Tulisan ini sebenarnya bukan hanya ingin mengungkapkan tentang judul di atas. Mungkin kalimat persuasif tersebut hanyalah sebuah wisdom diantara banyak wisdom di film ‘3 idiots’. Saya merasa penting untuk menuliskan kembali intisari yang dapat saya ambil dari film yang diputar akhir tahun lalu tersebut. 3 Idiots bukanlah film tentang 3 idiot, tetapi justru kita dibuat berpikir 'Siapa yang lebih idiot sekarang?'. Saya pikir film ini penuh dengan pesan moral yang wajib disimak. Kebetulan hari raya kemarin, SCTV memutar film layar lebar yang inspiring tersebut.
Belajar itu luas. Tak sebatas berada di kelas dan mendengarkan guru berkoar-koar menjelaskan satu persatu materi yang ada. Dari menonton film pun kita bisa belajar. Moral dan makna yang tersirat maupun tersurat dari tiap film kadang bisa menjadi suatu pencerahan bagi yang menontonnya termasuk saya sendiri.
It’s definitely worth watching. Saya yakin siapapun yang pernah sekolah, pasti bisa relate banget sama film ini. Khususnya bila kamu mengikuti passion, memilih jalan hidup yang berbeda dengan pendidikan atau keinginan orang tua. Oh, gue banget nih!
1. Pernah gak ngerasa kalo kamu paling bodoh dibanding temen-temenmu?
2. Pernah gak ngerasa… kalo nilai merah, gak ranking dan gak masuk 10 besar, maka kamu akan mengecewakan ortu?
3. Pernah gak berada di kondisi; gak ngerti sesuatu tapi gengsi nanya karena kayaknya semua temen-temenmu tau jawabannya, dan akan amat sangat memalukan kalo kamu sendiri yang tampak bodoh di antara mereka?
4. Pernah gak ngerasa ‘aku harus sukses dan sukses itu artinya kaya’?
5. Pernah gak ngerasa… ‘udah ah gue males sekolah lagi,it is too much for me’?
Kalo kamu jawab 3 aja pertanyaan di atas dengan “PERNAH”… go ahead. You must watch 3 Idiots. Film ini dibikin buat kamu.
Sedikit cerita tentang fim ‘3 idiots’ (bagi yang belum nonton), rasanya perlu saya ulas sedikit. Film ini bercerita tentang tiga sahabat, Farhan, Rancho, dan Raju, yang saling membantu menemukan jati dirinya. Satu orang yang paling menonjol adalah Rancho. Ia adalah remaja yang selalu berpikiran positif dan modern. Selalu melihat dengan hati, sesuatu yang kadang dilupakan orang lain.
‘Jangan cuma mengejar impian sendiri, bantu orang lain mewujudkan impiannya’
Rancho melakukan itu semua, menyadarkan Raju untuk mengatasi ketakutan-ketakutan dalam hidupnya, dan menyadarkan Farhan untuk mengikuti kata hatinya.
‘Hidup ini jangan mengejar kesuksesan’
Sukses itu cuma efek, bonus, dari apa yang kita tekuni. Seperti yang dibilang di film: Pursue excellence, and success will follow, pants down.
Bagi Rancho, kesuksesan bukan seperti yang tertulis di buku-buku pelajaran, tetapi bagaimana kita mengenal diri kita dan bakat kita. Sukses, berarti mengejar mimpi, bekerja sesuai dengan passion kita. Bila yang lain bersekolah untuk mencari gelar, Rancho tulus hanya untuk mencari ilmu, tanpa peduli gelar. “aku belajar disini karena aku suka” katanya. Kereeen!!
Tidak berbeda dengan Indonesia, di India (tempat film ini dibuat) masih banyak ditemukan pemikiran yang konvensional. Anak laki-laki harus menjadi insinyur, anak perempuan harus jadi dokter. Karena pemikiran inilah, orang tua tidak mau melihat potensi yang dimiliki anaknya. Boro-boro menanyakan, “nanti kamu mau jadi apa, nak?” atau “apa cita-citamu permata hatiku?”. Yang ada adalah paksaan untuk mendapatkan nilai terbaik di kelas engineer atau kedokteran. Hingga tak sedikit remaja yang terpaksa bunuh diri karena tak mampu memenuhi keinginan guru dan orang tua. Padahal sebenarnya bukan karena mereka idiot atau bodoh, tetapi karena bakat mereka tidak pas dengan bidang pendidikan yang dipaksakan padanya. So, untuk para orang tua, please… berikan kesempatan kepada anak-anakmu tuk mengikuti kata hatinya…
'Hidup adalah perlombaan, bila tidak cepat, maka kita akan terinjak'
Kalimat ini diucapkan oleh ViruS (sebutan 3 anak ‘idiot’ tersebut untuk kepala sekolah) yang sangat konvensional, kolot, dan keras kepala. Kalimat ini kadang dimaknai secara salah oleh sebagian manusia. Salah satunya Chatur, seorang murid yang melakukan segala cara untuk mempertahankan dirinya sebagai yang terbaik. Bahkan cara yang curang untuk membuat pesaingnya terlena. Salah satu contohnya saat ia menyebarkan majalah porno kepada teman-temannya secara diam-diam. Supaya mereka terlena dan lupa untuk belajar!
'All is well' Semua akan baik-baik saja selama kita mengikuti kata hati dan berpikir positif
Berpikir positif dalam berbagai kondisi akan sangat membantu. Walaupun berpikir positif belum tentu menyelesaikan masalah, setidaknya itu akan membantu kita tidak memperpanjang masalah. Satu hal yang selalu diangkat dalam 3 Idiots adalah quotes-nya Rancho: all is well (semua baik-baik saja).
Ikuti kata hati kita, jangan berpura-pura, lakukan apa yang memang benar-benar kita sukai. Kalau bertentangan dengan apa yang orang tua kita inginkan? Bicaralah baik-baik dengan mereka, tunjukkan bukti kalau kita memang serius di bidang itu. Tunjukkan suatu prestasi yang sekiranya akan ‘melunakkan’ hati mereka. Semua orang tua bisa dipastikan ingin anaknya bahagia di masa depan. Kalau jalan yang mereka berikan tidak kita sukai, yakinkan mereka bahwa jalan yang kita pilih akan membuat kita bahagia. Farhan did that!
Nilai-nilai lain yang perlu dihayati adalah…
Jangan pernah takut menghadapi hidup.
Hilangkan ketakutan-ketakutan tak beralasan yang membuat kita tidak berkembang. Takut menghadapi sendirian? Cari sahabat untuk berjuang bersama.
Bergaullah dengan teman-teman inspiratif,
yang bareng-bareng akan saling mendukung dalam kebaikan. 3 Idiots itu, masing-masing saling menginspirasi satu sama lain dengan caranya masing-masing.
Practice what you preach.
Jangan cuma bisa ngomong atau menasihati doang, lakukanlah apa yang kita bicarakan. Atau yang lebih baik lagi, bicaralah lewat tindakan kita. Rancho yang memang sangat positif dan bersemangat, begitu ditantangin sama Raju & Farhan supaya melakukan apa yang dia suka omongin, dia langsung membuktikannya!
Overall, film ini sangat menghibur, menyentuh, dan sangat bermakna. Banyak wisdom yang disampaikan di film ini dengan cara simple dan lucu. Contohnya, kenapa kita mesti nerangin hal-hal sederhana dengan bahasa-bahasa tinggi? Toh maksudnya sama. Make it simple aja… Pokoknya film India terbaik yang pernah saya tonton. Recomended for all parents and calon parents juga tentunya ^^
Hiiii… selain bikin efek semangat di diri saya, film ini juga bikin efek ‘rada parno’ dengan sistem pendidikan di sini. Apa yang akan terjadi dengan anak-anak saya kelak? (meski sekarang belum punya anak, tetep aja kepikiran...) What happens if my kids are taught with the way we were taught? Gimana kalo anak-anak saya nantinya cuma jago MENGHAPAL bukan PAHAM? Does it welcome free thinkers? akankah mereka terpaku pada buku teks yang membosankan? Akankah guru-guru mereka nanti punya pola pikir se-keren tokoh Rancchoddas “Rancho” Shyamaldas Chanchad? Berharap banget ke depannya, anak-anak akan dapat guru-guru yang well-equipped dengan cara menyampaikan pengetahuan yang menarik agar mereka bisa jadi scientist, engineer, doctor, or whatever they want to be.
‘Be what you want to be’. Because the truth is, you CAN be whatever you want to be.
terimakasih bu....
ReplyDeletesama-sama pak...
ReplyDeletesuka juga film ini, inspiratif ^_^
ReplyDeletehihi... makasih rekomendasinya buuuuuu.... :)))
ReplyDeleteharus en kudu nontos nih aq...asap....liaaaaa yuk beli DVD-nya!
ReplyDeleteayuuuk... kita koleksi dokumenter2 yang keren, edukatif, dan penuh dengan nilai-nilai moral... for the future ^_-
ReplyDelete