Monday, 20 September 2010

Kuliah gratis di MIT | MIT OpenCourseWare

http://ocw.mit.edu/index.htm
Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang kubur...
meski belum punya biaya untuk meneruskan kuliah,
meski belum lolos jadi penerima beasiswa,
tetep bisa kuliah kok..
di MIT pula!! Massachusetts institute of technology, a great university...

caranya?? ikutan MIT-OCW!

meski online, kita kan bisa dapet tambahan ilmu disini terutama perkembangan IPTEK dari sini, karena universitas ini merupan universitas garis depan dalam pengembangan IPTEK nya.

MIT OpenCourseWare (OCW) adalah publikasi berbasis web di MIT. Publikasinya berupa bahan-bahan kuliah di MIT yang merepresentasikan hamper semua lulusan sarjana dan materi-materi yang diajarkan di MIT.

Materi-materi yang ada (per Departemen)
• Aeronautics and Astronautics
• Anthropology
• Architecture
• Athletics, Physical Education and Recreation
• Biological Engineering
• Biology
• Brain and Cognitive Sciences
• Chemical Engineering
• Chemistry
• Civil and Environmental Engineering
• Comparative Media Studies
• Earth, Atmospheric, and Planetary Sciences
• Economics
• Electrical Engineering and Computer Science
• Engineering Systems Division
• Experimental Study Group
• Foreign Languages and Literatures
• Health Sciences and Technology
• History
• Linguistics and Philosophy
• Literature
• Materials Science and Engineering
• Mathematics
• Mechanical Engineering
• Media Arts and Sciences
• Music and Theater Arts
• Nuclear Science and Engineering
• Physics
• Political Science
• Science, Technology, and Society
• Sloan School of Management
• Special Programs
• Supplemental Resources
• Urban Studies and Planning
• Women's and Gender Studies
• Writing and Humanistic Studies

OCW terbuka dan tersedia untuk umum dan merupakan kegiatan MIT permanen.

Walaupun...
* OCW MIT bukan MIT Education.
* OCW tidak memberi gelar atau sertifikat.
* OCW tidak menyediakan akses ke fakultas MIT.
Bahan * mungkin tidak mencerminkan seluruh isi kursus.

Tapi...
Dengan mendaftar ini kita bisa dapet update bulanan news and courses. Yang pasti bisa download materi-materi tersebut.

Pantengin aja terus pelajarannya,
Maybe someday, Allah will give you a chance to be a student in MIT ^^

*thanks to winda for the recomendation*

...karena keimanan tak hanya diucapkan.

Dalam dekapan ukhuwah: Reuni itikaf


Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji. (Sallim A. Fillah)


Acara yang tidak biasa, bahkan teman-teman saya sempet kaget dan berkata, "subhanallah..." dan kemudian dilanjutkan dengan, "kok bisa?". salah satu bentuk ekspresi atas hal-hal yang tidak biasa. Yup, baru saja saya dan beberapa teman akhwat mengadakan reuni dengan teman-teman itikaf. Memang tidak biasa, bahkan diantara teman-teman saya yang saya tanyakan, mereka belum pernah. Biasanya reuni itu kan dengan teman sekelas, teman se-profesi, teman se-organisasi atau teman dalam satu kegiatan yang pernah kerja bareng cukup lama...

Yah memang saya akui, dan saya sendiri tidak pernah membayangkan sebelumnya. Ide ini awalnya hanya ingin silaturrahim biasa ke rumah salah satu teman (Umi), lalu mba Dn mencetuskan ide brilian, "gimana kalau kita undang temen-temen geng upinipin buat ngumpul (reuni)?" dan alhamdulillah beberapa teman merespon positif dan bisa ikut. walau tidak semua, karena memang menginfokannya sangat mendadak. Jadi ada yang sudah punya agenda, sedang sakit, dll... semoga selanjutnya bisa hadir semua...

Subhanallah... mahasuci Allah yang telah mengaruniakan ukhuwah ini kepada kami. Ukhuwah yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ukhuwah yang membuat mata yang sayu menjadi bersinar, ukhuwah yang membuat wajah yang lelah menjadi bercahaya, ukhuwah yang mampu membuat bibir tersenyum ketika hati berada dalam sejuta duka. Ukhuwah Islamiyah yang sangat indah... bahkan jika bangsa Romawi tahu betapa indahnya ukhuwah Islamiyah, niscaya mereka akan merebutnya dengan pedang!

Bercerita tentang geng upinipin, sebenernya judul film animasi tersebut tidak ada hubungannya dengan kami. Cuma buat lucu-lucuan saja, sebutan dari beberapa teman. Whatever the name, yang terpenting adalah saat-saat bersama. Saat tertawa bersama... Saat besama berbuka puasa dengan betukar tajil... Saat sahur bersama dengan makanan seadanya... Saat menangis bersama terlarut dalam muhasabah diri... Saat sama-sama berusaha mengejar target tilawah masing-masing... Saat bersama menatap langit malam dengan sejuta asa, berharap saat itu Allah menganugerahkan Lailatul Qadr... saat-saat bersama yang tak terlupakan...

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan ikatan terkuat ini kepada kami... Setiap tahun bertemu (meski tak direncanakan), saat itulah ikatan ini semakin erat. Berawal dari niat masing2 untuk menjadikan Masjid At Tin sebagai tempat itikaf. Saya sendiri baru 4 tahun itikaf disini. Dua tahun pertama masih bareng teman-teman kuliah (karena masih mahasiswa), selanjutnya karena sudah lulus, teman-teman pun sudah sibuk bekerja dan ada juga yang sudah menikah, maka tidak bisa bareng mereka lagi. Akhirnya berangkatlah sendiri ke Masjid ini. Padahal kalau mau, di masjid BI juga ada itikaf #samping kantor gituh. Tapi entah mengapa rasanya ingin sekali merasakan itikaf di At Tin lagi... ternyata kita semua punya perasaan yang sama! misalnya Bu Hus, ibu yang ternyata sudah punya tiga anak (ikhwan) tangguh ini lebih memilih itikaf di At Tin dibanding di Masjid dekat rumahnya (Kalibata). Padahal suami dan anak-anaknya justru itikaf di masjid dekat rumahnya. "Rasanya gimana ya... udah biasa di At Tin... jadi ingin di At Tin aja. Alhamdulillah suami dan anak-anak mengerti... jadi saya diizinkan untuk itikaf disini deh" katanya. Juga mba Ann (yang tanpa direncanakan selama 3 tahun ini selalu bersebelahan tempat dengan saya) mengatakan "Ta'liful Qulub dengan Masjid ini..." Ta'liful Qulub (Kesatuan hati). Mungkin alasan yang tepat bagi saya, Mba Dn, Umi, Bu Hus, Mba Ann, Mba Min, dan semua anggota geng upinipin jika ditanyakan, "kenapa harus di At Tin?" Meski rumah saya yang paling jauh dari Masjid itu, tapi menyenangkan bisa bertemu dengan teman-teman baru ^^ saya rasa letak Masjid At Tin memang sangat strategis untuk menyatukan muslim di Depok, Bogor, Cibubur, Kalibata, Bekasi, Tangerang, Jakarta, dsk... makanya gak heran kalau kesana tiba-tiba banyak bertemu dengan anak-anak IPB lagi :D

Bertemu mereka mengingatkan akan bulan suci Ramadhan. Rasanya ingin sekali berada dalam bulan Ramadhan lagi... itikaf lagi. Ya Allah, izinkanlah kami bertemu kembali di itikaf Ramadhan tahun depan dengan keadaan yang lebih baik... dengan cinta yang lebih besar kepada-Mu, ya Rabb...

Semoga kita senantiasa berada dalam dekapan ukhuwah Islamiyah..

... karena mukmin lah yang bisa bersaudara dengan ukhuwah sejati. Karena keimanan tak hanya diucapkan...

Iman itu pembenaran dalam hati, ikrar dengan lisan, dan amal dengan perbuatan. Kita faham bahwa yang di hati tersembunyi, lisan bisa berdusta, dan amal bisa dipura-pura. Maka Allah dan RasulNya telah meletakkan banyak ukuran iman dalam kualitas hubungan kita dengan sesama. Setidaknya, terjaganya mereka dari gangguan lisan dan tangan kita. Dan itulah batas terendah dalam dekapan ukhuwah.

Dalam dekapan ukhuwah, kita akan mengeja makna-makna itu, menjadikannya bekal untuk menjadi pribadi pencipta ukhuwah, pribadi perajut persaudaraan, pembawa kedamaian, dan beserta itu semua; pribadi penyampai kebenaran. 

Dalam dekapan ukhuwah kita menghayati pesan Sang Nabi. “Jangan kalian saling membenci”, begitu beliau bersabda seperti dicatat Al Bukhari dalam Shahihnya, “Jangan kalian saling mendengki, dan jangan saling membelakangi karena permusuhan dalam hati.. Tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara..”

Kita ingin kecintaan pada diri berhijrah menjadi cinta sesama yang melahirkan peradaban cinta. Karena peradaban ada dalam balutan ukhuwah, dimana iman menjadi pondasi terkuat...

“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh: 148)

Ikhwahfillah, dengan ukhuwah ini kita ber-fastabiqul khairat menjadi pribadi terbaik di hadapan Allah, karena mengokohkan ukhuwah itu bukan hanya soal memperbaiki kesalahan-kesalahan orang lain yang tampak, tapi justru kesempatan untuk memperbaiki diri sendiri. Karena kita dan saudara kita itu layaknya cermin. Kesalahan saudara kita yang terlihat, mungkin sebenarnya adalah kekurangan diri.

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Orang-orang yang bercinta karena keagungan-Ku, mereka mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya sehingga para nabi dan syuhada iri kepada mereka.” (HR. At-Tirmidzi; Shahih)

Saudaraku... tak peduli apapun sukumu, apapun warna kulitmu, apapun profesimu, bagaimanapun latar belakangmu dan keluargamu, apapun kekurangan dan kelebihanmu, Sang pengukhuwah sejati tulus kan menyambutmu sepenuh jiwa... Marilah bersama merajut dan menjaga ukhuwah ini, mulai dari berhusnuzhon hingga tingkatan tertinggi yang akan membuat para nabi dan syuhada iri pada kita, itsar.

Semoga ukhuwah ini kan abadi hingga ke jannah-Nya...

"Kutitipkan rindu ini pada malam-malam Ramadhan. Bila raga ini tak sampai, jangan lupakan doa sederhanamu untukku..."


Referensi: Al-Quran, Hadist, Buku "Dalam Dekapan Dakwah" (Sallim akhukum fillah).


Wednesday, 15 September 2010

Sang Pencerah -Light up your life-


Lagi-lagi dapet pencerahan lewat film. 'Sang Pencerah'. Meski awalnya sempet nolak tuk nonton film ini karena gak ada feeling or any chemistry with this film dan males aja tuk nonton, karena saya bukan orang sufi (suka film), tapi akhirnya ikutan juga nonton bareng di Botani Square IPB dengan harapan ada pelajaran yang bisa saya ambil dari film ini.

Inget kata-kata orang tua, belajarlah dari biografi orang sukses agar bisa jadi sukses juga. Karena dari sana kita tahu proses yang dijalani mereka dan banyak pelajaran yang bisa diambil. Bener juga sih, belajar itu kan luas. Bukan cuma dengerin guru di kelas yang berkoar-koar menjelaskan satu persatu materi yang ada. Dari menonton film pun kita bisa belajar, sama seperti yang saya tulis dalam resesnsi 3 idiots sebelum ini. Moral dan makna yang tersirat maupun tersurat dari tiap film kadang bisa menjadi inspirasi atau suatu pencerahan bagi yang menontonnya.

Film ini related banget sama para da’i. Bener-bener bisa jadi pencerahan buat pelaku dakwah saat ini. Singkatnya film ini mengisahkan tentang perjuangan hidup KH Ahmad Dahlan sampai berhasil mendirikan organisasi Muhamadiyah.

Membuat film biografi tokoh sekaliber KH Ahmad Dahlan tentu saja tidak mudah, dan Hanung cukup berhasil mengatasinya. Khususnya, berbagai masalah sensitif yang menyangkut Sri Sultan Hamengku Buwono hingga Muslim tradisionalis. Persoalan mendasar adalah bagaimana menjelaskan karakter mulia KH Ahmad Dahlan yang santun dan toleran disukai baik oleh Muslim atau non-Muslim dan masuk dalam berbagai organisasi macam Jamiat Khaer, Syarikat Islam (SI), hingga Boedi Oetomo dengan visinya untuk pembaruan agama yang mau tidak mau, melawan mayoritas Muslim yang kala itu berbaur dengan mistik kejawen dan bahkan madzhab Masjid Agung Kauman, simbol aliran agama resmi kesultanan Yogyakarta. So, i gave applause for Mr. Hanung Bramantyo.


Sedikit cerita tentang KH. Ahmad Dahlan, nama kecilnya adalah Muhammad Darwisy (Ihsan Taroreh). Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang Walisongo (pelopor penyebaran agama Islam di Jawa). Sejak masih remaja ia sudah punya tekad yang kuat tuk mendalami Islam, semangat belajar berbahasa arab agar bisa belajar Islam di Mekah… dan akhirnya pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah.

Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca), sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Siti Walidah juga telah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria. Memang, di balik laki-laki yang hebat pasti ada perempuan-perempuan yang hebat (Ibunya dan istrinya). Dalam usianya yang baru 21 tahun, pemuda Ahmad Dahlan telah membuat perubahan besar meski untuk itu menimbulkan keguncangan di kalangan santri dan ulama lain.

Beliau mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah sesuai arah kompas di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai fanatik, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo). Masyarakat yang sulit dirubah… terlalu fanatik dengan keyakinan yang sebenarnya mereka tidak tahu kebenarannya. Disini terlihat kelihaian. Ahmad Dahlan dalam menggunakan ilmu falak, kompas, dan peta dunia. Saat itu peta adalah bikinan orang non-Islam, sehingga mereka tidak percaya dengan penjelasan KH. Ahmad dahlan. Bahkan beliau dituduh kafir. Langgar kidul di samping rumahnya, tempat dia salat berjamaah dan mengajar mengaji, bahkan sempat hancur diamuk massa lantaran dianggap menyebarkan aliran sesat.

Bukan sekali ini Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) membuat para kyai naik darah. Dalam khotbah pertamanya sebagai khatib, dia menyindir kebiasaan penduduk di kampungnya, Kampung Kauman, Yogyakarta. "Dalam berdoa itu cuma ikhlas dan sabar yang dibutuhkan, tak perlu kiai, ketip, apalagi sesajen, Allah itu sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi manusia" katanya. Alhasil, Dahlan dimusuhi.

Ahmad Dahlan dituduh sebagai kyai Kejawen (padahal kalo nonton film ini, kamu bisa tahu, yang kejawen tuh siapa??) hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah dan lima murid murid setianya  Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah.

'hidupi Muhammadiyah, jangan hidup dari Muhammadiyah'

Organisasi Muhammadiyah bertujuan untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur'an dan al-Hadist. Dan Ia ingin mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman.

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)

Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan ini juga mendapatkan resistensi, baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitarnya. Berbagai fitnahan, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi kepadanya. la dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam. Ada yang menuduhnya kyai palsu, karena sudah meniru-niru bangsa Belanda yang Kristen, mengajar di sekolah Belanda, serta bergaul dengan tokoh-tokoh Budi Utomo yang kebanyakan dari golongan priyayi, dan bermacam-macam tuduhan lain.

Begitu banyak rintangan yang dialami Ahmad Dahlan. Bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun ia berteguh hati untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaruan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut. Begitulah seorang Da’i. Pantang surut walau sesaat, pantang henti walau sejenak, hingga kemuliaan terwujud atau syahid didapatkannya.

"Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad:7)

Yang  menarik lainnya, Kyai kita ini bisa menguasai medan dakwah (lihat adegan di sekolah Belanda) atau menggunakan cara dakwah yang dianggap nyeleneh, bahkan mungkin hingga kini. Misalnya, mengajarkan agama dengan biola, atau memakai perumpamaan agama dengan musik. Teringat dialog yang keren ketika seorang santri bertanya, "AGAMA itu apa kyai?"
Dahlan  : *langsung memainkan alat musik* dan bertanya: "Apa yang kamu semua rasakan?"
Santri 1: "keindahan"
Santri 2: "ketentraman"
Santri 3: "semua masalah rasanya hilang..."
Dahlan  : "itulah agama, dengan agama, kita dapat merasakan keindahan, ketentraman, dan semua masalah bisa hilang... coba kamu mainkan ini" *nyuruh salah satu santri*
dan alat musik itu
dimainkan oleh salah satu santri, sementara yang lain dengan ogah2an mendengar karena nada yang sumbang, malah banyak yang mentertawakannya terang-terangan.
Dahlan   : "begitu pula agama, bila tidak dilaksanakan dengan baik, akan menjadi bahan tertawaan karena tidak dilaksanakan dengan benar"

KH. Ahmad Dahlan juga tidak hanya mengajarkan toleransi, tetapi juga koeksistensi alias bekerja sama dengan yang tidak sealiran. Memang harus ada musyarokah dalam berdakwah agar jangkauan dakwah makin luas dan dakwah bisa tetap eksis.

Ehm… kalo dirinci, tradisi/nilai-nilai yang masih dianut disana adalah:

1.    Sesajen
Budaya ini emang mengakar. Tapi Darwis/Ahmad Dahlan remaja menyadari bahwa ini tidak benar. Bahkan Darwis sering mencuri sesajen yang disajikan, kemudian dibagikannya makanan tersebut kepada fakir miskin.  Orang yang melihat sesajennya hilang justru senang, karena berarti persembahannya telah diterima.  Haha… mirip Robin hood.

2.    Tidak peduli arah kiblat, asal ikut leluhur
Menurut kiai yang berpengaruh saat itu, "Kiblat bukan masalah arah, tapi kiblat adalah masalah Qalbu. Tuhan itu ada dimana-mana". Dan Ahmad Dahlan menjawab: "kalau arah kiblat tidak masalah, lalu apa gunanya ada Masjidil Haram? Kita hanya perlu mengubah 23 derajat dari arah Utara", sambil menggelar peta dunia yang menunjukkan letak Indonesia dan arah Masjidil Haram. Lalu Kyai Siraj Pakualaman mematahkan argumen Dahlan dengan berkata: "sik, kelihatannya gambar itu dibuat oleh orang KAFIR, saya melihatnya di kantor gubernur, hati-hati dengan orang kafir ya Le, mereka akan mempengaruhi kita terus!".
Hmm.. gak peduli bener salah, mereka keukueh ngikutin leluhur. Bahkan untuk hal ini Mereka gak terima. Malah nuduh Dahlan tuh kafir. Padahal kalo ditanya alasannya kenapa kiblatnya kearah sana, saya yakin mereka bakal jawab, “emang udah dari sononya” :)

3.    Yasinan
Emang udah ada dari dulu ternyata yasinan ini. Padahal kan semua surat dalam Al-Quran tuh bagus buat dibaca. Jadi jangan Cuma baca yasin aja. Trus juga kalo jum’at tuh justru lebih bagus baca surat Al-Kahfi. Bukan Yasin…

4.    Tahlilan
KH. Ahmad Dahlan juga memprotes tradisi ini. Menurut beliau, Allah tuh memerintahkan zikir dan doa bukan tahlil. Itu juga tidak diperintahkan untuk dilakukan bareng-bareng. Sendiri aja, asal ada keikhlasan hati. Dan tidak perlu pake suara keras yang bisa mengganggu tentangga dan sekitarnya. Wong Allah tuh maha pendengar, gak perlu pake suara keras. Bisikan dalam hati kita juga bisa didengar Allah…

5.    Pesta pernikahan harus
Gak perlu maksain ada pesta yang meriah kalo memang gak ada uang. Yang penting syarat-syarat sah nikahnya terpenuhi. Seperti ada wali, saksi, mahar, dan calon pengantin pastinya.. intinya mah yang penting akad nikahnya tuh sah, setelah itu baru diberitahu ke tetangga atau orang sekitar agar tak terjadi fitnah.

6.    Anti-pakaian necis untuk berdakwah
Saat itu, yang namanya da’i/ustadz pasti kesannya berpakaian seadanya, bau, kakinya lebar, gak pake sepatu. Pokoknya gak indah deh (apa karena keasyikan ibadah kali ya? Sampe lupa ngurus diri). Nah KH. Ahmad Dahlan merubah paradigm itu, saat ia akan mengajar agama di sekolah belanda, ia tampil necis, rapih, wangi… pokoknya jauh dari kesan tadi dah. Tapi efeknya masyarakat malah menyebut ia kafir, karena berbusana mirip kompeni/ orang kafir…

7.    Pendidikan tidak merakyat
Pendidikan hanya untuk kalangan priyayi dan orang-orang kaya saja. Padahal setiap anak tuh berhak mendapatkan pendidikan. Minimal pendidikan agama Islam agar menjadi manusia yang bisa menjalankan amanahnya sebagai manusia ciptaan Allah. Maka itu KH. Ahmad Dahlan bela-belain nyari anak dari orang-orang gak mampu, kemuaian ia mandikan, diberi makan dan diajarkan pengetahuan umum dan agama, dan semuanya gratis! bener-bener pendidik sejati!

8.    Memakai peralatan orang kafir = kafir
Nah ini juga masih kebawa-bawa budaya konservatif. Mereka berfikiran bahwa yang belajarnya duduk di kursi tuh kafir, karena buatan orang kafir, budaya orang kafir. Jadi pas Ahmad Dahlan mendirikan sekolah dengan bangku-bangku dan meja di dalamnya, langsung deh dianggap sekolah kafir. Aneh banget emang. Padahal ada seorang kiai yang memprotes tapi justru beliau menggunakan kereta api untuk berpergian, Kiai tsb ditanya oleh Dahlan:
"naik apa kyai dari Magelang ke Yogya?" sambil tertawa ia berkata lagi: "hanya orang bodoh, yang berjalan kaki dari Magelang ke Yogya, ya saya naik kereeeeetaaa..."
Sambil tersenyum tenang Dahlan menyahut: "kalau begitu, hanya orang bodoh yang menyebut sekolah ini sekolah kafir, karena kereta dibuat oleh orang kafir..." haha..

9.    Masih ‘parno’ dengan organisasi
Saya bisa memahami betapa Boedi Oetomo sangat penting dalam mencerahkan pemikiran kebangsaan sang kiai, bahkan sampai bertemu dan berdiskusi dengan Dr Wahidin Sudirohusodo.
Menurut masyarakat saat itu, berjuang sendiri sudah cukup, tidak perlu terorganisir. Maka mereka masih anti dengan namanya Budi Utomo. Bahkan Dahlan ditakutkan akan menjadi Islam Kejawen akibat hubungannya dengan organisasi yang didominasi oleh Jawa Ningrat itu.
Padahal kan kita butuh wasilah/wadah untuk berjuang. Gak akan bisa sebatang lidi membersihkan halaman yang kotor. Kebaikan akan mudah dilakukan bersama-sama, terorganisir, dengan visi misi yang jelas. Maka itu KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, yang artinya pengikut Muhammad SAW.

10.    Antara dakwah dan keluarga
Segala yang terjadi pada anak pastilah berimbas ke orang tua dan keluarganya. Disinilah keluarga Dahlan marah padanya karena Dahlan telah dianggap kafir. Beliau dianggap telah mencemarkan nama baik keluarga. Dan atas nama keutuhan keluarga, Dahlan diminta untuk meninggalkan ajaran dan keyakinannya. Hmm… memang keluarga tuh obyek dakwah yang paling berat...

"Kita harus punya prinsip, tapi jangan fanatik. Karena fanatik adalah ciri orang bodoh".

Segitu point-point yang saya inget. Maklum nontonnya kemaren. Mudah-mudahan gak melenceng. Kalo kekurangan pasti ada, maka dari itu yang udah nonton, silakan dilengkapi ^^

Dan satu point yang saya garis bawahi adalah, dalam film ini ternyata masyarakat saat itu MUDAH SEKALI MENGKAFIRKAN ORANG. Padahal hal ini sangat berbahaya, didasari  kaidah, “Siapa yang telah tetap keislamannya dengan keyakinan, maka tidak akan hilang dengan sekedar keraguan. Yakni barangsiapa telah diketahui dengan yakin bahwa dia seorang muslim maka tidak hilang sifat islam itu hanya sekedar keraguan.”

Oleh karena itu Ahlussunnah sangat hati-hati dalam mengkafirkan seorang muslim, karena mengkafirkan seorang muslim sangat berbahaya akibatnya, baik bagi yang di uduh atau si penuduh. Seseorang hendaknya tidak masuk dalam perkara ini kecuali dengan dalil dan bukti yang jelas, dan selama masih ada jalan untuk menghindari perkara ini maka harus ditempuh, karena pengkafiran seorang muslim ini merupakan pintu yang sangat berbahaya dan tidak semua orang boleh memasukinya.

Tentang pengkafiran (takfir) terhadap seorang muslim Rasulullah telah memperingatkan hal ini, beliau bersabda, “Siapa saja seseorang yang mengatakan kepada saudaranya, “hai kafir” maka julukan itu akan kembali kepada salah seorang dari keduanya. Jika orang yang dituduh itu benar, maka sesuai dengan apa  yang dituduhkan, tapi jika tidak, maka tuduhan itu akan kembali kepada yang melemparkannya.” (HR. Muslim). Di dalam hadits yang lain Rasulullah  juga bersabda, “Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kefasikan atau kekafiran, kecuali akan kembali kepada si penuduh jika orang yang dijuluki itu tidak demikian keadaannya.” (HR. Bukhori)

Karena pengkafiran ini adalah hukum syar’i yang konsekuensinya adalah halalnya darah seseorang yang tadinya telah nampak keislaman karena dua kalimat syahadat, sebagaimana Rosululloh  juga bersabda, “Barangsiapa telah menukar/merubah agamanya maka bunuhlah ia.“ (HR. Bukhori). Jadi seorang muslim yang murtad (meninggalkan Islam) maka halah untuk dibunuh menurut syari’at Islam. Dan bukan hanya ini saja, ada konsekuensi-konsekuensi lain yang harus ditegakkan setelah seseorang itu jelas-jelas dikafirkan. Makanya janganlah sembarangan mengkafirkan orang. Wallahu’alam.

“Islam datang dalam keadaan terasing dan akan kembali dalam keadaan terasing,maka bergembiralah orang-orang yang terasing…”

‘Sang Pencerah' adalah sebuah film sejarah yang dibuat dengan layak dan  menjadikan sejarah sebagai pelajaran di masa kini. Mengutip  sejarahwan Kuntowijoyo:  sejarah itu seperti spiral, dia akan terus berulang tetapi selalu maju ke depan. Misalnya: toleransi, koeksistensi, kekerasan berbalut agama, dan semangat perubahan yang kurang. Bener-bener film yang wajib tonton saat liburan Lebaran.

Saya jadi berfikir untuk mendokumentasikan film-film yang bagus dan mendidik untuk aset ke depannya, untuk anak cucu kelak. agar mereka juga bisa mengambil pelajaran dari film-film ini. karena saya tidak tahu suguhan apa (film, hiburan, etc) yang nanti akan muncul di masa anak cucu kita. Masihkah ada hiburan yang bernilai edukatif, Islami, penuh dengan nilai-nilai moral??

Monday, 13 September 2010

Backpacker-an = Waktunya ngabisin rol film

Menuju lautan luas


hayo terus melangkah, gak usah takut. Kalau takut berarti kamu tidak pernah melangkah. Kalau tidak pernah melangkah berarti kamu tidak akan pernah mencapai tujuan... the wonderful scene ^^

Pantai ini juga pantai favorit saya (tadinya), seperti pantai ini: http://aptx7486.multiply.com/photos/album/24/Pantaiku_kini_tlah_berubah...

Waktu masih SMA saya suka banget jalan-jalan sore ke sini. Saya suka berada di pantai ini, walau sepi. Malah pernah seharian disini, sampai maghrib. Saat itu air laut sudah surut. Indah banget melihat sunset dari sini, sambil melangkah menyusuri pasir hingga batas air dan pasir pantai semakin menjauh dari tepi...

Libur lebaran ini akhirnya bisa rihlah kesini bareng keluarga. Kalau dihitung-hitung udah 7 tahun saya gak kesini lagi. Rasanya kangeeen banget suasana dulu... duduk di tepi pantai yang sepi (karena memang yang berkunjung ke sini cuma orang-orang yang mau mancing di bagan) dengan sebuah kelapa muda, menikmati sejuknya hembusan angin, diiringi deru ombak, melihat kelomangan yang berjalan tanpa ragu-ragu... bener-bener refresh rasanya, walau mentari menyapa dengan cerahnya.Sungguh saya menyukai pantai ini apa adanya...

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari laut. Rasanya laut menyimpan seribu falsafah kehidupan... Sangat bermanfaat bagi manusia jika berhasil mengambil dan menerapkannya. Karena ilmu Allah luas. Tersebar dimana saja.

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
QS. Ar Ruum (30) ayat : 41

Tapi lagi-lagi saya harus kecewa ketika sampai ke pantai ini... seperti tahun lalu saya berkunjung ke pantai Mauk (tanjung kait)...
....PANTAINYA SUDAH TIDAK INDAH....
sejak kapan seperti ini? 7 tahun memang waktu yang lama... tapi perubahannya benar-benar drastis. Rasanya hati ini miriiiis banget melihat perubahan ini...

Dulu disini suma ada satu warung, warung ibu tua yang sudah kenal akrab dengan ayah, paman, dan fisherman lainnya. Satu-satunya tempat berteduh jika gerimis atau terlalu panas untuk menyapa pantai... sekarang disepanjang pantai ada warung, bahkan ada arena bermain, parkirpun tak beraturan, rasanya tempat yang tersedia tidak cukup untuk menampung banyaknya orang yang datang kesini... dan yang paling membuat saya muak adalah: SAMPAH!

Lagi-lagi harus mengatakan: Pantaiku kini telah berubah... hiks..
Kemana kelomangan yang berjalan dengan percaya diri?
Kemana ubur-ubur yang mengintip dibalik riak ombak?
Tidak terlihat lagi ikan-ikan kecil yang suka bermain di pinggir pantai
Tidak terlihat lagi bintang laut walau sekeping
bahkan kepitingpun tak berani menampakkan diri...

Rasanya ingin menuju lautan luas untuk melihat mereka...

[Dokumenter] Itikaf 1431 H




meneruskan rekaman rangkaian itikaf dari tahun-tahun lalu...
sayang, saat ini hp nya gak ada fasilitas video recorder jadi gak bisa ngerekam orisinil keadaan saat itu.
ini cuma sekumpulan foto-foto iseng *emang sebenernya gak niat moto sih*. Jepretan pake kamera HP 1mp. saya rangkum jadi video amatir.
only for self documentation.
mudah-mudahan tahun depan pada waktu yang sama masih bisa melihat video ini lagi ^^

Sunday, 12 September 2010

Ikuti kata hatimu dan semua akan baik-baik saja


Tulisan ini sebenarnya bukan hanya ingin mengungkapkan tentang judul di atas. Mungkin kalimat persuasif tersebut hanyalah sebuah wisdom diantara banyak wisdom di film ‘3 idiots’. Saya merasa penting untuk menuliskan kembali intisari yang dapat saya ambil dari film yang diputar akhir tahun lalu tersebut. 3 Idiots bukanlah film tentang 3 idiot, tetapi justru kita dibuat berpikir 'Siapa yang lebih idiot sekarang?'. Saya pikir film ini penuh dengan pesan moral yang wajib disimak. Kebetulan hari raya kemarin, SCTV memutar film layar lebar yang inspiring tersebut.

Belajar itu luas. Tak sebatas berada di kelas dan mendengarkan guru berkoar-koar menjelaskan satu persatu materi yang ada. Dari menonton film pun kita bisa belajar. Moral dan makna yang tersirat maupun tersurat dari tiap film kadang bisa menjadi suatu pencerahan bagi yang menontonnya termasuk saya sendiri.

It’s definitely worth watching. Saya yakin siapapun yang pernah sekolah, pasti bisa relate banget sama film ini. Khususnya bila kamu mengikuti passion, memilih jalan hidup yang berbeda dengan pendidikan atau keinginan orang tua. Oh, gue banget nih!

1. Pernah gak ngerasa kalo kamu paling bodoh dibanding temen-temenmu?
2. Pernah gak ngerasa… kalo nilai merah, gak ranking dan gak masuk 10 besar, maka kamu akan mengecewakan ortu?
3. Pernah gak berada di kondisi; gak ngerti sesuatu tapi gengsi nanya karena kayaknya semua temen-temenmu tau jawabannya, dan akan amat sangat memalukan kalo kamu sendiri yang tampak bodoh di antara mereka?
4. Pernah gak ngerasa ‘aku harus sukses dan sukses itu artinya kaya’?
5. Pernah gak ngerasa… ‘udah ah gue males sekolah lagi,it is too much for me’?

Kalo kamu jawab 3 aja pertanyaan di atas dengan “PERNAH”… go ahead. You must watch 3 Idiots. Film ini dibikin buat kamu.

Sedikit cerita tentang fim ‘3 idiots’ (bagi yang belum nonton), rasanya perlu saya ulas sedikit. Film ini bercerita tentang tiga sahabat, Farhan, Rancho, dan Raju, yang saling membantu menemukan jati dirinya. Satu orang yang paling menonjol adalah Rancho. Ia adalah remaja yang selalu berpikiran positif dan modern. Selalu melihat dengan hati, sesuatu yang kadang dilupakan orang lain. 

‘Jangan cuma mengejar impian sendiri, bantu orang lain mewujudkan impiannya’
Rancho melakukan itu semua, menyadarkan Raju untuk mengatasi ketakutan-ketakutan dalam hidupnya, dan menyadarkan Farhan untuk mengikuti kata hatinya.

‘Hidup ini jangan mengejar kesuksesan’ 
Sukses itu cuma efek, bonus, dari apa yang kita tekuni. Seperti yang dibilang di film: Pursue excellence, and success will follow, pants down.

Bagi Rancho, kesuksesan bukan seperti yang tertulis di buku-buku pelajaran, tetapi bagaimana kita mengenal diri kita dan bakat kita. Sukses, berarti mengejar mimpi, bekerja sesuai dengan passion kita. Bila yang lain bersekolah untuk mencari gelar, Rancho tulus hanya untuk mencari ilmu, tanpa peduli gelar. “aku belajar disini karena aku suka” katanya. Kereeen!!

Tidak berbeda dengan Indonesia, di India (tempat film ini dibuat) masih banyak ditemukan pemikiran yang konvensional. Anak laki-laki harus menjadi insinyur, anak perempuan harus jadi dokter. Karena pemikiran inilah, orang tua tidak mau melihat potensi yang dimiliki anaknya. Boro-boro menanyakan, “nanti kamu mau jadi apa, nak?” atau “apa cita-citamu permata hatiku?”. Yang ada adalah paksaan untuk mendapatkan nilai terbaik di kelas engineer atau kedokteran. Hingga tak sedikit remaja yang terpaksa bunuh diri karena tak mampu memenuhi keinginan guru dan orang tua. Padahal sebenarnya bukan karena mereka idiot atau bodoh, tetapi karena bakat mereka tidak pas dengan bidang pendidikan yang dipaksakan padanya. So, untuk para orang tua, please… berikan kesempatan kepada anak-anakmu tuk mengikuti kata hatinya…

'Hidup adalah perlombaan, bila tidak cepat, maka kita akan terinjak'
Kalimat ini diucapkan oleh ViruS (sebutan 3 anak ‘idiot’ tersebut untuk kepala sekolah) yang sangat konvensional, kolot, dan keras kepala. Kalimat ini kadang dimaknai secara salah oleh sebagian manusia. Salah satunya Chatur, seorang murid yang melakukan segala cara untuk mempertahankan dirinya sebagai yang terbaik. Bahkan cara yang curang untuk membuat pesaingnya terlena. Salah satu contohnya saat ia menyebarkan majalah porno kepada teman-temannya secara diam-diam. Supaya mereka terlena dan lupa untuk belajar!

'All is well' Semua akan baik-baik saja selama kita mengikuti kata hati dan berpikir positif

Berpikir positif dalam berbagai kondisi akan sangat membantu. Walaupun berpikir positif belum tentu menyelesaikan masalah, setidaknya itu akan membantu kita tidak memperpanjang masalah. Satu hal yang selalu diangkat dalam 3 Idiots adalah quotes-nya Rancho: all is well (semua baik-baik saja)

Ikuti kata hati kita, jangan berpura-pura, lakukan apa yang memang benar-benar kita sukai. Kalau bertentangan dengan apa yang orang tua kita inginkan? Bicaralah baik-baik dengan mereka, tunjukkan bukti kalau kita memang serius di bidang itu. Tunjukkan suatu prestasi yang sekiranya akan ‘melunakkan’ hati mereka. Semua orang tua bisa dipastikan ingin anaknya bahagia di masa depan. Kalau jalan yang mereka berikan tidak kita sukai, yakinkan mereka bahwa jalan yang kita pilih akan membuat kita bahagia. Farhan did that! 

Nilai-nilai lain yang perlu dihayati adalah…

Jangan pernah takut menghadapi hidup. 
Hilangkan ketakutan-ketakutan tak beralasan yang membuat kita tidak berkembang. Takut menghadapi sendirian? Cari sahabat untuk berjuang bersama.

Bergaullah dengan teman-teman inspiratif, 
yang bareng-bareng akan saling mendukung dalam kebaikan. 3 Idiots itu, masing-masing saling menginspirasi satu sama lain dengan caranya masing-masing.

Practice what you preach. 
Jangan cuma bisa ngomong atau menasihati doang, lakukanlah apa yang kita bicarakan. Atau yang lebih baik lagi, bicaralah lewat tindakan kita. Rancho yang memang sangat positif dan bersemangat, begitu ditantangin sama Raju & Farhan supaya melakukan apa yang dia suka omongin, dia langsung membuktikannya! 

Overall, film ini sangat menghibur, menyentuh, dan sangat bermakna. Banyak wisdom yang disampaikan di film ini dengan cara simple dan lucu. Contohnya, kenapa kita mesti nerangin hal-hal sederhana dengan bahasa-bahasa tinggi? Toh maksudnya sama. Make it simple aja… Pokoknya film India terbaik yang pernah saya tonton. Recomended for all parents and calon parents juga tentunya ^^

Hiiii… selain bikin efek semangat di diri saya, film ini juga bikin efek ‘rada parno’ dengan sistem pendidikan di sini. Apa yang akan terjadi dengan anak-anak saya kelak? (meski sekarang belum punya anak, tetep aja kepikiran...) What happens if my kids are taught with the way we were taught? Gimana kalo anak-anak saya nantinya cuma jago MENGHAPAL bukan PAHAM? Does it welcome free thinkers? akankah mereka terpaku pada buku teks yang membosankan? Akankah guru-guru mereka nanti punya pola pikir se-keren tokoh Rancchoddas “Rancho” Shyamaldas Chanchad? Berharap banget ke depannya, anak-anak akan dapat guru-guru yang well-equipped dengan cara menyampaikan pengetahuan yang menarik agar mereka bisa jadi scientist, engineer, doctor, or whatever they want to be.

‘Be what you want to be’. Because the truth is, you CAN be whatever you want to be.

‘Be what you want to be’. Because the truth is, you CAN be whatever you want to be. Ikuti kata hatimu, jangan berpura-pura, lakukan apa yang memang benar-benar kau sukai.

Thursday, 9 September 2010

SYAWAL kan tiba, ajaklah SABAR untuk temani hari-hari duka. Peluklah ISTIQOMAH ketika lelah dlm perjalanan TAQWA. Bersandarlah pada TAWADHU saat kesombongan menyerang. Mintalah nasihat pada QUR'AN & SUNNAH untuk setiap masalah yg datang. Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Setulus hati memohon maaf atas segala khilaf yang telah saya lakukan. Happy eid mubarak 1431 H.

Ramuan asa untuk sebuah perpisahan



Tempat yang setengah dekade selalu tersinggah
tetap berdiri kokoh dengan segala keindahannya
rumah Allah yang menjadi tempat pertemuan kami
detik ini harus juga menjadi tempat perpisahan kami

langit senja menjadi saksi perpisahan ini
langit yang tidak lagi berwajah ceria
langit yang dipenuhi awan murung
seakan mengerti segala perasaan yang tersirat

***
Hanya pamit, kata maaf, dan harapan yang bisa terucap
lidah kami kelu, hati kami beku, setiap kata begitu berarti
hanya mata yang dapat menggambarkan seluruh perasaan
tatapan yang menyiratkan satu perasaan diantara kami

selamat berpisah sahabat mulia...
sahabat-sahabat luar biasaku..saudariku seakidah..saudariku seperjuangan..
orang-orang hebat yang Allah perkenalkan lewat ibadah ini sejak tiga tahun lalu
meski tak pernah berjanji, tapi kita selalu dipertemukan-Nya di tempat ini 
dengan tujuan yang sama... setiap tahunnya... subhanallah

Beribu rasa syukur pada-Nya yang telah merekatkan tali ukhuwah di antara kami
mengikat kami dengan ikatan terkuat: ikatan ukhuwah islamiyah
ukhuwah islamiyah yang membuat kami seperti satu tubuh

***
hingga tibalah saat yang pasti
perpisahan yang menyisakan satu rasa yang indah
menyisakan semangat baru untuk terus berjuang 
semangat untuk terus memperbaiki diri dan orang lain..
agar Allah pertemukan kami kembali di surga-Nya kelak... Amiin...

***
satu per satu kaki melangkah menjauh
menuju arah yang telah ditetapkan sang empunya kaki
walau arah berbeda tapi hati kita tetap satu
jiwa akan selalu sejalan dan hati kita akan selalu pada-Nya

***
Berat rasanya mengayunkan langkah
langkah untuk menjauh dari tempat ini
Betapa ingin rasanya menetap saja disini 
hingga hilal baru akan muncul
melepas kepergian Ramadhan yang mulia di tempat ini...

bunda, haruskah aku pulang hari ini?
tak bisa terelakkan perasaan rindu ayah bunda
namun tak juga terelakkan keinginan melepas Ramadhan disini...

meluruskan niat, membulatkan tekad, dan mengikhlaskan hati
kupercepat langkah-langkah ini
meninggalkan ruang perpisahan ini

***
itikaf tahun ini telah usai...
semoga ini bukan itikaf terakhir dalam hidup kita
berharap Allah memberikan kita kesempatan itikaf lagi 
mempertemukan kita kembali dalam keadaan yang lebih baik
mengizinkan kita menggapai kembali kemuliaan Ramadhan
bersama orang-orang tercinta
tanpa berkurang satupun, satu apapun

***
meski Ramadhan nan mulia kan pergi
Syawal nan fitri kan datang menyapa

meski begitu berat melepas Ramadhan
rasanya tak pantas bersedih untuk menyambut Syawal
karena di hari kemenangan, seorang muslim harus bergembira

Akan kusambut Syawal sebagai kesempurnaan menutup Ramadhan
dengan azzam 'tuk menjaga hidayah-Nya, 
menjaga semangat Ramadhan ini
hingga perjumpaan dengan-Nya kelak


"kutitipkan rindu ini pada malam-malam Ramadhan. jika raga ini tak sampai, jangan lupakan doa sederhanamu untukku..."


Saturday, 4 September 2010

Intermezo: Kesegaran Jasmani

Lucu.. Share dari milis ... lumayan menghibur kerjaan hari ini yang menggunung *disaat orang-orang pada cuti... hhffuuuhh*

kalau  udah stress atau ngantuk bener di kelas ato di kantor, take time 7 menit dan matikan telepon anda,  ayo ikuti senam ringan ini...  
gerakan yg betul... 


ni ala taichi  d ikit ... 
sebagai intro n warming up.. 


tirukan   gaya   spt ini... 
untuk mengendurkan otot bahu dan leher.. 

wa..wa.. aaaakula pahlawan bertopeng , gerakan tebar pesona
gerak ke kanan kemudian ke kiri..   yiihaaaa....


gerak ke kiri kemudian ke kanan... biar imbang balik in lagi arahnya...
                
  ikuti aja ...   jgn banyak comment

 ambil kayu / bata pukul kuat kuat di dahi..kalau ga  ada boleh pakai setumpuk paper work atau quotation. ini tips untuk menghilangkan ngantuk... jamin jesplengggggg. ....

                                                
habis  i tu buat gerakan tangan dan badan... buat gaya happy aja.. jgn lupa senyum biar enak di liat....

    kemudian goyang2 kaki dan badan ...  memperlancar sendi bahu.... namanya goyang    rege sebagian...  

cik...cik..bum. .cik..cik...























































buat secara aggresive pula...  jangan peduli apa orang lain bilang.. lepaskan semua bebannnnnn.. ... "lepas...lepas. ..lepas.. .."


lenyap la semua stress....   "lenyap....lenyap. .."


                                        

buat execise tambahan  putar kepala ... " membuang sedikit beban yg tertingal di kepala"



  lihat wajah di cermin sambil goyang2 n gaya ... cute  ... 


tahap akhir sekali, tahap manggil hokie.. "hoki...hoki. . lai.... lai....hoki hoki lai .... 

 
Pasti gak akan ngantuk lagi. Segeerrr benerr... wkwkwk... :))