Friday 1 August 2008

Selamatkan Bayi Kita!!!

Salah seorang teman tiba2 nelpon trus bilang bahwa dibawah tiap botol susu ada kode dalam segitiga dimana ada beberapa kode yang sebaiknya jangan dipake untuk bayi. Wah kita selama ini selalu make tanpa mikir. Nah gw udah bikin beberapa riset kecil
Segitiga yang dimaksud diatas adalah Resin identification codedimana kode ini lah yang dipake untuk menentukan type dari bahan plastik supaya nantinya bahan tersebut bisa dipilah untuk di daur-ulang.

PETE or PET  Polyethylene terephthalate  PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret. 

HDPE  High density polyethylene  HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. 

PVC or V  Polyvinyl chloride  V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan

LDPE  Low density polyethylene  LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan. 

PP  Polypropylene  PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik. 

PS  Polystyrene  PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China. 

OTHER  acrylonitrile butadiene styrene acrylic, polycarbonate, polylactic acid, nylon,fiberglass.  Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
tuh kan pasti tambah binggung ajah… pokoknya sekarang ini kita selaku orang tua di tuntut untuk lebih teliti dalam memilih barang-barang plastik untuk anak kita. Apalagi banyak sekali produk lokal yang tidak mencantumkan kode RIC. Mending keluar biaya lebih daripada tidak aman untuk anak tersayang.
Saran kita seh sederhana :
·        Selalu teliti saat membeli barang plastik
·        Baca dan ikutin aturan pemakaian dengan benar
·        Cuci, sterilkan dan simpan barang plastik anda di tempat aman (teduh, bebas debu, tidak lembab dan kalo bisa tertutup)
·        Ganti peralatan pastik secara berkala (misalnya: peralatan makan, botol, dot, dsb)
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
beberapa link yg harus dibaca :
·        Hati-Hati dengan Bahaya Plastik! Pelajari Sebelum Terlambat
·        Polycarbonate Plastics and Bisphenol A Release
·        Baby Alert: New Findings About Plastics
Feeding with the Bottle

--dari milis kimia Indonesia--

No comments:

Post a Comment