Wednesday, 28 July 2010

Beethoven Virus; untuk musik klasik

Lagi-lagi Beethoven ^_^ Nonton film ini bikin saya jadi suka musik klasik. Jadi ingin bisa main biola, piano. Ingin juga bisa jadi konduktor kayak Maestro Kang. Ingin nonton langsung nih grup orkestra yang dipimpin Maestro Kang (seandainya bener2 ada...), kalo gak bener-bener ada, inginnya nonton langsung konser Munich Philharmonic Orchaestra (di Jerman kali ya). *banyak banget sih keinginannya...* Tapi bukan saya aja ternyata yang berfikir seperti ini, teman saya Winda juga ternyata punya keinginan yang sama haha, emang klop deh kita :D 
Di Lab pun ternyata saya menemukan juga orang yang suka Beethoven virus ini, gak nyangka aja orang kayak Ganes yang jago kempo suka juga film korea kayak gini. trus Puput yang maniak korea, udah pasti dah dia suka film ini. bahkan cerita behind the scene nya pun dia dah hafal hehe... 

Ngomong2 tentang beethoven virus, Drama ini disiarkan oleh stasiun TV korea MBC pada tahun 2008. Kalau saya tahunya belum lama ini, karena ditayangkan di sebuah stasiun TV swasta (lupa namanya euy....) tiap jam 7 malam. Walau genre drama ini dikatakan drama romans dan komedi tapi inilah drama yang berusaha mengenalkan musik klasik kepada khalayak umum.

Drama yang berdurasi sebanyak 18 episode ini cukup mendapat hati pemirsa walau pada saat itu persaingan sedang cukup ketat. Drama ini dibintangi oleh Kim Myung Min, Lee Ji Ah dan Jang Geun Seok. Pembuatannya cukup apik sehingga tak heran drama ini menyabet banyak penghargaan. Terutama Kim Myung Min yang berperan sebagai maestro Kang bermain sangat baik di sini. Keren banget malah... Cerita drama yang serupa musik klasik ini juga pernah dibuat di Jepang yang terilhami oleh sebuah komik. 

Ringkasan cerita

Drama ini menceritakan seorang maestro, konduktor orkestra kelas dunia bernama Kang Gun Woo alias Maestro Kang, berumur 40 tahun-an. Karena standarnya yang sangat tinggi dan tanpa kompromi dia sampai dijulukin Kang Ma-Ae atau "orkestra killer". ia seorang conductor yang workaholic dan elit yang terkenal punya reputasi sangat buruk. Karena karakter Kang Mae inilah, yang terlalu keras kepala dan punya harga diri tinggi membuatnya tidak bisa menerima orang2 di sekitarnya. Dia selalu berpikir bahwa pendapatnya adalah yang paling benar. Kang Mae terkenal sebagai orang yang akan melakukan apa saja demi mencipakan musik yang terbaik. Sampai-sampai dia berani lho menghentikan konsernya di depan Presiden karena dia merasa anggota Orkestranya membawakan musik tidak perfect! bener-bener dah ni orang...

Nasib kemudian mempertemukannya seorang pemain biola Du Ru Mi. Maestro Kang juga harus menghadapi seorang polisi muda yang bernama sama Kang Gun Woo yang pandai bermain terompet tetapi tidak menyadari bakat jeniusnya dalam bermusik dan conducting.
 
Du Ru Mi  yang bekerja di kantor pemerintah (kalo di Indonesia sebutannya PNS...) adalah koordinator orkestra (music director) yang ingin memperkenalkan musik klasik di kotanya. Du Ru Mi sudah terlanjur bertanggungjawab untuk membuat pagelaran orchestra di kota Seongam namun uang yang rencananya akan digunakan untuk biaya orchestra dicuri orang dan raib. Banyak anggota orchestra yang tidak bersedia ikutan jika pada saat latihan tidak dibayar. 
Du Ru Mi lalu mengumpulkan pemain orchestra dari kalangan bukan professional yang bersedia ikut dalam orchestranya. Ada Kang Gun Wo, seorang polisi lalu lintas yang tampan dan sangat piawai bermain terompet, ada Park Hyung Kwon, seorang pegawai swasta yang punya hasrat terpendam ikut orchestra, karena di masa kuliah dan SMU ia pernah juara memainkan Double Bass. Kim Gab Yong, seorang kakek tua peniup Oboe, mantan pemain orchestra yang sudah tidak aktif 15 tahun. Jung Hee Yun, seorang ibu rumah tangga 2 anak yang setia merawat suami. Ia adalah lulusan fakultas seni dan pemain cello, namun setelah berumah tangga sibuk mengurus keluarga dan merawat mertuanya. Para anggota Orchestra yang lolos audisi bukanlah kalangan profesional walau memiliki latar belakang musik. Namun mereka memiliki semangat dan mimpi untuk menjadi “sesuatu“

Anggota orchestra sudah terkumpul. Sekarang masalahnya, adalah siapakah yang menjadi konduktor. Du Ru Mi menghubungi seorang konduktor profesional yag sudah lama meninggalkan Korea. Ia bernama Kang Gun Wo, sama seperti peniup terompet. Konduktor ini ternyata memiliki catatan sosial yang cukup buruk. Selain mengindap perfeksionis yang kronis, Maestro Kang memiliki lidah yang mematikan seperti racun. Setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya mampu mencabik-cabik hati seseorang, sehingga orang bisa meneteskan air mata kepedihan tanpa terasa. pokoknya nih orang sadis banget dah... Akibat kelincahan lidahnya memaki orang, Kang Mae juga tidak pernah bertahan memimpin orchestra lebih dari 6 bulan. Kang Mae seperti momok menakutkan. Ia adalah Bully bagi Orchestra yang dipimpin Du Ru Mi.

Kang Mae tinggal bersama anjingnya Beethoven dan Kang Gun Wo (peniup terompet). Pada saat ini, hubungan Gun Wo dengan Du Ru Mi semakin dekat, Gun Wo jatuh cinta pada Du Ru Mi, namun entah mengapa Du Ru Mi belum bisa membalasnya. Ternyata Du Ru Mi malah jatuh cinta pada Maestro Kang! Aneh banget sih... Mestro Kang yang Arogan, Sombong, Angkuh... waaaa...

Walau sadis, ternyata kehadiran Maestro Kang mampu membuat tim orchestra bisa memahami karya musik klasik dan memainkannya dengan baik. Di satu sisi, bakat Gun Woo dalam hal musik mulai terlihat. Gun Wo bisa mengingta sebuah lagu hanya dalam sekali dengar, berikut kunci-kuncinya. Padahal Gun Wo tidak bisa membaca not.

Dalam membina anak didiknya yang tidak punya latar belakang musik yang memadai, Maestro Kang yang tampan dan selalu sinis sebenarnya sudah tidak tahan. Namun ia merasa ada daya tarik lain di dalamnya, apalagi setelah Du Ru Mi menyatakan bahwa ia menyukai sang guru. Sebuah hal yang belum pernah terjadi dalam kehidupan Kang Mae. Wajar kayaknya orang kayak gitu gak pernah disukai wanita... Namun sang Guru yang tinggi hati, tidak akan mudah mengakui perasaannya, apalagi menunjukkannya. Jaim stadium 4 dah... Ia tetap memperlakukan DU Ru Mi seperti kecoak. Kasihan Du Ru Mi bisa suka sama orang kayak gitu...

Di Episode ke-19, yang isinya adalah “The Making OF Beethoven Virus“ kita akan melihat bagaimana para pemain dan kru bekerja sangat keras untuk menghasilkan sebuah drama yang menyentuh sekaligus digemari. Hampir semua orang yang terlibat di dalamnya benar-benar mempelajari alat musik. Begitu juga Kim Myung Min sang Maestro Kang, yang sengaja belajar menjadi konduktor dari ahlinya. Pokoknya semua berusaha maksimal untuk bisa menjalankan perannya dengan baik. Hasilnya, bisa dilihat sendiri... kereeeenn banget kan?? apalagi Maestro Kang... tadinya saya kira dia tuh Konduktor betulan. Abis gayanya perfect banget... kayak emang udah biasa jadi konduktor...

Sebetulnya ketika pertama kali menonton film ini, saya pikir, film ini akan membosankan. Tapi ternyata drama ini sangat menarik. Membuat penasaran. Memahami musik klasik adalah suatu hal yang menyenangkan. Terlebih dari itu, drama ini ingin menunjukkan kepada penontonya bahwa bekerja keras untuk sebuah mimpi adalah hal yang mutlak. Jangan pernah menyerah. Karena walaupun kita tidak bisa menggapainya, kita sudah memaksimalkan kemampuan kita. Itulah yang terbaik... Dan seperti biasa, Drama Korea selalu menyuguhkan dialog-dialog yang kritis, manis, dan tepat. Ditambah dengan wardrobe dan setting yang serius (Ini selalu menjadi ciri khas drama korea).

Saking bagusnya drama ini dalam tahun 2008, Beethoven Virus berhasil meraup 13 penghargaan, termasuk untuk kategori ”Best TV Actor Kim Myung Min” dalam Penghargaan ke 45 Baeksang Award, ”Best Drama” versi MBC, dan The 3rd Korea Drama Festival: Grand Prize Kim Myung Min (pemeran Maestro Kang)


*Thanks to mba nana and mba tierza*


Tuesday, 27 July 2010

Harapan untuk sebuah keadilan


Pagi yang cerah untuk jalan-jalan ke galeri nasional. Niat awalnya sih mau lihat pameran lukisan... tapi ada yang membuat saya lebih terkesan dibanding lukisan-lukisan indah tersebut... memang tidak indah namun maknanya sangat dalam, hingga membuat saya berdiri cukup lama disana, karena melihat tulisan ini:

Sebuah tulisan sederhana. Mungkin sang penulis sudah tidak tahu lagi harus menyampaikan kemana aspirasinya, hingga akhirnya ia memilih untuk menempelkan aspirasinya pada tembok di jalan medan merdeka ini... walaupun pasti mengotori tembok. Tapi menurutnya kehidupan yang diperjuangkan lebih besar dari itu semua...

Menyedihkan... melihat beberapa kasus janda-janda pahlawan dan veteran Indonesia yang dimunculkan di TV beberapa saat lalu... seakan negara tidak peduli dengan kehidupan mereka. Negara hanya memberikan tanda jasa (yang tak dapat dimakan) juga uang bulanan dalam jumlah yang minim, bahakan tidak rutin dibayarkan... gimana gak bikin miris??
Melihat tulisan ini juga mengingatkan saya pada catatan Asvi W. Adam (Sejarahwan LIPI)

The story is... Sore itu dalam pinggiran jalan protokol cuaca cukup cerah meski dihiasi awan kelabu. Suara kendaraan bermotor menelurkan asapnya yang gelap. Mata saya tertuju pada sebuah pemandangan unik dan mengharukan. Buritan trotoar terduduk seorang kakek tua baya. Berpakaian rapi yang tak serapi nasibnya. Tangan kirinya memegang sebungkus nasi warteg. Tangan kanannya yang sudah terlukis pembuluh-pembuluh darah memegang dengan kuat sendok plastik mentransfer energi kepada tubuhnya yang lunglai. Satu, dua, tiga suap nasi tergiling dalam mulut tak bergigi yang tampak kesusahan mengunyah. Di pundaknya terpampang lambang LVRI, sebuah pangkat semu yang berharga dalam sejarah. Sepatu but yang tampak rajin disemir melekat sebagai pelindung kaki-kakinya yang sudah tak sekuat dulu.
 
Dialah satu dari lebih kurang 32.000 prajurit dan PNS veteran yang telah berandil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Mereka bertempur dengan bermodalkan keberanian dan resiko kehilangan nyawa. Perjuangan dan kegigihannyalah yang membawa republik ini menjadi negeri berdaulat. Bambu-bambu rucingnya telah membakar sendi-sendi kekejaman penjajah.

Namun, gambaran di alenia pertama tadi cukup mendiskripsikan bahwa mereka sama sekali belum dihargai layaknya pahlawan. Nasib veteran cenderung diabaikan di negeri ini. Kesejahteraan para pejuang Tanah Air ini kerap dikesampingkan. Penghasilan mereka pun bahkan di bawah UMR. Mereka harusnya mendapat perbaikan nasib dan pemakaman yang layak. Kini, mereka hanya mengeluh dan meratapi nasib mereka yang berjuang membebaskan kita dari jajahan bangsa manapun, dengan mempertaruhkan jiwa dan raga mereka. Dahulu mereka yang menumpahkan darah, meninggalan rumah dan anak istri mereka, demi bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Tanah Ibu Pertiwi Ini.
 
Sekarang jasa mereka dilupakan oleh kita. Tahun 2006, Para veteran itu mencurahkan isi hati mereka dalam sebuah surat ke Istana Merdeka. Karena, sejak 1994, satu potong tubuh pahlawan yang cacat dalam perang kemerdekaan hanya dihargai Rp 22.000 per bulan. Sekali lagi, mereka memohon perhatian yang lebih layak. Sungguh sangat memilukan. Pertanyaannya, apakah pemerintah tidak mampu memberikan perhatian yang lebih layak. Bukankah usia para veteran itu sekarang sudah 70 hingga 75 tahun, sehingga tidak perlu memakan waktu lama untuk sekadar menyenangkan dan memberikan penghargaan yang pantas.


Mereka adalah orang-orang tua kita yang ikut membantu menegakkan berdirinya sebuah negara bernama Republik Indonesia. Sangat wajar untuk sebuah penghargaan. Tapi inilah raut muka negeri ini di usianya yang ke-65. Raut ironi yang tampak dimana-mana. Lihat saja, gaji dan tunjangan para anggota DPR, menteri atau anggota berbagai Komisi yang kini marak di Indonesia . Lalu, bandingkan dengan para veteran yang hanya dihargai Rp 22.000. Bahkan, anggota DPR diberi hingga 30 jutaan rupiah hanya untuk dana serap aspirasi. Padahal, kita belum merasakan hasil kerja para wakil rakyat itu. Inikah wajah negeri yang sudah merdeka 65 tahun. Beginikah sebuah negeri menghargai para veteran? Lalu dimanakah keadilan itu? Ketika sepucuk surat melayang ke Istana Presiden, kita pun tidak tahu, bagaimana nasib surat itu. Kita hanya bisa berharap, semoga ada titik cerah bagi para veteran ketika sinar kemerdekaan menyentuh usia ke-65. Sekadar harapan untuk sebuah keadilan. Maka, dengarkanlah...

Tidakkah hatimu bersedih karenanya??


i and wind have been got Beethoven Virus

Friday, 23 July 2010

Filosofi huruf T

Akhir kerjaan lab pekan ini... keberhasilan yang tertunda, mungkin sampai pekan depan... sepertinya memang harus belajar ilmu di luar kimia.

i have a planning to do my experiment with the device and technique differs from most literature, i will try using constant current for electrophoretic deposition in my experiment. to realize the experiment, i must use constant current power supply... unfortunatelly, we don't have the device :( so, we must make it with ourself... but dont worry, our leader, Mr. Ratno Nuryadi is the excellent researcher in electronics field. He can make design the device. This process has been becoming responsibility of Mr Dian, master student of UI supervised by Mr. Ratno... but reality is not as easy as imagined.

The first, we must check condition the device. hmm... not as easy as that our (i and mr. Dian) imagined. in this case, Mr. Ratno gave us this experiment because he must finish his AFM.

jadi tuh awalnya mau buat constant current. pertama-tama kudu diukur beberapa tegangan set point nya, trus dilihat arus outputnya dan tegangannya berapa. Syaratnya tegangan errornya harus nol. tapi pas set pointnya dirubah dikit V error nya berubah! susah banget jadinya buat dapet beberapa titik set point dengan membuat V error tetap nol. dan yang aneh lg, kenapa justru arusnya berubah, malah tegangan out nya yang tetap?? ini mah namanya constant voltage power supply! sama seperti power supply biasa... bikin kita (without Mr. Ratno) bingung... apalagi saya yang cuma dapet mata kuliah elektronika dasar aja waktu di kampus. ditambah lagi diskusi dengan Mr. Dian yang makin susah nyambung *hiks hiks* soalnya dia kan gak ngerti kimia, saya juga gak ngerti elektronika :(

Ingin banget sebenernya bisa menyelami ilmu elektronika yang ternyata menarik (mau gimana lagi, kebanyakan berkecimpung dengan orang2 teknik elektronika gituh). Jadi inget petuah dari Mr. Ratno (katanya beliau juga dari profesornya yang di Jepang). Begini katanya." dalam menuntut ilmu jangan mengikuti filosofi huruf I yang mendalam hanya pada satu sisi (ilmu), tapi gunakanlah filosofi huruf T. Kita memang harus mendalami bidang kita, tapi kita juga harus belajar mengenai bidang lain atau hal yang berdekatan (atau terkait) dengan penelitian yang kita jalani." Mungkin itulah alasannya beliau menggabungkan zemi (diskusi hasil penelitian mingguan) antara tim DSSC dengan AFM nya... walaupun saya asing dengan elektronika, tapi akhirnya bisa mengerti AFM walau dikit-dikit, dan pada akhirnya mengenai biosensor combine electronic. menarik juga ya ilmu kalau dikombinasikan ^_-

I think it's a good advice for me and our team. So, i decided to receive his advice.i hope i can understand how to make the device, how it works, so that i can find the reason from the side of chemistry process and electronics. keep moving forward ^_^


Wednesday, 21 July 2010

.: mengejar pelangi :.

Goresan warna Illahi...
Selalu meghadirkan senyuman bagi sang pengindera
selalu menghadirkan semangat tak pernah padam

Pelangi oh pelangi
terlalu jauh untuk digapai
terlalu indah untuk dilupakan
pelangi selalu menghadirkan mimpi
pelangi selalu menghadirkan cita-cta
pelangi adalah kehidupan

Pelangi oh pelangi
datang mencerahkan badai
memberikan kedamaian tak terperi
lewat air mata bumi aku melihatmu
bagai 7 bidadari khayangan 
turun ke bumi dengan riangnya

Pelangi oh pelangi
sulit menggapaimu tanpa keyakinan setegar karang
sult menggapaimu tanpa tekad sekuat baja
untuk mendapatmu harus kuterima hujan bahkan badai
untuk mendapatmu harus rela basah

tapi aku ingin tetap mengejarmu
disanalah terletak asa dan mimpiku
meski pelangi masih jauh dari genggamanku
karena aku masih bisa berlari 
karena aku masih bisa bernafas
karena aku akan tetap menyesuaikan kemampuanku
karena takkan kubiarkan tekadku pudar
karena Allah masih memberiku kesempatan untuk menggapai-Mu

Pelangi oh pelangi
tetaplah indah
karena Allah menciptakanmu dengan segala keindahannya
pelangi oh pelangi
sejuta kata-ku takkan bisa menggambarkanmu


Tuesday, 20 July 2010

Malam Muhasabah MQS BI, Edisi Spesial TARHIB RAMADHAN (Persiapan Ramadhan 1431H)

Start:     Jul 24, '10 12:00a
End:     Jul 25, '10
Location:     Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta Pusat
Bulan yang dinanti itu segera tiba. Hari-harinya lipatan pahala yang tiada batas. Setiap jamnya adalah curahan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Menitnya hembusan angin surga, detik demi detiknya adalah kesempatan yang tak ternilai dibanding seumur hidup kita.

Bagaimana Rasulullah dan para salafushalih melewati bulan mulia itu?

Daarut Tauhiid Jakarta bersama Manajemen Masjid Baitul Ihsan (MRBI) InsyaAllah mengadakan :

Malam Muhasabah Menuju Qolbun Salim BI (MQSBI)
Edisi Spesial TARHIB RAMADHAN (Persiapan Ramadhan 1431H)

Tema : "Ramadhan Bersama Orang-orang Shalih"

Sabtu-Ahad, 24-25 Juli 2010
Bertempat di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta Pusat

Nara Sumber :
- Ust. DR. Amir Faishol Fath (Doktor Tafsir Qur'an, Iternational Islamic University Islamabad )
- Ust. Muhsinin Fauzi, Lc (Pimpinan Lembaga Konsultasi Formula Hati)

Imam Qiyamullail
Ust. Rofiudin, Al Hafidz (Imam Masjid Istiqlal)

Muhasabah & MQ Pagi
Ust. Edi Abu Marwah

Agenda :
Kajian Tematis & Dialog interaktif - Qiyamullail - Muhasabah

Acara ini terbuka untuk umum, pria/wanita, ihwan/akhwat dan tidak dikenakan biaya.

Untuk informasi lebih lanjut dipersilahkan menghubungi :
DT Jakarta : 021- 7235255
MQS Hotline (Kasmudi) : 021- 70145049

Friday, 16 July 2010

Racun Dunia

Sekeren-kerennya Lab, tetep aja jadi tempat yang berbahaya buat setiap diri (setuju?). Yah walaupun lab saya gak keren-keren banget, cukup gitu... cukup buat bereksperimen, cukup buat berpetualang, cukup buat refreshing (mana ada ya refreshing di lab?hehe), and pastinya cukup buat belajar (kalo ini sih kayaknya gak cukup :D) tapi yah harus bersyukur udah dibikinin lab :) rencananya tahun ini Labnya akan dipindahkan di gedung yang instalasinya memadai dan sesuai standar (mudah2an gak molor lagi nih proyek..)

Pokoknya my lab my adventure, like the article (click here). kemaren-kemaren emang lagi gila ngelab (jadi dibela-belain tuh ngelab walau my groups lagi pada cuti or juga meliburkan diri hehe), tapi pekan ini kayaknya mau istirahat dulu ngelabnya, mau fokus nulis paper aja dulu  di kantor. sekalian menghindari makin banyak racun yang masuk ke dalam tubuh. Soalnya sekarang2 kan lagi liburan mahasiswa tuh. buat mahasiswa tingkat 3 biasanya waktunya dipake buat praktek lapangan... karena di lab juga saat ini lagi banyak yang mau dikerjakan jadi kepala Program saya merekrut banyak mahasiswa itu. Ada yang dari UNS, UNJ, ITI, juga ITB. Hmm... mungkin jumlahnya sekitar 10 orang. Jadi artinya di lab bertambahlah 10 orang penghuninya... so crowded, ruang asam juga full, and pastinya banyak aroma2 mematikan tuh di lab... yah pokoknya gak sehat banget dalam sebulan ini kalo berada di lab. tapi saya gak akan absen sebulan, cukup minggu ini aja... karena walau bagaimanapun, i like ngelab ^^


Ngomong-ngomong tentang toksin, jadi inget salah satu metode penyembuhan ala Rasulullah yang telah lama dipraktekkan oleh manusia sejak dulu, Bekam or hijamah. yang saya baca dari berbagai sumber, metode ini ampuh banget ngeluarin toksin2 yang ada dalam tubuh kita, lewat darah kotor, trus tanpa efek samping juga. juga. Sekarang sih pengobatan ini sudah dimodernkan dan mengikuti kaidah - kaidah ilmiah,
dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif sera tanpa efek samping. 

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit adalah dengan melakukan bekam” (HR Abu Dawud no. 3857 dan Ibnu Majah no. 3476, Al-Hakim IV/410, Ahmad II/342 dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih Ibni Majah II/259 no 2800 dan Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah no. 760) 

Teknik pengobatan bekam adalah suatu proses membuang darah kotor (toksid-racun yang 
berbahaya dari dalam tubuh, melalui permukaan kulit. Toksid / toksin adalah endapan racun/
zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh kita. Toksin ini berada pada hampir setiap 
orang. Toksin - toksin ini berasal dari pencemaran udara, maupun dari makanan yang banyak 
mengandung zat pewarna, zat pengembang, penyedap rasa, pemanis, pestisida sayuran dll, 
apalagi rokok (sang pembunuh keji dan mematikan! aku benci rokok!! aku benci asap rokok!! 
aku juga gak suka perokok!!).

Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksid / racun 
berkumpul disana. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh
manusia. Inilah salah satu DETOKSIFIKASI (proses pengeluaran toksid / racun) yang sangat 
berkesan / mujarab serta tiada efek samping. Berbekam sangat berkesan untuk melegakan
atau menghapuskan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh / badan serta memberi seribu 
harapan pada penderita untuk terus  berikhtiar mendapat kesembuhan.

Pada umumnya, darah kotor berwarna hitam, apalagi sampai berbusa menunjukkan akan banyaknya kotoran atau toksin di dalam darah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa darah merupakan sarana transportasi elemen di dalam tubuh, termasuk oksigen, karbondioksida juga nutrisi-2 makanan yang telah dicerna sempurna. Dari makanan ini seringkali banyak kotoran atau toksin turut terbawa oleh darah dan disebarkan ke dalam tubuh seiring dengan peredaran darah. DR. Aiman dalam buku beliau mengatakan bahwa darah-2 kotor ini secara homeostatis tubuh, dapat dibersihkan secara alami oleh tubuh melalui hepar/hati, lalu berputar kembali. Namun, biar bagaimanapun, namanya proses filtrasi kotoran-2 tsb, terkadang tidak efisien dan sempurna, sehingga masih memungkinkan adanya kotor dan toksik di dalam darah tsb. Oleh karena itulah, pengeluaran darah kotor tsb sangat membantu tubuh di dalam detoksifikasi dan pengeluaran elemen-2 berbahaya tubuh. Selain itu, pengeluaran darah ini memancing columna vertebrae untuk menghasilkan darah baru yang muda. Sehingga kesetimbangn tubuh akan lebih baik dan imunitas tubuh dapat meningkat.

Berbekam juga dapat menghilangkan rasa sakit pada bahu dan tenggorokan  jika dilakukan
pada bagian kuduk. Juga dapat menghilangkan sakit pada bagian kepala serperti muka, 
gigi, telinga dan hidung jika penyakit itu disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pada 
darah atau rusaknya jaringan darah. Abu Ubaid menyebutkan dalam kitabnya "Gharibul 
Hadits"melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila : "Bahwasanya Rasulullah Saw, melakukan
bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang"

Berbekam juga sangat bermanfaat untuk mengobati orang yang keracunan makanan, bisa 
dan sejenisnya. lebih-lebih jika negeri itu adalah negeri panas dan terjadi pada musim 
panas. Kekuatan racun itu mengalir keseluruh tubuh melalui darah sehingga tubuh 
berkeringat, racun sudah menjalar kejantung,maka yang keracunan itu tidak dapat tertolong 
lagi. Nabi Muhammad Saw memilih berbekam pada kuduk (tengkuk)nya karena tempat 
itulah yang paling dekat kepada jantung, walaupun materi racun itu tidak keluar seluruhnya.
Namun hal itu sudah cukup meringankan penderitaan orang yang keracunan itu.

Hmm... boleh juga nih buat ngeluarin toksin2 hasil ngelab saya :p

Kebetulan Mba Hen, temen seruangan saya juga tertarik untuk ikut bekam, malah dia mau coba untuk berbekam di tempat bekam yang pernah saya kunjungi. Akhirnya kita memutuskan untuk pulang cepet hari ini, dan meluncur ke TKP.

BRC Karang tengah, tempatnya gak jauh dari rumah. naek angkot sekali. Disini di enak juga, selain mba-mba nya ramah, pelayanannya juga memuaskan (gak bermaksud promosi nih, cuma menuliskan apa yang saya rasakan :D). Menu-menunya bisa diklik disini... Paket bekam modern nya cuma 40 rb, kita bisa dapet sebat rotan, bekam ,dan gurah mata. oh iya, bisa juga konsultasi kesehatan, trus di jual juga obat-obat herbal. Kata Mba Hen sih enak disini daripada di tempat bekam langganan suaminya (gak boleh menyebutkan merk ya), selain itu lebih murah, dan titik bekamnya lebih banyak (11 titik), trus juga dapet paket guruah mata yang berguna banget buat ngeluarin kotoran-kotoran mata yang mengendap di sela-sela. Enaknya juga kita dikasih tau kondisi organ kita, trus jadi bisa mengambil langkah untuk memperbaikinya. bagusnya sih sebulan sekali bekamnya...

Kalo menurut hadist hari ini (Jumat) bukan hari yang baik untuk berbekam. tapi mau gimana lagi, mumpung bisanya hari ini. kemaren2 kan sibuk trus kalo nanti-nanti juga takutnya malha gak sempat, so kita memutuskan hari ini deh untuk berbekam.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang ingin berbekam, hendaklah ia berbekam pada tanggal 17,19,21 (bulan Hijriyyah), maka akan menyembuhkan setiap penyakit” (HR. Abu Dawud no. 3861 Al-Hakim, Al-Baihaqi IX/340 Dari Abu hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Lihat Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah no 622)
Hari yang paling baik untuk berbekam adalah pada hari Senin, Selasa dan Kamis. Sebaliknya hindari berbekam pada hari Rabu, Jum’at, Sabtu dan Ahad (HR Ibnu Majah no. 3487, Shahiih Ibn Majah II/261, Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah no. 766)

Mudah-mudahan senantiasa diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT...
men sana in corpore sano 
Rasulullah bersabda Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah (HR Muslim)

untuk lebih jelas info tentang bekam bisa diklik disinidisini, dan disini ^^


Masjid Al Hikmah - Jakarta

http://www.alhikmah-online.com
like the title, disini infonya all about Al-Hikmah, mulai dari kajian-kajian rutinnya, sampe info tentang LTQ nya. selain itu ada juga kolom kajian, berita, konsultasi dengan Ust. Ahmad Muzzammil, Al Hafidz.
recommended deh pokoknya ^_-

“Ya Allah, berkahilah kami dalam sisa bulan Sya’ban ini dan berkahilah kami di bulan Ramadhan.” Amin, ya Rabb semoga kita disampaikan pada bulan Ramadhan...

Thursday, 15 July 2010

Kenikmatan Yang Menipu


*nice digest from Ust. Amir Faishol Fath, i want to share with you all*


Dalam surah Ali Imran : 185 Allah berfirman: ”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”  Penegasan seperti ini Allah ulangi lagi dalam surah Al Hadid : 20"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."

Harta memang bukan segala-galanya. Dunia ternyata bukan tempat mencari kebahagiaan hakiki. Siapapun yang mecari kebahgiaan di balik kemewahan dunia, sungguh ibarat orang yang minum air laut. Semakin di minum semakin haus. Juga ibarat orang mengisi air pada gelas yang bolong. Semakin banyak dunia malah semakin membuatnya menderita. Ia dikejar-kejar oleh keinginan yang tanpa titik akhir. Benar firman Allah swt. di atas, bahwa dunia atau harta hanyalah kenikmatan yang menipu. Tapi sayangnya begitu banyak manusia yang terlena dengan gemerlap dunia. Bagitu banyak yang tertipu oleh kemegahannya. Sedemikian rupa sehingga mereka berani mengambil yang haram bahkan mereka tidak takut sama sekali menempuh cara-cara haram demi mencapai puncak dunia.

Apa sih yang menarik dari dunia? Orang berkata : "Aku senang ketika aku mempunyai banyak pelayan dan aku bisa menyuruh mereka." Yang lain berkata : "Aku senang ketika aku dikawal oleh pasukan dan penjaga yang siapa siaga." Sebagian yang lain berkata : "Aku senang ketika setiap keinginanku terpenuhi. Aku ingin apa saja uang ada dan aku bisa membelinya." Sebagian yang lain lagi berkata : "Aku senang ketika di rekeningku terdapat sekian triliun uang, dan orang-orang menyebutku sebagai seorang konglomerat." Sebagian yang lain berkata : "Aku senang ketika di depan rumahku berderet sejumlah mobil dan orang-orang yang lewat berkata bahwa aku orang kaya." 

Paling tidak inilah contoh-contoh kebanggaan yang membuat banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi kaya. Setelah semua itu tercapai, apa yang mereka alami? Pada awalnya mereka senang dan bangga. Tetapi setelah itu tingal capeknya. Capek mengurus rumah yang jumlah kamarnya sangat banyak. Cape mengurus mobil dan garasinya. Cape memberikan gaji kepada sejumlah para pelayan dan pembantu. Dan lain sebagainya. Dan memang demikian, bahwa dunia selalu menarik ketika belum punya. Mobil Alphard yang lewat di depan anda nampak menarik karena anda belum punya. Tetapi setelah anda punya tinggal cape mengurusnya. Villa megah di puncak bukit yang sempat anda singgahi nampak menarik karena anda belum punya, tetapi ketika anda punya sendiri, mungkin anda tidak sempat mengunjunginya lagi, bahkan anda cape mengurusnya. Ice cream terasa sangat enak ketika anda baru mencicipi satu gelas, tetapi ketika anda diberi seember ice cream, anda pasti muak untuk menghabiskannya. 

Dunia memang benar-benar kenikmatan yang menipu. Allah swt. tidak pernah berdusta. Karenanya dalam surah 
Fathir : 5 Allah memberikan peringatan : ”Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah”. 

Wallahu a’lam bishshawab. 

Tuesday, 13 July 2010

Mengintip Rahasia Jodoh

Ini adalah kesekian kalinya saya ditanya tentang masalah jodoh. Kali ini pertanyaan itu datang dari adik kelas saya. Ketika pulang, sambil berjalan tiba-tiba dia menyinggung masalah itu. Hmm, rupanya VMJ (virus merah jambu) sudah mulai menjamur di Damaskus. Atau jangan-jangan sudah parah sejak lama? Tapi, menurut saya hal itu wajar selama masih berada dalam batas-batas yang ditolerir oleh syariat.

Saya sangat tidak meragukan kesholehan adik kelas saya yang bertanya tentang masalah ini. Saya juga tidak menaruh prasangka apa-apa terhadap pertanyaan itu. Sebaliknya, saya yakin dia bertanya seperti itu adalah atas dasar keseriusan dia untuk menjaga kesucian mata dan hati. Dan menurut saya, inilah saat yang tepat untuk memberikan jawaban itu.

Mendengar pertanyaan itu saya langsung menjawab dengan mantap, "Tidak usah khawatir akh, jodoh itu sudah ada yang mengatur. Antum cuma tinggal persiapan aja." Memang jawaban itu terkesan klasik dan klise. Tapi selanjutnya saya tambahkan penjelasan dari hal-hal yang mungkin belum pernah ia ketahui.

Permasalahan jodoh memang selalu menjadi perbicangan yang takkan pernah ada habisnya. Hal itu sangat manusiawi, mengingat fitrah manusia memang diciptakan berpasang-pasangan. Apalagi bagi seorang remaja lajang yang masih meraba-raba masa depannya. Tapi, tetap harus ada prinsip yang selalu dijadikan pegangan oleh siapa saja yang ingin memasuki dunia baru itu. Sebagai muslim, panduan itu tentu saja berasal dari agama kita yang berbasiskan Al-Quran dan As-Sunnah.

Singkatnya, dalam obrolan itu saya mengutip ayat 26 surat An-Nur yang berbunyi:

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula). Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)."

Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai jodoh, ada baiknya kita mengingat-ingat para nabi dan orang-orang sholeh terdahulu, bukankah istri-istri mereka juga wanita-wanita yang sesuai dengan mereka? Begitu juga dengan orang-orang jahat, pasangan mereka pun tak jauh dari mereka. Hal itu menjadi bukti kuat bahwa jodoh kita adalah cermin yang sesuai dengan diri kita sendiri.

Mungkin seseorang bertanya, "Tapi bukankah istri nabi Luth adalah seorang wanita pembangkang? Begitu juga istri Firaun adalah seorang wanita beriman? Lalu di mana sesuainya?" Jawabnya, itu adalah pengecualian dan salah satu bukti bahwa Allah mampu berbuat apa saja yang Dia kehendaki. Itulah yang dinamakan dengan qudrah (kekuasaan). Adapun secara umum, maka kaidah "wanita baik untuk lelaki baik dan lelaki baik untuk wanita baik" masih tetap berlaku. Itulah yang dinamakan sunnatullah. Jadi, kita semua berjalan di atas sunnatullah tanpa melupakan keyakinan terhadap qudratullah.

Dalam perbincangan itu, saya juga menambahkan bahwa ketika seseorang turun kualitasnya, baik dikarenakan dosa kemaksiatan yang ia lakukan, maka sangat besar kemungkinan, di saat yang sama kualitas jodoh yang dipersiapkan untuknya juga turun. Begitu juga sebaliknya, ketika keimanannya meningkat, ibadahnya semakin kuat, sangat boleh jadi kualitas jodoh yang dipersiapkan untuknya dinaikkan pula oleh Allah SWT. Jadi, kita mesti berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatan kita, karena semua itu bisa mempengaruhi kualitas jodoh kita nantinya.

Memang jodoh adalah misteri dan hak prerogatif Allah semata. Tapi kita juga yakin bahwa Allah tidak akan merugikan hamba-Nya yang beriman dan taat kepada-Nya. Allah juga tidak membiarkan kita hidup di dunia ini seperti hidup di belantara hutan rimba tanpa peta dan panduan. Sebaliknya, semua petunjuk dan panduan itu telah disediakan oleh Allah dan jalan menuju kebahagiaan itu sudah diterangkan semuanya secara detail. Tinggal manusia mau atau tidak menapakinya. Kita hanya dituntut untuk selalu berusaha sekuat tenaga dan sebaik mungkin sambil berprasangka baik kepada Allah. Bukankah Allah SWT berfirman, "Aku (Allah) sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku." (Hadis Qudsi Muttafaq 'Alaih)

Oleh karena itu, sudah saatnya kita beristropeksi kembali kemudian memperbaiki apa yang selama ini kurang dalam diri kita. Jika kita menginginkan jodoh yang baik, maka kita juga harus menjadi orang yang baik terlebih dahulu. Karena tak ada yang gratis di dunia ini. Semuanya perlu usaha dan pengorbanan. Bahkan surga pun harus dibeli.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. (QS. At-Taubah: 111)

Dan sesuatu yang mahal selalu tersimpan di tempat yang sangat aman, rapat dan tidak dapat dijangkau sembarang orang.

Bukankah bintang-gemintang berada nun jauh di langit?
Bukankah mutiara indah tersimpan di dasar samudera yang dalam?
Bukankah istri sholehah selalu tersembunyi dan tertutup jilbabnya?

Akhirnya, perbincangan itu kami tutup setelah kami sampai di persimpangan karena harus berpisah. Wallahu a'lam bis showab.

Damaskus, 3 July 2010.

sumber: here


Dahulu seorang sahabat pernah berkata:

"Tahukah engkau salah satu hikmah Allah menciptakan celah diantara jemari tanganmu?"
"Karena kelak Allah akan memberikan kepadamu seseorang yang akan menjadi pengisi celah jemari itu berupa genggaman yang kokoh, penuh semangat dan cinta, serta kasih sayang, kemudian menjadikannya sebagai pelengkap perjalanan dan penguat perjuangan dakwah dalam kehidupan dengan ridho-Nya, Insya Allah, maka bersabarlah saudaraku..." (Danang A. Prabowo)

[1 sya'ban 1431] still preparing to get into Ramadhan ^_^

Friday, 9 July 2010

Should i join the club

English was not the only important language to learn. In my life, i have a dream to proficient in several languages, not only english.  However, until today there's no denied that i need to be able to speak english fluently, i think not only speak but also write, read, and listening. My current job is necessary english skill. So, i must improve my english skill, not only for current but also for future (get the rainbow ^^)

Although it's rather difficult for me, i have to keep moving forward. Dare to dream, dare to take steps to make it happen. Because a true dreamer never win to overcome te dreams obstacles, and finally it will be worthless.

Today, my friend suggests me to join in her english club, Britzone. the focus is speaking. A little explanation about Britzone (taken from smilyvimay):

Britzone Library@Senayan Speaking Club has been emerging from an existing relatively smaller English Speaking Club into a responsive creative community for those who would hone their proficiency in English and establish a positive casual friendship network in Jakarta.


By employing independence principle, Britzone Library@Senayan Speaking Club always persistently strive it best to provide facilitation and accompanion for it members to develop their English through a wide variety of activities, such as talkshow, games, debate, outing program, and attractive topic-based discussion. Not only will the participants find the activities fun and rewarding, but also they will learn new horizon and knowledge through active sharing from other peers.


Britzone Library@Senayan Speaking Club as a community brings you several advantages:
• Strategic and easy-to-access location, namely the Library of National Education Ministry, at Jl. Jend. Sudirman, 1st Floor, Senayan, South Jakarta;
• Cozy air-conditioned room;
• Widely open for public (regardless of age, educational, career background);
• Completely free of charge.
We invite and encourage the public to join, learn and actively develop our English proficiency together with us Britzone Library@Senayan Speaking Club.
We aim our activity, though in small scale, as a means to enhance the intellectual life of our nation.

hmm... it's the interesting place. i'm very interested with Britzone. i think i must join the club. i can help me to improve my english skill. without needing much money of course. but unfortunatelly, i can't join this month because there are somethings to look for solution... but i promise with my self, in this year i must jon the club... ganbatte Li! 
"Winner never quit and Quitter never win"



a writing to cheer myself and to exercise
 

Tuesday, 6 July 2010

when the time changed, we have new leader


Sebaik-baik pemimpin adalah yang kamu cintai dan mereka mencintaimu. Kamu mendoakan mereka dan mereka mendoakanmu. Sejahat-jahat pemimpin adalah yang kamu benci dan mereka membencimu. Kamu kutuk mereka dan mereka mengutukmu. Para sahabat bertanya, "Tidakkah kami mengangkat senjata terhadap mereka?" Nabi Saw menjawab, "Jangan, selama mereka mendirikan shalat. Jika kamu lihat perkara-perkara yang tidak kamu senangi maka bencimu terhadap amal perbuatannya dan jangan membatalkan ketaatanmu kepada mereka." (HR. Muslim)

Seperti halnya musim yang terus berganti menghadirkan suasana baru, teknologi yang terus berkembang menghasilkan banyak perubahan, juga tahun yang terus bertambah makin mengurangi jatah hidup kita di bumi. Semua bergerak, berubah mengikuti pola yang telah ditetapkan-Nya...

Setelah melewati 4 tahun kepemimpinannya, akhirnya tibalah hari ini. Mungkin hari yang ditunggu-tunggu bagi sebagian besar kami, mendambakan perubahan yang lebih baik.
Meski awalnya masih dag-dig-dug who's the next leader?? akhirnya pertanyaan itu terjawab sudah pada hari ini, 5 Juli 2010. Yup, today and onwards we have new director :)

Substansi kepemimpinan dalam kacamata Islam merupakan sebuha amanat yang harus diberikan kepada orang yang benar-benar "ahli", berkualitas, dan memiliki tanggung jawab yang jelas dan benar serta adil, jujur, dan bermoral baik. Disamping itu, pemimpin juga harus orang yang bertaqwa kepada Allah. Karena ketaqwaaan ini sebagai acuan dalam melihat sosok pemimpin yang benar-benar akan menjalankan amanah.

But in this note, i will not talk too much about a leader or leadership. I just want to say, Barakallah for our new director. Hope you can properly carry out its mandate. hopefully become better, more harmonious, dynamic, affluent, prosperous and peaceful for center of material technology. Smangaaat ^_^



SeTiJab for Center of Material Technology
On Monday, July 6, 2010

Saturday, 3 July 2010

Jadilah Pembelajar Sejati!


Bismillah...

Hidup adalah proses belajar
Belajar bersyukur meski tidak cukup
Belajar ikhlas meski tidak rela
Belajar taat meski berat 
Belajar memahami meski tak sehati
Belajar bersabar meski terbebani
Belajar menjaga diri meski tergoda
Belajar dan terus belajar dengan keyakinan setegar karang
Tapi sudah kodrat, hati seperti air laut, pasang dan surut.
Maka dari itu tetap harus belajar
Untuk tetap berada di jalan yang benar

Semangaaat ya wahai diri!!