Friday, 19 December 2014

Renungan malam...

🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

"Ketika kita sudah berada di jalur menuju Allah, maka berlarilah. Jika itu sulit bagimu, maka berlari kecillah. Jika kamu lelah, berjalanlah. Dan jka itu pun tak bisa, merangkaklah. Namun jangan pernah berbalik arah atau berhenti." (Imam Syafi'i) 

Karena ketika kita istiqamah...
bukan berarti kita tidak boleh lelah..
istiqamah mengajarkan bahwa kita ga boleh menyerah...

Inshaa Allah, ada kemudahan di tengah kesulitan (kesibukan) kita. 
"Sesungguhnya, pertolongan itu mengiringi kesabaran, sesungguhnya kelapangan itu mengiringi kesempitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan yang menyertainya.” (HR. Ahmad)

Berikanlah yang terbaik dengan amanah yg sekarang kita miliki disini, jadikan ladang amal utk akhirat kita. Terus melangkah...
Tetap semangat...
Allahu Akbar ✊

🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

*Fwd dari grup DPRa Sudimara Jaya*

Friday, 28 November 2014

Soundtrack anime tahun 90an

Dengerin soundrack anime ini bikin kangeeen masa-masa tanpa beban hehe (masa kecil).

Di MASHUP ini yang paling daku suka adalah yang bagiannya Detective Conan. Ritmenya kereeeen... dan gimana gitu yaa.. bikin semangat.
"Ingin kucoba sekali lagi.. walau itu tak pasti.. setelah kulalui.. penuh percaya diri.."
Never give up!!

Oia.. lagunya Inuyasha juga okee... "...karena senyummu menjadi semangat baru bagiku." --> Dedicated to someone special :)

Pokoknya two thumbs up deh buat mbak nadia yang keren suaranya dan mas eka yang super kreatif.



MASHUP OST Kartun/Anime 90an PART 1 - @EkaGustiwa…: http://youtu.be/1Ixg_6Ldyu0

Wednesday, 12 November 2014

Tugas yang menimpuk

Hari ini harusnya deadline ngumpulin tugas proposal buat research grant (hardcopy). Tapi berhubung H-2 ini daku kudu di rumah aja (baca: dipingit), jadinya pasrah aja untuk gak ngumpulin tugas dan berharap Prof. Eko mau menerima print out proposalku pekan depan..

Baru kepikiran buat ngirimin softcopy proposal ini ke temen dan minta tolong print disana,
sekalian minta tolong serahkan ke prof. Eko, tapi... Sama siapa ya? Meski temen2ku baiiiik2 banget tapi ngerasa sungkan aja bilangnya hehe.. Maklum temen2 sekelasku kan bapak2 dan ibu2 dosen ato peneliti.. Dan direktur juga sih ckckck.. Notabene umurnya lebih tuaaa dari ak. Bahkan ada yang seumur bapakku lho :D

Iseng2 akhirnya buka grup kelas.. Berharap ada berita2 menyenangkan...
Hmm.. Ternyata bukan daku aja yang berharap kalau tugas tsb dikumpul pekan depan.


Setelah pasrah...
Dan tawaran bantuan itupun datang.. 
Tapi ya, dengan kondisiku sekarang rasanya meragukan kalau ngebut beberapa jam buat ngerjain satu proposal full.. Meski idenya udah ada. Sekarang daku berharap kalau pengumpulan tugasnya diundur...
Daaan.. Berita bahagia itupun datang!
Yosh!! Tugas diundur, horee * jingkrak jingkrak*
Tapi...
Setiap keputusan pasti ada konsekuensinya..
 Tugasnya jadi numpuk!
Pekan depan jadi harus ngumpulin proposal dan makalah seminar!
Aaaa... serasa ditimpuk segepok tugas *Tepok jidat*

Mudah2an ada keajaiban dan daku bisa menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan teang dan baik.. #Ngarep.

Alhamdulillah... Semangat!

Thursday, 6 November 2014

Sensei yang mana

Hari ini hari berdiskusi dengan promotor dan co-promotor untuk memilih sensei yang akan dituju. Co-promotor saya sebenarnya sudah dari bulan lalu memberikan 3 nama untuk dipertimbangkan; M*mura, Shim*mura, dan Ik*da sensei. Masing2 punya main riset yg berbeda, meski ujung2nya ke divais. Hmm... 

You know? Sampai sekarang daku masih bingung mau ke sensei mana... Ada sensei yg rada2 nyambung sama background study saya tapi porsi divaisnya sedikit. Padahalkan tujuan saya ke Shizouka mau memperdalam spesifikasi saya di bidang electronic devices. Selanjutnya ada sensei yg fokusnya di imaging/vision. Jujur, Saya masih belum kebayang dg riset beliau. Ada juga sensei yg divais bangeeet.. Hmm tapi saya masih harus search info riset sensei tersebut. 
Dan akhirnya tibalah promotor saya menanyakan "mau ke siapa kamu?" saya masih tertegun.. Kemudian saya bilang kalau saya cukup tertarik dengan sensei yg cocok dg background study saya. Tapiii sepertinya beliau tidak terlalu setuju dengan pilihan saya. Dengan beberapa pertimbangan tentunya... Dengan meminta pertimbangan co-promotor saya, akhirnya diputuskan prioritas sensei yg saya tuju adalah yg dipilih promotor saya. 

Sebenarnya saya masih belum kebayang nantinya saya mau riset apa di lab beliau. Saya tadinya ingin riset apa yang ingin saya pelajari. Tapi kata promotor saya: 

"Jangan terfokus pada produk. Tapi fokuslah pada penguasaan basic fenomena/filosofi nya. Dengan begitu kamu bisa menghasilkan banyak produk. Bukan hanya satu. Ibarat memancing ikan kakap.. Kamu bukan terfokus pada ikan kakap nya. Tapi kamu harus belajar bagaimana teknik memancing yang baik. Dengan begitu kamj akan mudah untuk memancing ikan kakap. Bahkan kalau kamu mau memancing ikan paus, tidak akan sulit bagimu. That's philosophy. Makanya gelar S3 lebih cocok PhD (doctor of philosophy) daripada Dr (Doktor)." 

Thanks prof :)

Tuesday, 14 October 2014

Siapa nama kamu?

Kamu tau?

Saat dia berada di KUA untuk mengurus surat "numpang nikah". Lalu dia mengirimkan pesan kepadamu, "Ukhti, nama lengkap kamu?"

Dan kamu terdiam tanpa ekspresi... harus kesal atau tertawa kah?
Karena selama ini dia hanya mengenalmu apa yang ada pada dirimu.. bahkan tidak peduli siapa nama lengkapmu. 
Mungkin baginya, mengetahui bagaimana dirimu dan bagaimana keluarga yang membesarkanmu, sudah cukup memantapkan hatinya untuk memilihmu membina keluarga bersamanya :)

Saat itu, masihkah perlu menjelaskan tentang siapa dirimu padanya?

Semoga berkah... Aamiin

Thursday, 9 October 2014

Tentang Jodoh: Ikhtiar tanpa akhir

Beberapa kisah pernikahan pernah singgah di telinga saya...
Tentang prosesnya, tentang cinta, tentang menjaga hati, tentang cita-cita... juga tentang ibadah.

Ada yang menikah karena sudah memiliki cinta dan kecenderungan dalam hati. 
Ada yang menikah lalu menumbuhkan cinta dan kecenderungan dalam hati. 
Saya pikir keduanya mulia selama niatnya karena Allah dan prosesnya terjaga sesuai kaidah islam.

Tentang jodoh..
Jodoh adalah misteri yang harus diikhtiarkan.

Ketika akad diucapkan, pasangan suami-istri memulai garis takdir perjodohan. Bisa jadi ini akan terus berlanjut sampai ceritanya bersambung di akhirat (happy ending) atau terputus di dunia (naudzubillah). 

Tipe happy ending ini bisa diraih jika kualitas diri kita dan jodoh kita harus sama-sama semakin meningkat sehingga akan berlanjut hingga akhirat. Semoga kita termasuk dalam jodoh tipe ini.. Aamiin Ya Rabb..

Tipe satunya adalah ketika suami-istri takdir jodohnya berakhir di dunia, misalnya karena perceraian (naudzubillah). Yang saya tau, jodoh itu ada masa tenggangnya. Dan jodoh itu se-kufu (atau setingkat), dalam artian memiliki kualitas dan frekuensi yang setara. Jodoh kita adalah cerminan diri kita, dan kita akan setara dengan pasangan kita. Jika salah satu melesat jauh menjadi sangat baik sementara yang lain semakin mundur menjadi sangat buruk, maka akan ada kejomplangan. Hal ini yang menyebabkan garis jodoh berakhir. Oleh karena itu, jodoh tidak otomatis terjawab setelah akad, namun jodoh harus tetap diikhtiarkan secara terus menerus hingga menghadap Allah. Semoga kita bisa sama-sama berproses menjadi orang yang lebih baik dengan jodoh kita, sehingga kesetaraan dan harmonisasinya dapat terus terjaga.

Lalu bagaimana ketika salah satu dari pasangan menghadap Allah terlebih dahulu? Bisa jadi Allah membatasi waktu garis perjodohannya sampai disitu dan garis perjodohan kita berlanjut dengan orang lain, atau yang meninggal duluan bertemu jodohnya di surga. Wallahu'alam..
Kita tidak akan pernah tahu siapa jodoh kita hingga saatnya tiba.
Tapi yang pasti siapa jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuz ribuan tahun yang lalu sebelum kita dilahirkan. Dan kita harus ingat bahwa tidak ada skenario Allah yang salah.

Kita hanya BERPROSES UNTUK MENUJU TAKDIR ALLAH ini dengan ikhtiar sebaik-baiknya, dengan terus menyertakan Allah di dalam proses itu tentunya. Karena Ridho Allah lah yang utama.

Meng-copas kembali redaksinya anty
Percayalah…
Laki-laki yang baik itu akan memintamu menikah dengannya, dengan cara yang baik, melamarmu dan keluarga untuk menjadi bagian dari hidupnya…

Menyatakan keseriusannya dengan GAMBLANG bukan mengeluarkan isyarat-isyarat yang menimbulkan ribuan tanya dalam benakmu. Membingungkanmu.

Menikahimu dengan waktu yang jelas, tidak akan membuatmu menunggu, tidak akan menggantung statusmu.
Mungkin kita harus membuka diri terhadap peluang jodoh dari segala arah yang Allah tunjukkan. Meski tidak seperti harapan, tidak seperti impian. Peluang jodoh yang tidak terduga..

dan..
Saat kita menarik seseorang ke dalam hidup kita, tentu alasannya bukan tuk mencari-cari aib & salahnya. Cukuplah baik sangka mengikat cinta. Tapi baik sangka bukan penghenti saling menasehati. Sebab cinta sejati bukanlah penjamin mesra dunia; ia alasan asasi tuk bersama ke surga. (Salim A Fillah)

Monday, 28 July 2014

Romantic scene at Mahabarata

Scene yang paling romantis di Mahabarata... Karna and Vrushali.
Hiks, akhirnya Karna yang paling keren, ganteng, baik hati, dan juara ini menemukan pendamping hidupnya... *terharu sekaligus envy*

Vrushali melamar Karna (Radheya)
Vrushali: you do not return any empty hand, Maharathi Karna. Will you also give me a "daan"?

Karna: But, I have not anything to give you Vrushali. I have given up both the kingdom and the treasury. Whatever little was there, I have thrown away on the banks of the river.

Vrushali: After the treasury is given up, whatever is left can you give me that? Will I get your companionship?

Karna: Life with me will be very difficult for you, Vrushali..

Vrushali: With you, a difficult life can be an easy one Radheya, Will you agree me to walk with you?

Karna: If you will be my guiding star, one who  shows the true path, then I will..

Vrushali guiding Karna
Huaaa bener-bener bikin melting nih dialog *ngelap air mata*, sebenernya sih karena adegan sebelumnya juga waktu Karna menyampaikan pesan dari Kunti buat Pandawa..
Ah.. Vrushali beruntung banget yak..
Kunti and Karna

Thursday, 10 July 2014

Baby unyuuuu


10 menit menjelang pukul 00 WIB ini daku menemukan foto unyuuuu....


Baby memang tidak berdaya.. tapi akan selalu disayangi..
Allah Sang Pencipta telah menganugerahkan rasa sayang kepada orang-orang yang melihat para baby
Seperti magnet yang menarik rasa sayang dari tiap jiwa yang memandangnya
Ya, rasa sayang. Bagi manusia berhati nurani.
Rasa sayang itu terus tumbuh dan membuncah...
hingga apapun yang dilakukan sang baby, rasa itu tiada berkurang sedikitpun

love cute baby..

Friday, 23 May 2014

One day...

...and a new adventure will begin...


 “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” [QS. Al-Kahfi: 10]

Monday, 19 May 2014

Bicara Sex Pada Anak

Ahad ini berkesempatan untuk ikut seminar dari Yayasan Keluarga Indonesia (YKI). Temanya tentang sex education for children. Seperti yang kita tahu, fenomena pelecehan seksual pada anak-anak seperti gunung es sejak terbongkarnya kejahatan sex pada JIS (Jakarta International School). So, orang tua wajib tahu bagaimana mengenalkan sex pada anak sejak dini. Dan para calon ibu dan calon istri, termasuk saya yang masih single inih, penting juga untuk tau. Buat persiapan hehe...

Saya share materi seminar tersebut. Karena saya datangnya telat maka saya copy poin-poinnya dari catetan teman saya yang wartawan. Berikut tulisannya, dengan beberapa editan dari saya.

Bicara Sex Pada Anak

Pembicara: Ustadzah Suratmi, S.Pd,MM.
Ahad, 18 Mei 14 di Masjid Al-Ikhlas, komplek karang tengah permai, Tangerang


Pendidikan itu untuk semua. Apapun profesi dan tugas, ada ilmu yg jadi panduan agar gak salah. Maka jangan merasa pintar dengan ilmu yg dimiliki karena tidak cukup dan harus belajar lagi.

Seks itu segala sesuatu yg berkaitan dengan alat kelamin dan hubungan kelamin. Selain sex, perlu dijelaskan juga seksualitas. Seksualitas itu segala sesuatu yang  menyangkut cara berpikir, merasa, berpakaian, mengutarakan pendapat  dan bersikap. Ya, bersikap itu seksualitas yang perlu kita bangun agar tidak kebablasan.

Anak perempuan dan laki2 bisa jadi korban sekaligus pelaku kekerasan seksual. Ada target aktivitas seksual kenapa anak laki2 jadi korban. Begitu jadi korban, persentase jadi pelaku lebih besar. Hampir semua korban sodomi akan menjadi pelaku sodomi pula di kemudian hari.

Jangan nyantai dan merasa anak kita aman! 
Ada perubahan zaman:
1. Percepatan usia baligh. 
Dulu baligh usia 12-13 th. Sekarang 51% anak perempuan dapat  haidh pertama umur 9 th. Kita harus tahu kapan anak kita baligh, mimpi basah dan mens pertama. Jika orang tua tidak tahu, anak akan bertanya sama teman atau orang lain.

2. Anak tidak diasuh oleh ortu. 
Yang paling gampang lihat anak kita diasuh kita atau orang lain, dia nurutnya sama siapa? Biasanya anak nurut sama ibunya karena faktor takut. Mungkin bukan karena pengasuhan yang kita lakukan. Pengasuhan itu menanam nilai dan menimbulkan perilaku. Apa nilai yang kita tangkap dari ortu dan membuat kita senang dan ingin mengamalkan? Jika kita sudah meninggal, apa nilai yang akan dikenang anak? Nilai diamalkan oleh anak karena dia punya kenangan luar biasa. Seberapa banyak anak kita diasuh oleh media?

3. Stimulasi dan rangsangan yang luar biasa bagi anak. 
Semakin banyak dan detil tayang kriminal, semakin banyak tindak kejahatan.Itu seperti menjadi referensi untuk berbuat kejahatan.

4. Lingkungan yang abai/cuek.
Kita menitipkan anak pada lingkungan masyarakat. Kalau lingkungan kotor maka sedikit banyak anak akan terkena kotor. Maka lingkungan perlu didakwahi. Pedulilah dengan tetangga. Lingkungan kita sangat abai. Let's do something karena kondisinya sudah darurat. Bicarakan seks sama anak biar mereka nggak punya pemahaman yang salah ttg seks dan perilakunya.

Apa yang harus kita omongin?

Tahapan Perkembangan Seks
1. Fase oral (0-8 bulan): sumber kenikmatan di mulut. 
Bayi bertemu puting ibunya di umur 0-8 bulan. Kalau ada anak umur 2 tahun masih suka pegang puting lazim? Jika didiamkan, itu pesan ke otak. Harus dialihkan. Kasih rangsangan lain.

2. Anal (8-18 bulan): tahap BAB/BAK
Kita sering temukan anak tahan BAB/BAK. Karena ada sumber kenikmatan di depan dan belakang, tidak semua anak, tapi ada anak merasakan kenikmatan ini. Melihat seperti itu kadang respon kita salah. 18 bulan itu batas akhir anak boleh pakai pampers tanpa alasan. Boleh dipakai jika pergi jauh. Dia harus sudah tahu toilet training, kontrol diri. Jika tidak begitu, dia akan cenderung ngeyel, ego lebih tinggi karena itu saja tidak bisa mengontrol.

3. Phailic (18 bulan - 6 tahun) : manipulasi genital.
Anak pegang2 alat kelamin. Kalau kita omelin: pesan yang diterima anak: "Yang enak2 di -sini- gak usah diomongin ke mama." Berikan pengertian.

4. Latency (6-11 th) : Identifikasi ortu sejenis.
Pengasuhan gak bisa dilakukan ibu2, harus juga oleh bapak2. Kehadiran ayah dalam keluarga sangat penting bagi anak. Sesekali ayah mengasuh anak, jalan2 dengan anak. Di sini anak akan menyimpan fungsi peran ayah dan ibu. Hasil penelitian di USA, org lesbi/gay akibat pengasuhan yg tidak lengkap.

5. Genital (11 th ke atas): perhatian terhadap seks dan seksualitas orang dewasa.
Sering lihat anak ke kamar mandi bareng dan ado lomba jauh2an pipis. Memang fasenya.

Yang harus dilakukan
0-5 tahun
1. Konsep kepemilikan.  
Anak harus paham mana punya dia, bapak, ibu, kakak. Yang konkret dari barang2 miliknya. Jangan melulu kakak disuruh ngalah. Buat Aturan jika Adik pinjam mainan Kakak, apa yang harus dilakukan? Kondisikan adiknya, jangan selalu kakak mengalah. Kakaknya juga diedukasi, ajak ngomong. Hati2. Dan Atur caranya. Kakak akan mengalah ketika dia punya ilmunya.

2. Tubuhnya berharga
Ortu harus ngomong kenapa harus menutup aurat. Kasih penjelasan apa saja yang bisa kita berikan informasi, jangan sama terus. Cari alasan dan informasi yang lain. Banyak baca dan belajar agar bisa kasih
alasan. Bahas yang lain, kalau sudah besar bisa dikasih tulisan ttg kanker kulit.

3. Jenis-jenis bersentuhan.
Harus diberitahukan saat 0-5 tahun. 3 jenis sentuhan yg harus dijelaskan ke anak2.  Dari bahu ke kepala boleh disentuh. Sentuhan membingungkan dan harus action: dari bahu-paha. Sentuhan haram: Sentuhan yang menutup pakaian dalam, di payudara dan alat kelamin. Berkali2 harus dikasih tahu. Diulang2 dengan berbagai macam versi. Kejahatan seksual dilakukan pada usia ini karena anak mudah dirayu.

Lakukan role play (bermain peran) bersama umi/Abi, harus dengan ortu sejenis, anak laki2 dengan Abi, anak perempuan dengan umi. Kalau ada yg pegang pinggan bergeser. Kalau pegang daerah terlarang harus teriak dan bicara pada ortu, siapa yang lakukan. Kalau tidak melakukan role play, akan tertanam di otak anak dan anak akan beraksi jika ada kejahatan seksual.

5-7 tahun
1. Kenalkan bedanya: muhrim, kerabat (saudara), sahabat, kenalan, orang asing.
Siapa saja muhrim kita dari garis ayah dan ibu. Apa haknya muhrim. Muhrim boleh melihat aurat yang wajar. Bahkan pada ortu hanya boleh menampilkan aurat yang wajar. Pada kenalan, boleh masuk ke ruang2 tertentu, gak boleh memberitahukan informasi detil ortu pada orang asing.

2. Ajarkan anak mengenali perasaan.
Jika anak nangis, tanyakan kenapa alasannya. Jangan langsung dimarahi agar anak tahu perasaannya.

3. Ajarkan berkata "tidak"--> dipraktikkan. (Role play)

4. Menahan pandangan dan jaga kemaluan, jadikan kebiasaan.
Harus jaga pandangan karena apa2 yang masuk ke pandangan akan masuk ke otak.

5. Tertib.
Saat tidur: pisah kamar, tutup pintu, tidak seranjang. Kakak adik sama2 perempuan tidak disarankan tidur seranjang krn sentuhan berkepanjangan bisa timbul. Saat tidur pakaian harus dijaga.
Saat mandi: mandi/istinja mandiri, tutup badan, malu di tempat umum.
Harus diprogram anak bisa mandi dan istinja sendiri karena kita ingin berpesan bahwa anak itu berharga. Kalau berharga, umur 5 th harus bisa mandi sendiri, tidak dimandikan pembantu, yang bukan siapa2. Kalau masih dimandikan, nggak dapat pesannya kalau tubuhnya berharga. Misal di tempat umum: mandikan anak telanjang bulat di shower umum kolam renang. Bagaimana pesan berharga sampai?

Usia 7-10 tahun.
Harus Kenalkan baligh. Persiapan baligh sebelum usia baligh.
1. Persiapan ttg reproduksi. Kenalkan alat reproduksi laki2 dan perempuan dan fungsi2 alat secara biologi. Jika anak tidak tahu dari ortu, tahu dari siapa???? Film?? Google??
2. Persiapan remaja: perubahan hormon. Baca buku puber aktif. Ajak anak bicara.
3. Berhati2: memilih teman, perlukah pacaran?
Kenapa anak gak boleh pacaran: pertanyaan ttg seks oleh yayasan kita dan buah hati: apa yang ingin kamu tahu ttg seks?
A. Putra: muncul 138 jenis pertanyaan yang berbeda dari 50 responden --- jauh lebih penasaran.
B. Putri: muncul 30 jenis pertanyaan standar dari 50 responden.


Pertanyaan : Persepsi ttg pacaran
A. Putra : pegang tangan, ciuman, make love --- orientasi fisik.
B. Putri : menyayangi, menuju pernikahan.

Umur 10-12 tahun
1. Bijak menggunakan gadget.
Anak2 umur ini harus kontrol ortu thd gadget dan Internet. Harus disepakati ortu pinjam hp anak. Ibu harus bisa buka histori hp/Internet.
2. Batasi main games.
Tidak hanya muatan merusak otak tapi juga selalu ada muatan pornografi. Jika otak sudah terkena adiksi pornografi,  maka seperti mobil Ferrari berlari kencang dan menabrak. Yang terjadi anak tidak akan bisa kontrol.
3. Kontrol ortu thd gadget dan Internet.
4. Ceritakan kerusakan otak.
5. Facebook: teman, upload foto, status. Hati2 terima pertemanan, update status.
6. Waspada: teman, kopi darat. Waspada orang baca status galau dan didekati perlahan2 lama kopi darat dan terjadi kejahatan seksual.

Pornografi ----> sumber kerusakan. Ini lingkaran setan karena korban akan jadi pelaku.
1. Gozwul Fikri
Pornografi adalah perang pemikiran barat terhadap muslim. Hati2 ajak anak ke pameran otomotif, banyak tampilan pornografi. Apa yang dilihat itu apanya ditangkap.
2. Bisnis
Bisnis yang angka keuntungannya lebih besar daripada narkoba.

Targetnya --- LGBT (Lesby, Gay, Bisexuals, Transgender) is ok : mengarahkan pada silakan pilih LGBT.
1. Program TV ---> Anak2 malas mikir.
2. Open mind opinion ---->hiburan, lucu.

Thrillers pornografi meski sebentar bikin penasaran. Lalu merasa itu adalah hiburan. Padahal itu adalah nilai yang ditanam orang2 barat bahwa LGBT is ok.

Kenapa Mudah diakses pornografi?
1. Fatherless country.
Negara berkembang termasuk ini, TIDAK ADA PERAN AYAH. Ayah ada tapi tidak mengasuh.

2. BLASTed generation.
B : boring -- bosan dg rutinitas. Ortu gak bisa menyediakan rutinitas yang menyenangkan. Bangun pagi, makan diomelin. Sebagian besar waktu anak ada di sekolah. Dan anak senang ke sekolah karena bertemu teman.
L : lonely -- kesepian. Ortu kerja seharian atau ortu ada di rumah tapi sibuk sendiri. Jika anda bekerja, punya komitmen dengan anak kapan meluangkan waktu dengan anak. Service dengan apa yang anak suka jadi anak merasa ortu ada dan bermakna. Anak butuh diservis dan dilayani, tidak hanya sekadar fasilitas. Kategori rumah yang nyaman hasil penilaian di US: 
1. fasilitas perpustakaan buku dan mainan sesuai usia. 
2. Responsivitas ortu - seberapa banyak ortu memeluk, memuji, bermain dan berinteraksi langsung dengan anak, mampu menjawab pertanyaan anak di 30 pertanyaan. Harus punya manajemen waktu anak.
A : angry/afraid - marah atau takut. Anak introvert yang muncul ketakutan. Takut mencoba sesuatu yang baru. Anak extrovert yang muncul pemarah. Anak kita yang mana?
S: stress -- misal anak sekolah di SDIT, 9 jam di luar rumah dan ada tuntutan, capek. Tapi sampai rumah dia dapat tuntutan buat PR, ngaji, dll. Maka anak jangan dimarahi, harus dibuat rileks.
T : tired -- capek. Dengan aktivitas harian spt di atas pasti capek. Rata2 anak usia SD kurus, punya masalah dengan pola makan dan istirahat.
3. Government regulations.
Regulasi dari Google ada aturan. Di US kalau mau googling aturannya umur 13 th, Facebook minimal umur 18 th. Aturan di Indonesia belum ketat. Bahkan, sama gurunya anak SD disuruh googling tuk cari tugas. 

4. Fasilitas: gadgets, Internet.
Anak2 difasilitasi dengan gadget dan Internet, yang memberikan ortu tanpa kontrol pemakaian dari ortunya.
Pornografi itu penyakit yang harus diselesaikan di RS, bukan sekadar hukuman.

Sasaran pornografi yang utama adalah anak laki2, usia 8-10 th. Mereka ditargetkan harus sudah adiksi dengan hal2 pornografi.  Jika sudah ketagihan ya harus dapat, karena laki-laki itu.....
A. Otak kiri dominan -- jika sdh ketagihan ya harus.
B. Hormon testosteron lebih banyak.
C. Organ vital ada di luar, mudah dirangsang.

Target pornografi oleh Mark Kastleman

1. Anak punya perpustakaan pornografi. 
Gak mesti lihat gambar telanjang, lihat bibir seksi langsung terangsang karena sudah ada perpustakaan pornografi di otaknya. Gak mesti distimulasi gambar telanjang, nyium wangi orang lewat langsung terangsang. Dan anak umur 8-10 th itu hormonnya sangat aktif.

2. Kerusakan otak permanen.
Di atas alis bagian kanan ada PFC - pre frontal cortex yang matangsaat umur 25 tahun, berfungsi menyaring pornografi. Jika belum usia 25 th dan melihat gambar pornografi maka lgs masuk ke syaraf responden. 1 rangsangan yang masuk akan direspon 3. Jika otak sdh rusak karena pornografi maka akan meminta yang aneh2, seperti seks dengan ayam. Fakta: ratusan ayam mati korban perilaku seksual.

3. Jadi pelanggan seumur hidup.
4. Incest.

Kerusakan utama pada anak penyebab utamanya adalah ayah -- Ibnu Qoyim dalam Tuhfatul Maudud 1/242

Sunday, 11 May 2014

Emphasize


Tapi aku sudah di tengah perjalanan  sekarang
Keretaku tak mungkin berubah haluan...

Allah, I'm all Yours
Hidup mati ini hanya untuk-Mu


Tuesday, 6 May 2014

Mahabarata: Open your mind

Beberapa hari ini ga sengaja nonton film Mahabarata di ANTV. Gak niat sih, cuma asal ikut nimbrung aja sama orang-orang yang nonton TV. Sebenernya waktu SD dahulu, saya pernah nonton film Mahabarata ini, tapi entah kenapa sekarang bener-bener lupa ceritanya :Da

Episode kali ini ada yang bagus nih tentang menuntut ilmu...

Review sedikit, Pandawa (Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa) dan Kurawa (Duryudana cs.) belajar di perguruan yang sama di Hastinapura, dengan seorang guru yang bernama Drona. Kita tau kan yah watak Pandawa dan Kurawa sangat bertolak belakang. Pandawa berwatak baik dan setia kawan, sedangkan kurawa bersifat iri, dengki, suka menghasut, pokoknya yang buruk-buruk deh...
Nah, Guru Drona ini punya anak. Namanya Aswatama, sifatnya sebenernya baik, cuma karena dekatnya dengan Duryudana cs maka dia suka termakan hasutan anak-anak kurawa juga.

Dalam pelajran memanah, Arjuna merupakan murid yang paling pandai dan berbakat. Guru drona bahkan bersumpah untuk menjadikan Arjuna sebagai pemanah terhebat. Sikap Drona kepada Arjuna ini selalu membuat kurawa (terutama Duryudana) menjadi semakin iri dan dengki. Dengan liciknya, Duryudana menghasut Aswatama agar menyingkirkan Arjuna karena kelak Arjuna akan mengambil kasih sayang dari ayahnya (Drona) dan apa yang seharusnya menjadi milik Aswatama. Tentu saja Aswatama terpengaruh.

Aswatama bertemu Drona dan meminta pedang Brahma. Dia berkata tidak akan membiarkan Arjuna yang memilikinya. Dari sikap anaknya tersebut, Drona sangat faham ada yang mempengaruhi Aswatama. Akhirnya ia bersumpah pada Aswatama tidak akan pilih kasih kepada murid-muridnya termasuk pada Arjuna. Ia pun akan mandi dan berdoa di sungai Gangga, dengan syarat semua murid harus menyaksikannya.

Hari yang ditentukan tiba, Drona turun ke sungai dan berdoa sambil memejamkan matanya. Semua murid berdiri di pinggir sungai dan menyaksikannya. Tiba-tiba dari semak-semak muncul buaya yang besar dan bergerak dengan cepat ke arah Drona yang tidak menyadarinya. Segera saja mulut buaya tersebut menjepit pinggang Drona. Drona memberontak. Semua murid dan Aswatama sangat shock dan berteriak ngeri. Tiba-tiba arjuna melompat ke dalam sungai, bertarung dengan buaya dan berusaha menyelamatkan Drona. Melihat hal tersebut, Aswatama perlahan-lahan ikut turun ke sungai juga untuk menyelamatkan ayahnya. Tetapi buaya sudah dikalahkan Arjuna dan menghilang. Ternyata ini hanya ujian dari Drona untuk mengetahui siapa yang paling peduli dengan dirinya.

Kita tahu betapa Arjuna tanpa pikir panjang langsung melompat ke sungai sedangkan Aswatama, anaknya sendiri, masih berfikir panjang untuk menyelamatkan ayahnya sendiri. Seharusnya ini menjadi jawaban bagi Aswatama mengapa ayahnya terlihat lebih menyayangi Arjuna di bandingkan murid lainnya (terutama Duryudana).

Di tepi sungai, Drona menatap Duryudana dan berkata, yang initinya seperti ini: "Untuk menampung air yang lebih luas dari sungai Gangga, dibutuhkan wadah yang besar. Kalian akan bisa menerima pengetahuan yang banyak jika kalian membuka pikiran kalian. Karena ilmu yang luas itu membutuhkan wadah yang luas." selanjutnya khusus untuk Duryudana, "Jika kau mau meninggalkan padepokan ini silakan, tapi mungkin kau tidak akan mendapatkan  pengetahuan apa-apa. Tapi jika kau tetap disini, kau mungkin akan dapatkan ilmu pengetahuan meski sedikit."

Kereeeen nasihatnya.
Intinya untuk belajar kita harus membuka pikiran kita. Jauhkan persaingan, rasa iri, dengki, dan merasa diri paling hebat. Ya, ilmu itu cahaya. Jika hati adalah cermin, makan cermin yang bersihlah yang akan memantulkan cahaya, bukan cermin yang kotor dan berkerak karena dengki.

Ok, open our mind, stay cool and study :)


Friday, 2 May 2014

Met milad Papa

Hari ini papa ulang tahun...
Papa yang mencintai dunia pendidikan lahir pada hari pendidikan nasional, 54 tahun yang lalu.
Papa yang selalu baik kepada keluarga dan warganya ini ternyata sudah semakin tua... :'(

foto papa waktu wisuda saya Februari 2014
Happy milad papa. Semoga berkah usianya dan panjang umur karya-karyanya.
We always love you... dan anak-anakmu selalu berdoa untukmu...

Ayah terima kasih ananda haturkan kepadamu
Yang telah mendidik dan membesarkanku bersama ibu
Ayah engkaulah guruku yang terbaik sepanjang usiaku
Yang telah membimbing masa kecilku meniti jalan Tuhanku

Allah, semoga Kau berkenan
Membalas segala kebaikannya, meridhoinya, 
dan senantiasa menjaganya dengan penjagaan terbaikmu

(Gubahan lirik Kenangan bersama ayah - SP)

Thursday, 1 May 2014

Start line: English ability

Si pinky bulan ini nampaknya tidak akan lama berada di tanganku. Maaf ya pinky....
Walau bagaimanapun juga, I must improve my english ability... ya mulai dari speakin' sampe TOEFL.
Terakhir test TOEFL ITP dapet score over 500 tapi masih di bawah 550.
Hmm...

Tahun ini saya mau ambil test TOEFL lagi.
Merasa english ability yang makin menurun, was was juga kalo score nya jadi menurun juga, hiks... -aku tak mau aku tak mau aku tak mau-
Target kali ini sebenernya ingin memenuhi requirement beasiswa presiden yang butuh TOEFL ITP 587 untuk tujuan luar negeri. Semoga bisa...

Maka mulailah saya mengumpulkan scipt dan buku-buku yang dulu sempat saya pelajari di Kp. Inggris. Alhamdulillah sangat bermanfaat. Saya tidak harus mulai dari nol lagi :)
Buku nya memang tidak banyak, tapi dulu saya sudah mencatat trik-trik yang disampaikan oleh Mizzu Eddy. Beliau juga sempat kasih saya beberapa software TOEFL, yang sampai sekarang belum sempat saya instal semua (filenya banyaaak). Nah sekarang rasanya saat yang tepat buat melahap file-file itu. Lumayan jadi ga perlu les atau beli buku TOEFL kan...

Kalo udah pegang buku-buku ini lagi jadi inget masa-masa mengembara di Kp. Inggris.
Huaaaa... rasanya pengeeeeen lagi scoring TOEFL bareng mizzu Eddy dan temen-temen.
Pagi, siang, malem... scoring, scoring, scoring. Sampai-sampai teman sy tidurpun di atas buku TOEFL. Weeehh... kita emang gila :D

Semangaaaaat Lia!!
Target TOEFL ITP kali ini 590, atau 570 dengan sesi listening benar 95% haha..

daaaan semboyan ini berlaku lagi pada diri sayah
"Burning our midnight oil to master english as second language"

mari kita mulai setiap malam :*

Sunday, 27 April 2014

Menunggu sesuatu yang besar

Hari ini harus pulang ke Tangerang dengan penerbangan 17.40 WIB.

Setelah check in di Maskapai Lion, sayapun menunggu di waiting room bandara Adisucipto ini.
Saya datang terlalu awal, sekitar 2 jam sebelum waktu yang tertera di tiket.

Saya bergabung dengan beberapa teman sambil berusaha membunuh waktu penantian ini.
Ketika waktu penerbangan hampir tiba, kami mulai cemas karena pesawat Lion rute penerbangan Jogja-Jakarta belum juga terlihat. 
Sekalipun ada, pesawat Lion tersebut bertujuan Lombok.

Saya dan teman-temanpun mulai cemas... khawatir pesawat datang telat di waktu penerbangan yang nyaris tiba ini
Kami melihat ke luar, ke seluruh gate bandara. Namun Lion yang kami nanti tak kunjung terlihat sedangkan pesawat tujuan Lombok segera diberangkatkan.
Saat itu rasanya... pasrah. Mungkin akan delay dan akhirnya kami akan lebih malam sampai di Jakarta... 
Padahal saat ini, orang tua saya yang akan menjemput sudah tiba di bandara Soekarno Hatta.
Cuaca yang hujan ini mungkin saja menjadi salah satu penyebab lambatnya kedatangan pesawat kami.

Saya tetap berdoa agar pesawat itu segera datang dan melanjutkan bacaan tilawah saya yang belum kholas... Semuanya saya serahkan kepada Allah SWT.

Tidak lama kemudian terdengar panggilan boarding untuk penerbangan Lion 551 tujuan Jkt. Kami jelas kaget, karena sepenglihatan kami, di luar tidak ada pesawat Lion tujuan Jakarta.
Saya dan teman-teman juga calon penumpang lain saling bertanya apakah benar panggilan tersebut untuk penerbangan tujuan Jakarta. Semua merasa tidak percaya dengan alasan yang sama, yaitu merasa tidak ada pesawat Lion yang lainnya di halaman luar bandara.

Kami pun berjalan ke luar melalui pintu yang telah ditentukan.
Petugas pintu bandara hanya berkata, "pesawat yang ke arah kanan ya bu..."
Sayapun keluar dan menoleh ke kanan...
Ternyata pesawat Boeing berukuran sangat besar telah berdiri dengan gagahnya di bawah langit senja nan indah, siap mengantarkan saya dan penumpang lainnya menuju Jakarta.
Lokasi pesawat ini memang tidak terlihat dari dalam waiting room bandara karena letaknya yang paling ke kanan.
Pesawat Lion Air rute Jogja-Jakarta
Hikmah yang saya ambil adalah harus tetap bersabar.
Kita harus bersabar terhadap apa yang terjadi pada kita karena kita tidak pernah tau bahwa di sisi lain yang tidak kita duga, Allah sedang mengabulkan doa-doa kita.
Penglihatan dan pemikiran manusia memang terbatas, tetapi itu bukan alasan untuk kita berputus asa dan bersu'udzhon.
Karena Allah pasti sedang mempersiapkan sesuatu yang besar yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Seperti penantian kali ini... untuk sesuatu yang besar.
Maka,
Tetaplah bersabar dan berhusnudzhon. Do the best!!

Tuesday, 15 April 2014

Selamat jalan penjaga suara

Saya masih termenung membaca pesan yang masuk di group whatsapp DPRa yang mengabarkan meninggalnya seorang pejuang penjaga suara umat ini. Menurut teman yang sama-sama tugas menjadi saksi di kelurahan, tadi sore beliau masih menjalankan amanahnya disana... tapi kematian memang tidak pernah bisa diduga...  Ya Allah..

Tak lama kemudian, sebuah pesan pun masuk dari group ODOJ-ku, yang mengabarkan sebuah berita duka juga:
Telah wafat kader bogor yang menjadi saksi di PPS. Innalillahi wa innailaihi rojiun, mohon doa untuk pejuang kita akh Yusuf (43 tahun), ketua DPRa Ciaruten Udik-Cibungbulang Bogor yang telah berpulang ke rahmatullah. Semoga kontribusi jihadnya membawa beliau ke pelukan kasih sayang yang maha kuasa Allah SWT. Aamiin...
dan..
Innalillahi wa innailaihi rojiun.. Hari ini telah wafat kader PKS Depok-Akh Yulidas, Koordinator saksi kelurahan Mampang Depok.
Innalillahi wa innailaihi raajiuun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'fu'anhu..

Perjuangan menjaga suara ini memang bukan hal yang ringan. Ini adalah kerja yang terus-menerus, perjuangan sebelum kampanye-kampanye-sterilisasi spanduk di hari tenang-jadi saksi TPS pemilu-Tim tabulasi, menjaga suara di kelurahan... belum lagi di hari-hari biasa harus tetap bekerja. Ya Allah, terimalah dan ridhoilah segala kerja dan usaha kami ini...

Mendengar berita wafatnya para saudara perjuangan karena loyalitasnya pada dakwah ini membuat saya merenung. Saya yang masih selalu disibukkan dengan urusan pribadi dan kegalauan yang tidak penting rasanya belum berkontribusi apa-apa dibandingkan mereka... padahal kita tak pernah tau kapan akan menyusul mereka, kapan jatah hidup ini berakhir...

Begitu menyenangkan rasanya jika ruh ini diangkat saat memperjuangkan kebenaran yang kita yakini,
Begitu bangga rasanya menghadap Allah dan yakin menjawab pertanyaaan, "waktumu kau habiskan untuk apa?"
Begitu lega rasanya dapat mewujudkan moto hidup: Isy Kariman au Mut Syahidan.

Ya Allah bimbinglah kami untuk selalu berada dan berjuang di jalan-Mu dan matikanlah kami dalam keadaan iman terbaik, dengan husnul khotimah...

Kehidupan bagaikan roda
Beribu jaman terus berputar
Namun satu tak akan pudar
Cahaya Allah tetap membahana
Majulah sahabat mulia
Berpisah bukan akhir segalanya
Lepas jiwa terbang mengangkasa
Cita kita tetap satu jua

Walau raga meregang nyawa
Harta dunia tiada tersisa
Namun jiwa tetaplah satria
Tak kan surut satu langkah jua

Majulah sahabat mulia
Berpisah bukan akhir segalanya
Lepas jiwa terbang mengangkasa
Cita kita tetap satu jua

Debu-debu dan darah suci
Saksi nan tak terbantahkan lagi
Gunung, lembah, hutan dan samudra
Untuk Allah di atas segalanya

Debu-debu dan darah suci
Saksi nan tak terbantahkan lagi
Gunung, lembah, hutan dan samudra
Untuk Allah di atas segalanya

Tuju awan bersuka ria
Sambut ruh suci menuju Rabb-nya
Sahabat nantikan hadir kami
Kan menyusulmu sebentar lagi

Majulah sahabat mulia
Berpisah bukan akhir segalanya
Lepas jiwa terbang mengangkasa
Cita kita tetap satu jua

Debu-debu dan darah suci
Saksi nan tak terbantahkan lagi
Gunung, lembah, hutan dan samudra
Untuk Allah di atas segalanya

Debu-debu dan darah suci
Saksi nan tak terbantahkan lagi
Gunung, lembah, hutan dan samudra
Untuk Allah di atas segalanya

Bidadari nan bermata jeli
Menyongsong dengan wajah berseri
Sahabat kami rela kau pergi
Jihad kita kan terus bersemi

Bidadari nan bermata jeli
Menyongsong dengan wajah berseri
Sahabat kami rela kau pergi
Jihad kita kan terus bersemi
Jalan ini takkan pernah henti
Jalan ini takkan pernah henti...

(Judul: Untukmu Syuhada by Izzatul Islam)

Monday, 3 March 2014

Kapan nikah? (plus link)

Sebagai seorang bujangan, eh maksudnya single, akuh sering mendapat pertanyaan berulang... yang sama pertanyaannya, namun bisa dibuat beda jawabannyaa. Contohnya:

T: Kapan nih nyusul kite? (tanya temen yang baru aja married)
J: Hehe... doakan aja biar cepet nyusul

T: Kapan married?
J: Kapan ya? May... (sambil niru iklan)

T: Kapan nih bisa ngajak gandengan kalo kondangan?
J: He... (nyengir)

T: Kapan mau kasih cucu nih buat ortu lo?
J: Tar lah kalo udah nikah... sekarang kan lagi tesis dulu (modus hehe..)

T: Selamat udah wisuda... kapan nih nyebar "undangannya"?
J: Undangan apa ya? (pura-pura gak ngerti)

daann... seterusnya :D

Menikah itu bukan untuk dibicarakan yah, tapi untuk disiapkan.
Disini akuh cuma mau share link bagus buat souvenir dan undangan pernikahan.
Sekalian arsip juga buat daku.. hehe

Link nya: http://kuchiwalangartinvitationsouvenir.blogspot.com/

Maap kalo gak nyambung tulisannya hehe
*terinsirasi dari undangan anaknya temen kantor yang bakalan nikah Maret ini*

Sunday, 2 March 2014

Ibu tangguh

Bogor, Enam tahun lalu...

Seorang ibu muda berjalan sambil menggendong putrinya yang baru berusia tiga bulan. Panas terik matahari siang itu tidak menyurutkan tekadnya untuk terus melangkah. Sambil memayungi putri kecilnya, ia terus menebar senyum dan singgah menghampiri beberapa warga yang ditemui di jalan itu. Tak jarang persinggahannya itu membuat warga tertawa, atau bahkan menangis. Ya, sang ibu menyapa masyarakat dan mencoba berbicara secara langsung dengan warga tersebut tentang keluhan-keluhan mereka saat ini. Tak heran kalau persinggahannya selalu menjadi tempat curhat warga...

Aku merasa beruntung dipertemukan Allah dengan beliau, yang tak lain adalah guru saya. Darinya saya belajar bahwa kebenaran itu harus kita yakini dan kita sebarkan. Darinya saya belajar bahwa kebahagiaan adalah saat kita bisa membantu orang lain, meski hanya bisa mendengarkan keluh kesahnya. Darinya saya belajar bahwa perempuan itu kuat dan tidak manja, tetapi juga lembut dan tegas. Darinya saya belajar bahwa kondisi apapun tidak bisa menggoyahkan tekad kita.

Tangerang hari ini...

Sosok yang mengingatkanku pada saat enam tahun silam. Perempuan itu sibuk mengurusi pasien di pelayanan kesehatan gratis ini. Sambil menunggu antrian, para pasien berbicara dengan kami tentang kesulitan dan penyakit yang dihadapi. Perempuan itu dengan sigap dan lembut mengatur para pasien yang akan berkonsultasi dengan dokter maupun yang mengambil resep obatnya. Semakin siang, para warga yang berdatangan semakin banyak.

Di sampingku, tertidur bayi mungil berusia empat bulan. Bayi yang menyenangkan menurutku. Karena tidak rewel jika diajak ibunya beraktivitas. Bayi imut itu juga tidak menangis saat terbangun dari tidurnya. Seakan mengerti aktivitas ibunya hari ini. Menurut teman, perilaku bayi itu sesuai dengan hati dan perilaku ibunya... Saya sangat kagum pada ibu bayi itu, yang tidak lain adalah guru saya.

Alhamdulillah,
Hari ini, saya sangat bersyukur karena telah diperkenankan oleh Allah untuk mengenal para wanita tangguh yang membaktikan hidupnya bagi agama ini. Para wanita sholihah yang taat pada suami dan cinta pada keluarga, namun hal itu bukan menjadikan alasan tuk mundur atau mengambil posisi aman pada jalan ini. Para ibu yang memberikan contoh kepadaku bahwa mempunyai bayi bukan berarti harus berhenti melangkah.

Allah, tunjukilah kami jalan lurus yang Engkau ridhoi.
Allah, perkenankanlah aku dan keluarga yang aku cintai untuk terus berada di lingkungan orang-orang shalih.

Wednesday, 26 February 2014

9 Maret [Remioromen]

 Ini bukan tanggal kejadian, tapi judul lagu...
Source video: Youtube

Pertama denger lagu ini saat dingin, hujan, flu, dan sepi... *lengkap banget*
Awalnya denger di kumpulan instrumen "Happy Wedding", pas searching musisi dan judulnya, ternyata lagu ini dinyanyiin sama Remioromen (レミオロメン), grup musik asal Jepang. Oya, lagu ini adalah salah satu soundtrack dari Dorama 1 litre of tears. Tapi katanya sering dinyaiin pas Graduation di Jepang sih, meski sebenernya lagu ini diciptakan sebagai ucapan selamat pada pernikahan ;)

9 Maret

Di tengah pergantian musim ini
Tiba-tiba aku merasakan lamanya hari-hari
Di tengah hari yang cepat berlalu ini
Kau dan aku melukis mimpi

Menempatkan perasaanku pada angin bulan Maret
Kuncup Sakura akan menuju musim semi
Tetesan cahaya yang meluap
Satu persatu menghangatkan pagi

Setelah menguap lebar disampingmu
Aku merasa sedikit malu
Aku berdiri di depan pintu gerbang menuju dunia baru
Satu hal yang ku sadari adalah aku tak sendiri

Jika aku menutup mata
Kau berada di belakang kelopak mataku
Seseorang telah membantuku untuk menjadi lebih kuat, kan?
Demi dirimu, aku juga ingin menjadi seperti itu

Angin puyuh berdebu
Terjerat dalam cucian, tapi
Bulan putih di pagi hari
Begitu indah, membuatku tak bisa berpaling

Ada hal-hal yang tak berjalan seperti yang kita rencanakan
Tapi jika aku membandingkannya dengan langit, itu masih terlihat kecil

Langit biru itu dingin dan cerah
Awan halus melayang dengan tenang
Jika aku bisa berbagi denganmu kegembiraan menunggu mekarnya bunga
Aku akan bahagia

Mulai sekarang, aku ingin tersenyum disampingmu dengan tenang

Jika aku menutup mata
Kau berada di belakang kelopak mataku
Seseorang telah membantuku untuk menjadi lebih kuat, kan?
Demi dirimu, aku juga ingin menjadi seperti itu

*terjemahan lagu dicopas dari sini

Friday, 7 February 2014

Gladi Resik (lagi)


Gladi resik itu waktunya foto2 bareng temen2. Karena waktunya lebih luas dan ga bawa keluarga, jadi lebih leluasa :D

Kalau di UI, gladi resik itu momen terpenting dari rangkaian wisuda hehe.. karena di gladi resik kita diberi ucapan selamat (salaman) oleh rektor dan dekan, trus difoto deh. Makanya hampir semua peserta wisuda selalu pake kebaya dan dandan pas gladi resik ini. Tapi ak n mba ifa (temen sekelasku) biasa aja. Gak dandan. Alasannya saya gak bisa dandan hehe.. dan ngerasa ga nyaman aja kl mukanya ditempel2 lapisan2 kosmetik gitu hehe.. jadi cukup pake bedak n lip warna natural :D

Ngomong2 soal foto, wisuda S2 ini ga banyak yg saya kenal. Jadinya cuma bisa foto bertiga hiks.. kita lulusnya duluan alias 1,5 tahun jdnya temen wisuanya dikit deh. Tapi lumayan lah punya foto wisuda bareng temen :D

Btw alhamdulillah kita bertiga cum laude. Rangking 1 pak yohan dg ipk lebih dr 3.9 lalu mba ifa dg ipk lebih dari 3.8, dan ketiga akuh dengan ipk lebih dari 3.7.

Semoga ilmu yg didapat bisa bermanfaat untuk umat. Semangat!

Monday, 27 January 2014

Pada akhirnya kita harus berdamai dengan realita

Hari ini mendapatkan tausiyah yang sangat berharga dari seorang kawan  (yang sebenarnya saya belum pernah bertemu dengannya) dari group Whatsapp Miftahul Wadud. Saya menuliskannya kembali dengan judul yang sama.
Setiap kita pasti punya impian. Setiap waktu kita berusaha untuk menggapainya. Penuh kesungguhan, penuh perjuangan, kadang penuh dg air mata

Impian itu lebih dalam dari keinginan. Sakit yg dirasa krn gagal meraih impian itu pun lebih "menenggelamkan" kesedihan kita dibandingkan keinginan yg gagal dicapai.. Impian itu melibatkan emosi.. Bahkan tak kadang prinsip dan idealisme hidup kita pun diselaraskan dg impian kita...

Tapi tak ada yg bisa menjamin bahwa yg kita impikan itu yg akan terjadi pada diri kita. Karena adakalanya impian yg kita anggap baik itu belum tentu bisa membawa kebaikan bagi diri kita. Kadang ada hal yg justru mungkin kita benci, malah itu yg terbaik untuk kita... Sejatinya manusia memang hanya bisa berusaha dan berdoa, mengenai hasil akhirnya ttp lah Allah yg berkehendak..

Jika yg dikehendaki-Nya tak seperti yg kita harapkan, sebagai org yg beriman pun kita tak boleh kufur atau menafikannya... Namun terkadang kesabaran yg terlalu dangkal, atau keluhan yg terlalu menyesak, sering kali membuat kita hanyut dlm kesedihan yg menyesakkan.. Dan byk yg terjebak untuk menikmati kesedihannya, bukan berusaha utk bangkit membangun impian yg baru di atas jalan yg telah ditapakinya...

Pada akhirnya kita memang harus berdamai dengan realita meskipun tak pernah terbayang bagi kita sebelumnya. Namun rasa damai, dan kelapangan itu lah yg mampu menguatkan kita utk ttp berdiri tegar dan kokoh menghadapi tantangan selanjutnya, dan seiring dg itu kita pun menemukan impian baru yg akan kita bangun di atasnya...

Semoga kita semua diberikan kelapangan hati utk menerima kenyataan dr usaha yg telah kita upayakan.. Aamiinn..

(ini catatan utk diri saya sendiri, diambil dr pelajaran berharga yg saya dapat dr seorang dosen yg saya temui hari ini... Berdamai dengan realita)

 Sebagai manusia, kita hanyalah bisa berusaha berproses dengan baik atas takdir-Nya. 
Di dalam proses tersebut kita pasti akan menemukan titik yang terasa sangat terjal untuk dilewati, tapi ternyata kita lebih kuat dari yang kita bayangkan.
Dan akhirnya pasti kita akan menyadari, seindah-indah rencana kita, jauh lebih indah rencana Allah untuk kita.

Semangat!