Jiwa, begitu menyenangi kelalaian
Jiwa, begitu menikmati kemalasan
Jiwa, begitu memaafkan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan
Kesalahan demi kesalahan,
Ketidakmampuan dan keterbatasan di dalam memenuhi kebaikan,
Dianggap sebagai pemakluman.
Duhai jiwaku, ada apa denganmu?
Untuk jiwaku yang senantiasa merindu
Untuk jiwaku yang terus mencari
Untuk jiwaku yang mempelajari
Bawa hatimu pada Rabb..
Dan tetapkan kembali kisahmu disini,
Di perhentian sejenak, dalam munajat
Rana jiwaku di penghujung waktu
Rana jiwaku mengumpulkan serpihan, hingga kembali utuh
Rana jiwaku berusaha menyikap tabir-Nya dengan tulus
Dekap erat, jangan lepaskan lagi...
Sebab apa yang menghadirkanmu disini
Teramat berharga bila dibandingkan dengan perhiasan duniawi
Untuk jiwaku... dalam tiap ruhnya yang baru...
Ahad, 3 Mei 2015
Pukul 01.01 WIB
Malam ini terang..
Ya Rabb, terangi jiwaku selalu dengan cahaya-Mu..