Wednesday 26 May 2010

Penghormatan terakhir untuk ibu negara terhebat

Meski saya tidak pernah tertemu langsung dengan beliau (kecuali kemarin, saat pemakaman istri beliau tercinta, dr. Hasri Ainun Habibie), bagi saya sosok beliau adalah salah satu pemimpin yang harus kita teladani. Memang sejak kecil saya ngefans berat dengan teknokrat yang luar biasa ini. Sejak kecil (kelas 3 SD) saya pun sudah punya buku biografi BJ. Habibie, mengenai perjuangannya hingga berhasil mendirikan IPTN dan prestasi lainnya. Buku itu hadiah dari ibu saya tercinta, mungkin ibu berharap agar saya dapat mencontoh semangat BJ Habibie. Saya sangat menyukai buku itu, tiap saat saya selalu menyempatkan untuk baca buku itu hingga tiap halaman dari buku itu sudah bercerai-berai. 

Menghadiri langsung pemakaman alm. Hasri ainun habibie membuat saya bisa melihat langsung sosok mantan menristek yang saya banggakan ini. hanya dalam jarak 1 meter (karena saya berdiri disamping red carpet) juga bisa merasakan kesedihan yang mendalam yang beliau rasakan. rasa cinta beliau yang tidak pernah tergambarkan dalam buku biografinya yang pernah saya baca. kisah cinta yang dahsyat, sangat menyentuh. Kisah cinta yang dialami oleh manusia paling cemerlang yang pernah terlahir di bumi Indonesia, Prof Dr Ing BJ Habibie. 

Selama ini, saya hanya mengenal Habibie sebagai seorang fisikawan penerbangan yang paling cemerlang. Namun kali ini kesan saya tentang Habibie kian menguat. Ternyata ia adalah seorang pencinta yang luar biasa. Dari beberapa tulisan di internet, saya menemukan kisah tentang betapa setianya Habibie menemani Ainun di saat-saat terakhir hidupnya. Sejak Ainun dirawat di rumah sakit itu, tak pernah sedetikpun Habibie beranjak. Ia setia menemani sang istri tercinta hingga detik akhir.

Habibie tahu betul bahwa tak ada satupun manusia yang bisa menaklukan sang waktu. Presiden RI ke-3 itu amat paham dengan aksioma bahwa meskipun pencapaian teknologi telah membumbung tinggi laksana roket yang mengangkasa, namun tak pernah sanggup mengalahkan usia serta daur hidup manusia yang kelak akan bertemu maut. Pada akhirnya, manusia bisa seperti nujuman tentang alam semesta yang kelak akan lebur bersama waktu. Kata fisikawan Einstein, Tuhan tidak sedang bermain dadu dengan penciptaan semesta, bahkan pemusnahan semesta. Namun, bukankah manusia masih menyimpan lembaran kisah-kisah manis yang kelak akan menjadi prasasti yang tergurat abadi dalam hati?

Manusia memang bisa menyimpan lapis-lapis kenangan dan menjagainya dengan sepenuh hati. Sebuah kenangan adalah rekaman kejadian masa silam yang jejaknya tersisa di masa kini. Dan seorang Habibie pun tetap setia menyimpan rapi semua prasasti ingatannya tentang kisah cinta luar biasa yang dijalaninya selama puluhan tahun dengan perempuan asal Yogyakarta tersebut.

Pada tahun 2006, saya (tulisan yusran darmawan) mengikuti seminar yang diadakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di kantor BPPT Jakarta, di mana Habibie menjadi keynote speaker. Saya masih ingat betul bahwa saat itu, Habibie datang ditemani Ainun. Bahkan di saat usai berceramah, di saat semua wartawan datang merubunginya, ia masih mencari-cari di mana Ainun. Pada saat seorang wartawan bertanya tentang pendapatnya atas situasi di Timor Leste, Habibie hanya menjawab singkat. “Maafkan, saya sedang mencari di mana mantan pacar saya. Mana Ainun? Saya belum pernah pisah dengan Ainun. Mana Ainun?”

Namun cerita yang membuat saya terharu adalah bagaimana Pak Habibie mantan Presiden RI tidak pernah beranjak dari Rumah Sakit di mana Ibu Ainun dirawat. Tetap setia menemani sang Isteri Tercinta sampai saat akhir. Memang Pak Habibie adalah seorang Pria yang sangat cinta terhadap Isterinya. Pak Habibie menemukan cinta sejati di Almarhumah Ibu Ainun. Suatu kisah cinta teladan yang jarang ditemukan di kalangan para pejabat dan politisi. Saya yakin, kuntum-kuntum cinta yang pernah mereka tanam di masa muda, telah mekar dan harumnya semerbak hingga di saat usia mereka kian menua. Itulah digdayanya kuntum cinta. Selamat jalan Ibu Ainun Habibie, doaku menyertai kepergianmu, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik bagimu di sisi Nya.

Foto-foto yang sempet terabadikan ada disini

4 comments:

  1. hmmmm, Pa Habibie salah satu idola saya juga. Beliau sangat cerdas.
    jadi tambah kagum lagi karena kesetiannya pada istrinya...

    Andai saja semua istri pejabat RI memiliki rasa kepedulian seperti almh. Ibu Ainun Habibie, rakyat kecil pasti akan ada yang memeperhatikan.

    ReplyDelete
  2. setuju!! alm. Bu Ainun memiliki jiwa sosial yang tinggi... memang ibu yang hebat bagi bangsa dan anak-anaknya... semoga kitapun (ibu dan calon ibu) bisa mencontoh segala kebaikan beliau ;-)

    ReplyDelete
  3. bener-bener... apalagi pas hadir di pemakamannya... terasa banget banyak orang-orang yang mencintai beliau...

    ReplyDelete