday, 11 January 2013

#10 Shampoo Science

Buka email pagi ini, mata langsung tertuju sama Digest-nya chemistryviews.
Biasanya saya gak terlalu peduli dengan digest ini, tapi melihat salah satu judulnya tentang shampoo jadi tertarik pengen baca. soalnya biasanya kan teoritis banget, kayak tentang ikatan-ikatan organochemistry dll... kalo itu mah perlu waktu khusus buat bacanya.

Sebenernya saya baru skimming aja baca artikel ini. Sengaja di-posting disini biar suatu saat kalo mau baca lagi, tinggal buka blog aja, hehe..

What is in Shampoo?

Penjelasan Tentang shampoo, tentang komponennya dan senyawa-senyawa penyusun komponennya.
Cara kerja shampoo. Intinya, surfaktan anionik pada sampo akan membentuk misel yang akan menarik kotoran yang melekat pada rambut kemudian akan hilang akibat pembilasan dengan air. Setelah rambut bersih, molekul kondisioner kationik akan tertarik ke permukaan anionik rambut. Hasilnya rambut terlapisi kondisioner tsb dan jadi lembut.

Ini pengaruh pH pada rambut. Pada pH asam (4-6), kutikula akan merapat sehingga cahaya/ foton (dilambangkan dengan hv, masih ingetkan?) akan dipantulkan sempurna, sehingga efeknya rambut akan terlihat berkilau. Sedangkan pada pH basa (lebih dari 7, pantulan cahaya tidak beraturan dan cahaya akan dihamburkan, sehingga rambut akan terlihat kusam.

Komposisi shampo yang lebih spesifik, misalnya untuk anti ketombe maka shampo akan ditambahkan zat anti fungi. Untuk rambut kering maka ditambahkan lesiti dan kolagen. Untuk rambut berminyak diperlukan surfaktan yang bersifat basa, dll
 Menarik ya ternyata melihat lebih dalam sesuatu yang biasa kita gunakan :)

References

  • Thomas Clausen, Annette Schwan-Jonczyk, Günther Lang, Werner Schuh, Klaus Dieter Liebscher, Christian Springob, Michael Franzke, Wolfgang Balzer, Sonja Imhoff, Gerhard Maresch, Rudolf Bimczok, Hair Preparations in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Vol. 17, Wiley-VCH, Weinheim, Germany, 2006, pp. 203–247.
    DOI: 10.1002/14356007.a12_571.pub2

Wednesday, 9 January 2013

#9 Sup ikan patin favorit

Menu makan siang kali ini adalah... sup ikan patin dengan kuah asam peda. Mmm.... maknyus!
Ini adalah menu favorit saya di kantin kantor ini, selain soto ceker. Jadi gak heran kalau makan siang di kantin saya seringnya pesen menu ini, hehe. Oia, saya belum pernah nemuin menu ini di luar lho...

Pertama makan menu ini, saya tertarik dari ikannya yang besar, segar, dan penuh dengan lemak. Daaan... saya sukaaa banget lemak ikan patin ini (kalo lemak hewani lain saya gak suka, apalagi tubuh banyak lemak, hehe). Knp saya suka? Ya itu... suka aja melihat lemak yang menempel di potongan ikan. Bening, bagus. Setelah dicicipi ternyata rasanyapun nikmat... mmm.

Saya malah baru tau kalau kandungan gizi lemak ikan patin tuh baik untuk kesehatan. Berdasarkan artikel yang saya baca, kandungam gizinya adalah asam lemak tak jenuh Omega-3, Selenium, dan Taurin.

Kandungan gizi ikan patin secara keseluruhan yaitu 16,08% protein, kandungan lemak sekitar 5,75%, karbohidrat 1,5%, abu 0,97 % dan air 75,7%.

Kandungan zat gizi yang terdapat pada ikan antara lain :
.Omega 3, untuk proses perkembangan otak dan fungsi saraf dan penglihatan bayi.
. Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah dicerna
. Kaya akan asam amino seperti asam taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak.
. Vitamin A dalam minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang.
. Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang.
. Vitamin B6, membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan
kerusakan syaraf.
. Vitamin B12, untuk pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf
. Zat besi yang mudah di serap oleh tubuh.
. Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok , hambatan pertumbuhan anak
. Selenium.untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh
dari radikal bebas.
. Seng yang membantu kerja enzim
dan hormon.
. Fluor yang berperan dalam menyehatkan gigi.

Banyak banget ya kandungan gizi dalam sup ikan patin ini. Jadi makin cinta deh sama sup ikan patin, dan berniat bikin sendiri di rumah, hehe..

Tulisan #9 @30HariBercerita


Tuesday, 8 January 2013

#8 Belajar stress

Seminggu ini belajar tentang stress dan strain thin films.
Pertama daku baca papernya, bikin mata daku berbinar-binaaar...
Kubuka lembar demi lembar papernya, senyumku mulai terkembang...
Rasanya pikiranku melayang ke dunia dua dimensi...

Beberapa idepun bermunculan...
Kalau sudah begini, rasanya gak mau tidur hingga temukan jawbannya...

Lalu,
Berbagai asumsi kutuliskan dalam lembaran si cokelat
Baru kumengerti ternyata banyak yang belum kumengerti
Bikin perjalanan makin terik

Mencoba menjawab beberapa tantangan ini,
Berbagai situs kutelusuri berharap mendapatkan jawaban pasti,
Namun daku tersadar bahwa tiada yang pasti bahkan dalam ilmu pasti
Dan dahiku berkerut membaca analisa demi analisa tersebut
Dua definisi yang berlawanan membuatku tak bergeming

Whew!
Menarik tapi membelit
Seperti sebuah hutan
Kamu tidak akan pernah tau sesuatu yang indah di dalamnya kalau kamu tidak mulai melangkah
Dan kamu tidak pernah tahu apakah kamu akan sampai ke tujuan atau tumbang di tengah
Yang pasti kamu akan temukan gelapnya rimba dengan segala keunikannya
Rasa letih lelah dan dahaga pasti akan menghampirimu
Semoga ada cahaya terang yang dapat membimbingmu..

Dan,
Semoga belajar tentang stress ini tidak membuatmu tersiksa
Tidak membuat matamu berkedut sering
Tidak membuat lehermu tegang
Tidak membuat punggungmu sakit
Tidak membuat telapakmu dingin
Tidak membuat tanganmu bergetar
Tidak membuat tidurmu tak nyenyak

Semangat!

Tulisan #8 @30HariBercerita