Wahana terakhir pulau cahaya adalah menyelaaaaam... yes diving!
Disini kita diminta menyelam untuk mengenali diri dan kesamaan kita dengan IIP.
Sebenernya deadline hari minggu lalu, tapi saya bener-bener lupa. Karena pada dasarnya saya jaraaaang buka facebook. Today is last chance.
Sebelum saya bergabung di Matrikulasi batch 6 IIP, pemikiran saya tentang menjadi seorang ibu masih sangatlah minim. Saya menikah tahun 2014, beberapa bulan setalah menikah, saya harus lanjut studi S3 di Jepang dan suami saya ikut bekerja di Jepang. Kehidupan kami saat itu cukup seru dan bahagia, sehingga saya belum berpikir untuk menjadi seorang ibu, meski terkadang melihat teman yang punya bayi jadi pengen juga punya bayi. Qadarullah, di tahun ke -2 PhD saya, Allah menitipkan amanah pada kami, lahirnya putri pertama kami. Saat itu riset saya sedang sibuk-sibuknya sehingga anak kami kami masukkan daycare (Hoikuen). Perasaan saya saat itu campur aduk sih, di satu sisi merasa sedih karena tidak bisa merawat anak full time. Kadang ada rasa bersalah juga pada anak. Sehingga saya berfikir, apakah mungkin menjadi ibu dengan bahagia yang disaat yang sama juga harus melakukan riset dan beberapa tugas lainnya. Saya masih menerka-nerka bagaimana caranya dan apasaja yang harus saya improve dari diri saya.
Bergabung dengan Matrikulasi batch 6 IIP telah membuka pemikiran dan menambah pengetahuan saya tentang 'How to be a professional' sebagai seorang Ibu, Istri, dan peran-peran lainnya. Bertemu dengan banyak ibu yang luar biasa, yang sama-sama satu frekuensi untuk belajar dan memperbaiki diri adalah hal luar biasa yang saya temukan. Gambaran saya tentang seorang ibu professional sedikit-demi sedikit telah terbentuk. Seorang ibu haruslah terus belajar, karena ia adalah guru pertama untuk anak-anaknya, supporter pertama untuk suaminya, juga harus memberikan kebermanfaatan untuk lingkungannya. Keluarga yang dibangun harus memiliki visi misi yang terarah dan terukur, dimana potensi seluruh anggota keluarga bisa termanfaatkan untuk bisa mendapatkan tujuan yang mulia dengan perencanaan bersama.
Kesamaan saya dengan IIP adalah sama-sama ingin terus belajar dan berproses menjadi lebih baik. Menyerap hal-hal yang baik agar bisa disebarkan lagi, bersama-sama berbagi kebaikan dan kebermanfaatan, optimis dan suka belajar hal-hal yang baru untuk menggapai kemuliaa,
Bismillah, semoga istiqomah belajar di kelas Bunsay ini.
No comments:
Post a Comment