Tuesday 12 January 2010

orang yang baik..

"ayo Li, ambil lagi kuenya..." begitu katanya dengan setengah memaksa. "iya bu, terima kasih." jawabku, tak enak hati rasanya.. karena sering sekali dia menyediakan cemilan di bis untukku juga mas Wid, supir kami. Entah ini sudah yang keberapa kalinya..

Sosok separuh baya itu tetap tegar berjuang dengan segala kreativitasnya sebagai pustakawan. Kerja kerasnya sudah tak diragukan lagi.. Wanita perkasa yang berjuang menghidupi keluarganya, demi suami dan anak-anaknya.. Seorang Ibu yang berusaha membuat anak-anaknya lebih baik darinya.. Seorang istri yang tetap setia mendampingi suaminya hingga saat ini, saat sang suami tidak mampu lagi mencari nafkah untuk keluarganya.. ibu yang selalu memberiku semangat untuk maju.. ibu yang mendukung segala aktivitas kebaikanku.. seorang wanita yang tidak ragu berkata salah pada sesuatu yang salah, berkata benar pada sesuatu yang benar..

Pertama kali aku ikut di 55 ini, beliau yang pertama menyapaku dengan ramah. Ya, ia memang ramah sekali kepada semua anggota bis ini. Kami semua sangat senang padanya. she's charming..! Walaupun ada yang tidak suka padanya, Tapi ia tetap baik pada orang-orang itu, ia tidak pernah dendam kepada orang-orang yang menyakitinya..

Kini ia menjadi teman sebangku-ku di 55. Menurutnya energi saya dan dia sama, makanya kita nyambung kalau ngobrol. Saya suka berdiskusi dengannya. Kita sama-sama saling memberi masukan dan kritikan, karena kita manusia biasa. Darinya saya bisa belajar banyak, teori maupun based on experience..

Begitu banyak nasehat dan kebaikan yang ia berikan kepada saya (like pelajaran tiap sore, habis pulang kantor ) membuat saya sangat bersyukur kepada Allah karena dimudahkan mendapat teman yang shalih.. pernah ia memborong kerupuk dari seorang pedagang kerupuk buta yang tengah berjalan disamping bis kami yang saat itu jalanan sedang macet.. kerupuk2 tersebut akhirnya dimakan bersama-sama, satu bis :-D "kasihan Li, saya gak tega melihatnya..." begitu katanya padaku alasan mengapa ia membeli kerupuk sebanyak itu.. mungkin sekitar 50 ribu rupiah.. 

Pernah juga beliau mengundangku dan teman2 makan ke rumahnya, karena kita punya kesamaan, suka daun poh-poh-an . Ketika sampai di rumahnya ternyata ia benar2 menyiapkan daun tersebut.. plus sambal yang sangat nikmat.. thanks so much bu..

Semoga kita tetap bersama berada di jalan-Nya hingga ruh dan raga ini berpisah.
Semoga kita dipertemukan oleh-Nya di surga-Nya yang kekal..
ibuku.. seorang yang kuanggap ibuku di 55..
dan yang telah menganggap aku sebagai anaknya
ingin sekali memperkenalkan ibuku ini dengan ibuku tercinta..

8 comments:

  1. daun poh-pohan itu apa sih LI?
    kayanya baru pertama kali denger deh..

    Kapan2 kenalin ya Li ama Ibunya ^_^

    ReplyDelete
  2. itu bu gambarnya ada di atas. Lalapan khas sunda.. masa dikau gak tau?? enak lho :D
    iya nanti kl ada kesempatan ak kenalin. Dia orang Humas... yg ngasih aku buku kerja BPPT eselon I/II...
    oya, btw td kita abis makan siang bareng lho di tanah abang... di rumah makan alam sunda.. biasa, berburu pohpohan :D...
    tapi gak enak juga euy aku ditraktir terus... ibunya baiiiik banget sama aku :-)

    ReplyDelete
  3. Waah, ga pernah makan lalapan bernama pohpohan tuh..

    Kasih hadiah aja Li..next time :)

    ReplyDelete
  4. yup.. *msh bingung juga kasih apa*

    ReplyDelete
  5. Sis, maaf maf tanya nih...alamat rumah makan alam sunda itu tepatnya dimana yaa??pls info, saya ingin sekali datang kesana tp tdk tau alamatnya. Terima kasih. 'Tammy (sedikit@yahoo.com)

    ReplyDelete
  6. di samping blok B pasar tanah abang (gedung hijau).

    ReplyDelete