Wednesday 13 August 2008

Tips Penanganan Berbagai Keluhan Ringan

Lagi malam ngobrol2 bareng anak KSR IPB... Lumayan dapet tambahan ilmu...
mudah2an bisa berguna...

Syok
Syok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen  dan bahan nutrisi ke alat tubuh yang penting (terutama otak, jantung dan paru-paru).

Penyebab
1. Kegagalan jantung memompa darah
2. Kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran ( dilatasi ) pembuluh  darah yang  luas, sehingga  darah  tidak  dapat mengisinya dengan baik
4. Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare.  

Gejala dan tanda syok:
•    Nadi cepat dan lemah
•    Napas cepat dan dangkal
•    Kulit pucat,dingin dan lembab
•    Sering kebiruan pada bibir dan cuping telinga
•    Haus
•    Mual dan muntah
•    Lemah dan pusing
•    Merasa seperti mau kiamat, gelisah

Penanganan syok:
1.    Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
2.    Tidurkan telentang , tungkai ditinggikan 20 – 30 cm bila tidak ada kecurigaan patah tulang belakang atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal atau tandu maka angkat bagian kaki.
3.    Pakaian penderita dilonggarkan
4.    Cegah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut penutup
5.    Tenangkan penderita
6.    Pastikan jalan napas dan  pernapasan baik.
7.    Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
8.    Jangan beri makan dan minum.
9.    Periksa berkala tanda vital secara berkala
10.    Rujuk  ke fasilitas kesehatan

Beberapa gangguan medis yang umum ditemukan adalah :
1. Pingsan (Syncope/collapse) :
Terjadi karena peredaran darah yang ke organ otak berkurang, yang dapat terjadi akibat emosi yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup, letih dan lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
Gejala dan tanda:  
1.    Perasaan limbung.
2.    Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging.
3.    Lemas, keluar keringat dingin.
4.    Menguap.
5.    Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya berlangsung hanya beberapa menit.
6.    Denyut nadi lambat.

Penatalaksanaan :
1.    Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan.
2.    Longgarkan pakaian.
3.    Usahakan penderita menghirup udara segar.
4.    Periksa cedera lainnya.
5.    Beri selimut, agar badannya hangat.
6.    Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
7.    Bila tidak cepat pulih, maka:
- periksa napas dan nadi.
- posisikan stabil.
- bawa ke fasilitas kesehatan

2. Paparan panas
Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya  ada 3 macam gangguan yang terjadi:

A. Kram panas
Terjadi akibat kehilangan garam tubuh yang berlebihan  melalui keringat.
Gejala dan Tanda:
1.    Kejang pada otot yang disertai nyeri
2.    Tungkai dan perut.
3.    Kelelahan.
4.    Mual
5.    Mungkin pingsan
Penatalaksanaan :
1.    Baringkan penderita di tempat teduh.
2.    Beri minum kepada penderita, bila perlu campur sedikit garam. JANGAN MEMBUANG WAKTU UNTUK MENCARI GARAM.
3.    Rujuk ke fasilitas kesehatan.

B. Kelelahan Panas
Terjadi akibat kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan yang suhu udaranya relatif tinggi, yang mengakibatkan terganggunya aliran darah.
Gejala dan tanda :
1.    Pernapasan cepat dan dangkal.
2.    Nadi lemah.
3.    Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir  pucat
4.    Pucat, keringat berlebihan.
5.    Lemah.
6.    Pusing, kadang tidak repon.

Penatalaksanaan :
1.    Baringkan penderita di tempat yang teduh.
2.    Kendorkan pakaian yang mengikat.
3.    Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 – 30 cm.
4.    Berikan oksigen bila ada.
5.    Beri minum bila penderita sadar.
6.    Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Sengatan Panas
Merupakan keadaan yang mengancam nyawa. Suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan pada banyak kasus penderita tidak lagi berkeringat. Bila tidak diatasi dengan segera, maka sel otak akan segera mati.
Gejala dan tanda:
1.    Pernapasan cepat dan dalam.
2.    Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah.
3.    Kulit teraba kering, panas kadang kemerahan
4.    Manik mata melebar.
5.    Kehilangan kesadaran.
6.    Kejang umum atau gemetar pada otot.

Penatalaksanaan :
1.    Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.
2.    Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, dibelakang lutut dan sekitar mata kaki serta di samping leher.
3.    Bila memungkinkan, masukkan penderita ke dalam bak berisi  air dingin dan tambahkan es ke dalamnya.
4.    Rujuk ke fasilitas kesehatan.

3. Paparan dingin (Hipotermia)
Udara dingin dapat menyebabkan suhu tubuh menurun. Suhu lingkungan tidak perlu sampai beku untuk mencetuskan hipotermia. Ada beberapa keadaan yang memperburuk hipotermia yaitu faktor angin dan kekurangan makanan.
Gejala dan tanda
Hipotermia sedang :
1. Menggigil.
2. Terasa melayang.
3. Pernapasan cepat, nadi lambat.
4. Gangguan penglihatan.
5. Reaksi mata lambat.
6. Gemetar.

Hipotermia berat :
1. Pernapasan sangat lambat.
2. Denyut nadi sangat lambat.
3. Tidak ada respon.
4. Manik mata melebar dan tidak bereaksi.
5. Alat gerak kaku.
6. Tidak menggigil.
Penanganan hipotermia:
Rawat penderita dengan hati hati, berikan rasa nyaman.
1.    Penilaian dini dan pemeriksaan penderita.
2.    Pindahkan penderita dari lingkungan dingin.
3.    Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.
4.    Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita, upayakan agar  tetap kering.
5.    Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara  pelan pelan.
6.    Pantau tanda vital secara berkala.
7.    Rujuk ke fasilitas kesehatan.

No comments:

Post a Comment