Tuesday 13 October 2009

siapakah aku?


Siapa aku…?!
Terkadang kata-kata itu muncul meraba maknanya..
Aku sebagai seorang anak
Aku sebagai seorang kakak
Aku sebagai seorang teman
Aku sebagai seorang engineering staff
Aku sebagai korwat divisi
Aku sebagai bagian dari sebuah jamaah
Aku sebagai seorang Muslim

Aku ingin bahwa orang memandang dan menilai aku sebagai absolute entity tanpa menghubung-hubungkan aku dari suku atau kelompok mana aku termasuk serta dari aliran apa aku berangkat.

Inilah yang disebut memahami manusia sebagai manusia

Aku mencoba menyadari bahwa aku sebagai diriku tidak mampu dijelaskan oleh namaku, tidak juga oleh identitas suku dan kewarganegaraanku, tidak oleh pilihan agamaku, tidak oleh kemampuan dan keterampilanku, tidak oleh pakaianku, tidak oleh makananku, tidak oleh kendaraanku, tidak oleh apapun juga kecuali bahwa aku adalah manusia yang berproses menjadi diriku sendiri, mengaktualisasaikan segenap potensi dengan mana aku diciptakan, menjadi otentik dalam arti unik dan tak terbandingkan dengan apapun atau siapapun yang "bukan" diriku.

Dalam hidup aku memainkan peran-peranku sebagai seorang anak, kakak, teman, engneering staff, dsb. Namun pertanyaan "Siapa aku?" akan terus berproses mencari jawabannya sendiri.
Mungkin, aku adalah aku ketika maut menjemput..

Yang pasti setiap orang itu otentik, orisinal, unik dan bukan tiruan
Tuhan terlalu kreatif untuk menciptakan dua insan yang sama persis seratus persen!

Setiap diri memiliki beragam cara untuk mengenal dirinya.
Setiap pribadi akan mengetahui bilik-bilik kepribadiannya.
Setiap lintasan hati, kerutan dahi, rangkaian ucapan, lipatan usaha, walaupun pribadi itu sendiri sudah benar-benar mengenalnya, namun Allah Maha Mengetahui atas segalanya.

2 comments:

  1. Oke banget.. setiap orang pasti pernah bertanya kaya gitu..
    dan kita berusaha agar bisa mendefiniskan diri kita..

    Definisinya aku.. Hasan AL-Bana:

    Akulah petualang pencari kebenaran.

    Akulah manusia yang mencari makna dan hakikat kemanusiaannya di tengah manusia.

    Akulah patriot yang berjuang menegakkan kehormatan, kebebasan, ketenangan, dan kehidupan yang baik bagi tanah air di bawah naungan Islam yang hanif.

    Akulah lelaki bebas yang telah mengetahui rahasia wujud-Nya, maka aku pun berseru : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam yang tiada sekutu bagi-Nya. Kepada yang demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

    Inilah aku. Dan kamu sendiri siapa?

    ---------------------------------------------------------

    Sepakat banget, setiap orang unik..
    I'm certainly different..
    I'm very proud of it..

    ReplyDelete
  2. Dari Dr.Ali Syari'ati : “Manusia bukan makhluk sekedar ada (being), ia adalah makhluk jadi (becoming) yang dinamis, berevolusi terus menerus fase demi fase menuju tingkat kesempurnaan, keabadiaan dan kebahagiaan jiwanya, Ia senantiasa mencari dan terus mencari jati dirinya, eksistensi hidupnya, eksistensi pencipta dan pengaturnya”

    ReplyDelete