Friday 20 May 2016

Ngapain aja di cleaning room?

Sebenernya saya sudah 6 bulan di kampus ini, tapi baru didaftarkan sensei sekarang untuk masuk cleaning room. Ke cleaning room ini bukanlah pertama kalinya buat saya, tapi seriing.. sekali bisa beberapa kali. Cuma lewat aja sih tapinya hehe :p  (soalnya cleaning room ini letaknya ditengah2 antara ruangan saya dan toilet).
Kalau masuk cleaning room mesti pakai tanda pengenal begini. Soalnya mukanya akan tertutup rapatkan...

Pertama kali lewat ruangan ini rasanya sophisticated banget teknologinya.
Ternyataa... Emang bener sih.
Bahkan ruangan inilah yang jadi mimpi saya sejak masuk S2. Karena di ruangan ini pula cantilever bisa dibuat sendiri dengan beragam bentuk dan dimensi (tapi bukan dimensi lain yaaak).
Dan mungkin ini pula alasan saya kenapa akhirnya melanjutkan studi di shizuoka daigaku. Yup! Karena di kampus saya yang di depok itu, cleaning roomnya belum jadi-jadi. Perlu dukungan penuh pemerintah kayaknya buat jadiin itu cleaning room.

Sebenernya tujuan saya kali ini di cleaning room bukan untuk bikin cantilever sih, cuman untuk bersihin sample saya (silicon wafer). Tentunya sambil tetep berharap, suatu saat bisa bikin cantilever sendiri di ruangan gini... aamiin. Tentang ngebersihin sample ini, salah satu teman berkomentar, "ha..ngebersihin sampel aja perlu masuk ke ruangan kayak gitu? pake baju macam astronot gitu juga?" Jawabannya: Of course, yes. Supaya sampelnya bersih maksimum.
Seragam cleaning room. Di fume hood tempat ngebersihin sampel silicon wafer
 Agak ribet juga sih masuk ruangan ini, karena mesti pake kostum khusus yang serba tertutup, abis itu disterilisasi di pintu sebelum masuk ke dalam ruangannya. Maklumlah, semua alat di clean room sangat sensitif dengan partikel asing, kayak alat2 yang berhubungan dengan fabrikasi dan karakterisasi semikonduktor. Jadi kalau alat2 itu tercemar, hasil yang didapat akan berbeda dan tidak sesuai dengan harapan. Makanya kostumnya jadi tertutup gini daari atas sampai sepatu juga khusus.
Untunglah untuk kostum cleaning room ini, saya sudah punya sejak bulan pertama disini, dipesankan oleh senpai.

Yang lucu, waktu pertama kali mau masuk cleaning room dengan sensei, tiba2 sensei bilang,"kayaknya gak mungkin deh kamu pakai kostum ini. mesti pakai celana panjang.." (karena saya kan selalu pakai rok). Meski sudah meyakinkan sensei kalau saya bisa pakai kostum itu meski pakai rok, tetep aja sensei gak yakin. Dia pun berkata, "Maaf saya tidak tahu apakah itu dibolehkan oleh agamamu, tapi mungkin lebih baik kamu menyesuaikannya. Dan kita undur saja besok." Hmm... padahal itu sudah di ruangan persiapan untuk masuk ke ruangan cleaning room. Tapi akhirnya saya menyanggupi, "OK sensei. Besok saya akan pakai celana panjang." Besoknya, saya pakai celana panjang di dalam rok. Sebenernya kan setiap hari juga saya pakai celana panjang untuk daleman rok, namun kali ini saya pakai celana ski salju.. jadinya gak ketat haha.. plus kaos yang panjang. Trus pula, rok nya baru dibuka pas di ruang persiapan itu :D Hari-hari berikutnya, karena saya sudah bisa sendiri cleaning sampelnya, ya saya langsung saja pakai rok di dalam kostum itu :D
Action. Dua jari bukan berarti dua anak cukup yah.. bukan berarti juga pemilu kemaren saya milih j*k*wi
Trus ngapain aja selain bersihin sampel ke ruangan ini?
Aktivitas saya lainnya adalah karakterisasi sampel dengan FE-SEM (Field electron scanning electron microscope) yang kalau di Indonesia cuman ada di metalurgi UI. Dan itupun... ngantri!
Di sini Alhamdulillah nggak ngantri kayak di UI. Gratis pula. Cukup tulis nama di papan antrian.
Alhamdulillah.. Semoga riset ini semakin baik lagi.. Gambarimashou!
FE-SEM action

No comments:

Post a Comment