Saturday 28 August 2010

“saajtahidu fauqa mustawa al-akhar“ -berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain- Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Allah selebihnya, ikhlaskan keputusan kepada-Nya...

...memiliki kehilangan...


sebuah refleksi jiwa.. yang merindukan sahabat masa lalu

rasa kehilangan yang manusiawi
kini membayangiku kembali.. 
menusuk jiwaku, membelenggu kalbuku
yang kini terbalut sepi..
kucoba merasakan kembali semilir kehadiranmu
haruskah ku kembali kehilangan harapanku?
haruskah ku kembali memiliki kehilangan?

teringat satu masa, ketika ku berada di tengah para bidadari 
namun ternyata harus kulalui juga saat yang pasti
ya, setiap pertemuan pasti ada perpisahan

bidadari pertama pergi atas nama cinta,
membawaku karena cinta..
meninggalkanku karena cinta, cinta hakiki kepada Rabb nya
Tuhan,tolong sampaikan padanya, aku mencintainya karena Mu..
Tuhan,jangan berhenti mencintainya..

bidadari kedua menghampiriku, 
walau berusaha tegar, tapi tak kuasa menahan tetesan air mata
ia berkata bahwa ia takkan pernah kembali..
dan pertemuan ini adalah yang terakhir denganku
aku mengerti, saudariku...
selamat berjuang, jika itu memang yang terbaik untukmu
berjanjilah kepadaku untuk selalu tersenyum ketika mengingat kita

bidadari ketiga berani mengambil keputusan..
akan menggenapkan diennya..
menjalani perjuangan ini bersama insan yang telah dipilih-Nya
tapi harus selalu kau tahu
kau akan selalu ku kenang sampai akhir hidupku
karena bersama kau, kita bersama belajar tentang cinta.. pada-Nya

bidadari keempat pergi tanpa kabar
dimanakah kau sekarang saudariku?
apakah masih ada sedikit kenangan diingatanmu tentang persaudaraan kita?
tak tahukah kau betapa rindunya aku padamu?
pada semangatmu, pada kekerasan sifatmu, pada adu pendapat denganmu..
hilangnya engkau membuatku kehilangan dukungan seorang kawan
mengapa mahal sekali untuk tahu keadaanmu
mengapa sulit sekali untuk melihat senyumanmu lagi..
aku tetap menunggumu sampai kau menjelaskan semua ini.. ya semuanya..

bidadari kelima menjalani keputusan ksatria
mengabdi pada orang tua tercinta, pada desa tercinta..
mudah2an Allah selalu bersamamu.. senantiasa merahmatimu
kehilanganmu adalah satu kehilangan yang menyakitkanku..
kehilangan sahabat terbaik.. sungguh menyedihkan

bidadari keenam pergi tanpa kehendaknya
Allah telah memilihnya untuk menghadap-Nya lebih dulu
jiwa ragaku serasa hancur berkeping-keping
ketika mendengar berita laksana petir di siang hari
bila memang berpisah, mengapa maut yang pisahkan?
mungkin memang takdir-Nya kau dan aku takkan bersama lama 
tapi berpisah bukanlah akhir segalanya

Tuhan, apakah setelah ini semua.. aku harus kehilangan lagi?
kehilangan orang yang akan mengisi kekosongan ruang hidupku?
kehilangan orang yang mencintaiku karena-Mu?
mengapa selalu aku yang kehilangan?
mengapa selalu aku yang ditinggalkan?

...dan...

lagi, aku harus kehilangan saudariku seperjuangan.. 
membuatku tak mampu berkata apa saat kudengar berita ini
rasa kehilangan itu muncul lagi..
seakan membunuh rasa sadarku

bidadari ketujuh akhirnya kutemukan ditengah pasrah jiwaku
namun ternyata harus kurelakan dia pergi saat ikatan ukhuwah ini mulai terjalin
tak pantas rasanya memohon untuk kau tetap tinggal
karena kutahu, ini adalah keputusan yang berat untukmu dan orang-orang yang mencintaimu
baru setahun berkumpul dengan pendampingmu tercinta setelah lama berpisah
kini harus pergi jauh lagi darinya...

berada ditengah orang yang kita sayangi adalah anugerah
namun jauh dari orang yang kita sayangi bukanlah musibah
jika dengannya kita dapat menggapai bintang terang kita
berharap suatu saat Allah akan mempertemukan kita kembali
entah setahun lagi, dua tahun, tiga tahun.. atau mungkin tidak lagi di dunia ini..
semoga Allah selalu menghimpun kita dalam cinta pada-Nya
hingga dapat kita hijrahkan cinta ini ke jannah-Nya


DEDICATED FOR seorang yang baru kukenal dalam hidupku, memberiku semangat untuk berbuat baik lebih banyak lagi, mengisi ruang semangatku... meski akhirnya kita harus berpisah juga demi mengejar mimpi-mimpi kita...

Thursday 26 August 2010

Buka shaum: one step closer for the team

Taraaa... jam segini anggota keluarga cemara masih lengkap di ruangan ini. Tenang, anteng... dengan segala aktivitasnya. Ada yang bikin laporan, ada yang sibuk translate jurnal, ada yang ngenet nyari mp3 jadul, ada juga yang lagi asik drawing sama CATIA nya ... Padahal biasanya jam 14.30 udah pada cabut. Turun. Soalnya selama puasa ini, jam pulang kantor jadi jam 15.00, so, jemputan go out from the office at the time...


Senangnya hari ini terasa panjang, jadi bisa nyelesain bikin report *yang kayaknya akan ditagih senin depan oleh group leader... -_-" sambil nge-MPi tentunya :D. Selama puasa in kayaknya waktu kerja pendek banget, pas balik shalat zuhur dari masjid tau-tau udah jam 13 trus gak lama jam 14 dan jam14.30... (ngapain aja li??). Yah baru megang kompi bentar tau-tau udah waktunya turun... *merasa aneh banget pulang kerja sebelum ashar* hmm.. kalo kata temen2 sih aneh yang menyenangkan, huuee... emang kudu sih pulang lebih awal, apalagi buat para mom yang kudu nyiapin makanan buat berbuka, kasian aja keluarganya kalo jam pulang kantornya teuteup.

Bukan cuma keluarga cemara aja yang ada di lantai ini, tapi se-PTM.(unit kerja). Do u know? Acara rutin tahunan 'buka puasa bersama' akan diadakan hari ini, so i must say good bye to 55 . Walaupun gak semua bisa ikut (terkait tugas2 rumah tangga yang gak ada pelimpahannya, perjalananan dinas yang tak mau ada penggantinya... dll), tapi yang akan hadir akan lebih banyak dari yang tidak hadir. Bahkan anak-anak Lab berniat akan datang (dibela2in lho dari Lab Serpong... ). 463 crew, we'll wait for u alll.........

Seru nih kayaknya. Yah itung-itung one step closer for PTM crew. Itu juga yang menjadi alasan beberapa teman yang berniat untuk menghadiri acara ini, "yah, gue sih cuma mau merasakan kebersamaannya aja, disamping merasakan makanan2 enak yang udah kita pesan....wkwkwk"

Buka puasa bersama,, entah ini udah yang keberapa dalam Ramadhan 1431 H ini yang harus saya hadiri... tapi yang pasti dalam pekan ini, ini adalah yang ke-3 dari 5 acara buka shaum bersama di luar yang telah menjadi agenda minggu ini... ffhhuuuhhh, ingin banget rasanya lebih banyak buka shaum bareng keluarga di rumah. tapi, atas nama 'kebersamaan' (yang mana?), tanggung jawab, kebaikan, dll pada akhirnya saya memang tidak bisa melepaskannya... Banyaknya acara buka shaum di luar rumah ternyata membawa efek negatif juga bagi saya, Flu + Radang tenggorokan. 2 sekawan yang akhir-akhir ini akrab dengan saya. Ishbiru ya ayyuhannafs... Saya memang terbiasa untuk tidak meminum air es, dengan alasan kurang suka! tapi menu ta'jil buka shaum bersama kebanyakan minuman dingin, bahkan belum ada yang hangat-hangat (untungnya di acara PTM ini, diusulkan untuk menyediakan teh manis hangat....) jadi yah terjadilah ini... emang gak enak ya hidup tanpa pilihan (nyontek iklan-red).

Buka puasa bersama,, mungkin akan bagus jika niatnya juga bagus,; mengeratkan silaturrahim, menjaga ukhuwah, menghadirkan semangat berpuasa, dll...
Mudah-mudahan momen buka puasa bersama bukan cuma ajang hura-hura yang hanya akan menimbulkan pelupaan terhadap shalat Maghrib, menimbulkan rasa malas dah enggan untuk tarawih, melalaikan adab makan... bukan hanya sebuah momen untuk merayakan euforia Ramadhan dan kemudian melupakan segala keutamaan Ramadhan ini...

Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berbuka puasa mempunyai dua kebahagiaan yang boleh ia rasakan; kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-nya karena puasa yang dilakukannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selamat menanti kebahagiaan berbuka puasa
Semoga makin mengeratkan silaturrahim antara kita...

Udah berapa Technical Note yang dibuat? udah berapa Technical Report yang ada? target Technical Document udah tercapai?.... hoho, hari yang indah... -_-"

Wednesday 25 August 2010

10 jam, 10 juz, bersama 10 rb hafidz

Start:     Aug 29, '10 08:00a
End:     Aug 29, '10 6:30p
Location:     Masjid At Tin Jakarta
Mari raih keberkahan Ramadhan dengan menghadiri acara ini.
Bersama Ust. Ahmad Sahal, Ust. Abdul Aziz Abdul Rauf (al-Hafidz)
Muhasabah: Ibnu Jarir.
Dianjurkan membawa bekal ifthor masing-masing...
Semoga dimudahkan untuk datang.

*info dari seorang ukhtifillah*

"Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur" (HR. Muslim 1096)

Sunday 22 August 2010

Aku suka mentari karena cahayanya menerangi. Aku suka hujan karena rintiknya menentramkan. Tapi aku paling suka kamu yang pernah menemaniku berlari bersama mentari dan tersenyum menatap hujan... Thanks for being my friend... [kangen Bogor]

Mengejar penentuan satu tahun


Bismillahirrahmanirrahim...

Sebagai pengganti kursus, hari ini Ma'had mengadakan kajian tafsir Quran sekaligus buka shaum bersama. Subhanallah... jadi ingin lancar berbahasa arab, soalnya tafsirnya dibedah dari buku berbahasa arab... berikut cuplikannya, semoga bisa menambah semangat itikaf, semoga bermanfaat ^_^


Ayat 1- Al-Qur'an diturunkan pada malam Al Qadr


Al-Qadr : Keagungan, kemuliaan --> sehingga sifat lailatul Qadr: malam yang memiliki keagungan & kemuliaan yang besar

Lailatul Qadr juga dikenali dengan Lailatul Mubarakah --> “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya(al Qur’an) pada malam yang penuh keberkahan” (QS. Al-Baqarah: 185). Yang dimaksud malam tersebut sudah pastinya di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah yang bermaksud, “Bulan Ramadhan yang diturunkan padanya al Qur’an.”

Ibnu Abbas berkata: Allah telah menurunkan al Qur’an dalam jumlah yang satu (sekaligus) dari lauhul mahfuz ke baitul ‘Izzah (Langit-langit bumi). Kemudian Al-Quran diturunkan secara beransur-ansur berdasarkan kejadian yang berlaku sepanjang kehidupan Nabi Muhammad sebagai Rasulullah selama 23 tahun sesuai situasi dan kondisi saat itu.

Maka tidak tepat untuk memperingati tanggal 17 Ramadhan sebagai hari turunnya Al-Quran, itu hanya memperingati sebagian turunnya Al-quran. QS. Al-Anfal: 41 --> bukan untuk membatasi bahwa Al-Quran  hanya diturunkan tanggal 17 Ramadhan saja.


Ayat 2 & 3- Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun)

Diriwayatkan daripada Ibnu Abi Hatim dari Mujahid bahwa ada seorang lelaki dari Bani Israil, namanya Syam’un. beliau merupakan seorang pahlawan Islam yang berjuang di jalan Allah selama seribu bulan. Selama perjuangannya seribu bulan, beliau tidak pernah dikalahkan oleh musuhnya.

Ada pula riwayat Ibnu Jarir dari Mujahid juga, mengatakan beliau (lelaki Bani Israil) itu pada malam harinya sentiasa mendirikan ibadah malam sehingga subuh, manakala pada siang harinya berjihad menentang musuh sehinggalah menjelang petang selama seribu bulan. Kereeen... T_T

...jika kita berhasil mendapatkan malam Al Qadr maka kita akan mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari 1000 bulan yang dilakukan Syam'un

Sufyan as Thauri berkata, “telah disampaikan kepada aku dari Mujahid bahwa malam al qadr lebih baik daripada seribu bulan (maknanya): amalannya, puasanya, dan mendirikan malamnya adalah lebih baik dari seribu bulan.

Daripada Abi Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan malam Al qadr dengan penuh keimanan dan mengharapkan keampunan dari Allah, diampunkan baginya dosanya yang telah lampau.”

Ayat 4- Malaikat Turun membawa Rahmat dan Berkah

Malaikat-malaikat yang dimaksud ialah malaikat rahmat yang membawa segala rahmat dan keberkahan pada malam itu. Banyaknya malaikat turun menandakan banyaknya keberkahan dan rahmat turun pada malam al qadr. Keadaan ini sama ketika turunnya Malaikat kepada orang yang sedang membaca al Qur’an atau orang yang duduk dalam majlis /halaqah zikr. Mereka melingkungi orang yang berzikir serta melebarkan sayap mereka ke atas orang2 yang menuntut ilmu karena memuliakan penuntut ilmu.

Ar Ruh ialah Malaikat Jibril alaihissalam. Makna “membawa segala urusan” adalah  turunnya Malaikat (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail) dengan izin Allah untuk membawa segala takdir yg berkaitan  dg ajal dan rezeki, dan ketentuan segala perkara yang telah ditetapkan Allah  kepada Bani Adam untuk setahun yang akan datang.

Ayat 5- Sejahtera hingga Subuh

Sejahtera di sini adalah Syaitan tidak diizinkan melakukan perkara2 jahat pada malam itu. Kata Qatadah dan Ibnu Zaid , Rasulullah bersabda, “ Salaamun hia” bermaksud baik seluruhnya , tidak ada padanya (malam al qadr) kejahatan hingga terbitnya fajr(Subuh).

Tanda Malam al Qadr

Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” [Hadits Riwayat Muslim 762]

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. “Artinya : Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah”

Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : (Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan” [Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan]

Allah akan menurunkan malam Al-Qadr di setiap tahun pada umat Rasulullah, sebagai tanda kasih sayang Allah dan Rasulullah kepada kita. Karena Rasulullah menyadari umur umatnya yang sangat pendek dibanding umat-umat terdahulu yang bisa berumur sampai ratusan tahun. Rasulullah khawatir diumur umatnya yang pendek ini apakah cukup untuk mengumpulkan bekal ke akhirat nanti, maka Allah menganugerahkan malam Al-Qadr kepada umat Muhammad SAW... SUBHANALLAH... sehingga kita bisa punya 'tabungan' ibadah selam 83 tahun (1000 bulan). Karena itu sangat merugi jika menyia-nyiakan malam ini, malam kemuliaan, malam penentuan kehidupan kita setahun kedepan...

Lailatul Qadr itu diberikan Allah kepada hamba-Nya yang Ia kehendaki

Get Itikaf, Get Lailatul Qadr... Ayo kejar malam Al-Qadr tahun ini. Karena kita tidak tahu Ramadhan tahun depan masih bisa bernafas atau tidak... meski hati ini sangat berharap untuk bisa merasakan Ramadhan lagi tahun depan bersama orang-orang tercinta.. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang Ia kehendaki untuk menggapai Lailatul Qadr... Amiin


... Setiap orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yang telah menjadi takdirnya. (Shahih Muslim No.4789)

Friday 20 August 2010

Death note: Dia meninggal di tanganku!

Denyut nadinya makin melemah, kakinya mulai dingin... matanya yang basah mulai menutup... Innalillahi wa innailaihi rajiun... nenek ini telah tiada. Kutempelkan cermin ke lubang hidungnya untuk memastikan lagi. Tidak berembun! Benarlah ia sudah tidak bernafas lagi, "nenek sudah meninggal..." dan langsung saja anak-anak dan cucu dari sang nenek menangis histeris. Sayapun bergetar melihat ini... Dia meninggal di tanganku! Subhanallah baru kali ini diberikan kesempatan untuk menyaksikan langsung proses terlepasnya ruh dari jasad... begitu nyata! Kematian begitu dekat!

Jantungku berdegup kencang, bagaimana jika ini terjadi kepadaku? yakinkah aku bisa mendapatkan tempat yang tenang "di sana"? ...perasaan resah, gundah, gelisah... tak bisa diungkapkan dengan kata-kata...


Maha suci Allah yang selalu mengingatkan hamba-Nya kan sebuah kepastian yang dijanjikan.. Vonis kematian untuk kita.. tapi kenapa vonis dokter itu lebih menakutkan dibanding vonis Allah?? padahal janji Allah itu pasti...

Dulu semasa kecil saya sering diberikan nasehat oleh orang-orang tua saya. Kata mereka kematian itu ibarat jatuhnya buah kelapa dari pohonnya. biasanya kelapa tua yang jatuh karna fisik sudah tidak bisa menopang namun tidak jarang pula kelapa muda, “bluluk” atau bahkan manggar (yang masih berbentuk bunga) pun terjatuh.

Ia datang tanpa mengenal usia... Itulah kematian...

Kematian memang menjadi misteri besar dalam hidup, menurut Qatadah ia adalah satu diantara lima perkara yang hanya diketahui oleh Allah. Tidak ada seorang manusiapun yang tahu kapan datangnya waktu itu, bahkan malaikat yang dekat dengan Allah ‘Azza wa Jalla sekalipun.

Dia akan datang meskipun kamu mencoba berlari darinya, dia akan hadir meskipun engkau berlindung dibalik teknologi kedokteran tercangih dan jutaan dokter terbaik sekalipun. Dia sekali-kali tidak akan tertangguh (bi idznillah). Tidak ada sesuatu apapun yang mampu menyelamatkan diri dari kematian.

Engkau juga tidak akan tahu di bumi manakah engkau akan mati, di daratankah atau di lautan. Di daratan datarkah atau di pegunugan, di medan perang kah atau di tempat pembaringan. Sungguh bila Allah telah menghendaki engkau mati di suatu tempat maka Allah akan menciptakan urusan yang akan membawamu ke tempat yang telah ditentukan. Selaras dengan matan sebuah hadist shahih riwayat Al Hakim :
“jika Allah hendak merenggut nyawa seorang hamba di sebuah tempat, maka Allah ciptakan sebuah keperluan yang menjadikan hamba tersebut berkunjung ke tampat tadi”
Hingga seorang prajurit perang pun belum tentu akan mati di dalam medan pertempuran. Khalid bin Walid ra di saat ajalnya datang, sementara ia berada dalam pembaringannya : “Aku telah mengikuti berbagai peperangan. Tidak ada satupun dari anggota tubuhku, kecuali disana terdapat luka karena tusukan atau karena anak panah. Akan tetapi, kini aku mati di atas pembaringanku...”

Wahai jiwa yang lemah, persiapankanlah diri ini untuk menyambut tamu yang pasti akan datang, sedang engkau tidak tahu kapan tamu itu akan datang. Ketika ujian kita berjuang keras untuk menguasai seluruh materi karena memang belum tahu materi manakah yang akan keluar dalam ujian. Kita bisa belajar SKS karena tahu kapan jadwal ujiannya. Berbeda halnya bila ujian itu tidak ada jadwalnya dan bisa datang kapan pun, tentu kita akan berusaha belajar setiap bila ada kesempatan untuk itu.

Begitu juga dengan kematian, harusnya kita juga bekerja keras untuk melaksanakan amalan dan menjauhi larangan setiap saat. Karena kita tidak tahu kapan waktu itu datang. Bisa besok, lusa, bisa juga sekarang. Dalam kitabnya “Ahaditsul Jumu’ah”, ustadz Hasan Al Banna mengatakan,“Kematian merupakan suatu seni tersendiri. Terkadang ia menjadi suatu seni yang indah meski terasa pahit. Bahkan mungkin menjadi sebuah seni yang paling indah bila dirancang oleh seniman yang sangat mahir.” Para Nabi dan Rasul, para shahabat, dan para mujahid sama dengan kita, mereka pun tidak dapat mengatur datangnya kematian, namun keahlian mereka adalah bagaimana “memilih” cara untuk menghadapi kematian. Mereka tidak mau saat kematian datang sementara mereka dalam kemaksiatan, dalam keadaan hati yang lupa pada Allah, dan dalam keadaan yang sia-sia belaka.

Tentunya hal ini dilakukan dengan cara mengisi setiap detik kehidupan dengan amalan sholih, dengan dzikir pada Allah dan berserah diri kepada-Nya serta segera bertaubat bila diri terlena dari-Nya. Hingga bila dilihat secara statistik probabilitas untuk husnul khotimah menjadi lebih besar (bi idznillah).
 
“...Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu, Allah maha mengetahui segala isi hati...” (QS Ali Imran : 154)

Dalam tafsir Ibnu Katsir di sebutkan bahwa Allah ‘Azza wa Jalla memberikan ujian dengan peristiwa yang menimpa kalian untuk memisahkan yang buruk dari yang baik serta menampakan perbedaan orang-orang mukmin dengan orang-orang munafik kepada umat manusia, dalam ucapan maupun  tingkah laku mereka...

Saya berpendapat bahwa rahasia kematian adalah salah satu nikmat Allah yang patut disyukuri.

Sungguh andaikan saja ajal itu sudah diketahui, tentunya mungkin ada orang jahil yang “sengaja” bermaksiat dulu sepuasnya baru setelah diketahuinya ajal telah dekat maka sekonyong-konyong ia akan bertaubat dan beribadah dengan giat.

Maha Suci Allah yang telah mengatur ajal itu sedemikian rupa. Sehingga orang  dituntut untuk selalu berada dalam keshalihan dan segera bertaubat bila lalai kepada Allah, karena ajal bisa datang kapanpun dan dimanapun. ia juga tidak melihat apakah dia sedang maksiat ataupun dia sedang bertaubat. Hingga Allah dapat menampakan mana orang yang mukmin dan mana orang yang munafik kepada umat manusia...

Maha Suci Allah...

Di Lauhul Mahfuzh sudah ditulis Death note kita. Semoga kita dan orang-orang yang kita cintai mendapatkan husnul khotimah dan kedudukan yang mulia di sisi Allah, dan semoga kita yang masih dalam antrian ini diberikan hidayah, inayah dan kekuatan oleh Allah agar tetap dalam keimanan dan ketaqwaan hingga ajal menjemput, amien...
Allahu a’lam bi shawab




Untuk keluarga nenek (tetanggaku) semoga diberi kesabaran...
Referensi dari sini, dengan beberapa perubahan



--tulisan di pagi ini, mudah2an bisa jadi penyemangat aktivitas sepanjang hari ini--
Ramadhan ke-11, Sudah berapa juz tilawah Ramadhannya?
Sudah seberapa tercapai target Ramadhannya?
terus mengejar pelangi... 

Keikhlasan akan membuat kerja-kerja berat kita terasa ringan. Tapi seringan apapun kerja kita jika tidak disertai dengan keikhlasan maka akan terasa berat... Straighten the intention and keep jihad on your heart!

Wednesday 18 August 2010

Web Kompilasi Hadits 9 Imam

http://lidwa.com/
Web ini berisi hadist-hadist yang diriwayatkan oleh 9 imam: Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, Darimi, dan Muwatha' Malik.
Ada juga keterangan para perawinya, hadist2 pembanding, dan bisa dilihat kumpulan hadist2 qudsi, mutawatir, marfu, dll.
Subhanallah... keren juga web dari Lidwa Pustaka ini, meski versinya masih Beta.

Selamat Menikmati ^_^

Monday 16 August 2010

Because he is muslim!




We will face challenges and be patient as a Muslim... and we should proud of our Islam...

There are double standard of the modern world.

Rasulullah SAW bersabda: “Islam bermula sebagai sesuatu yang asing dan akan kembali menjadi asing sebagaimana permulaannya, jadi berilah khabar gembira kepada orang asing itu!” (Sahih Muslim, #145)

--- I AM PROUD TO BE YOUNG MUSLIM --

*keep jihad in your heart*

Belajar dari Pahlawan Sains Indonesia


Sepanjang 65 Tahun Republik Indonesia berdiri, dunia sains dan teknologi kita jarang tampil ke permukaan. Mungkin karena penelitinya bekerja dalam diam, banyak pencapaian penting bahkan bertaraf dunia, luput dari perhatian publik. Dr. Warsito (Penemu scanner 4D pertama di dunia yang karyanya dipakai NASA, lembaga antariksa Amerika), Dr. Khoirul Anwar (Penemu sistem komunikasi 4G) dan Dr. Yogi Erlangga (Jagoan matematika yang teorinya dipakai sejumlah perusahaan minyak dunia) adalah segelintir dari banyak ilmuwan anak bangsa. Tidak semua mereka bekerja di dalam negeri. Ada yang menyebar ke penjuru bumi. Mereka membuat kita bangga dan percaya bahwa sebenarnya Indonesia mampu mandiri secara ilmu dan teknologi. Dari mereka kita dapat belajar banyak... Mereka juga pernah kalah, gagal dan salah. Namun itu semua tidak menjadikan mereka berhenti berkarya, 'coz winner never quit and quitter never win... Dirgahayu Indonesia ke-65. Hargai ilmuwan dalam negeri dan Jayalah sains dan teknologi Indonesia!



Belajar dari Jurus Dragon Ball
Mendapatkan ilham dari tokoh anime Goku, Dr Khoirul Anwar menggoyang dunia nirkabel.

INSPIRASI besar memang bisa datang dari mana saja, termasuk dari film animasi untuk anak-anak. Anda mungkin tak pernah mengira, sebuah film anime Jepang ternyata bisa mengilhami penemuan penting yang merevolusi anggapan tak terpatahkan di jagad transmisi telekomunikasi nirkabel.

Tapi cerita itulah yang terjadi pada diri Khoirul Anwar, dosen sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang.

Saat terdesak karena harus mengajukan tema penelitian untuk mendapatkan dana riset, Khoirul memeras otaknya. Akhirnya ide itu muncul juga dari Dragon Ball Z, film animasi Jepang yang kerap ia tonton.

Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, 'Genki Dama' alias Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa.

"Konsep itu saya turunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian saya," kata Khoirul, kepada VIVAnews melalui surat elektroniknya, Jumat 13 Agustus 2010.

Maka inspirasi itu kini mewujud menjadi sebuah paper bertajuk "A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval."

Perhitungan efisiensi spektrum Dr Khoirul Anwar

Khoirul memisalkan jurus Spirit Ball Goku sebagai Turbo Equalizer (dekoder turbo) yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang.

Asisten Profesor berusia 31 tahun itu dapat mematahkan anggapan yang awalnya 'tak mungkin' di dunia telekomunikasi. Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval (GI) untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Turbo equalizer-lah yang akan membatalkan interferensi sehingga receiver bisa menerima sinyal tanpa distorsi.

Dengan mengenyahkan GI, dan memanfaatkan dekoder turbo, secara teoritis malah bisa menghilangkan rugi daya transmisi karena tak perlu mengirimkan daya untuk GI. Hilangnya GI juga bisa diisi oleh parity bits yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan akibat distorsi (error correction coding).

"GI sebenarnya adalah sesuatu yang ‘tidak berguna’ di receiver selain hanya untuk menjadi pembatas. Jadi mengirimkan power untuk sesuatu yang ‘tidak berguna’ adalah sia-sia," kata Khoirul.

Gagasan ini sendiri, dikerjakan Khoirul bersama Tadashi Matsumoto, profesor utama di laboratorium tempat Khoirul bekerja. Saat itu ia dan Tadashi hendak mengajukan proyek ke Kinki Mobile Wireless Center.

Setelah menurunkan formula matematikanya secara konkrit, Khoirul meminta rekannya Hui Zhou, untuk membuat programnya.

Cara kerja Chained Turbo Equalization

Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel. Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.

Ia juga bisa diterapkan Indonesia, terlebih di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit, maupun di daerah pegunungan. Sebab di daerah tadi biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang.

Tak heran bila temuan ini membesut penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan.

Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi China, Huawei Technology.

Ini bukan sukses pertama bagi Khoirul. Pada 2006, pria asal Kediri, Jawa Timur itu juga telah menemukan cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA).

Caranya yaitu dengan memperkenalkan spreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi.

Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu.

Namun, putra dari pasangan (almarhum) Sudjianto dengan Siti Patmi itu, tak pernah lupa dengan asalnya. Hasil royalti paten pertamanya itu ia berikan untuk ibunya yang kini hidup bertani di Kediri. "Ini adalah sebagai bentuk penghargaan saya kepada orang tua, terutama Ibu," katanya.

Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990. Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua orang tuanya tidak ada yang lulus SD.

Sejak kecil, Khoirul hidup dalam kemiskinan. Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu. Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang menawarkan kos gratis untuknya.

Saat ia meneruskan kuliah di ITB Bandung, selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. "Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi," kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang moncer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi.

Ia mendapatkan beasiswa S2 dari Panasonic, dan selanjutnya beasiswa S3 dari perusahaan Jepang. "Alhamdulillah, meski saya bukan dari keluarga kaya, tetap bisa sekolah sampai S3. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pemberi beasiswa." katanya.

Sukses di negeri orang tak membuatnya lupa dengan tanah kelahiran. "Suatu saat saya juga akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri," kata Khoirul.

Di luar kehidupannya sebagai seorang periset, Khoirul juga mengajar dan membimbing mahasiswa master dan doktor. Kedalaman pengetahuan agama pria yang sempat menjadi takmir masjid di SMA-nya itu, juga membawanya sering didaulat memberi ceramah agama di Jepang, bahkan menjadi Khatib shalat Iedul Fitri.

Tak hanya itu, Khoirul juga kerap diundang memberikan kuliah kebudayaan Indonesia. "Keberadaaan kita di luar negeri tak berarti kita tidak cinta Indonesia, tapi justru kita sebagai duta Indonesia," kata dia.

Selama mengajar kebudayaan Indonesia, ia banyak mendengar berbagai komentar tentang tanah airnya. Ada yang memuji Indonesia, tentu, ada pula yang menghujat. Untuk yang terakhir itu, ia biasanya menjawab dalam bahasa Jepang: Indonesia ha mada ganbatteimasu (Indonesia sedang berusaha dan berjuang).

Kini, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya, bersama istrinya, Sri Yayu Indriyani, dan tiga putra tercintanya. "Semua anak saya memenuhi formula deret aritmatika dengan beda 1.5 tahun," Khoirul menjelaskan.

Yang paling besar lahir di Kawasaki, Yokohama, berusia 7 tahun. Yang kedua lahir di Nara berusia 5,5 tahun, dan ketiga juga lahir di Nara, kini berusia 4 tahun. Ia tak sependapat dengan beberapa rekan Jepangnya, yang mengatakan kehadiran keluarga justru akan mengganggu risetnya.

Baginya keluarga banyak memberikan inspirasi dalam menemukan ide-ide baru. "Belakangan ini saya berhasil menemukan teknik baru dan sangat efisien untuk wireless network saat bermain dengan anak-anak," katanya.

Malahan, Khoirul sering mengajak anak-anaknya melakukan riset kecil-kecilan di rumahnya. Bersama anak-anaknya pula, Khoirul sering menyempatkan waktu menonton bersama, terutama film animasi kegemarannya: Dragon Ball Z, Kungfu Panda, Gibli, atau Detektif Conan.

"Film animasi mengajarkan anak kita nilai yang harus kita pahami dalam kehidupan," kata Khoirul. Film animasi Gibli, misalnya, banyak bercerita bagaimana seharusnya manusia bisa bersahabat dengan alam, tidak merusaknya, serta mencintai mahluk hidup.

Bahkan ide dan semangat baru terkadang muncul dari menonton film. Misalnya nilai kehidupan yang dia petik dari film Kungfu Panda: 'There is no secret ingredient, just believe'. "Nilai ini saya artikan bahwa tidak ada rahasia sukses, percayalah bahwa apapun yang kita kerjakan bisa membuat kita sukses." kata Khoirul.


Menembus Empat Dimensi
Dari ruko kecil di Tangerang, Dr Warsito menemukan teknologi 4D yang diakui NASA.


WARSITO nyaris gila saat komputer kerjanya hangus terbakar disambar petir. Hanya satu laptop tersisa, dan itu juga tiba-tiba jebol. Ini cobaan berat: di komputer itu, hasil riset belasan tahun hilang tak berjejak.

Hampir sepekan dia berdiam diri di kamar. Mimpinya seperti kandas. Dia ingin menciptakan alat pemindai empat dimensi (4D) berbasis teknologi Electrical Capacitance Volume-Tomography (ECVT). Itu teknologi pemindaian tiga dimensi (3D), dengan obyek bergerak berkecepatan tinggi, sehingga menghasilkan citra 4D.

Getir. Tapi dia harus bangkit, dan tak boleh menyerah. Musibah itu memaksanya kembali membongkar arsip, dan catatan riset. Satu tim ahli dibentuknya membantu kerja besar itu. Mereka dari Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs).

Barangkali itu hikmah di balik musibah. Sebelumnya, dia malas membongkar data yang tersimpan belasan tahun. Semuanya bertumpuk seperti bangunan tumpang tindih. Tak ada cara lain merapikannya, kecuali membongkar, dan membangun ulang dari nol. "Mungkin di sini kunci keberhasilan itu," katanya kepada VIVAnews.

Pada 2004, riset itu kelar. Tapi masih dalam bentuk simulasi. Meski begitu, temuan Warsito segera menjadi incaran sejumlah perusahaan terkemuka dunia. Teknologi pemindai 4D  pertama di dunia itu akhirnya dipatenkan di Amerika Serikat, dan lembaga paten internasional PTO/WO pada 2006.

Tak kurang, yang naksir berat adalah NASA, lembaga antariksa Amerika. "NASA adalah lembaga luar yang pertama kali mengakui teknologi ini, dan kemudian memakainya meskipun masih taraf riset," katanya.

NASA memakai teknologi temuannya itu, untuk mengembangkan sistem pemindai tumpukan embun di dinding luar pesawat ulang-alik. Saat pesawat itu meluncur, ada perubahan suhu sangat tinggi. Tumpukan embun itu bisa merusak dinding pesawat  yang terbuat dari keramik.

Setelah NASA, temuan Warsito dilirik oleh lembaga top lainnya, seperti Ohio State University, perusahaan B&W, Departemen Energi Amerika, University of Cambridge, dan sejumlah lembaga besar lain.

Teknologi Warsito itu diperkirakan bakal membawa perubahan drastis dalam perkembangan riset dan teknologi. Jangkauannya juga luas. Mulai dari bidang energi, proses kimia, kedokteran hingga nano-teknologi.

Menekuni riset tomografi sejak 1992, persisnya saat dia kelar tugas akhir S1, Warsito mengatakan hasil yang dicapainya adalah buah dari kerja keras. Tomografi yang dia kembangkan bukan ada secara tiba-tiba. “Proses pengembangannya panjang, diikuti improvisasi terus-menerus sampai saat ini,"  ujarnya.

Tomografi adalah teknologi memindai berbagai obyek, dari luar hingga kondisi bagian dalam, tanpa harus merusak penampangnya. Teknologi ini terdiri dari rangkaian sistem sensor, elektronika, dan komputer.

Dengan teknologi ini, pemindaian bisa dilakukan dari luar, tanpa menyentuh obyek. Contoh paling umum adalah mesin CT Scan, dan MRI yang digunakan di bidang kedokteran. Hanya, dua alat itu sekadar menghasilkan citra dua dimensi (2D), dengan obyek tidak bergerak.

Sedangkan tomografi  ciptaan Warsito mampu memindai 3D, atau volumetrik dengan obyek bergerak berkecepatan tinggi. "Jadi bisa 4D yakni tiga dimensi ruang dan satu dimensi waktu," ujarnya. Aplikasinya pun, kata Warsito, sangat luas. “Dari reaktor yang dipakai di pabrik-pabrik, tubuh manusia, obyek-obyek skala nano, hingga perut bumi."

Menurut Warsito, pemindaian dari dalam menuju luar dinding itu bisa dilakukan karena teknologi tomografi 4D kreasinya memakai gelombang listrik non-linear. Teknologi pemindai lain menggunakan gelombang linear, sehingga hanya bisa memindai dari luar obyek, ke dalam obyek.

Di Indonesia, teknologi yang masih terus dikembangkan Warsito ini, digunakan untuk pemindaian tabung gas bertekanan tinggi, seperti kendaraan berbahan bakar gas Bus Transjakarta.

Tabung gas bertekanan tinggi perlu dipindai untuk memeriksa apabila ada retakan di dalam tabung yang tidak terlihat. Sebab, retakan itu bisa mengakibatkan ledakan, dan berdampak fatal. Sistem pemindai ini telah dipakai di pabrik tabung gas tekanan tinggi di Cikarang.

"Ada banyak teknologi turunan dari sensor dan tomografi ini yang sekarang sedang kami kembangkan, seperti sensor untuk treatment kanker, sistem pemindaian aktivitas otak manusia, hingga sensor untuk kebocoran tabung gas," Warsito menambahkan.

Di bidang kedokteran, teknologi temuan Warsito jelas mengungguli kemampuan CT Scan dan MRI. Penemu CT Scan, Sir Godfrey Hounsfield dan Dr. Alan Cormack, diganjar Nobel Bidang Fisiologi  dan Kedokteran 1979. Pun penemu MRI, Paul Lauterbur dan Sir Peter Mansfield, yang meraih penghargaan sama tahun 2003.

Akankah Warsito menjadi peraih Nobel di masa mendatang?

"Rasanya terlalu tinggi untuk bangga dengan ini semua. Yang saya pikirkan hanyalah keinginan memberikan harapan bagi bangsa agar tidak terlalu pesimis dengan kemampuan mereka, dan tidak harus merasa rendah terhadap bangsa mana pun juga," ujar Warsito.

Bukan Superman, tokoh kartun DC Comics itu,  yang memberi ilham bagi Warsito menciptakan teknologi 'tembus pandang' ini. Ia bahkan berkelakar tak percaya kehebatan Superman.

Temuan ini hanya serpihan imajinasinya sewaktu SMA. Kala itu, ia terpaku dengan sosok jenius dalam komik yang berhasil mengembangkan mesin foto copy yang mampu mengkloning benda sama persis aslinya.

"Cerita itu tidak pernah saya lupa. Itu sedikit memberi inspirasi untuk mengembangkan teknologi tomografi ini. Karena teknologi ini bisa 'meng-copy' seluruh obyek menjadi data digital 3D," ujar lelaki yang kini menjabat sebagai staf ahli Menristek.

Lahir di Solo, 16 Mei 1967, dia yang bernama lengkap Warsito Purwo Taruno ini, bukanlah anak yang tumbuh dengan mimpi besar. Sebagai anak desa di lereng Gunung Lawu, ia menjalani hidup ala kadarnya. Ia habiskan masa kecil bergumul dengan sawah, dan ternak.

Tapi memang, kemampuan intelektualitasnya ditempa karena dia gemar membaca buku. "Saya meminjam buku apa saja yang bisa saya pinjam dan baca. Saya membacanya di mana saja, bisa di sawah, ladang, sungai. Kambing saya kenyang makan tanaman orang, saya kenyang baca buku," ujarnya. Aktivitas itu dilakoninya hingga lepas masa SMA.

Sebagai siswa cemerlang, Warsito kemudian pindah ke Yogyakarta, setelah namanya tertera sebagai mahasiswa Teknik Kimia UGM. Tapi dia gagal sekolah ke kampus itu, karena terbentur masalah biaya. Ia lalu merantau ke Jakarta. Beruntung, dia mendapat beasiswa di Universitas Shizuoka, Jepang, 1987. Beasiswa mengantarnya meraih gelar tertinggi akademik (S3), 1997.

Pada 1999, dia hijrah ke Amerika Serikat. Berbekal riset tentang tomografi, dia menjadi satu dari 15 peneliti papan atas dunia di Industrial Research Consortium, Ohio State University. Sebuah lembaga riset terpandang yang menjadi acuan sejumlah perusahaan minyak raksasa di dunia semisal ExxonMobil, Conoco Phillips, dan Shell.

Di tengah kesibukan riset, ia meluangkan waktu menulis di sejumlah jurnal ilmiah bertaraf internasional. Tak jarang, ia juga dipercaya menjadi pembicara utama dalam sejumlah forum ilmuwan dunia.

Momen tak terlupakan adalah tatkala ia selesai memberi sesi paripurna (plenary lecture) di konferensi internasional tentang reactor engineering di Delft, Belanda, 1999. "Itu adalah sesi paripurna sebuah konferensi besar, yang dihadiri pakar dan professor dari seluruh dunia. Sepertinya tak ada penghargaan lebih besar dari itu, yang pernah saya rasakan dalam hidup saya. Bagaikan cerita di film."

Empat tahun dia curahkan tenaga dan waktu di Amerika. Mulai 2003 hingga 2006, ia memilih wara-wiri antara Amerika dan Indonesia. Akhirnya, dia memutuskan kembali ke Indonesia, membesarkan CTECH Labs yang dibangunnya di satu ruko mungil di kawasan Tangerang. “Cita-cita saya membangun institusi riset yang tidak kalah dengan institusi riset mana pun di dunia, dan itu di Indonesia.”

Di matanya, dunia sains di Indonesia kurang tantangan. Bukan hanya wadah yang terbatas, tapi juga interaksi antarilmuwan di ajang internasional lemah. Tantangan nyata dari industri juga minim. "Tanpa tantangan, dunia sains kita tidak akan maju,” ujarnya.


Matematika Rumit dari Tasikmalaya
Dr. Yogi Erlangga memecahkan persamaan rumit matematika yang dicari perusahaan minyak dunia.

Usia 36 tahun. Lahir di Tasikmalaya. Yogi Erlangga meraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia yang terbilang muda, 31 tahun. Dia mencintai ilmu yang dibenci banyak orang, matematika. Di negeri kincir angin itu, dia dinobatkan sebagai doktor matematika terapan.

Dan matematika itulah yang melambungkan Yogi Erlangga ke perusahaan minyak raksasa dunia. Dia adalah efisiensi. Rumus matematika yang dikembangkannya membuat ribuan insinyur minyak bisa bekerja cepat. Akurasi tinggi.  Dan akhirnya si raja minyak banyak berhemat.

Penelitian  yang dilakukan Yogi dalam meraih gelar doktor  berhasil memecahkan persoalan matematika atas gelombang yang bisa digunakan oleh perusahaan minyak untuk mencari cadangan emas hitam itu.  Rumus yang dikembangkan Yogi ini seratus kali lebih cepat dari yang berlaku sebelumnya.

Bukan cuma perusahaan minyak yang riang, sejumlah perusahaan raksasa dunia yang mengunakan unsur gelombang juga bersukaria. Rumus matematika anak Tasikmalaya itu juga manjur untuk teknologi keping Blu-Ray.  Keping itu bisa memuat data komputer dalam jumlah yang jauh lebih besar. Rumus itu juga mempermudah cara kerja radar di dunia penerbangan.

Dalam siaran pers --saat wisuda doktor Desember 2005--  Universitas Delft  sungguh bangga akan pencapaian Yogi. Siaran per situ menyebutkan bahwa penelitian Yogi adalah murni Matematika.

Dia berhasil mengembangkan suatu metode kalkulasi, yang memungkinkan sistem komputer untuk menyesaikan ekuasi krusial secara lebih cepat. Padahal, persamaan krusial itu sulit diatasi oleh sistem komputer yang dipakai perusahaan-perusahaan minyak.

Penelitian Yogi itu didasarkan pada “Ekuasi Helhmholtz.” Bagi kalangan ilmuwan, metode ekuasi itu penting dalam mengintepretasi ukuran-ukuran akustik yang digunakan untuk mensurvei cadangan minyak.

Sebelumnya, pengukuran itu dilakukan secara dua dimensi. Namun, dalam penelitian doktoralnya, Yogi berhasil membuat metode kalkulasi yang digunakan untuk memecahkan ekuasi Helmholtz ratusan kali lebih cepat dari yang biasa.

Itulah sebabnya perusahaan-perusahaan minyak bisa memanfaatkan kalkulasi secara tiga dimensi untuk mencari cadangan minyak. Itulah sebabnya Delft yakin bahwa metode yang dikembangkan Yogi bisa mengundang daya tarik perusahaan-perusahaan minyak.

Profesor pembimbing tesis Yogi, Dr. Kees Vuik, bangga dengan kerja keras anak didiknya itu. “Berdasarkan respon-respon yang kami terima dari industri maupun universitas-universitas asing, kami yakin bahwa karya itu telah memecahkan masalah yang telah berlangsung selama tiga puluh tahun,” kata Vuik dalam siaran pers Universitas Delft.

Peneliti asal Institut Teknologi Bandung (ITB), Khairul Ummah, menyatakan kekagumannya atas pencapaian Yogi. “Riset PhD dia cukup dahsyat, memecahkan persoalan matematika gelombang yang digunakan oleh perusahaan minyak Shell untuk mencari cadangan minyak,” tulis Khairul dalam laman blog ilmiah SEPIA yang dia kelola bersama sejumlah akademisi lain.

“Hasil riset dia [Yogi] cukup menghebohkan dunia minyak, terutama dengan kemungkinan membuat profil 3 dimensi dari cadangan minyak. Metode dia berhasil memproses data-data seismik seratus kali lebih cepat dari metode yang sekarang biasa digunakan,” tulis Khairul.

Yogi meraih gelar sarjana ilmu aeronautika dari ITB pada 1998. Kemudian dia menimba ilmu di Belanda dan meraih gelar Master (Msc) di Universitas Teknologi Delft pada 2001 di bidang Matematika Terapan.

Empat tahun kemudian, di alma mater dan disiplin ilmu yang sama, Yogi meraih gelar Doktor. Sempat mengikuti program post-doctoral di Jerman, Yogi selanjutnya tercatat sebagai Asisten Profesor bidang Matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi.  Menurut data dari Universitas Alfaisal, Yogi sibuk dalam proyek penelitian aljabar linear dan analisis matriks.

Menurut Khairul, Yogi sempat merasa sedih bahwa dirinya lebih dihargai perusahaan-perusahaan asing ketimbang di Indonesia. Saat tidak ada perusahaan tanah air yang mengetahui karyanya, Yogi malah gencar didekati sejumlah perusahaan top dunia.

"Setelah hasil dia dipublikasikan, maka dia mendapat kontak dari Schlumberger untuk menindaklanjuti hal itu. Shell tentu saja sudah memakainya. Bahkan di Belanda dia diliput oleh media massa, juga media TV Belanda berencana mewawancarainya (tapi dia keburu pingin pulang, jadi tidak sempat). Jelas hal ini menunjukkan potensi ekonomi luar biasa dari algoritma matematik yang dia temukan,” tulis Khairul di blognya.

Di laman blog SEPIA, Mei 2006, Yogi mencurahkan uneg-unegnya atas tiadanya perhatian perusahaan-perusahaan asal Indonesia kepada karyanya. “Dari bangsa ini, sudah banyak yang memberikan kontribusinya masing-masing pada dunia keilmuan yang digelutinya. Sayangnya bangsa kita belum terbiasa untuk menghargai hasil karya keilmuan mereka,” tulis Yogi.

Dia mencontohkan, tahun 1970, Indonesia, Malaysia, Korea, China were nothing [sama-sama tidak ada apa-apanya]. Tahun 1980, Korea became something. Tahun 1990 Malaysia started to be something. “Sekarang, China is everything. Unfortunately, we are still nothing, sadly speaking,” tulis Yogi.

Namun, dia yakin bahwa masih banyak anak bangsa yang akan merasa bangga jika mereka menghasilkan segala prestasi terbaiknya di negeri sendiri dan untuk kejayaan bangsanya. Tinggal kemauan bangsa dan negara untuk menyambut keinginan mereka dengan sambutan yang “appropriate” [layak], kata Yogi.


sumber: vivanews

Saturday 14 August 2010

Merendahlah, engkau akan seperti bintang gemintang. Berkilau dipandang orang di atas geliat air, dan sang bintang jauh tinggi. Jangan seperti asap yang mengangkat diri tinggi di langit, padahal dirinya rendah, hina. (alm. KH. Rahmat Abdullah)

[Aplikasi] Membantu menghafal Qur'an per ayat

http://zekr.org/quran/en/quran-for-windows
[1] Aplikasi ini bisa untuk Windows, linux, dan Machintos. Translate bahasanya lumayan komplit, saya ambil mudahnya adalah versi bahasa indonesia. Recitationnya pun lumayan komplit, namun yang disediakan pada versi offlinenya baru beberapa qori' (*bisa di download di: http://zekr.org/quran/en/recitations). Disediakan download ayat per ayat atau everyayat dalam format .mp3. Kita bisa mendengarkan ayat per ayatnya via winamp tanpa masuk aplikasi.

[2] Aplikasi lainnya: www.imaanstar.com
ini untuk Juz 30 nya. bisa dikunjungi/didownload di : http://www.imaanstar.com/juz30.php
aplikasi ini agak berbeda dengan zekr yang menyediakan format .mp3 disetiap ayat per ayatnya. imaanstar juz 30 berbentuk .jad, sehingga jika kita ingin mendengar ayat per ayatnya harus masuk ke aplikasi.

= semoga bermanfaat =

*syukron for -alwaysselalu-*

"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (QS. Al-Kahfi: 10)

Thursday 12 August 2010

Rindu Muhammadku




Sebuah lagu yang indah
Bersyukur karena adik kecilku menyukai lagu ini
semoga bisa jadi satu langkahmu dik untuk mengenal dan mencintai manusia yang paling sempurna, Muhammad SAW

Siapa yang cinta pada nabinya
Pasti bahagia dalam hidupnya...

Icon seorang Manusia Agung pilihan Tuhan.
Teladan sepanjang masa....

BEST OF EVERYTHING
GOOD AT ALL
SANGAT KEREN!!

Dan seorang fans berat, secara alamiah akan mengikuti idolanya. (Dr. Cal Lightman).

semoga kita termasuk di dalamnya,
mencintai,,, meneladani,,,

Kau yang mengaku cinta kepada nabimu
Kau yang mengaku merindukan nabimu
Jika kau benar-benar cinta dan rindu kepada Muhammad nabimu
Buktikan!
Taati perintah-Nya, tinggalkan larangan-Nya
Teladani akhlaknya
Niscaya kelak kau akan berjumpa dengan Rasullallah
Niscaya kelak kau akan berkumpul dengan Rasullallah

Amiin...
semoga di akhirat nanti kita bisa berjumpa dengan idola kita, Muhammad SAW

Tuesday 10 August 2010

Jalankan Misi Ramadhan-mu


Hari terakhir di bulan Sya'ban. Entah selanjutnya kita akan bertemu dengan Sya'ban lagi atau tidak, tapi yang pasti Ramadhan akan datang. Bulan terbaik yang paling banyak keutamaannya. Mahasuci Allah yang telah menganugerahkan Ramadhan untuk umat Islam. Karena di Bulan ini umat Islam bisa mensucikan diri. Berburu pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal kembali kita kepada-Nya. Sebuah kasih sayang Yang Maha Pengasih kepada hamba-Nya.

Ramadhan, disambut dengan saling memaafkan terhadap sesama juga diakhri dengan saling memaafkan. Benar-benar sebuah bulan yang suci... Beberapa hari terakhir kemarinpun jika berselancar ke dunia maya, pasti anda akan menemukan ucapan, "Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir bahtin" dan selalu diakhiri dengan do'a, "semoga Ramadhan ini lebih baik dari ramadhan lalu" atau "semoga kita menjadi alumni Ramadhan yang sukses" dll. Ucapan-ucapan itu, saya yakin juga mengalir deras ke HP anda sekalian. Sebuah euforia menyambut Ramadhan. Semoga bukan hanya sekedar euforia. Sudah sewajarnya umat Islam menyambut Bulan yang penuh keberkahan ini dengan persiapan yang matang, juga dengan harapan akan kondisi ibadah kita yang lebih baik lagi, menanjak seperti kurva eksponensial hingga menghasilkan lompatan-lompatan yang dapat kita banggakan dihadapan Allah.

Hadirnya Ramadhan, mengingatkan saya akan acara Islamic bookfair yang tiap tahun rutin diadakan di GBK. Biasanya saya dan kawan-kawan menabung selama setahun sebelumnya, sedikit demi sedikit, agar bisa beli banyak buku yang bagus-bagus. walaupun pada akhirnya masih ada beberapa buku yang belum bisa terbeli karena dana yang tersedia tidak mencukupi, dan karena setiap tahun selalu muncul ratusan buku2 baru yang sangat menarik bagi penggila buku seperti saya dan kawan2 saya :D but, no problem yang penting kita sudah berusaha mempersiapkan untuk belanja buku tersebut. Jangan sampai menyesal karena tidak ada persiapan (tidak punya dana dll) di Islamic bookfair ini. Karena hanya diadakan setahun sekali, dan diskonnya bener2 bikin kita puas dibanding belanja di toko buku manapun. Ya persiapan dari jauh-jauh hari akan lebih baik. Menabung dari jauh-jauh hari akan lebih baik.


Apalagi Ramadhan, bulan yang banyak sekali keutamaannya. Lebih dari Islamic Bookfair, dan Allah begitu dekat dengan kita. Syahrul Qur'an yang sudah sewajarnya kita lebih dekat lagi dengan Al-Quran di bulan ini. Bulan yang agung, bulan penuh berkah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya wajib, dan qiyamul lailnya sunnah. Siapa yang mendekatkan diri dengan kebaikan, maka seperti mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan yang lain. Siapa yang melaksanakan kewajiban, maka seperti melaksanakan 70 kewajiban di bulan lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran balasannya adalah surga. Bulan dimana nafas kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah. Bulan solidaritas, dan bulan ditambahkan rizki orang beriman. Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan mendapatkan pahala seperti orang orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun. Ramadhan adalah bulan dimana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka.

Begitu banyak keutamaan Ramadhan sehingga tidaklah berlebihan jika ada orang yang menginfakkan sebagian atau seluruh  tabungannya untuk bersedekah di bulan ini... Subhanallah...

Ramadhan telah tiba sebagai bulan panen bagi setiap hamba
Untuk membersihkan hati dari berbagai kerusakan dan dosa
Maka dari itu tunaikanlah hak-haknya; baik ucapan dan perbuatan
Dan carilah bekalmu untuk hari depan; ambil dan perbanyaklah
Bagi siapa yang menanam benih namun tidak menyiraminya
Niscaya akan menyesal disaat hari panen

Wallahu'alam bishawab...
Selamat beribadah di Bulan Ramadhan. Semoga bisa meningkatkan ketaqwaaan kita kepada-Nya.
Mohon maaf lahir bathin.

Monday 9 August 2010

Kulihat sya'ban pagi tadi. Sambil tersenyum, dia berkata, " aku pergi sebentar lagi.. entah kita bertemu lagi atau tidak.. tapi sahabatku Ramadhan akan datang. Sambutlah dia dengan baik. Kelak dia akan menyambutmu di syurga, lewat pintu Ar-Rayan." lalu Sya'ban memelukku dan menitipkan pesan ini... Mohon maaf atas segala khilaf... Selamat berjuang menggapai keutamaan Ramadhan...

Tamu-tamu kecil di pameran HAKTEKNAS


Hari pertama masuk kantor di pekan ini, the Monday. Kayak ada yang beda hari ini... hmm bener aja... Setelah melewati umbul-umbul yang bertuliskan harteknas, kemudian kami dihadapkan pada sebuah roket yang mengarah pada pintu masuk utama gedung ini, roket yang siap luncur menembus gedung besar ini...
 
Baru nyadar kalau mulai hari ini memang ada pameran ristek. Dalam rangka memperingati HAKTEKNAS 2010, Ristek ngadai pameran teknologi di gedung ini, yang juga jadi gedung kementerian riset dan teknologi. Gak terlalu banyak sih stand nya, tapi membuat lobby gedung ini jadi penuh.

Dan yang paling surprise, banyak anak-anak SD disini (gak tau deh dari SD mana aja). Tapi seneeeng deh melihat anak-anak itu. Mereka begitu antusias melihat barang-barang yang dipamerkan. Begitu semangat bertanya untuk tahu jawaban pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak mereka. Banyak juga dari mereka yang membawa buku dan mencatat apa yang mereka anggap penting... seruuu... jadi inget masa-masa study tour waktu SD dulu...
 
Menurut Pak Menristek, Suharna Suapranata, peringatan HAKTEKNAS 2010 ini mengingatkan kita kepada peristiwa 15 tahun lalu, antara lain dengan suksesnya penerbangan N-250 tahun 1995, dimana peristiwa besar tersebut dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat bahwa ternyata IPTEK itu ada, dan merupakan spirit bagi bangsa Indonesia. Hmm... memeang sudah seharusnya IPTEK memberikan solusi bagi masyarakat.
 
Di pameran ini, ada beberapa institusi pemerintah pengawal teknologi nasional, seperti LIPI, BATAN, LAPAN, dll... juga institusi penelitian non pemerintah, like EdWar Technology-nya Pak Warsito ;-) dll... ada juga dari Pemda DKI, ITB, dll. Barang-barang yang dipamerkan juga beragam, mulai dari bibit unggul hingga peragaan IPTEK.

Mudah-mudahan IPTEK Indonesia bisa semakin bermanfaat, minimal bagi masyarakatnya. Tetap semangat seperti tamu-tamu kecil hari ini ^_^



Thursday 5 August 2010

Dari Ratno untuk Indonesia, Nanoscope pertama di Indonesia

Rating:★★★★★
Category:Other
Tidak menjadi hal yang penting seberapa panjang gelar kita, juga seberapa banyak ilmu kita jika kita tidak berbagi dan mengamalkannya. Akan lebih baik jika ilmu yang kita punya (walaupun sedikit) diamalkan sehingga bermanfaat untuk umat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya.

Tulisan yang tidak banyak ini mengulas tentang Leader saya yang rasa patut diteladani. Pak Ratno yang aktif, kreatif, dan prestatif. Beragam prestasi telah ia raih, sejak di Jepang maupun di Indonesia. Sebenarnya sudah lama saya ingin mengulas tentang Leader saya yang pernah mendapat penghargaan Peneliti Muda terbaik tahun 2008 versi LIPI dan Finalis Toray Science & Technology award 2009 dalam blog ini, karena begitu banyak yang ingin saya tulis sementara media belum banyak menulisnya, sampai-sampai writthless (analogi speachless haha... *maksa*). Diblog ini sebelumnya saya telah mereview sahabat beliau satu almamater; Dr. Warsito, M. Eng (Penemu scanner 4D pertama di dunia). Saya rasa ini saat yang tepat untuk mereview nya. Karena baru-baru ini beliau mendapat sebuah award peneliti berprestasi 2010 versi Bakrie.

Berikut tulisan hasil wawancara pagi ini dengan Leader saya yang pernah menjabat ketua ISTECS Jepang yang dimuat di web BPPT.

Berangkat dari keterbatasan alat riset di Indonesia, khususnya alat riset yang mendukung pengembangan bidang nanoteknologi, peneliti bidang teknologi material BPPT, Ratno Nuryadi, berhasil menciptakan alat pengukur nano pertama di Indonesia.

Alat yang ia beri nama NANOSCOPE ini berhasil mengantarnya mendapat penghargaan Achmad Bakrie untuk kategori peneliti muda di bawah 40 tahun.

"Selama masa pendidikan saya di Jepang, saya memperhatikan bahwa lembaga riset Jepang itu dalam memenuhi kebutuhan alat pendukung risetnya mereka buat sendiri. Saya berpikir mengapa kita tidak menerapkan hal yang sama juga disini?", ungkap pria yang menghabiskan masa kecilnya di daerah Bantul Jawa Tengah tersebut.

Ratno mengungkapkan bahwa pengalaman masa kecilnyalah yang mejadikan dia sosok seperti sekarang ini. "Dengan ayah yang berprofesi sebagai guru SD memacu saya untuk belajar dengan keras sehingga saya pun akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa Science and Technology for Industrian Development (STAID) BPPT III".

Disanalah awal mula anak ke-2 dari tiga bersaudara ini bergelut dengan dunia nano. Berawal sebagai user mikroskop gaya atom (atomic force microscope, AFM), Ratno mulai mencoba mengembangkan sendiri AFM tersebut, mulai dari sensor partikel hingga NANOSCOPE seperti sekarang ini.

Sekembalinya Ratno ke Indonesia tahun 2008, ia mulai menyelesaikan tahap akhir pengembangan AFM yang digabungkan dengan local content di Indonesia. "50% komponen NANOSCOPE merupakan komponen dalam negeri. Inilah yang membuat NANOSCOPE menjadi lebih murah dibandingkan produk sejenis yang didatangkan dari luar negeri".

NANOSCOPE tidak hanya berfungsi untuk melihat struktur nano tapi juga dapat mengukur sifat kimia, sifat magnet serta sifat fisika lainnya yang ada pada nano dengan resolusi yang sangat tajam. Pada prinsipnya NANOSCOPE sama dengan microscope, yang membedakan adalah NANOSCOPE menggunakan teknologi peraba seperti jarum yang sangat kecil yang akan menyusuri struktur nano dan menampilkannya di komputer.

Pria yang lebih senang menghabiskan waktunya di laboratorium ini mengungkapkan keinginannya untuk selalu memajukan nanoteknologi di Indonesia. Ia berharap dengan adanya NANOSCOPE ini dapat menstimulasi dan memberikan rangsangan bagi para peneliti khususnya di bidang nanoteknologi untuk berbuat yang lebih bagi Indonesia.

"Saat ini geliat nanoteknologi di Indonesia sudah mulai terlihat baik itu di lembaga penelitian pemerintah, swasta maupun lembaga pendidikan. Bahkan Kementerian Perindustrian sudah memiliki roadmap akan pengembangan nanoteknologi untuk industri di Indonesia. Tentunya agar roadmap tersebut dapat berjalan, perlu adanya sinergi diantara pihak-pihak yang terkait", ungkap pria kelahiran 17 Oktober ini.

"Seperti yang dikatakan orang tua saya, dalam hidup itu kita harus selalu berusaha, tidak boleh menyerah dalam kondisi apapun juga. Itulah yang menjadi semangat saya dalam menjalani kehidupan. Saya juga ingin teman-teman peneliti lain merasakan hal yang sama", ujarnya. (humas BPPT)

Semangat Terus ya Pak Ratno !!
Tetap Berkarya untuk Indonesia ^_^

NB. Hari ini, 5 Agustus 2010 di Antv Jam 20.30 WIB ada acara Achmad Bakrie award (live).


Monday 2 August 2010

Bercita-cita menjadi Ahlul Qur'an


Alhamdulillah akhir Juli ini berkesempatan menghadiri mabit dan kajian Al-Qur'an di LTQ Al-Hikmah. Taujih kali ini dibawakan oleh Ustadz Abdul Azis Abdul Rauf Al Hafidz, masih berbicara seputar Mencintai al Quran. Saya memang sangat menikmati taujih-taujih dari beliau. Seperti taujih-taujih beliau yang sangat menyentuh, kali ini tentang menjadi seorang Ahlul Quran.. Subhanallah, sangat menginspirasi buat saya dan peserta lainnya untuk menjadi seorang ahlul Quran. Metodenya dimulai dengan pengisian kuesioner, dan beliau menjelaskannya per-point. Sungguh memberikan motivasi luar biasa untuk terus mengakrabkan diri dengan Al Quran... berikut saya tuliskan beberapa ringkasannya. Semoga bermanfaat.


"Allah punya keluarga, yaitu Ahlul Quran."

Siapakah Ahlul Quran?
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min , laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. Yang dimaksud dengan "muslim" di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang mu'min di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya." (QS. Al-Ahzab:35)
"Mereka adalah orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji, yang melawat (Maksudnya: melawat untuk mencari ilmu pengetahuan atau berjihad. Ada pula yang menafsirkan dengan orang yang berpuasa), yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat munkar, dan yang memelihara had-had (hukum-hukum) Allah.  Dan gembirakanlah orang-orang Mukmin itu" (QS At-Taubah: 112)

Tipe jiwa manusia terhadap Al-Quran:
1. Jiwa yang kosong dari Al-Quran
Beliau mengibaratkan seperti gelas AMDK yang kosong, mudah sekali jatuh tertiup angin. Jiwa yang kosong seperti ini mudah terguncang. Tidak berarti apa2. Tidak bisa memberi, manfaat untuk orang lain karena untuk dirinya sendiri saja ia tidak punya. Gelas kosong seperti ini biasanya tempatnya di tong sampah.
2. Jiwa yang sudah beriman tapi sedikit membaca Qur'annya.
Beliau mengibaratkan seperti gelas AMDK yang terisi sedikit air. Jiwa yang seperti ini tidak bisa memberi banyak manfaat kepada orang lain, karena untuk dirinya sendiri saja ia kekurangan, masih mengalami kekosongan setengah jiwanya.
3. Jiwa yang terus berusaha untuk lebih dekat dengan Al-Quran 
Dengan banyak berdzikir kepada Allah. Beliau mengibaratkan seperti gelas AMDK yang isinya selalu ditambahkan air ke dalamnya. Orang seperti ini selalu berusaha untuk mencari tausiyah, menghadiri kajian Qur'an, berusaha untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an. Semangatnya bertambah dan bertambah lagi sehingga jiwanya dipenuhi dengan Al-Quran. Jiwa yang seperti ini sangat berpotensi 'membasahi' sekelilingnya dengan Al-Quran. Jiwa yang kokoh, tak mampu tergoda.
Termasuk tipe yang manakah anda?

Berikut review per-point dari pertanyaan di atas. Ada beberapa yang saya tambahkan untuk melengkapi point-point tersebut. Insya Allah tidak menyimpang dengan yang dijelaskan Ust. Abdul Azis Abdul Rauf. Kolom realisasi yang telah terisi merupakan target yang harus dicapai untuk menjadi seorang ahlul Quran.

1) Berapa kali khatam Al-Quran dalam satu tahun ini?
Dari Ibnu Abbas r.a., beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi)
Tilawatul qur’an; itulah kunci utama kesuksesan ulama-ulama terdahulu dan para sahabat yang hebat. Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan, “Usahakan agar Anda memiliki wirid harian yang diambil dari kitabullah minimal satu juz per hari dan berusahalah agar jangan mengkhatamkan Al-Qur’an lebih dari sebulan dan jangan kurang dari tiga hari.”

Keutamaan mengkhatamkan al-Qur’an
a. Merupakan amalan yang paling dicintai Allah 
Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi)

b. Orang yang mengikuti khataman Al-Qur’an, seperti mengikuti pembagian ghanimah
Dari Abu Qilabah, Rasulullah saw. mengatakan, “Barangsiapa yang menyaksikan (mengikuti) bacaan Al-Qur’an ketika dibuka (dimulai), maka seakan-akan ia mengikuti kemenangan (futuh) fi sabilillah. Dan barangsiapa yang mengikuti pengkhataman Al-Qur’an maka seakan-akan ia mengikuti pembagian ghanimah.” (HR. Addarimi)

c. Mendapatkan doa/shalawat dari malaikat
Dari Mus’ab bin Sa’d, dari Sa’d bin Abi Waqas, beliau mengatakan, “Apabila Al-Qur’an dikhatamkan bertepatan pada permulaan malam, maka malaikat akan bersalawat (berdoa) untuknya hingga subuh. Dan apabila khatam bertepatan pada akhir malam, maka malaikat akan bershalawat/ berdoa untuknya hingga sore hari.” (HR. Addarimi.)

d. Mengikuti sunnah Rasulullah saw.
Mengkhatamkan Al-Qur’an merupakan sunnah Rasulullah saw. Hal ini tergambar dari hadits berikut: Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata, “Wahai Rasulullah saw., berapa lama aku sebaiknya membaca Al-Qur’an?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam satu bulan.” Aku berkata lagi, “Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam dua puluh hari.” Aku berkata lagi, “Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima belas hari.” “Aku masih lebih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam sepuluh hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Namun beliau tidak memberikan izin bagiku. (HR. Tirmidzi)

2) Melaksanakan Qiyamullail
Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang hamba merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Ia berdoa, beristighfar, bertasbih, dan memuji Sang Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesuai dengan janjinya, akan mencintai hamba yang mendekat kepadanya. Kalau Allah swt. mencintai seorang hamba, maka Ia akan mempermudah semua aspek kehidupan hambaNya. Dan memberi berkah atas semua aktivitas sang hamba, baik aktivitas di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Sang hamba akan dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati oleh sesama, dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.
Seorang muslim yang kontinu mengerjakan qiyamullail, pasti dicintai dan dekat dengan Allah swt. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
So, sesibuk-sibuknya kita, jangan tinggalkan qiyamul lail. Di questioner targetnya tiap malam lho kalau mau jadi ahlul qur’an ^_^

3) Qiyamul lail 1 juz, minimal 1 bulan 1 kali. 
Nah ini keren banget. Bisa jadi sarana kita dalam menjaga hafalan kita. Suatu pembelajaran yang akan bikin kita makin cinta dan makin lengket dengan Al-quran. 
 
4) Tahfidzul Quran.
Tahfidz: kegiatan ibadah setiap orang beriman. seorang tahfidzul Quran adalah orang yang menjaga Al-Quran karena arti kata Tahfidz sendiri bisa berarti menjaga. Siapa yang menjaga Al-Quran dalam dirinya, maka Allah juga akan menjaganya ^_^
Hakikat menghafal: membaca Al-Quran sebanyak-banyaknya. Menghafal suatu surat hakikatnya membaca surat itu sebanyak-banyaknya, seperti membaca surat Al-Fatihah. Jadi kalo mau hafal, baca/ulangi sebanyak-banyaknya. Programkan hafalan bagi diri kita (meskipun sangat minim) agar di otak kita ada file Al-Qurannya, bukan hanya file nasyid atau lagu-lagu gak jelas, hehe...

5) Membaca tafsir al-Quran dalam 1 bulan
Tidaklah Allah menurunkan Al-Qur'an Al-Karim kepada manusia melainkan agar mereka memahaminya, memikirkan dan mengamalkannya. Allah Ta'ala berfirman, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.”(QS. Shod: 29) 
Jadi tidak cukup jika kita hanya bisa membaca Al-Quran saja. Kita juga harus tahu maknanya agar bisa mengamalkannya. Sering-seringlah ikut kajian tafsir Quran...

6) Programkan untuk mencari dan menghafalkan doa-doa yang ada di dalam Al-Quran. 
Doa-doa yang disebut di dalam Al-Quran adalah yang direkomendasikan Allah. Contoh: 
Salah satu doa orang beriman yang diabadikan di dalam Al-Qur’an ialah: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS At-Tahrim ayat 8)
Doa ini dipanjatkan kepada Allah ta’aala oleh orang-orang beriman pada saat mereka melintasi jembatan di atas neraka. Suatu jembatan yang digambarkan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sebagai ”lebih halus dari sehelai rambut dan lebih tajam dari sebilah pedang.” Setiap orang yang pernah mengucapkan kalimat tauhid akan melintasi jembatan yang membentang di atas neraka.

7) Tadarus Al-Quran bersama keluarga dalam 1 bulan --> membentuk keluarga islami
Merupakan dambaan bagi setiap mukmin sejati memiliki sebuah keluarga Qur’ani. Keluarga yang didalamnya selalu ramai dengan suara quran. Didalamnya tidak pernah sepi dari aktifitas Qur’ani. Membacanya, menghafalnya, mentadabburinya, mengamalkannya. Ibu, bapak, anak-anak, mertua, orang tua, bahkan khodimatpun (pembantu) ikut terlibat meramaikan suasana rumah dengan Al Quran. Indah. Sangat indah. Keindahannya digambarkan oleh sebuah ungkapan indah dari seorang sastrawan sekaligus mujahid dakwah syekh Sayyid Quthb r.a : 
Alhayyah fi zilalil quran ni'mah, ni'matun laa ya'rifuha illa man dzaaqoohaa.
"Hidup dibawah naungan Al Qur’an begitu nikmat, kenikmatannya tidak pernah dirasakan kecuali oleh orang-orang yang pernah merasakannya" 

8) Mengulang hafalan bersama keluarga.
Ini juga harus jadi agenda rutin agar semua anggota keluarga termotivasi untuk selalu berusaha menghafal Al-Quran.
Contoh: bisa belajar pada keluarga Hasan Al-Bana dan Ust. Mutammimul Ula
Kegiatan terbaik mendengarkan Al-Quran adalah saat menjadi makmum.

9) Mengajar Al-Quran
Mengajar Al-Quran --> ada janji kebaikan yang amat besar yang tidak tergantikan oleh yang lain. Jika kita tidak berkesempatan untuk mengajarkan Al-Quran, kita bia membiayai saudara atau teman kita untuk belajar Al-Quran. Karena siapa yang membiayai pengajaran Al-Quran maka ia telah mengajarkan Al-Quran.

10) Membiasakan untuk mendengar ayat-ayat Al-Quran --> harus lebih  lebih disukai daripada mendengrakan nasyid. Banyak mendengar Al-Quran bisa melembutkan hati. Bahkan banyak para sahabat Rasul yang masuk islam karena hatinya tersentuh oleh bacaan Al-Quran.

11) Tadabbur Al-quran
Tadabbur = menghayati Al-Quran, tidak hanya di lidah tapi merasuk ke dalam hati. Dimaksudkan agar diri kita tidak mudah digerogoti syetan yang selalu menggoda. Sebaik-baik tadabbur adalah saat kita membacanya dalam shalat.

12) Rutin membaca Al-Matsurat.
Membaca Al-Matsurat/ wirid merupakan salah satu sarana dzikir (mengingat Allah) di samping sarana-sarana yang lain. Setiap mukmin harus senantiasa mengingat Allah dalam setiap kesempatan. Yang demikian ini akan menguatkan hatinya dan menjaga kestabilan jiwanya. Dzikir kepada Allah setiap saat juga merupakan karakteristik para ulul albab (orang-orang yang berakal). Allah berfirman,“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring ........ “ (Ali Imran : 191)
wirid Al-Ma’tsurat bisa kita amalkan setiap hari pada pagi dan petang hari. Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan nama) Allah dengan berdzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab : 41-42)
Dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman, “Aku itu ada pada persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam sebuah jamaah, Aku akan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.” (Muttafaq ‘alaih)

13) Surat pilihan pekanan  
pada hari jumat --> surat Al-Kahfi, agar kita erhindar dari dahsyatnya ujian kehidupan. Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa membaca surat Al-Kahfi maka akan terhindar dari fitnah dajjal.
Dari Abi Said Al Khudri ra. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at akan diterangi cahaya antara dua Jum'at."(Diriwayatkan oleh Hakim dan Baihaqi, Hadis di atas sahih)
Ketika menyeberangi jembatan di atas neraka, keadaan sangat mencekam dan gelap. Sehingga Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyatakan bahwa orang akan menyeberangi jembatan itu sesuai cahaya yang ia miliki. Cahaya tersebut berbanding lurus dengan tingkat keimanan dan amal kebaikan yang telah diinvestasikan seseorang sewaktu hidupnya di dunia. Orang yang beriman akan sanggup menyeberanginya hingga selamat sampai ke ujung. Sedangkan orang munafiq akan mengalami gangguan dalam menyeberanginya sehingga mereka bakal jatuh terjungkal ke dalam panasnya api neraka di bawah jembatan tersebut.Bila setiap hari Jum’at kita disiplin membaca surah Al-Kahfi, maka insyaAllah hidup kita sepanjang umur akan senantiasa deterangi cahaya untuk bekal keselamatan di akhirat, khususnya ketika melintasi jembatan di atas neraka. Amin...
Rasulullah saw bersabda:“Maukah aku tunjukkan padamu suatu surat yang diikuti oleh seribu malaikat ketika diturunkan, dan keagungannya memenuhi antara langit dan bumi?” Sahabat menjawab: Mau. Rasulullah saw bersabda: “Surat Ashhabul Kahfi. Barangsiapa yang membacanya pada hari Jum’at, Allah akan mengampuni dosanya sampai Jum’at berikutnya dan ditambah tiga hari, diberi cahaya yang mencapai ke langit, dan akan terjaga dari fitnah Dajjal.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 243)
Rasulullah saw bersabda:“Barangsiapa yang menjaga sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi, ia akan memiliki cahaya pada hari kiamat.” Hadis ini bersumber dari Abu Darda’ dari Nabi saw. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 243). sumber.

14) Membaca surat Al-Mulk sebelum tidur 
Ganjarannya: aman dari azab kubur jika saat tidur kita meninggal.
Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Surat Tabarak (Al-Mulk) adalah penjaga dari azab kubur."(Diriwayatkan oleh Hakim dan Abu Na'im, Hadis di atas sahih)

15) Meneteskan air mata karena A-Quran 
Paksakan kalau perlu, Maka tidak akan disentuh api neraka

QS. Al-kahfi ayat 1 --> Al-Quran patut disyukuri. 
Pernahkah kita bersyukur saat kita bisa membaca Al-Quran di hari ini? Ataukah bagi kita tidak ada rasa yang berbeda ketika bisa membaca Al-Quran dan tidak? Padahal itu adalah karunia yang sangat besar. Semestinya kita berbahagia karena Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa membaca ‘surat cinta’-Nya untuk kita.

Kepekaan kita terhadap Al-Quran dipengaruhi oleh:
1. Amal shalih
Semakin banyak amal shalih yang kita lakukan maka hati kita akan semakin peka terhadap Al-Quran.
2. Kefahaman terhadap Al-Quran
Jika kita faham terhadap Al-Quran maka kita akan semakin peka terhadap Al-Quran dan tingkah laku kita akan mengikuti yang kita fahami dari Al-Quran.
3. Keakraban terhadap Al-Quran
Semakin kita akrab dengan Al-Quran maka Al-Quran akan selalu ada dalam jiwa kita hingga kita tak sanggup berpisah dengan Al-Quran.
4. Penerjemahan suatu ayat terhadap kehidupan
Misal: memahami surat At-Taubah, Al-Anfal --> semangat berjihad 

Wallahu'alam bishawab
semoga bisa memotivasi kita untuk senantiasa dekat dekan Al-Quran dan hidup di bwah naungan Al-Quran.