Friday, 8 August 2008

Puisi Cinta Saintist


Archimedes dan Newton tak akan mengerti Medan
magnet yang berinduksi di antara kita. Einstein dan
Edison tak sanggup merumuskan E=mc2 Ah tak
sebanding dengan momen cintaku.
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa
maksimum Bagai tetes minyak milikan jatuh di
ruang hampa. Cintaku lebih besar dari bilangan
avogadro…
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat
aphelium. Amplitudo gelombang hatimu
berinterfensi dengan hatiku Seindah gerak
harmonik sempurna tanpa gaya pemulih. Bagai
kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak
terbatas.
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi.
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh
tetapan gaya. Energi kinetik cintaku = -mv2
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat
menandingi hukum kekekalan di antara kita.
Lihat hukum cinta kita. Momen cintaku tegak lurus
dengan momen cintamu. Menjadikan cinta kita
sebagai titik ekuilibrium yang sempurna dengan
inersia tak terhingga. Takkan tergoyahkan impuls
atau momentum gaya.
Inilah resultan momentum cinta kita.

No comments:

Post a Comment