Friday 3 March 2017

Kelahiran putri pertama kami di Jepang

 بسم الله الرحمن الرحيم
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Telah lahir putri pertama kami pada hari Jum'at tanggal 3 Maret 2017 di Hamamatsu, Jepang pada jam 19.49 JST. Kami beri nama:

AISHA KANA TAQIYYA

Aisha (Aisyah) adalah Ummul mu'minin, istri Rasulullah SAW yang cantik dan cerdas yang Allah SWT telah mempersiapkannya untuk menjadi pendamping Rasulullah SAW dalam mengemban amanah risalah Islam. 
Suatu hari Jibril memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) gambar Aisyah pada secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat.” (HR. At-Tirmidzi (3880), lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (3041))

Aisha juga tampil menjadi seorang penuntut ilmu yang senantiasa belajar dalam madrasah nubuwwah langsung dari sumbernya. Beliau tercatat termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits dan memiliki keunggulan dalam berbagai cabang ilmu di antaranya ilmu fiqih, kesehatan, dan syair Arab. Sangat besar jasanya untuk agama ini. Ahh... betapa jatuh cintanya kami kepada Aisyah binti Abu bakar r.a. tanpa mengabaikan cinta kami pada ummul mu'minin lainnya.

Dalam bahasa arab, Aisyah sendiri artinya hidup dan sehat.

Kana dalam Bahasa Jepang berarti brilliant dan beautiful. Cocok sudah dengan karakter Aisyah r.a. yang cerdas dan cantik. Kana ada beberapa arti sebenarnya, tergantung kanji apa yang dipakai. Pemilihan nama Jepang sebagai nama tengah ini adalah pesan bagi putri kami, bahwa dia dilahirkan dalam perjuangan di Jepang, bahwa ilmu Allah bukan hanya di negerinya saja, bahwa Maha Besarnya kekuasaan Allah yang melingkupi seluruh negeri di dunia ini.

Taqiyya dalam bahasa arab artinya bertaqwa. kalimat كَانَ تَقِيًّا (kaana taqiyya) ini juga ada di dalam Q.S. Surat Maryam ayat 63 dan diulang-ulang di beberapa ayat setelahnya, yang artinya "dia yang bertaqwa / takut kepada Allah". Harapan kami, semoga putri kami tumbuh menjadi pribadi yang bertaqwa. Bagaimanapun dunia ini kedepan, bahkan disaat kami telah dipanggil-Nya, kelak dia bisa tetap berdiri sebagai insan yang bertaqwa.


Buat KANA-chan, namamu adalah doa kami untukmu. Menjadi apapun kamu nanti, jadilah wanita sholehah pencinta ilmu yang kuat fisik dan ruhyahnya, yang berguna bagi Islam dan bangsa Indonesia. Semoga kami bisa membimbingmu untuk selalu menjadi insan yang mencintai-Nya. DIA yang telah memberikan karunia yang tak terhingga kepada kami. 

Semoga kami bisa senantiasa menjadi orang tua yang sholeh dan sholehah.


Hamamatsu, 3 Maret 2017

Lia Aprilia & Muhamad Nur Riza