Friday, 5 September 2008

KOLAK TAK SEHAT UNTUK BERBUKA PUASA

Foward dari milis... Penulisnya: > Kolak, makanan khas yang selalu ada dalam menu berbuka
> puasa, menurut ahli
> nutrisi ternyata bukanlah makanan sehat untuk dimakan
> setelah 14 jam menahan
> lapar dan haus. Pada acara bincang-bincang Cara Mudah
> Mengikuti Food
> Combining, di Balai Sidang Jakarta, akhir pekan lalu, ahli
> nutrisi Wied
> Harry Apriadji, mengatakan kolak tidak sehat karena
> mengandung gula dan
> lemak yang terlalu tinggi. Kombinasi keduanya membuat alat
> pencernaan secara
> tiba-tiba bekerja berat, setelah sebelumnya beristirahat
> seharian. Lulusan
> Institut Pertanian Bogor itu menyarankan agar mengikuti
> teladan nabi
> Muhammad SAW yang hanya makan kurma dan minum air putih
> untu berbuka. Karena
> meskipun mengandung yang kadarnya cukup tinggi, dan
> sama-sama manis seperti
> kolak, karbohidrat yang dikandung kurma mudah dicerna.
>
> "Dalam berpuasa yang harus ditekankan nilai
> spriritualnya. Puasa akan
> menjadi percuma kalau kita hanya merubah jam makan yang
> harusnya siang
> menjadi malam," ujar Wied. Menurut Wied, dalam analisa
> nutrisi, orang yang
> hanya minum air putih selama 40 hari tidak akan sakit dan
> meninggal.
> Kebutuhan nutrisinya juga akan terpenuhi.
>
> "Kan kalo berpuasa kita tidak banyak keinginan
> sehingga nutrisi tidak banyak
> terkuras. Saat berpuasa semuanya akan lebih tenang, nutrisi
> lebih dihemat,"
> kata konsultan gizi yang juga redaktur sebuah majalah
> kesehatan itu. Wied
> pernah merenarapkan pola makan Food Combining dengan cara
> mengonsumsi buah
> dan sayur secara terpisah, dan porsinya sama dengan asupan
> karbohidrat serta
> protein ke dalam tubuh. Selain itu, protein dan karbohidrat
> juga tidak
> dimakan bersamaan. Cara makan seperti itu dibuat dengan
> mempertimbangkan
> lamanya proses pencernaan dalam tubuh agar nutrisi zat
> makanan dapat diserap
> secara sempurna. Pola makan seperti itu dibuat dengan
> mempertimbangkan
> lamanya proses pencernaan dalam tubuh agar nutrisi zat
> makanan dapat diserap
> secara sempurna. Pola makan semacam itu tetap diterapkan
> saat menjalankan
> puasa. Meskipun porsi makan menjadi lebih sedikit. Namun,
> dengan penyerapan
> maksimal, tubuh tetap dapat menjalankan aktivitas
> sehari-hari secara normal.
>
> Kalau minum es belum-belum sudah kenyang
> Rasa lapar dan haus saat puasa lebih merupakan efek sesaat
> yang dapat
> diatur. Dengan kata lain, rasa lapar dan haus bukanlah
> tanda mutlak dari
> kebutuhan tubuh akan makanan. Kebutuhan energi, untuk
> bekerja misalnya, bisa
> dipenuhi dengan cadangan energi pada hati, otot, lemak di
> bawah kulit, dll.
> Justru berpuasa merupakan kesempatan memobilisasi timbunan
> lemak. Puasa juga
> mengistirahatkan "mesin pencernaan" selama
> beberapa jam. Oleh karena itu,
> puasa tidak harus menimbulkan gangguan kesehatan, bahkan
> dalam banyak kasus
> justru membuat tubuh lebih sehat. Untuk itu diperlukan
> pengaturan berbuka
> dan makan sahur yang benar. Berbuka dan makan sahur
> tidaklah sekadar
> memasukkan makanan. Selama berpuasa, kaar gula dalam darah
> lebih rendah
> dibandingkan dengan keadaan tidak berpuasa. Padahal, gula
> merupakan sumber
> tenaga yang segera dapat digunakan. Gula inilah yang perlu
> segera diperoleh
> saat berbuka puasa, tetapi jangan berlebihan sebab akan
> mengganggu
> kenikmatan menyantap menu utama.
>
> Berikut saran Dr. H. Anies, MKK, PKK, Dosen Ilmu Kesehatan
> Masyarakat
> Fakultas Kedokteran Undip, Semarang, dalam memilih menu
> sehat saat berbuka
> dan sahur.
>
> a. Ada kebiasaan salah yang dilakukan sebagian orang, yaitu
> minum air es
> atau es yang dicampur kedalam minuman sebelum menyantap
> makanan. Cara ini
> sangat merugikan karena es dapat menahan rasa lapar.
> Akibatnya, hidangan
> lain yang lebih bergizi bisa tidak disantap, sehingga
> mengurangi asupan
> nutrisi yang diperlukan. Hindari minum es saat berbuka
> puasa.
>
> b. Saat berbuka mulailah dengan minuman manis hangat dan
> makanan ringan yang
> mudah dicerna. Bisa teh manis, sirop, ditemani kurma,
> pisang goreng, atau
> pisang sale. Setelah kadar gula darah berangsur-angsur
> normal bisa dilakukan
> shalat magrib.
>
> c. Setengah jam kemudian barulah nikmati menu utama.
> Makanlah secukupnya.
> Dua jam kemudian, setelah shalat tarawih, dapat menyantap
> hidangan yang
> masih ada.
>
> d. Makan sahur jangan dianggap sepele. Tidak jarang orang
> enggan bangun,
> padahal makan sahur sangat penting untuk mengimbangi zat
> gizi yang tidak
> diperoleh tubuh selama sehari berpuasa. Makan sahur jangan
> asal kenyang,
> tetapi harus bergizi tinggi. Hidangan sahur harus bisa
> menjadi cadangan
> kalori dan protein serta membuat lambung tidak cepat hampa
> makanan. Dengan
> demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan. Makanan yang
> cukup mengandung
> protein dan lemak adalah; nasi, telur, dendeng, rendang,
> ikan dan tentu saja
> sayuran. Dengan berbuka dan sahur secara sehat, berbagai
> gangguan kesehatan
> bisa dihindari. Namun bukan berarti semua orang sakit boleh
> berpuasa. Hal
> itu sangat bergantung pada kondisi pasien dan penyakitnya.

1 comment:

  1. huaaa,,,, ribet kayanya,,,, ngitung2 protein, lemak, karbohidrat,,,
    hal yang paling ga kusuka,,,

    ReplyDelete