Thursday, 30 December 2010

Mutiara negeri 5 menara


Dulu kami tidak takut bermimpi, walau sejujurnya juga tidak tahu bagaimana merealisasikannya. Tapi lihatlah hari ini. Setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkannya dengan doa, uhan mengirim benua impian ke pelukan masing-masing…. Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh maha mendengar. (A. Fuadi - Negeri 5 menara)


Buku yang udah lama ada dalam tumpukan waiting list to read-ku. Dulu udah sempet baca sih setengahnya, dan akhirnya (setelah sekian lama berada di tumpukan paling bawah) alhamdulillah selesai juga bacanya. Keren, jadi pengen ikutan belajar di Pondok Madani juga

Biar gak menguap hikmah-hikmah yang didapat dari buku ini, maka saya tuliskan kembali mutiara-mutiara dari buku ini. Semoga bisa menginspirasi teman-teman semua


Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh akan menuai sukses. 

Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus berubah. Allah berfirman, Dia tidk akan mengubah suatu kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan. Kalau mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa, tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini. Sekarang juga!

Man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan  risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang, tapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu manusia yang telah menemukan misinya dalam hidup.

Misi yang dimaksud adalah ketika kita melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kita merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi hidupmu!

**Dua hal penting dalam mempersiapkan diri untuk sukses:**
  Going the extra miles = tidak menyerah dengan rata-rata --> lebihkan usaha, waktu, upaya, tekad, dan sebagainya dari orang lain. Kalau orang belajar 1 jam, dia akan belajar 5 jam, kalau orang berlari 2 kilo, dia akan berlari 3 kilo. Kalau orang menyerah di detik ke 10, dia tidak akan menyerah sampai detik 20. Selalu berusaha meninkatkan diri lebih dari orang biasa. Karena itu mari budayakan going the extra miles. Maka kalian akan sukses.
 Tidak pernah mengizinkan diri kita dipengaruhi oleh unsur di luar diri kita. Oleh siapapun, apapun, dan suasana bagaimanapun. Artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa, dan takut karena ada faktor luar. Kitalah yang berkuasa terhadap diri kita sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain. Orang boleh menodong senapan, tapi kita punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar. Kita punya pilihan di lapisan diri kita paling dalam, dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar.

Pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekalipun. Karena kalianlah master dan penguasa hati kalian. Dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya adalah hati orang sukses.

Ilmu bagaikan nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan ada di tempat yang gelap. Karena itu, bersihkan hati dan kepala, supaya sinar itu bisa datang, menyentuh, dan menerangi kalbu kita semua.

Kerahkan semua kemampuan belajar kalian! Berikan yang terbaik! Baru setelah segala usaha disempurnakan berdoalah dan bertawakal lah. Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Tuhan selebihnya, ikhlaskan keputusan kepadaNya sehingga kita tidak akan pernah stres dalam hidup ini. Stres hanya bagi orang yang belum berusaha dan tawakal.

Allahummaftah alaina hikmatan wansur alaina birahmatika ya arhamarrahimin. Tuhan kami, bukakanlah kepada kami hikmah dan bantulah kami dengan rahmatMu, wahai sang Maha Pengasih. 

Inti hidup ini adalah kombinasi niat ikhlas, keja keras, doa dan tawakal. Ikhlaskan semuanya, sehingga tidak ada kepentingan apa-apa selain ibadah. Niatkan hanya demi memberi kebaikan kepada alam raya, seperti yang diamanatkan Tuhan. Kalu tidak ada kepentingan, kan seharusnya kita tidak tegang dan kaget...

Kalau ingin sukses dan berprestasi dalam bidang apapun, maka lakukanlah dengan prinsip “saajtahidu fauqa mustawa al-akhar“, berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain.

  Hidup sekali, hiduplah yang berarti...

Syair Imam Syafii ra. :

Orang pandai dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu danmerantaulah ke negeri orang.
Merantaulah kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Berlelah-lelahlah manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air menjadi rusak karen diam tertahan.
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang.

Singa jika tak tinggalkan sarang takkan dapat mangsa.
Anak panah jika tak tinggalkan busur takkan kena sasaran.

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam, tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang.
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.

"Man thalabal ‘ula sahiral layali" siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan maka bekerjalah sampai larut malam.
Dan aku ingin mencari kemuliaan itu....


Pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekalipun. Karena kalianlah master dan penguasa hati kalian. Dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya adalah hati orang sukses.

Monday, 27 December 2010

untuk Timnas: Keajaiban dari final Liga Champion


Bismillah...

Kekalahan Timnas kemarin dalam AFF 2010 melawan Malaysia membuat Indonesia bergelora. Siapa yang tidak geram, Tim yang dibanggakan dari Sabang sampai Merauke yang sudah diprediksikan akan menang pada pertandingan final #1 ini harus menerima kekalahan yang tidak disangka-sangka: 3-0, terlepas adanya insiden YANG SANGAT TIDAK SPORTIF (laser). Sungguh sebuah pukulan telak bagi Timnas yang sebelumnya telah mengalahkan Malaysia 5-1. 

Mental, adalah yang paling penting saat pertandingan ini. Euforia kemenangan Timnas sedikit banyak telah mempengaruhi mental pemain. Pada saat gol 1-0, para pemain mulai kehilangan kepercayaan diri, ditambah lagi tak lama kemudian gol menjadi 2-0, dan 3-0. Pergerakan negatif yang dinamis tersebut mampu membuat mental pemain Timnas down...

Ditanya prediksi siapa yang akan menjadi "winner of AFF 2010", saya pikir jika besok mental pemain masih sama seperti kemarin, saya tidak bisa berharap banyak pada mereka untuk menang. Namun jika mental mereka bagus, kepercayaan diri meningkat dan penuh semangat, bukan mustahil kan gol 5-1 (Indonesia=5, malaysia=1) itu tercipta kembali :)


Mari kita bawa ingatan kita pada drama sepak bola pada final Liga Champion musim 2004/2005 antara kesebelasan AC Milan dan Liverpool. Kedua kesebelasan saat itu secara teknis berada dalam posisi yang seimbang. pada babak pertama, permainan berlangsung berat sebelah. AC Milan langsung mengambil kendali permainan. tidak tanggung-tanggung, 3 gol disarangkan oleh pasukan Carlo Ancelloti ke gawang Liverpool. 45 menit babak pertama usai, para pemain AC Milan menuju kamar ganti dengan penuh gelak tawa, seakan-akan kemenangan sudah menajadi milik mereka.

Hal itu sangat lumrah terjadi. Betapa tidak, dengan defisit 3 gol yang harus dikejar di 45 menit babak kedua, sungguh bukan hal yang mudah. Apalagi lawan yang dihadapi adalah AC Milan, tim yang penuh talenta. Hampir setiap orang, pendukung liverpool sekalipun, berfikir bahwa hanya keajaiban yang mampu mengeluarkan liverpool dan membalikkan keadaan menuju kemenangan. Dan mereka hanya bisa berharap bahwa keajaiban itu bisa terjadi.

Para pemain liverpool berjalan bergegas menuju kamar ganti. Kapten Steven Gerrard terlihat berfikir keras. Pelatih Rafael Benitez di kamar ganti memompa semngat para pemain Liverpool dan mengarahkan strategi berbeda di babak kedua.

Dan apa yang terjadi di lapangan pada babak kedua sungguh luar biasa. Steven Gerrard dengan semangat luar biasa memimpin rekan-rekannya mengejar defisit gol tersebut. akhirnya, dengan kepercayaan yang sangat tinggi, para pemain Liverpool mulai memetik hasilnya. di menit ke-60 tercipta gol pertama Liverpool yang membangkitkan kembali semangat juang para pemain Liverpool. Mereka kemudian bangkit, seakan dengan energi dan kekuatan berlebih. dan anehnya, para pemain AC Milan seakan terkesima dengan keadaan yang ada. tidak tanggung-tanggung, hanya dalam kurun waktu 12 menit, 3 gol balasan diciptakan oleh tim Liverpool. 

Kedudukanpun akhirnya berubah menjadi 3-3, dan meruntuhkan mental para pemain AC Milan. pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu,tetapi tidak ada gol yang tercipta. pada saat pertandingan harus dilakukan dengan adu penalti, kekuatan mental menjadi sangat menentukan. akhirnya, AC Milan yang sudah kalah mental dikalahkan Liverpool melalui tendangan penalti itu. pendukun Liverpool bersorak gembira, sementara pendukung Milan tertundk lesu. Keajaiban itu telah terjadi.

Walau Milan akhirnya memenangkan Liga Champion pada dua tahun berikutnya, drama final itu masih melekat sebagai salah satu pertandingan yang ironis, bagaimana mungkin tim sekelas Milan tidak mampu mempertahankan diri dari kebobolan 3 gol?

Selain drama keajaiban sepak bola pada Liga Champion di atas, ada juga keajaiban pada final Liga Champion 1999 antara Bayern Munchen dan Manchester United, yang dimenangkan oleh MU dengan skor 2-1, dengan 2 gol tercipta pada saat injury time. Kemudian pada final Liga Champion 2007 antara MU dengan Chelsea yang dimenangkan oleh MU karena terpelesetnya John Terry (Spesialis tendangan penalti yang dimiliki Chelsea) lewat adu penalti yang akhirnya tendangan terakhir MU yang berhasil masuk dan penendang Chelsea gagal.

Sesungguhnya kita bisa belajar dari kisah di atas, benang merahnya adalah bahwa keajaiban itu tidak datang dengan sendirinya. Ia datang bersama usaha-usaha yang kita bangun untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan. Keajaban tidak pernah datang dengan tiba-tiba tanpa didahului usaha-usaha yang kita lakukan.

Lihatlah apa yang terjadi pada Liverpool. ketika mengejar ketertinggalan 3 gol dari AC Milan, sang pelatih dan jenderal lapangan tengah Steven Gerrard sangat berperan membangkitkan kembali semangat dan mental bermain dari keseluruhan permain liverpool. Keajaiban dengan melesakkan 3 gol ke gawang Milan mungkin tidak akan terjadi seandainya Gerrard tidak mampu memompa motivasi dan kepercayaan diri rekan-rekannya untuk bangkit dan kembali menyerang Milan. Keajaiban itu memang datang, tetapi didahului dengan usaha dan kerja keras Rafa Benitez dan Gerrard dari tengah lapangan. Tanpa adanya motivasi besar dari keduanya, akan sulit mengangkat moral dan mental bermain dari para pemain Liverpool yang sudah tertinggal dengan defisit gol cukup besar.

Sama dengan apa yang terjadi pada Liga Champion 2007. Saat para pemain MU menyaksikan bola tendangan Ronaldo sebagai penendang terakhir MU tidak masuk, mereka hanya bisa berdoa agar tuhan menurunkan keajaiban bagi mereka. Jika John Terry dari chelsea bisa memasukkan bola, chelsea akan merebut gelar. Tetapi jika Terry gagal menyarangkan bola, masih ada peluang MU untuk meraih gelar. Akhirnya, MU memang memenangkan pertarungan tersebut.

Disini keajaiban memang terjadi, tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa pemain sekelas John Terry bisa melakukan kesalahan fatal pada saat dibutuhkan. Spesialis tendangan penalti itupun cuma bisa tertunduk lesu menangisi kegagalan tendangannya. Sementara itu bagi MU, ini merupakan berkah sekaligus keajaiban karena  penendang penalti selanjutnya berhasil memasukkan bola ke gawang Chelsea.

Belajar dari drama sepak bola tersebut, terinspirasi dari buku Man Jadda Wajada;
Al-Jaddu bil jiddi wwal hirmanu bil kasali, fanshab tushib an qariibin ghayatal-'amali.
artinya: "Rejeki didapatkan dengan kerja keras,  dan kemiskinan didapatkan karena kemalasan. Maka bekerja keraslah, niscaya engkau akan dapatkan apa yang engkau cita-citakan."

Ya, keajaiban tidak pernah datang jika kita tidak meminta, jika kita tidak berusaha. Keajaiban itu terjadi karena kita tidak berpasrah diri dengan apa yang sudah terjadi. karena itulah, jangan jauh-jauh mengharapkan datangnya keajaiban, coz the miracle is you! Jangan cari keajaiban dari mana-mana. carilah dari dalam dirimu. Dalam dirimu terpaku berbagai potensi yang memungkinkan engkau meledakkan potensi tersebut untuk kemajuan di masa datang.

Kita harus selalu optimis bahwa keajaiban itu akan datang pada diri kita. Keajaiban akan datang saat kita dengan sekuat tenaga mengeluarkan segala potensi yang kita miliki tuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

for Timnas,,,
Jangan pernah berputus asa.
Jangan juga berhenti berharap akan datangnya keajaiban.
Berdoa dan berusaha
dan pastikan The miracle is you!



"garuda di dadaku, garuda kebanggaanku. kuyakin kali ini pasti menang!"









*Selamat Bertanding 29 Desember 2010*
semoga bisa menorehkan the success story di AFF 2010 ini v(^_^)


Saya hanya ingin mencintai Al-Quran


Sosok sederhana itu tertunduk dalam, "saya hanya ingin mencintai Al-Quran". Katanya pelan, namun tegas. Lanjutnya, "Saya ingin menjadi penghafal Al-Quran... jikapun saya tidak bisa, saya ingin anak-anak saya menjadi hafidzul Qur'an." Kesungguhan niatnya terpancar dari kata-katanya, ketika kami membicarakan tentang cita-cita.

Meski beberapa teman pun pernah menyampaikan keinginan yang sepertinya, namun entah kenapa kata-katanya yang sederhana namun membuat hati saya bergetar. entah karena dia menyampaikannya dengan kesungguhan hatinya sehingga sayapun merasakan getarannya.

Wajahnya tertunduk sedih. Lanjutnya kemudian, "namun sekarang ruhyah saya sedang turun. Sehingga susah rasanya untuk ikutan tahfidz lagi di LTQ Al-Hikmah saat ini..." saya merasakan kesedihannya, sepertinya dia merasakan rugi yang besar karena off dulu dari LTQ, seperti perasaan yang saya rasakan (mungkin lebih) ketika tidak bisa menghadiri kursus bahasa arab yang selalu bersemangat buat saya.

Obrolan sore dua hari lalu, yang cukup membuat saya terus mengingat kata-katanya "saya ingin mencintai Al-Quran" hingga pagi ini. Kata-kata yang diulangnya beberapa kali, dengan getaran yang makin meningkat, yang menggambarkan kesungguhan niat, kebulatan tekad, tanpa kesombongan sedikitpun. Kata-kata itu terus memberi insiprasi buat saya, untuk mengingatkan kembali cita-cita saya akan itu. Agar saya makin bersemangat tilawah, menghafal, dan memahami Al-Quran dengan segala daya dan upaya...

terima kasih saudaraku... semoga kita termasuk golongan ahlul Quran yang dicintai Allah, semoga cita-cita kita dapat terwujud...

****

Mendengar murottal di kompi kantor pagi ini (dari qori yang saya belum tahu siapa) bikin hati makin bergetar. sebabnya pertama adalah saya telah membaca tulisan ukhti Dewi (tentang mencintai Al-Quran) dan kedua adalah sepenggal cerita di atas yang masih saya rasakan getarannya hingga saat ini.

...mengulas tulisan ukhti Dewi,

Mencintai al-Qur’an adalah sebuah kenikmatan, yang tidak akan bisa dirasakan oleh orang yang belum pernah mendapatkannya. Karena itu setiap muslim pasti menginginkan agar dirinya bisa mencintai al-Qur’an. Lalu bisa mengajak keluarganya agar mencintai al-Qur’an, supaya bisa merasakan kenikmatan hidup bersama al-Qur’an.

Namun persoalannya, bagaimanakah cara menumbuhkan rasa cinta terhadap al-Qur’an ini?

Persoalan cinta adalah persoalan hati. Sementara kita tidak sanggup menguasai hati kita sendiri. Hati seseorang terletak di tangan Allah. Dia membuka dan menutup hati kapan saja Dia menghendaki, dengan hikmahNya, serta ilmuNya.

"dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya" (Q.S: al-Anfal:24)

"Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya," (Q.S: al-Kahf:57)

Dan Allah telah menjadikan sebab-sebab dan wasilah-wasilah agar hati terbuka atau tertutup. Orang yang meniti jalan-Nya maka ia akan mendapatkan taufiq, dan orang yang menyelisihi jalannya maka ia akan dibiarkan berada di dalam kesesatan. Apabila hati mencintai sesuatu maka ia akan tergantung kepadanya, merindukannya, menyukainya dan memutuskan segala hubungan dengan selainnya.

Jika hati telah mencintai al-Qur’an, ia akan merasakan nikmat dengan membacanya. Ia akan berusaha memadukan antara pemahaman qur’ani dengan kesadaran qur’ani. Sebaliknya, apabila pada seseorang tidak ada kecintaan, maka hati ini akan sulit menerima al-Qur’an, tunduk kepada Al-Qur’an terasa berat, dan tidak akan bisa dilakukan melainkan setelah melalui perjuangan yang berat.

Pertanyaan pada diri sendiri, sudah seberapa jauhkah mencintai Al-Quran wahai diri?

Tanda-tanda cinta kepada al-Qur’an

Ada beberapa hal yang menandakan adanya kecintaan kepada al-Qur’an di dalam hati, di antaranya adalah

1- sebagaimana cintanya seseorang pada sesuatu, cinta pada al-Qur’an pun ditandai dengan kesukaannya bertemu dengannya.
2- Duduk bersama dan membaca al-Qur’an dalam waktu yang panjang tanpa merasa bosan
3- Jika jauh darinya maka ia akan merindukannya, dan selalu mengharap bisa segera menjumpainya.
4- Banyak berdialog dengannya dan meyakini petunjuk dan arahannya serta kembali kepadanya ketika menghadapi berbagai problematika hidup, baik persoalan kecil maupun besar.
5- Mentaatinya, baik dalam perintah maupun larangan

Inilah tanda-tanda terpenting adanya kecintaan kepada al-Qur’an. Jika tanda-tanda itu ada pada seseorang, maka kecintaannya kepada al-Qur’an itu ada. Dan jika tidak ada tanda-tanda tersebut pada diri seseorang, maka kecintaannya kepada al-Qur’an pun tidak ada. Tetapi jika ada sebagian tanda-tanda tersebut, dan sebagian lagi tidak ada padanya, maka kecintaannya kepada al-Qur’an itu tidak sempurna. Ketidaksempurnaannya berbanding lurus dengan kurangnya sifat-sifat tersebut di dalam pribadinya.

Berapa point dari tanda-tanda di atas yang ada padamu wahai diri?

*semoga Allah memberikan kenikmatan dan semangat yang tak pernah padam pada kita tuk mempelajari kalam-Nya, kemudahan bagi kita dalam menjalankan point-point di atas, semoga kita termasuk dalam golongan Ahlul Quran, yang kelak akan menjadi keluarga Allah...*

****

Dalam membentuk keluarga ahlul Quran, saya jadi teringat buku yang berjudul "10 Bersaudara Bintang Al-Quran". Tentang keluarga Ust. Mutamimul ‘Ula (Pak Tamim) dan Ustadzah Wirianingsih (Bu Wiwi).

Pasangan tersebut memiliki visi menjadikan putra-putrinya seluruhnya hafal Al-Qur’an. Sebuah visi yang istimewa, karena Al-Qur’an adalah mukjizat yang di dalamnya terdapat segala pengetahuan duniawi dan ukhrawi. Jadi, ketika Al-Qur’an sudah digenggam dalam hati dan akal, dia telah menggenggam seluruh ilmu. Dan visi tersebut dijalankan dengan beberapa misi yang dirancang apik, sehingga terbentuk rencana strategis dan implementasi secara detailnya. Pasangan tersebut menjelma layaknya manajer handal dalam keluarga.

Ternyata, mendidik anak-anak menjadi hafiz Al Qur’an sangatlah mungkin dilakukan. Mengapa? Ternyata pasangan Pak Tamim dan Bu Wiwi ini bukanlah hafiz Al Qur’an. Artinya apa? Bagi orang tua yang tak hafiz Al Qur’an, tak perlu berkecil hati, belajarlah dari buku kecil bermanfaat luar biasa ini. Syaratnya hanya satu saja: YAKIN 100% bahwa Al Qur’an merupakan landasan hidup yang paling benar dan wajib dijalankan. Kalau Anda ragu, atau sekedar “nice to have” saja, ya mana mungkin bisa mendidik anak sebagai hafiz Al Qur’an.

Kenapa sih Al Qur’an itu harus dihafal? Yang penting kan dipahami dan dijalankan, betul? Ya betul. tapi kurang tepat. karena ternyata ada tingkatannya:

1. Meyakini
2. Membaca dengan tartil
3. Memahaminya
4. Mengamalkannya
5. Memperjuangkan, menyebarkan, mendakwahkan, dan
6. Menghafalkannya.

Lalu, apa resepnya Pak Tamim dan Bu Wiwi membangun keluarganya?

**Tidak ada Televisi di dalam rumah**
**Tidak ada gambar syubhat karena malaikat tak mau masuk rumah yang ada gambar syubhat**
**Tidak ada musik-musik laghwi yang menyebabkan lalai kepada Allah dan diganti dengan musik Islami seperti nasyid**
**Tidak ada ucapan-ucapan kotor dan diganti dengan ucapan-ucapan baik.**

Bu Wiwi dan Pak Tamim sungguh konsisten terhadap program membimbing putra-putrinya menghafal Al-Qur’an, keduanya memasukkan putra-putrinya ke pesantren atau sekolah yang memiliki kurikulum utama menghafal Al-Qur’an. Prinsip pembiasaan dan konsistensi itulah yang menjadi pegangan pagi pasangan tersebut.

Dan yang tidak kalah penting adalah menyampaikan tujuan dan memberikan reward. Mengkomunikasikan tujuan yang jelas akan memberikan efek psikologis yang positif bagi anak. Mereka tidak sekadar mendorong anak-anaknya menghafalkan Al-Qur’an tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman hidup dan mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan. Jangan sampai hafalan tersebut hanya sebatas di kerongkongan saja, tetapi harus benar-benar diamalkan.

Begitu juga dengan pentingnya pemberian hadiah dan hukuman. Hadiah dan hukuman tersebut tentunya tidak sama bagi setiap anak, sesuai kegemaran dan karakter masing-masing. Untuk yang sudah hafal 30 juz, orang tua menjanjikan hadiah umrah.

****

Hafidz itu dalam bahasa arab artinya menjaga atau melindungi. Jadi orang yang menghafal  Al-Quran bisa diartikan sebagai orang yang menjaga Al-Qur'an. Dia akan selalu menerapkan Al-Quran dalam kehidupannya... Subhanallah...


Daripada Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya:
"Apakah anda mengenalku?"
Penghafal tadi menjawab; "Saya tidak mengenal kamu."
Al Quran berkata; "Saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.
Kedua orang tua itu lalu bertanya: "Kenapa kami diberi dengan pakaian begini?".
Kemudian di jawab, "Kerana anakmu hafal Al Quran."
Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi diperintahkan,
"Bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya."
Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)


Thursday, 23 December 2010

PII Award, Habibie, dan Balada tukang foto


Yang namanya rezeki memang datangnya gak disangka-sangka... seperti kemarin misalnya. Alhamdulillah.. setelah makin ngefans dengan baca bukunya beliau, akhirnya berkesempatan tuk mendengarkan kuliah dari BJ Habibie secara langsung.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Award 2010. Awalnya gak pede tuk ikutan ke acara itu, maklum saya kan bukan siapa-siapa, bukan nominator, undangan, ataupun engineer keren. tapi setelah tau bahwa Keynote speaker-nya Pak Habibie, jadi mupeng banget ikutan acara itu. Semoga bisa dengerin inspirasi-nya pak Habibie secara langsung *full of hope*.
kemudian, Leader saya (Pak Ratno) masuk ke ruangan, "Lia, ikutan acara PII yuk."
Hah, kebetulan banget! tapi kemudian... "wah seru banget pak, ada pak Habibie juga ya... pasti keren :D tapi saya gak enak, kan bukan undangan.." kata saya terus terang.
"yah gak apa2, ikutan aja ya. Datengnya bareng saya, nanti sekalian pegang kamera saya buat foto-foto."
Waaah.. tawaran yang menarik! Leader saya merupakan nominator dari bidang "Adhicipta Rekayasa", jadi beliau dapet undangan khusus. Meski belum tau siapa para pemenangnya, kok rasanya Beliau bakalan menang ya... amiin. Akhirnya Saya ikutan juga ke acara itu bersama winda dan our Leader, juga mba nun (meski akhirnya mba nun balik lagi karena ada rapat).

Tiba di Lantai 3 gedung ini, ternyata udah banyak wartawan (maklum yang dateng selain Pak Habibie, ada para pejabat dan menteri-menteri) dan tamu-tamu undangan. hihi... merasa salah kostum aja, soalnya dress code nya batik. tapi gak papa lah, yang penting rapih dan sopan *menenangkan diri sendiri*. Setelah masuk, biasa, saya and winda nyobain foto2 pake kameranya Pak Ratno, untuk mengatur settingan kameranya supaya dapet gambar yang bagus. Setiap yang menang selalu kami foto, hingga muncul tanda merah di kamera.... *LOW battery* "hah, kok lowbat gini... gawat kita kan belum foto Pak Ratno!!" saya dan winda terkejut. waduh gimana nih...

Dan benar saja perkiraan kami, Leader kami menang kategori "Adhicipta Rekayasa" individu (Emas), dengan Nanoskop buatannya. Bravo, Pak! selanjutnya adalah harapan agar kameranya berfungsi dengan baik dan bisa memoto our Leader saat menerima penghargaan...
Meski hasil fotonya gak begitu baik, akhirnya kami bisa memoto Pak Ratno, meski cuma 2 kali jepretan, setelah itu kamera off gak bisa hidup lagih..!! Dudul banget sih, nyesel jg tadi udah foto2 gak jelas gitu. Pas giliran diperluin, kameranya jadi mati deh. Padahal belum sempet moto Pak Habibie juga, hiks....

Jadi teringat sama rekan kerja satu unit. Bu Eniya Dewi (Penerima Habibie award termuda 2010), pada malam penghargaan beliau malah menyewa khusus tukang foto (Mas Ivan, rekan kerja kami yang bisa fotografi) tuk mendokumentasikan penghargaan tersebut. Maklumlah, momen-momen kayak gini emang perlu didokumentasi. Karena langka banget! Denger cerita Mas Ivan, gimana dia sampai adu pendapat sama paspampres saat itu. Maklum Habibie award 2010 dihadiri para pejabat, ilmuan terkemuka, beberapa menteri, mantan presiden, sampai wakil presiden (mewakilkan Pesiden), jadi penjagaannya ketat, dan gak bebas tuk foto-foto.

Saat ingin maju memoto Bu Dewi, dan beberapa momen, paspampres melarang Mas Ivan. Merasa bertanggung jawab atas tugas yang diberikan Bu Dewi, Mas ivan bilang gini ke paspampres, "Saya disini dibayar Bu Dewi, yang menang Habibie award, tuk moto2 beliau. Jadi saya harus mendapatkan foto-foto yang bagus dan memuaskan beliau. Emang situ mau nanggung kalo hasil foto-fotonya jelek?? saya juga punya ID card nih! saya orang BPPT, bukan wartawan." akhirnya paspampres mengizinkan ka ivan tuk melenggang sebebasnya, mengambil dokumentasi yang ditugaskan Bu Dewi.

Dengan matinya pocket kamera itu, akhirnya saya dan winda pake kamera hp kami tuk moto-moto dan berfoto dengan our Leader, yah menggunakan yang bisa digunakan... untungnya ada fotografer panitia yang berbaik hati yang mau jadi juru foto kami dengan kamera DSLR nya, dan akan mengirimkan by email. Lain kali kalau dapet award kayaknya mending nyewa khusus fotografer buat mendokumentasikan award tersebut deh... kayak bu Dewi itu.. biar lebih memuaskan :D

Mengenai acara ini, tema PII award 2010 adalah Membangun kembali kemampuan engineering nasional. tujuannya adalah pertama, untuk memberikan penghargaan terhadap putra-putri bangsa Indonesia yang memiliki reputasi dan berprestasi menonjol dalam bidang engineering, teknologi dan lingkungan, baik terhadap institusi (korporasi) maupun individu. Kedua, melalui peningkatan program PII Award 2010 diharapkan PII bisa dikenal oleh masyarakat luas serta diakui eksistensinya. Pemenang award, sebagai dinominasikan oleh PII dalam ajang “ASEAN Engineering Award”.

Perkembangan teknologi di Indonesia perlu dipacu dengan mengandalkan sinergi dari segenap potensi bangsa, ilmuwan, insinyur, teknolog serta tenaga ahli dari berbagai bidang dan masyarakat. Sinergi ini penting bagi Indonesia untuk menghadapi berbagai keterbatasan sebagai upaya mengejar kemajuan dunia. Untuk membangkitkan semangat penemuan dan inovasi teknologi serta semangat konsistensi pengabdian, maka perlu adanya penghargaan bagi para insinyur-insinyur Indonesia yang berprestasi.

Penghargaan PII Award 2010 ini terdiri dari :
a. LIFE TIME ACHIEVMENT AWARD
b. Engineering Award
    ADHIDARMA PROFESI AWARD
    ADHIKARA REKAYASA AWARD – PERUSAHAAN
    ADHIKARA REKAYASA AWARD – INDIVIDUAL
    ADHICIPTA REKAYASA AWARD – PERUSAHAAN
    ADHICIPTA REKAYASA AWARD – INDIVIDUAL
c. Sustainable Engineering Award
    SUSTAINABLE ENGINEERING AWARD – PERUSAHAAN
    SUSTAINABLE ENGINEERING AWARD – INDIVIDUAL
d. Corporate Technology Achievement Award
    CORPORATE TECH ACHIEVEMENT AWARD

BJ Habibie datang sekitar pukul 15.30, didampingi oleh putera pertamanya yang juga anggota PII, Ketua umum Presidium ICMI 2010; Ilham Akbar Habibie. Ini adalah pertama kali saya melihat pak Habibie secara langsung setelah kematian Istri tercintanya, yang biasanya mendampingi beliau pada acara-acara seperti ini; (alm) Hasri Ainun Besari. Meski *saya rasa* tampangnya masih menyiratkan kesedihan, tapi Pak Habibie tetap semangat memberi kuliah dan motivasi kepada kami. Pandangannya sangat visioner.

BJ Habibie mengatakan, hampir semua pusat perbelanjaan di Indonesia dipenuhi barang-barang luar negeri. Hal itu berarti rakyat Indonesia harus membayar ongkos pekerja luar negeri untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari”,katanya. Tersisihnya produk dalam negeri menciptakan defisit jam kerja antara pekerja di Tanah Air dan di luar negeri. Ironisnya, kondisi itu terjadi saat banyak masyarakat Indonesia mengeluhkan kecilnya lapangan kerja dan naiknya pengangguran.

”Membeli produk buatan dalam negeri itu sama dengan mengamankan lapangan kerja serta menjamin pemerataan dan kesejahteraan bangsa,” ujarnya.

Defisit jam kerja itu dapat diatasi dengan meningkatkan daya saing industri manufaktur melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan teknologi. Langkah ini membutuhkan perencanaan jangka panjang yang konsisten serta produk hukum yang melindungi industri dan mengamankan pasar dalam negeri. ”Ini bukan proteksionisme, tetapi untuk menciptakan lapangan kerja. Negara-negara lain juga melakukannya,” tuturnya.

BJ Habibie menyarankan agar Persatuan Insinyur Indonesia dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengambil inisiatif untuk mengadakan pertemuan nasional, merancang UU yang berkaitan dengan jam kerja dan lapangan kerja. BJ Habibie menghimbau agar menggalakkan kerjasama dengan Pemerintan Daerah dan Pusat serta melanjutkan Pola Industri Strategis, salah satunya adalah yaitu tadi, engamankan pasar dalam negeri agar industri manufaktur dapat menyerap banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, perlunya suatu rancangan produk hukum yang dapat mengamankan pasar dalam negeri dan meningkatkan daya saing pelaku industri lokal. Selanjutnya ia juga mengatakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi harus ditingkatkan untuk mendukung pengembangan industri manufaktur dalam jangka panjang.

*File presentasinya bisa di download pada lampiran di halaman ini*

Ya, banyak sekali yang disampaikan Pak Habibie, bahkan beberapa memang seperti yang beliau tuliskan dalam bukunya "Habibie&Ainun". Keren dan sangat menginsipirasi. Sampai salah satu perekayasa berkata begini, "sudah lama saya tidak mendengarkan ceramah beliau, rindu dengan semangatnya, dengan pandangannya... memang kita butuh orang yang bisa mengorganisir orang-orang pandai di Indonesia." saya dan winda menggangguk setuju...

Kita memang butuh orang-orang seperti beliau yang berpandangan jauh ke depan, yang tulus mengabdikan segenap kemampuan dan yang dia miliki untuk membangun negeri... Semoga Allah memberkahi Pak Habibie dan keluarga...

Jayalah insinyur Indonesia!!

        

Wednesday, 22 December 2010

Baru juga selesai bikin review bukunya, Alhamdulillah tadi berkesempatan bertemu Pak Habibie di acara award Persatuan Insinyur Indonesia 2010 ^^

Habibie & Ainun

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Bacharuddin Jusuf Habibie
Buku ini merupakan terapi untuk mengobati kerinduan pak Habibie kepada almarhumah Hj. Hasri ainun habibie binti R. Mohamad besari, yang telah berada dalam kehidupannya selama 48 tahun 10 hari. Selain itu, beliau berusaha untuk memenuhi anjuran tim dokter dari Hamburg, Munchen, dan Indonesia agar beliau terhindar dari gangguan psikosomatik, sebuah gejala penyakit yang sangat erat hubungannya antara factor fisik, psikologis, dan social. ..
BJ. Habibie berharap semog tulisan ini bisa member hikmah baginya pribadi, semoga pula apa yang tertulis di buku ini bisa memenuhi harapan public yang mendorong beliau mengungkapkannya, “Sejumlah fakta sejarah dalam buku ini, memang seharusnya bukan milik saya pribadi, bukan milik Ainun, tetapi menjadi milik public, milik bangsa ini untuk dicatat dalam sejarah.”

Mengingat alur buku ini yang ditulis layaknya novel, maka akan lebih nikmat jika anda membeli buku ini dan membacanya sendiri. Semua keuntungan dari penjualan buku ini akan disumbangkan ke yayasan Pak Habibie dan Ibu Ainun (almh). Saya hanya akan mengulas beberapa poin yang saya anggap menarik.

Sekilas beberapa pekerjaan engineering di Jerman

Bekerja di Perusahaan Talbot: Tender gerbong ruang luas untuk mengangkut muatan ringan seperti produk komponen elektronik. Volumina dari suatu gerbong dibatasi oleh panjang gerbong yang ditentukan oleh stabilitas dan tikungan rel X potongan terowongan KA. Karena muatannya ringan, gerbong yang direkayasa cukup dengan memanfaatkan 2 sumbu roda. Berarti ruang antara 2 sumbu roda gerbong dapat dimanfaatkan, dengan memperhatikan tekanan horizontal sebesar 200 Ton yang disalurkan melalui seluruh badan gerbong, membutuhkan perhitungan dan rekayasa sendiri.

Bekerja di Institut konstruksi ringan, Aachen; Belajar konstruksi kapal selam. Ternyata semuanya berbentuk silinder dangan penguat yang berbentuk silinder pula. Berbeda dengan balon udara yang dapat pecah jika tekanan balon ditingkatkan karena tegangan kulit balon naik pula, maka pada kapal selam peningkatan tekanan air di luar kapal selam akan berakibat runtuhnya/ koleps-nya kapal selam. Karena tekanan dari luar silinder, mengakibatkan tegangan pada kulit silinder menjadi dua kali lebih tinggi dibandingkan tekanan pada bola, maka rekayasa ruang kapal selam dengan memanfaatkan beberapa bola yang saling berhubungan dan berbentuk “ulat bulu”, dalam bahasa Jerman BJ. Habibie member nama “kugel-raupe”, dapat menyelam dua kali lebih dalam dibandingkan kapal selam konvensional yang berbentuk silinder.

Penemuan metode Thermoelastisitas untuk menghitung tegangan akibat pemanasan kinetic yang dapat memperhatikan semua kendala pangkal, batas garis depan, ujung dan batas garis belakang sayap dan sirip dengan memperhatikan kekakuan yang tidak homogen. Hasil perhitungan dengan metode yang sudah ada, ternyata hasilnya sama jika memanfaatkan metode ini dan menghiraukan kendala pangkal atau ujung sayap dan sirip.
Perusahaan Hamburger Flugzeugbau: metode perhitungan kecepatan suatu retkan berjalar pada bahan yang elastoplastik, dan masih banyak lagi.

Penolakan tawaran demi kepentinga bangsa
1. tawaran menjadi guru besar atau professor di institute konstruksi ringan (Rheinisch westfahlische technische hochschule).
2. tawaran bergabung di perusahaan amerika Boeing dalam pembuatan supersonic transporter yang lebih unggul dari pesawat concord.
3. tawaran menjadi warga Negara Jerman, karena nilai moral dan etik tidak dapat menerima tawaran tersebut, sehingga sebagai jalan tengah BJ Habibie dan Ainun Habibie diberi izin tinggal dan bekerja seumur hidup di Republik Federal Jerman.
4. dan masih banyak lagi.

"Saya selalu menganggap keberadaan saya di rantau sebagai masa transisi untuk mencari pengalaman. Pengalaman ini akan saya perlukan kelak untuk dapat membantu bangsa saya dalam perjuangan yang sedang mereka laksanakan. Kapan saya pulang, hanya ditentukan oleh keadaan dan kesempatan yang diberikan."

Prinsip Ainun
1. Istri yang tidak mengikuti suami akan ketinggalan.
2. falsafah hidup mengutamakan anak dan keluarga daripada mencari kepuasan professional dan penghasilan tinggi.
“buat apa uang tambahan dan kepuasan bathin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan kepada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya ketambahan uang dan kepuasan professional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan tidak mempunyai ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memilih hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu”

Langkah BJ Habibie dalam membangun teknologi Indonesia:
1. mengembangkan prasarana IPTEK --> membangun puspiptek serpong dengan lahan seluas 4 juta meter persegi milik BATAN, mempersiapkan berdirinya BPPT ebagai mitra Bappenas.
2. menyiapkan kader-kader teknologi yang memungkinkan Indonesia merekayasa dan membuat pesawat terbang baik militer maupun sipil --> beasiswa ke luar negeri, pemagangan di perusahan Jerman tempatnya bekerja.
3. bekerja sama dengan mitra luar negeri yang berpengalaman.

Terkait dengan BPPT, tempat saya bekerja sekarang, saya ingin mengulas sedikit tentang pendiriannya. Ini berawal dari Rencana dan pelaksanaan pembangunan nasional, Indonesia banyak sekali memanfaatkan jasa dari konsultan nasional maupun konsultan mancanegara. Masalahnya selain biayanya tinggi, mereka tidak dapat dituntut jika ada kesalahan pada pelaksanaannya. Jika proyek yang mereka sarankan berjalan dengan baik, maka konsultan tersebut yang mendapat kreditibilitasnya. Untuk menghadapi masalah tersebut, tanggapan BJ Habibie; “ kita sudah memiliki badan perencanaan pembangunan nasional atau bappenas yang terus berkembang dan berfungsi dengan baik. Pelaksanaan rencana pembangunan tersebut diserahkan kepada Departemen atau lembaga bersangkutan yang sebelumnya telah mengusulkan proyek mereka. Di bappenas proyek-proyek tersebut dicek dan dikaji prioritas dan kelayakannya, berdasarkan criteria yang ditentukan. Jika bappenas menilaiproyek tersebut kelayakannya secara makro, maka untuk menekan resiko sekecil mungkin dengan biaya serendah mungkin, sehingga proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan berkualitas setinggi mungkin, maka departemen yang bersangkutan memanfaatkan konsultan untuk melaksanakan penilaian secara mikro. Penilaian mikro tidak dapat dipisahkan dari penilaian kelayakan teknologi. Oleh karena itu harus dikembangkan “mitra” bappenas yang memiliki fasilitas dan kemampuan untuk menilai semua program dan rencana pembangunan dari sudut kelayakan mikro atau kelayakan teknologi. Mitra bappenas ini dapat diberi nama badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT). Namun demikian kita akan memanfaatkan konsultan, tetapi minimal.
Cikal bakal BPPT dan IPTN berasal dari divisi advanced technology dan teknologi penerbangan Pertamina (ATTP), divisi itu kemudian berubah menjadi divisi advanced technology pertamina (ATP).

“Semoga Allah SWT sepanjang masa dimanapun kami berada selalu melindungi, memberkahi, dan mendampingi Ainun dan Saya.” (Doa yang tiap saat selalu dipanjatkan Pak Habibie dan Bu Ainun).

Kegiatan Bu Ainun dalam mendampingi Pak Habibie
1. Tiap hari selasa minggu pertama dan kedua tiap bulan dilaksanakan ceramah mengenai ajaran agama Islam dan Al-Quran di kediaman beliau di Jalan Patra Kuningan XIII No. 1-3.
2. Mendirikan Perkumpulan penyantun mata tunanetra Indonesia (PPMTI) untuk membantu menanggulangi kebutaan yang tidak hanya diakibatkan dari kornea namun juga dari katarak dan glaucoma.
“dipandang dari sudut biaya atau produktivitas, penyakit mata atau buta akan meningkatkan biaya dan menurunkan produktivitas, karena orang buta sangat bergantung dar orang lain sehingga membutuhkan biaya tambahan yang berdampak menurunkan produktivitas. Kalau orang mati, prestasinya akan hilang tanpa meningkatkan biaya.”
3. Pimpinan Dharma Wanita BPPT, Ristek, IPTN, Pindad, PAL…
4. Ketua Balai Bina Kertaharja, lembaga masyarakat yang bergerak dalam bidang social bersama Departemen transmigrasi mendidik tuna karya dan tuna wisma
5. Pendiri Yayasan amal abadi beasiswa ORBIT.
6. dll.
NB. Kalo kegiatan Pak Habibie mah gak usah dicantumin, yang pasti banyak bangeeet. Kayaknya Pak Habibie orang tersibuk di Indonesia pada masa itu deh ;)

Bukan materi atau uang yang harus dikejar, namun kesempatan bekerja bagi semua yang haru diciptakan --> yang harus dikejar adalah penguasaan IPTEK, produktivitas, daya saing, dan akhirnya adalah jam kerja.
Memang uang penting, tapi tidak selalu menentukan. Yang menentukan adalah daya saing.

Jam Kerja

Yang diperhatikan bukan hanya “neraca perdagangan” dan “neraca pembayaran” namun juga “neraca jam kerja”. Khususnya dalam proses globalisasi, “neraca jam kerja” ini harus dapat perhatian khusus.
Untuk memperbaiki “neraca jam kerja”, perencanaan jangka panjang yang konsisten dan berkesinambungan harus diamankan. Tidak mungkin penyelesaiannya dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat.
Kebijakan peningkatan kualitas dan daya saing SDM, harus senantiasa mengandalkan pada kualitas iptek dan imtak yang seimbang. Berarti proses pendidikan dan pembudayaan terus ditingkatkan.

Bagi-bagi tugas:
Ainun --> tugas berkaitan dengan proses pembudayaan dan kesejahteraan SDM.
Habibie --> tugas pada pengembangan dan penerapan teknologi untuk proses nilai tambah.
*sumpah, KEREN BANGET ya ETOS KERJAnya Pak Habibie, kayak orang etos kerjanya orang Jepang*

Karya dirgantara bangsa Indonesia
1. CN-235 “tetuko”: Pengembangan dan produksi bersama perusahaan spanyol (1986).
2. N-250 “gatotkoco”: pesawat canggih pengembangan dan produksi mandiri. Terbang perdana 10 Agustus 1995 --> saking kerennya, pemerintah RI menobatkannya sebagai hari kebangkitan teknologi nasional. artikel terkait: http://adiewicaksono.wordpress.com/2009/03/22/n-250-dimana-dirimu-kini/
3. N-2130 yang rencananya akan terbang perdana 2002, namun saya belum tau kepastiannya. Sampai saat ini saya sangat berharap agar pesawat ini jadi diproduksi dan dikembangkan oleh putra bangsa ini…

Tanggapan BJ Habibie ketika diminta tuk jadi wapres RI: "Tempat saya adalah di science, titik! Saya mengatakan ini dengan tulus dan ini juga sama dengan yang saya yakini dengan Ainun. Namun saya menyadari juga sebagai warga negara yang baik, bahwa jika rakyat Indonesia menghendaki seseorang menjadi pemimpinnya, dan orang itu mempunyai rasa tanggung jawab dan rasa cinta kepada rakyatnya, apa mungkin manusia tersebut bisa mengatakan “tidak”? jika orang yang dipilih itu mengatakan “tidak”, itu arogan namanya…"

Kontribusi untuk Indonesia setelah tidak lagi menjadi pejabat --> bersama Ainun, Ilham, dan Thareq mendirikan "The Habibie center"
“Kita harus tetap mendorong proses demokratisasi, dalam posisi apapun kita nanti!”
Semboyan The Habibie Center: Democratization must go on

The Habibie center --> lembaga non-profit dan non-politik, yang berkhidmat dalam mendorong dan –bersama kekuatan bangsa lain-- “mengawal” proses demokratisasi bangsa.
Pertimbangan: basis suatu negara untuk dapat langgeng adalah negara tersebut harus demokratis. Karena demokrasi dan HAM itulah yang menjaga harkat dan martabat manusia dalam negara tersebut.

---for lovely wife---

Manunggal….

Jika sampai waktunya
Tugas kami di alam dunia dan di alam baru selesai
Tempatkanlah kami manunggal di sisi-Mu
Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna, dan abadi
Dalam “raga” yang abadi, dibangun Ainun manunggal denga Saya sesuai kehendak-Mu di alam baru sepanjang masa
Jiwa, roh, bathin, “raga”, dan nurani kami abadi sampai akhirat

Friday, 17 December 2010

Habibie-Ainun & Hutang Review!!


waaw... gak kerasa udah mau akhir weekend ini. Itu berarti tinggal dikit waktu tuk nyelesain baca buku yang ditulis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie. Dan saya harus segera buat review nya.

Buku ini menarik banget! awalnya saya berfikir, ow... pasti buku tentang percintaan yang penuh dengan puisi2 romantis yang ditulis dengan bercucuran air mata.. *engga tau kenapa males aja baca buku romantic rhapsody model2 gituh...* tapi perkiraan saya ternyata salah besar!! buku itu adalah buku perjalanan hidup Pak Habibie sebagai seorang engineer dan putra bangsa berbakti yang tentunya penuh dengan cinta

Suatu sore, "ibuku" Bu Had menawarkan sebuah buku,
"Li, suka baca kan? saya punya buku baru nih. Dijamin masih fresh karena hari ini baru diluncurkan.." katanya sambil menawarkan sebuah buku dengan tulisan Habibie&Ainun. Saya mengambilnya dan melihat-lihat isinya... Waw, ada tangdatangan Pak Habibie!
"saya dapet langsung dari Pak Habibie"
wah senangnya
Keluarga Bu Had emang deket dengan keluarga Pak Habibie. Bahkan saat keponakannya menikah, Pak Habibie yang jadi saksinya.

Yup dan sampai sekarang buku ini masih ada ditangan saya, masih belum selesai membacanya. Meski Pak Habibie menulisnya dengan berlinangan air mata, buku ini bukan buku yang mellow. Kalo baca buku ini, jadi ngerasa bahwa Pak Habibie tuh bukan hanya sebagai Pangeran Engineer tapi juga Pangeran Cinta

Buku ini menceritakan mulai dari awal Pak Habibie bertemu dengan Bu Ainun, kehidupan Pak habibie semasa menempuh riset S3 di Jerman dengan rekayasa konstruksi ringannya, keterlibatannya dalam pengembangan teknologi di Jerman mulai dari Kereta Api, Kapal selam, hingga Pesawat Terbang. Juga tentang kehidupannya bersama ibu Hasri Ainun Besari (almh) beserta dua putra tercinta; Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie yang penuh semangat, cinta, dan nilai-nilai religius meski berada di negeri yang mayoritas non-islam. Hingga akhirnya Presiden (saat itu) Soeharto memanggil beliau tuk berkarya membangun teknologi Indonesia.

Yup, itu adalah tujuan Pak Habibie dan Bu Ainun tuk membangun teknologi bangsa ini... meski banyak tawaran menggiurkan, seperti tawaran tuk bekerja di perusahan konstruksi pesawat terbang paling maju di Jerman dengan posisi yang menggiurkan, dll. Bahkan Pemerintah Jerman telah memberikan status sebagai warga negara kehormatan Jerman kepada Pak Habibie dan Bu Ainun atas prestasi-prestasinya...
Buku ini juga banyak menceritakan awal berdirinya lembaga-lembaga penyokong teknologi seperti kawasan PUSPIPTEK serpong, BPPT yang awalnya adalah divisi adavance technologi-nya PERTAMINA, IPTN, PT. PAL, PT. INKA, PT. PINDAD... dst

Dibuku ini juga kita bisa melihat cara berfikirnya seorang Hasri Ainun Habibie yang menjadi seorang Istri Shalihah plus wanita yang berjiwa sosial tinggi... Falsafah hidupnya yang lebih mengutamakan keluarga, pembentukan pribadi anak-anaknya, daripada bekerja dan mendapatkan kepuasan profesional, meski pendapatannya sebagai dokter anak di Jerman hampir menyamai pendapatan suaminya.

Ayo-ayo beli buku ini. Dijamin kereen abisss!! Hasil penjualan buku ini semuanya akan disumbangkan buat membiayai yayasan sosial dan pengembangan SDM yang didirikan Pak Habibie bersama (almh) Bu Ainun... #lho, kok jadi promosi ya??#

Hiks... hingga friday ini saya baru baca setengah buku yang berjumlah halaman 323 ini. Sebenernya membaca buku ini sama dengan membaca cerpen, gak membosankan! namun kesibukan di kantor dan di rumah yang membuat saya belum bisa memprioritaskan ini

So, hari ini bertekad tuk menyelesaikan buku ini dan membuat resensinya akhir pekan ini.
Teringat tumpukan buku yang masih harus saya selesaikan juga dan membuat reviewnya di my goodreads:
Api Sejarah 1&2 -baru baca yang no.1 nya aja, no.2 masih terbungkus plastik
Outliers -bukunya winda yang udah lama dipinjem tapi baru dibaca setengah
Man Jada wa Jadda -almost finished
Anne of Green gables -novel bahasa inggris tebel tapi menarik, dipinjemin winda juga

Deadline tahun ini!!
Ayo-ayo semangat membaca lagi ya liaaaaa..........#menyemangati diri sendiri








*postingan di (hampir) akhir pekan yang banyak hutang, setelah lama gak nulis di MP*
---menulis sambil diiringi lagu Radetzky March-nya Johann Strauss I, berharap bisa semangat tuk menyelesaikan tulisan ini, bukan di "save as draft" lagi :P