Thursday 17 September 2020

Menghafal lewat video

 Sejak ikut CC, Kana mesti setoran hafalan juz 'amma setiap minggunya. Sebenernya ini bebas sih, hanya saja mama ingin membiasakan Kana menghafal surat-surat pendek agar terbiasa dengan ayat-ayat Al-Quran. Awalnya kami sudah membiasakan Talaqqi setiap mau tidur, tapi nampaknya masih banyak kesempatan yang harus dicoba. Biasanya, mood Kana untuk murojaah itu naik turun. Baru 3 menit murojaah tapi sudah minta bermain atau menonton video Nusa dan Rara.  Hmm.. kami sebagai orang tua juga tidak bisa keras memaksanya. Kami inginnya Kana menghafal dengan senang hati dan bahagia. 

Sepemantauan kami, Kana mudah sekali menghafal dialog atau lagu dari video anak-anak. Kami jadi berfikir bagaimana kalau videonya itu dialognya diganti dengan murrotal. Setelah cari sana sini alhamdulillah ketemu video Thomas di Youtube yang dialognya sudah diganti murrotal. 

Sumbernya disini: https://www.youtube.com/watch?v=PANiFCLx8CE

Alhamdulillah, Kana senang sekali nonton kartun Thomas sambil mulutnya melafalkan surat-surat Juz 'amma. Sambil bermain pun dia suka bergumam melafalkan ayat-ayat. Terkadang minta main sambung ayat bersama mama. Sebuah langkah yang baik ya nak, tabarakallah. Tinggal PR Mama dan Abi mesti sabar murojaah surat-surat pendek Kana sebelum tidur.

Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️

#harike-10 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Monday 14 September 2020

Tes Psikologi online

Hari ini saya ada rangkaian tes SKB, yaitu ujian psikotes. Nah, tes psikotes ini mesti online dan menyesuaikan waktu Indonesia. Lama ujiannya sendiri 2.5 jam. Belum lagi kita mesti sudah join di Zoom meeting 90 menit sebelumnya. Jadi total waktu online untuk tes ini adalah 4 jam. Kamera yang digunakan ada 2 kamera dengan koneksi berbeda. 

Yang saya khawatirkan adalah kuota internet modem saya tidak cukup. Ditambah lagi mesti pakai 2 provider berbeda. Berdasarkan data di internet, untuk aplikasi zoom meeting dengan participant lebih dari 10 orang, data yang terpakai sekitar 2.4 GB per jam nya. Di tes ini, kita tidak diperkenankan mematikan video sedikitpun. Tadinya mau menjalankan tes ini di rumah tapi gak cemas juga saya, takut ditengah-tengah saat mengerjakan soal, koneksi internetnya putus.

Sebenernya bisa di Kampus, tapi hari ini gedung saya sedang ada cleaning day. Semua bagian gedung akan dibersihkan, termasuk ruangan meeting. Selain itu, setelah cleaning day, akan ada simulasi emergency dan evakuasi. Jadi akan ada alarm peringatan dan kita mesti berkumpul di lapangan evakuasi yang sudah ditentukan. Rasanya tidak memungkinkan kalau ambil psikotes di gedung saya. Ruangan yang tenang sangat diperlukan untuk tes ini.

Tapi mempertimbangkan kuota modem saya yang takut tidak cukup, rasanya memakai wifi kampus jadi pilihan yang lebih baik. Akhirnya saya beranikan diri bicara dengan profesor saya yang juga direktur gedung ini. Profesor saya sedang membersihkan kaca jendela di luar gedung. Diapun menegur saya saat keluar gedung,

P: Lia-san, hari ini kamu ada ujian ya?

L: Iya sensei, ini saya mau pulang, mau ujian di rumah... ehmm... ujiannya mungkin sekitar 3.5-4 jam. Kalau misalnya koneksi internet saya tidak bagus, apa saya boleh ambil ujian di gedung ini?

P: Oh iya tentu. Sepertinya lebih baik kamu ujiannya di gedung ini. Saya akan buka ruang rapat kecil di lantai 5 (ruangan ini adalah satu-satunya ruangan yang tidak dibersihkan kalau ada cleaning day).

L: Waah... terima kasih sensei. Mohon bantuannya. Saya akan kembali ke rumah untuk mengambil komputer saya.

P: Oke

Setelah saya kembali lagi ke kampus dan naik ke lantai 5 gedung saya, saya melihat ruang rapat kecil itu sudah dibuka. Di depan pintu ada kertas bertuliskan kanji: "Ruangan ini akan dipakai oleh Lia-san untuk interview dari jam 13.00 JST sampai selesai." Itu tulisan Profesor saya. Alhamdulillah, terima kasih sensei. Beliau juga sempat berpesan kalau nanti ada alarm emergency, saya tidak usah ikut berlari ke luar. Tetap mengerjakan tes saja dengan baik. Masyaa Allah... baik sekali Profesor saya. Saya berterima kasih atas support beliau selama ini dan saya juga mengucap hamdalah atas segala pertolongan Allah. Alhamdulillah proses psikotes ini berjalan lancar. Semoga hasil tes nya juga baik. Aamiin



Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

#harike-9 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Sunday 13 September 2020

Weekend ikut mama ke lab



 Hari ini ada acara serah terima jabatan KMI Hiroshima di Masjid As-Salam. Mama galau mau dateng ke acara KMIH atau ke lab, karena ada tugas design wafer yang akan mulai difabrikasi hari seninnya. Padahal Abi sudah semangat ingin ikut acara KMIH.

Akhirnya kami putuskan kalau Abi pergi ke masjid dan mama pergi ke lab. Sedangkan Kana sebaiknya ikut mama ke lab. Biasanya kalau weekend tidak ada mahasiswa yang datang ke lab. Dalam hati mama bertekad untuk mengerjakan desain secepat mungkin selesainya.

Sampai di lab, ternyata teman mama, Okada-kun, juga masuk lab. Dia sedang mengerjakan sesuatu di komputernya. Setelah menyapanya, mama bilang ke Kana untuk tidak berisik karena takut mengganggu konsentrasi Okada-kun. Kana hanya mengangguk. Mama memberi Kana kertas kosong dan pulpen aneka warna. Kana senang sekali dan mulai mencorat coret kertas. Beberapa lama kemudian kana terlihat bosan dan mulai turun dari kursi. Mama menyodorkan stiker pembatas buku bergambar macam-macam burung. Kana antusias dan mulai menempel-nempel stiker di kertas. Tapi sambil nyanyi-nyanyi 😅 untungnya Okada-kun seperti tidak terganggu. Dia dari awal sudah pake headset juga sih. Beberapa saat kemudian Kana mulai bosan spertinya. Karena desain mama belum selesai juga, akhirnya mama putar youtube nya Nusa dan Rara. Sambil makan cemilan yang tadi dibawa dari rumah, Kana asyik nonton.



Akhirnya desain mama selesai. Dan saatnya untuk pulang. Karena siang ini panas sekali, mama dan Kana mampir dulu ke supermarket Youme Town depan kampus. Mau belanja beberapa keperluan sambil ngadem sekalian 😆

Selesai belanja, Kana main di playzone sebentar. Karena di luar hujan tiba-tiba, jadi kami makan onigiri dan natto dulu di foodcourt. Setelah makan onigiri,”Mama, Kana mau eskrim.” Katanya sambil melirik stand eksrim di foodcourt. “Oke kana, yuuuk makan es krim. Makasih udah kooperatif dan temenin mama ke kampus ya.” 😍


Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️


#harike-8 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Saturday 12 September 2020

Berani masuk kelas CC sendiri


Hari ini Kana ikut Children Class lagi. Karena sampai pekan kemarin, Kana mesti ditemani di dalam kelas, kami berharap, hari ini Kana sudah berani sendiri di dalam kelas.

Kami berdiskusi, mungkin kalau di depan kelas Kana bertemu Alissa, nanti Kana mau masuk ke dalam kelas bersama Alissa tanpa ditemani mama/abi.

Dan benar saja, saat di depan kelas, haikal dan alissa baru datang. Langsung saja kami panggil, “Kaka alissa, masuk kelasnya bareng Kana ya.” Alissa mengangguk dan menggandeng tangan Kana. Merekapun masuk ke kelas. Alhamdulillah Kana sudah berani masuk ke kelas CC tanpa ditemani ortu. Setelah selesai kelas pun Kana keluar dengan gembira sambil bercerita tadi hafalan surat apa. Tabarakallah, semoga kedepannya semakin semangat ya nak ngajinya 😍

On photo: Alissa, Kana, Haikal, Talita waktu main di Kagamiyama Koen saat natsuyasumi 2020. 


Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️ ⭐️


#harike-7 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Wednesday 9 September 2020

Baikin no ohanashi

 Alhamdulillah, sekarang Kana sudah mahir cuci tangan dengan benar. Bukan mama yang ngajarin sih, tapi sensei di hoikuen 😬 Sebenernya bukan karena corona tapi memang kurikulum hoikuen sejak Kana masuk kelas Usagi tahun lalu. Dengan adanya pandemik ini, cuci tangan yang benar jadi lebih digalakkan. Arigatou sensei.

Meski sudah cuci tangan dan bersiap makan, tapi on the way to eat food pasti ada aja yang dipegang. Entah pintu, entah mainan, atau barang-barang lain yang tidak bisa kita pastikan bebas kuman/virus. Jadinya mama harus selalu wanti-wanti agar jangan dipegang. Kalau di rumah sih gak terlalu was was, tapi kalo lagi di luar misalnya di bus atau kereta kan jadi ngeri. Apalagi Kana suka pegang-pegang muka dan masukin tangan ke dalam mulut 😓 mama jadi histeris 😂

Salah satu usaha yang mama lakukan adalah memberi pengertian pada Kana dengan membaca buku. Karena Kana tipe nya visual jadi dengan melihat gambar-gambar berwarna jadi lebih mudah dipahami dan diingat. Salah satu contohnya adalah buku ばいきんぼおはăȘし(Baikin no ohanashi atau berbicara tentang kuman) yang didesain khusus untuk anak-anak. Isinya sederhana dan mudah dipahami dengan gambar.





Alhamdulillah Kana suka sekali dengan buku ini. Kami sering membaca buku ini bersama agar Kana paham. Sering kali kana buka-buka sendiri buku ini dan mulai bercerita sendiri. “Kuman bikin orang sakit.”, atau “Kalau mau makan cuci tangan dulu ya.”, atau “Kalo bersin tutup mulutnya.” atau “ini virus korona, ini kuman.” dll. 

Tapi yang namanya anak kecil kalau lagi main ada aja lupanya. Suka tiba2 pegang muka atau mulut tanpa disadari. Setelah Kana paham isi buku itu, kami jadi lebih mudah mengingatkannya. 

Barakallah ya Kana chan. Semoga kita semua selalu dilindungi Allah dari virus corona dan penyakit-penyakit berbahaya. Aamiin YRA


Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️


#harike-6 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Tuesday 8 September 2020

Mama pergi ke Osaka dulu yaa

 Hari ini mama harus ke Osaka untuk tes SKB. Karena masih masa pandemik jadi kita putuskan hanya mama yang pergi. Kana dan Abi tetap di Hiroshima. Mama pergi hanya 1 hari saja, alias PP dengan naik shinkansen.

Rencana dan persiapan ini sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya, seperti komunikasi dengan suami. Apa yang perlu mama dan abi siapkan untuk kana sebelum mama berangkat. Mama juga sudah sampaikan ke Kana kalau mama mau ke Osaka, jadi berangkat lebih pagi. Kana tetep masuk hoikuen diantar abi. Nanti malam mama akan pulang ke rumah lagi. Kira-kira begitu penjelasannya. Kana hanya mengangguk, semoga paham.

Pagi hari, setelah shalat subuh, mama menyiapkan sarapan untuk kami sekeluarga. Mama pilih menu simple, yaitu miso tofu jamur. Cuma tinggal masukkan bawang bombay dan tofu yang sudah diiris kecil serta jamur ke dalam air dashi dan shoyu yang telah mendidih. Terakhir masukan pasta miso. Jadi deh. Abi juga bantu untuk goreng telur, ebi (udang) furai dan ika (cumi) furai. Ebi furai dan ika furainya frozen, jadi praktis tinggal goreng. Miso tofunya cukup buat kami makan sampai makan malam. Abi juga akan membelikan nasi biryani favorit kami di resto India buat makan malam, karena mama akan sampai rumah malam. Jadi kana dan abi bisa makan malam duluan sambil tunggu mama pulang.

Ternyata pagi ini kana bangun awal sekali. Biasa nya bangun jam 7, hari ini Kana bangun jam 5.30. Mungkin karena mama mau pergi. Ketika mama siap untuk berangkat, Kana memperhatikan mama. “Mama berangkat sekolah?” Mama jawab,”Mama ke osaka dulu ya. Kana nanti berangkat hoikuen sama abi.” Dia mengangguk. Ketika saya pamit dan mencium Kana, dia bilang ”bye bye mama. Fi amanillah”. Arigatou Kana ❤️ 



Alhamdulillah acara hari ini lancar. Setelah tes selesai, mama langsung pulang lagi ke hiroshima.

Terima kasih Abi dan Kana atas pengertiannya dan supportnya selalu untuk mama.



Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️


#harike-5 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Sunday 6 September 2020

Belajar Iqra di Children Class Saijo

 Bagi yang punya anak di Jepang, belajar iqra/ TPA bersama-sama di masjid adalah sebuah harapan yang mewah. Karena TPA (taman pendidikan Al-Quran) sangat suliiiit sekali ditemukan. Tidak seperti di Indonesia yang banyak sekali. Kami di Higashi-hiroshima sangat beruntung, karena disini ada program children class (CC) dari HICC atau Masjid Assalam (masjid satu-satunya di Hiroshima prefecture).

Kegiatan CC ini adalah belajar membaca Al-Qur'an mulai dari huruf hijaiyah dan menhafal surat-surat pendek. Alhamdulillah ibu-ibu disini sangat terbantu sekali untuk mengenalkan Islam dan Al-Quran melalui kegiatan CC ini.

Sebenarnya saya sudah mendaftarkan Kana untuk ikut di program ini sejak tahun lalu, namun apadaya si Kana sedang masa-masanya hitomisiri (takut orang asing). Jadi kalau dia bertemu dengan orang2 baru, dia kabur atau bahkan menangis. Tapi anehnya kalau bertemu dengan orang-orang Jepang, dia biasa aja. Hmm... apa karena tiap hari di daycare bergaulnya dengan orang Jepang yak. Saya biarkan saja keadaan seperti itu sampai Kana siap. Saya dan suami juga memikirkan strategi bagaimana caranya agar Kana mau bergabung di kelas CC. Pertama-tama, kami akan dekatkan dulu kana dengan teman-teman yang ikut CC juga. Alhamdulillah, anak teman kami ada yang sudah kenal dengan Kana, dan beberapa kali kami playdate bersama. Kana terlihat sangat bahagia bermain dengan anak-anak teman kami ini (Haikal dan Alissa).

Akhirnya Bulan ini saya daftarkan lagi Kana di kelas CC ini. Karena masih masa pandemi covid, maka kelas dibagi 2 sesi agar ruangan tidak terlalu crowded. Saya pesankan ke guru yang mengajar agar Kana disamakan sesinya dengan Haikal dan Alissa agar Kana merasa percaya diri dan nyaman untuk masuk kelas. Di rumah juga sudah saya sounding ke Kana kalau kita akan berangkat mengaji di kelas yang sama dengan Haikal dan Alissa. Alhamdulillah, Kana bersemangat untuk pergi mengaji.

Setelah sampai ke ruangan CC, Kana tidak bisa lepas dari saya, sehingga saya ikut menemaninya ke dalam kelas. Namun, lama kelamaan Kana bisa berbaur dengan teman-teman di dalam kelas terutama dengan kebersamaannya dengan Haikal dan Alissa. Bahkan setelah kelas usaipun dia tidak mau langsung pulang ke rumah. Ingin bermain dulu sama teman-teman, katanya. 

Alhamdulillah ada kemajuan. Tinggal memikirkan bagaimana caranya agar Kana mau masuk sendiri ke kelas tanpa ditemani saya atau suami.




Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️


#harike-4 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia


Saturday 5 September 2020

Sakana gohan

 Kami sekeluarga sangat suka makan sushi. Paling tidak setiap dua minggu sekali kami mengisi family time dengan bermain di playground Kagamiyama Koen dan dilanjutkan makan siang di restoran sushi (Hamazushi). Sushi favorit kana adalah ebifurai sushi, natto sushi, dan telur ikan salmon. Sedangkan saya dan suami suka semua jenis sushi (kecuali yang topingnya daging).

Selain sushi, kami juga selalu order sashimi salmon. Lezaaatnyaaaa... sampai ke hati :D

Sebenarnya saya selalu tawarkan Kana juga, tapi dia tidak mau menyentuh daging salmon yang berwarna agak orange menggoda. Padahal salmon mentah ini baik sekali buat perkembangan otak anak juga kesehatan jantung.

-----

Minggu lalu saya dan kana sempat berbelanja ke Youme town (supermarket). Ketika kami mampir di etalase bagian ikan, kana berdiri lamaaa sekali sambil memperhatikan layar kecil di atas etalase. Di layar tersebut, ada video tentang ikan. Mungkin ini salah satu promosi supaya orang (terutama anak-anak) suka makan ikan. Kana lalu berkata," mamaaaa sakana gohan. Kana mau sakana gohan (sakana = ikan, gohan = nasi)." Saya kemudian menunjuk ikan blue fin yang ada di keranjang belanjaan saya. "ini mama udah beli ikan, nanti kita masak ya di rumah." Kana mengannguk, "iya mah."

Ternyata benar saja, sampai rumah saya goreng ikan tersebut dan Kana lahap memakan ikan goreng sama nasi. "Mama ini Kana makan sakana gohan." kata dia.

Video sakana gohan bisa dilihat disini: https://www.youtube.com/watch?v=pjSDiXynKU4

-----

Saya jadi teringat "Sakana gohan" itu. Jadi saya coba tawarkan lagi sashimi pada Kana, "Kana mau salmon nggak? enak lhooo ini kan kayak sakana gohan." Kana langsung antusis, "Kana mauuuuu salmon." dan akhirnya hap hap, seporsi sashimi habis dilahapnya. Setelah itu kami memesan sushi dengan toping salmon mentah. Daaan... habis juga dimakannya. Alhamdulillah..

Selamat nak, sekarang kamu sudah resmi masuk grup penggemar salmon mentah nan bergizi, bersama mama dan abi.


Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️

#harike-3 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia


Friday 4 September 2020

"Kalau makan pakai tangan kanan yaaa"

Selama ini kami perhatikan, Kana lebih suka menggunakan tangan kirinya untuk beraktivitas, daripada tangan kanannya. Kalau memang dia kidal, sebenarnya saya nggak masalah sih. Tapi yang penting makan itu harus pakai tangan kanan. Karena di dalam Islam itu tangan kanan dan kiri berbeda perannya.

Sayangnya saya tidak bisa mengingatkan setiap saat, karena saat saya bekerja, Kana saya titipkan ke hoikuen (daycare). Jadi untuk makan dan cemilan seharian disiapkan di hoikuen. Senseinya pun tidak masalah dengan tangan yang mana Kana makan. Karena bagi orang Jepang tidak ada aturan untuk makan harus pakai tangan kanan.

Beberapa kali saya dan suami ingatkan Kana, misalnya ketika dia makan pakai tangan kiri, "Kana, makan pakai tangan mana ya?" Dia segera memindahkan makanannya ke tangan kanan, "tangan kanan...". Sebenernya dia sudah tahu kalau makan pakai tangan kanan, hanya saja sering lupa. Refleks saja makan pakai tangan kiri. Saya dan suami sering mengingatkan berulang-ulang, "Tangan kanan itu untuk makan, tangan kiri itu untuk cebok." 

Malam ini kebetulan di rumah ada cemilah favorit dia, kerupuk udang, yang dibeli di daiso. Langsung saja dia menyambar saat saya keluarkan cemilannya dari lemari. "Mama arigatou" katanya senang sambil bersiap melahap cemilan. Tiba-tiba dia berkata, "kalau makan pakai tangan kanan yaaa"

Alhamdulillah kali ini dia ingat kalau makan pakai tangan kanan. Semoga kedepan terbiasa tanpa lupa ya nak, makan pakai tangan kanan. Barakallah.


Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️

#harike-2 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Thursday 3 September 2020

Akhirnya Kana mau pakai b*tadine

Baru saja mama sampai rumah, Kana (3 yo) langsung nunjukkin tangannya yang luka. 

Kana: Mama, tangan Kana nih itaii (sakit)

Mama: Lah kenapa itu?

Kana: Jatoh di cekolah

Mama: Obatin ya pake b*tadin

Kana: Dame yo.. (nggak boleh)

Hmm, Kana emang selalu jerit2 kalo misalnya luka diobatin pake b*tadin. Mama mesti puter akal nih supaya Kana mau diobatin tangannya. 

Kana kayaknya tipe visual deh, jadi jelasin pake gambar lbh baik kayaknya. Jadilah mama gambar ilustrasi tangannya yang luka sambil diceritain.

                                        

Mama: Kana, tangan yang luka itu ada kumannya lho makanya warnanya merah. Itu mesti dibersihin kumannya.

Kana: oo (sambil mikir)

Mama: bersihin pake b*tadin biar kumannya lari nih kayak gambar mama. Mau gak?

Kana: Mauuu

Trus mama olesin deh pke kapas yg udah ditetesin b*tadin. Awalnya si Kana agak cemas. Tapi pas terbukti nggak sakit, dia jadi lega. 


 “Tangan Kana, kumannya sudah hilang deh, yeeee....” sambil teriak gembira. Gambar mama (yang nggak bagus :D atau seadanya) itupun diperhatiin terus sama dia.

Alhamdulillah berhasil

Bintangku hari ini ⭐️⭐️⭐️⭐️

#harike-1 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia