Saturday 27 March 2010

Persiapan untuk yang istimewa

"Ayo tilawahnya ditingkatkan lagi, minimal 1 juz per hari." begitulah nasehat guruku tadi pagi. Memacu kami untuk merutinkan tilawah. karena sebagian besar dari kami masih belum memenuhi target minimal dari target yang telah diniatkan. yah, mungkin terkait dengan kesibukan/ altivitas kami yang membuat kami tidak bisa tiap hari mencapai 1 juz tilawah. atau juga karena kami tidak pandai mengatur waktu... hmm..


Sebenarnya bukan hanya demi target yg diterapkan di LTQ sih, beliau kemudian ia berkata, "sekitar 4 bulan lagi/ bulan Agustus, kan kita sudah memasuki bulan Ramadhan. Jadi kalau kita latihan untuk merutinkan tilawah dari juah-jauh hari seperti ini, kita akan lebih mudah untuk melakukan banyak tilawah. jika tahun kemarin targetnya hanya 1 kali khatam, Ramadhan tahun ini harus lebih dari itu. minimal 2 kali khatam... jika kita sudah merutinkan tilawah kita, kita juga akan lebih mudah untuk menghafal dah murajaah hafalan kita. sehingga jika nanti naik ke level tahfidz, ukhti semua sudah terbiasa, dan tidak akan kaget lagi jika tiap pekan harus menyetor hafalan 4 halaman Al-Quran..."

Saya jadi menyadari hal itu semua.. mengapa tidak dari sekarang-sekarang bersiap untuk menyambut bulan yang mulia itu. toh kalau kita sudah terbiasa, aktivitas-aktivitas ibadah tersebut akan mudah dilakukan saat Ramadhan, tinggal peningkatannya saja. Setelah Ramadhan berakhir, kitapun akan sulit meninggalkan kebiasaan baik tersebut karena sudah terbiasa... dan rasa kerinduan akan Ramadhan akan terobati jika kita menjalankan aktivitas2 ibadah kita seperti di bulan Ramadhan.

Jika produser sinetron Ramadhan saja sudah bersiap-siap dari berbulan-bulan sebelumnya untuk membuat film yang akan diltayangkan di bulan Ramadhan, mengapa kita tidak bersiap-siap dari berbulan2 sebelumnya juga untuk mendapatkan banyak keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhan?? padahal Ramadhan adalah bulan yang paling banyak keutamaannya… Bodoh sekali bagi muslim yang melewatkannya tanpa makna (sia-sia). Rugi sekali bagi muslim yang ramadhan kali ini tidak lebih baik dari ramadhan kemarin.

Mengingatkan diri kita akan datangnya ramadhan lebih awal, sama artinya dengan memberi kesempatan kepada diri kita sendiri untuk meminta yang lebih banyak. sadarkah kita bahwa kelalaian kita lebih banyak? kesibukan kita lebih beragam. terkadang satu bulan waktu berlalu tanpa terasa, karena kesibukan kita yang memang seperti tidak memberi jeda pada diri kita untuk beristirahat. maka menyadarkan diri kita lebih dini akan datangnya Ramadhan adalah sebuah antisipasi yang tepat agar kita tidak kaget manakala kita menjumpai diri kita yang sudah tidak berdaya…

PERSIAPAN YANG LEBIH MATANG AKAN LEBIH BAIK

Mungkin bagi sebagian orang, tiga atau empat bulan adalah waktu yang begitu singkat. Ramadhan sekan diambang pintu. Namun bagi sebagian yang lain, waktu 4 bulan itu adalah waktu yang cukup lama. Masih banyak kesempatan untuk bersantai. Tapi empat bulan itu bukan hanya ukuran. Ini adalah peringatan, bahwa selama ini kita telah lalai. Kita telah sering melupakan. Ada banyak kesalahan yang kita perbuat, sehingga kita perlu kembali, berhitung dengan semua yang telah kita lakukan agar kita bersegera bertaubat kepada Allah SWT.

"Ya Allah, selamatkan aku untuk Ramadhan dan selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan dia sebagai amal yang diterima untukku." (HR. Thabrani dan Dailami)


Aku merindukan Ramadhan...

"Ya Allah, semoga kami bisa menikmati Ramadhan tahun ini tanpa menyia-nyiakannya..."

6 comments:

  1. duh, malah belum kepikiran ramadhan sama sekali

    ReplyDelete
  2. iya, tadinya juga saya belum kepikiran Ramadhan. tapi mendengar nasihat guru saya, jadi terinspirasi ^_^

    ReplyDelete
  3. ini fokus ke Romadhonnya or sebelumnya..coz kebanyakan bahas ttg romadhonnya sih.
    gak ada dalil2 yg menguatkan kita untk mempersiapkan pada bulan Romadhon

    ReplyDelete
  4. fokusnya ke persiapan Ramadhan.
    you can read it (http://www.khabarislam.com/menyiapkan-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html) yang pasti persiapan yg lebih baik akan mendapatkan hasil yg lebih baik juga. gak mau kan bulan ramadhan terlewat begitu saja tanpa peningkatan ibadah yang signifikan.

    ReplyDelete
  5. harusnya ada, seperti doa Rosulullah "Allahumma bariklana fii Rojaba wa Sya'ban wabalighna Romadhon" dan kebiasaan-kebiasaan Rosul pada bulan Rojab dan Sya'ban...coba di cek lagi deh...klo tulisan ini mah hanya mengingatkan saja...bukan aplikasi dari Hadist2 Rosul. Wallahu'alam...mungkin ane salah yah...maap yah

    ReplyDelete
  6. tulisan ini dibuat sblm bulan rajab atau sya'ban. jadi gak tepat juga dengan doa itu. intinya mah tulisan ini cuma mengingatkan akan datangnya bulan ramadhan. that's all.

    ReplyDelete