Sunday, 30 May 2010

Journey To 4 Cities: Gn Mas - Masjid At-Ta'awun

Rencana untuk "menggunung" long week end ini akhirnya tercapai sudah. Kesibukan yang dipilih selama ini ternyata telah membersitkan dalam hati perlunya untuk merefresh diri.. cuci mata dengan keindahan pemandangan hijau pegunungan, menyegarkan kulit dengan dinginnya udara puncak, mengisi paru-paru dengan udara segar yang terhampar luas di kebun teh.. i think i need it all for my body, mind, and soul.

Sama seperti perjalanan 2008 silam (klik disini dan disini), kali ini saya pergi hanya berdua dengan Dewi. berhubung tanggal tua, beberapa teman yang saya ajak memilih untuk tetap di rumah, hemat lah... but it didn't dampen our step.

Lagi-lagi harus naik kereta ekonomi Jkt-Bogor, karena angkutan yang cepat dan memungkinkan di pagi ini cuma KA. Dari statsiun sambung menyambung naek angkot ke Cisarua. Karena keasyikan ngobrol (plus dah lama gak ke bogor juga kali ye...) sempet nyasar juga hehe... inginnya sampai ke ekalokasari eh ternyata angkotnya cuma muter-muter empang and nyampe ke BTM 

Rencananya ingin ke telaga biru gunung gede, namun karena satu alasan maka diputuskan hari pertama ini ke gunung mas dulu, besok pagi baru ke gunung gede. karena jalur puncak macet bangeeet (long week end gitu lho), maka nih angkot lewat jalan alternatif lewat balai diklat DepTan Ciawi... jalan yang amazing banget, kayak naik turun bukit. jalannya kecil dan terjal. bayangin aja, kemiringannya bia lebih dari 45 derajat... tapi nih angkot keren juga bisa melalui jalan kayak gini, dan Alhamdulillah kita semua selamat sampai pasar cisarua. Sebenernya pemandangan jalan yang dilewati bagus juga, but i will not recommend to you untuk lewat jalan ini kalo kondisi mesin, rem, ban, kendaraanmu tidak fit!

Gunung Mas, masih tetep kayak dulu. tapi yang saya suka sih pemandangannya. Gak akan pernah bosen deh melihat pohon teh yang terhampar luas... karena sampai sini sudah siang, gak bisa lama-lama disini, gak bisa jalan jauh-jauh kayak dulu. Tapi seneng juga bisa main dan foto-foto disini lagi :-) segaar..

Rencana selanjutnya adalah ke At-Ta'awun... inginnya mabit disana supaya bisa melihat matahari terbit di puncak... pasti indah banget yaa.. Tidak seperti tahun 2008, kali ini kami naik angkot menuju ke At-Ta'awun. Sesampai disana ternyata banyak banget pengunjungnya. setiap sudut pasti ada orang, baik yang foto-foto maupun duduk santai. beberapa kali saya dan dewi sempat foto-foto, tapi akhirnya kami lebih menyukai makan sambil ngobrol santai disana.

Matahari terbenam... indah banget dilihat dari beranda masjid. Feeling saya tidak akan masalah kalau kami bermalam di At-Ta'awun, tapi Dewi masih kurang yakin. akhirnya saya bertanya pada tukang jualan di sekitar sana. Jawaban mereka, banyak kok orang yang bermalam disini. kebanyakan alasan pengunjug sih menghindari macet. makanya warung/ lapak mereka tetap buka sampai subuh. kecuali kalau bukan hari libur, sampai jam2 pagi. kami lega mendengarnya... setidaknya dah dapat tempat bermalam yang pasti. Saya pribadi agak-agak takut kalau tidur di vila atau penginapan yang belum pernah saya singgahi, apalagi cuma berdua. Temen-temen ada yang tau gak vila di sekitar gunung mas yang save dan terjangkau?

Karena dah cape banget, tidak sulit bagi saya untuk tidur. Tapi ternyata susah untuk nyenyak. Soalnya hawa disini dingin abizz... pake jaket satu gak cukup, tidur beralaskan sajadah juga masih kedinginan... padahal banyak lho yang tidur disini. harusnya bia lebih hangat hawanya... apa karena saking dinginnya ya suhu di sini... hmm, kalo nginep disni lagi kayaknya kudu bawa sarung tidur nih :-D


Yang ditunggu akhirnya tiba... pagi hari! setelah shalat subuh kita, duduk di halaman masjid. melihat bulan menghilang berangsur-angsur tergantikan dengan matahari pagi yang hangat... sayang gak bisa melihat mataharinya, hanya melihat sinarnya. karena terhalang oleh perbukitan... Subhanallah.... tapi pemandangan ini juga amazing banget! cukup untuk merefresh pikiran dan membangkitkan arruhul jadid :-)



"Dia-lah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami-(nya), dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" (QS. An-Nahl, 16: 10-17)

----to be continue to Journey to Gede-Pangrango---

8 comments:

  1. Liiiiii, kapan2 ajak2 doong :D

    ReplyDelete
  2. oke2 :-)
    kayaknya aku harus ke cibodas lagi, harus bertemu dengan seseorang yang begitu baik (nanti kuceritain di part 2)....

    ReplyDelete
  3. wah, jd kepengen rihlah nih...udah lama bgt gak rihlah...tp sayang bgt gak punya waktu kosong..mungkin harus dipaksakan kali yah...hehehe(hebat pemandangannya)

    ReplyDelete
  4. emang kudu direncanakan dan kayaknya harus ada "sedikit" agenda yg dikorbankan kl mau mabit di puncak.

    ReplyDelete
  5. eh....dah ada jg nih fotonya....kapan2 kita jalan2 lagi ya li...mungkin nanti jalan2nya kita ke taman bunga sama ama taman buah kali ya...seru ya..jalan2nya...tp waktu dwi bilang nginep di mesjid,eh kakak ku agak kurang suka...mungkin khawatir kali ya...tp itu pengalaman yg menakjubkan bagiku li...he...

    ReplyDelete
  6. yup mungkin kakakmu menghawatirkanmu. memang riskan sih kalau buat perempuan. tapi kita nekad banget yaa... habisnya gak berani nginep di vila. aku kok justru merasa lebih save ya nginep di atta'awun... kan orang gak akan berbuat yang tidak sopan kalau di masjid. oke, sekarang kita nabung lag ya buat backpacker-an ke tujuan selanjutnya. sekalian nyari2 info ttg penginapan di sekitar sana kali ya buat jaga-jaga ^_-

    ReplyDelete
  7. sepupuku cari info ttg jalan2 ke puncak dan sampai ke sini :D

    Kalau hari kerja boleh nginap di masjid gak, L:i? :D

    ReplyDelete
  8. kayaknya boleh mba... gak dibatesin hari aktivitas di sana mah.

    ReplyDelete