Thursday, 23 October 2008

Kenali Makanan dan Hindari Bahayanya!

Siapa yang tak tertarik jika makanan atau minuman disajikan dengan cara yang unik, ditambah lagi warna-warni yang menggoda?! Tapi benarkah itu layak kita konsumsi? dan yang terpenting sehat untuk kita? Lalu apa ada cara sederhana untuk mendeteksi apa makanan atau minuman itu memang tidak berbahaya?

Jangan khawatir, ternyata ada looh cara deteksi sederhananya! Menurut peneliti Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ada cara sederhana mengetahui bahwa makanan atu minuman yang kita konsumsi berbahaya bagi kesehatan kita.

1. Hati-hati dengan makanan yang memiliki warna mencolok dan menarik,misalnya saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat menyebabkan kanker.

2. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit.

3. Tahu putih yang terlalu keras patut diduga mengandung formalin.

4. Daging gelonggong (daging yang diisi air), dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung. Jadi, pilih saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes berarti daging gelonggongan. Cara lain mengenali dari warna daging yang asli masih merah segar dan serat-serat di dalam daging juga tidak menggelembung. Harga yang tidak wajar juga merupakan pertanda.

5. Daging ayam yang masih segar berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih dimungkinkan dari bekas ayam mati, apalagi kalau ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis.

6. Daging ayam berformalin dapat dikenali dengan menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk. Kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan formalin.

7. Cara mengenali ikan basi. Kalau ditekan justru lembek, warna insang tampak merah tua, atau mata ikan justru terlihat bening, maka cirinya ikan itu basi atau diberi formalin. Paling mudah ya beli saja ikan yang masih ada tanda-tanda hidup.

8. Jangan membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman ya dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati.

9. Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai anak-anak, katanya, perlu dilihat komposisi zat warna-nya dan nomor registrasi. Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produk-nya kadaluarsa berbahaya.

10. Satu lagi bahaya yang sering tak disadari adalah kemasan dari plastik, styrofoam, dan melamin. Kalau kemasan itu diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas, dan makanan atau minuman serba panas akan dapat menyebabkan kanker.

Note: Tips menghilangkan formalin yang diduga ada dalam makanan. Caranya, makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas sekitar 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin.

Sumber : http://sehatkualami ku.com

No comments:

Post a Comment