Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa kualitas pendidikan berkait erat dengan kualitas tenaga pengajar. Dengan demikian, IM berkepentingan untuk merekrut generasi muda dengan kriteria sebagai berikut: - Minimal lulusan S1.
- Fresh graduate, maksimal dua tahun setelah lulus.
- WNI, umur maksimal 25 tahun dan belum menikah.
- IPK minimal 3,0 dalam skala 4,0 dari berbagai disiplin ilmu.
- Berprestasi baik di dalam maupun di luar kampus.
- Mengedepankan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman berorganisasi.
- Mengedepankan kepedulian sosial dan semangat pengabdian.
- Memiliki antusiasme dan passion dalam dunia pendidikan, khususnya untuk kegiatan belajar-mengajar
- Menghargai dan berempati terhadap orang lain.
- Memiliki semangat juang, kemampuan adaptasi yang tinggi, menyukai tantangan dan kemampuan problem solving.
- Memiliki hobi atau keterampilan non-akademis yang menarik dan bermanfaat.
- Sehat secara fisik dan mental.
- Bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun.
Frequently Asked Questions | Tentang Indonesia Mengajar | | 1. | Apakah Indonesia Mengajar? | Indonesia Mengajar (IM) adalah sebuah inisiatif yang didirikan oleh Anies Baswedan yang memiliki visi untuk memberikan akses pengetahuan ke seluruh anak di Indonesia. Tujuannya adalah mengisi kekurangan tenaga pengajar berkualitas di daerah di Indonesia hari ini, dan menyiapkan calon-calon pemimpin muda Indonesia yang memiliki pengetahuan grass-root tentang daerah di Indonesia. IM memberi kesempatan kepada lulusan terbaik dari berbagai universitas untuk menjadi jendela kemajuan di daerah melalui wahana bekerja sebagai guru selama minimal satu tahun. IM dimaksudkan menjadi sarana yang efektif untuk menempa jiwa pengabdian dan kepemimpinan seseorang dalam kegiatan sosial yang kreatif. | Kembali | 2. | Apakah fokus kegiatan dan tujuan IM? | Fokus kegiatan IM ialah merekrut, menyeleksi, dan melatih para lulusan terbaik perguruan tinggi dari berbagai disiplin keilmuan serta menempatkannya sebagai tenaga pengajar di Sekolah Dasar selama satu tahun di daerah yang membutuhkan. Lulusan yang direkrut tidak hanya dari jurusan kependidikan akan tetapi pelatihan berfokus pada materi kependidikan dan kepemimpinan. | Kembali | 3. | Mengapa IM fokus pada Sekolah Dasar? | IM memandang bahwa pendidikan dasar tidak hanya menjadi kebutuhan dasar setiap warga negara; tetapi juga menjadi tahapan awal yang sangat menentukan bagi perkembangan seseorang. IM percaya bahwa pendidikan seperti eskalator bagi kehidupan seseorang, sehingga jenjang pendidikan dasar merupakan langkah awal yang sangat menentukan bagi kualitas masa depan seseorang. Terlebih lagi, dari data dan laporan didapatkan kenyataan bahwa kualitas guru sekolah dasar merupakan yang paling buruk dibandingkan guru pada jenjang pendidikan lain. Jumlah guru SD yang belum berkualifikasi S-1 sebesar 75.2%; dan yang turut mengkhawatirkan adalah lebih dari 75% guru SD akan memasuki pensiun dalam lima tahun mendatang. (Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK, 2009). | Kembali | 4. | Di daerah mana saja wilayah kegiatan IM? | IM berkegiatan di seluruh wilayah Indonesia karena isu kekurangan guru tidak hanya menjadi masalah bagi daerah terpencil saja. Masalah umum selain kualitas guru adalah disalokasi guru. 21% sekolah di perkotaan kekurangan guru, 37% sekolah di pedesaan kekurangan guru dan 66% sekolah di daerah terpencil kekurangan guru. Uniknya, 68% sekolah di perkotaan mengalami oversupply, sementara 66% sekolah di daerah terpencil mengalami kekurangan guru. | Kembali | 5. | Siapakah pendiri IM? | IM didirikan oleh Anies Baswedan bersama para pihak yang berkomitmen untuk ikut secara aktif membantu pemerintah dalam pembangunan pendidikan. Pihak lain tersebut adalah para pegiat, volunteers, serta dunia bisnis yang secara khusus membantu pendanaan program ini. | Kembali | 6. | Bagaimana caranya jika saya ingin terlibat dalam kegiatan IM? | Bagi Anda yang berminat menjadi pengajar muda dapat mengikuti proses seleksi. Bagi trainers/lembaga pelatihan, calon sponsor, Sekolah Dasar, maupun pihak ketiga lainnya; Anda dapat menghubungi kami di info@indonesiamengajar.org. | Kembali |
|
| Persyaratan dan Pendaftaran | | 1. | Apa saja kriteria pengajar muda IM? | Kriteria pengajar muda IM di antaranya fresh graduate perguruan tinggi dengan kualifikasi akademik yang baik, memiliki pengalaman kepemimpinan, memiliki minat, motivasi, serta semangat untuk mengajar serta tinggal di daerah terpencil. Persyaratan lengkap untuk menjadi pengajar muda dapat dilihat di sini. | Kembali | 2. | Mengapa IM memilih fresh graduate? | IM memandang bahwa bahwa fresh graduate dari bakat-bakat terbaik bangsa memiliki kapasitas dan kualifikasi yang mumpuni untuk diasah menjadi tenaga pengajar yang baik. Umumnya, mereka yang baru lulus memiliki kreatifitas dan inisiatif yang tinggi serta dapat memberikan inspirasi maupun model bagi anak bangsa di daerah. IM juga memandang bahwa kemampuan kepemimpinan fresh graduate akan semakin terasah selama satu tahun ditempa di daerah sehingga akan lebih siap untuk membangun nusantara dalam berbagai posisi kerjanya di kemudian hari. | Kembali | 3. | Mengapa pengajar muda IM harus S1? | Menurut UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen serta PP 74/2008 tentang Guru disebutkan bahwa untuk mendapatkan sertifikasi profesi dan tunjangan profesi disyaratkan minimal berpendidikan sarjana atau diploma empat. Hal ini dimaksudkan agar kualitas guru lebih meningkat dengan asumsi tingkat pendidikan terakhir memberikan pengaruh pada kapasitas mengajar mereka. Indonesia Mengajar juga percaya bahwa diperlukan input terbaik untuk dapat membentuk lapis generasi pengajar yang baik. Jenjang pendidikan S1 dipercaya cukup untuk menjadi landasan kapasitas untuk dikembangkan menjadi tenaga pengajar yang mumpuni. | Kembali | 4. | Bagaimana jika saya tidak memiliki latar belakang atau pengalaman mengajar? | Setelah Anda lolos seleksi IM, Anda akan mendapatkan pelatihan intensif selama dua bulan mengenai kependidikan/pengajaran dan kepemimpinan dengan trainers/providers dan individu yang kompeten di bidang masing-masing. Jadi, bila Anda tidak memiliki pengalaman mengajar tetap dapat turut serta dalam program ini. | Kembali | 5. | Apabila saya memiliki gelar master/magister dan dapat diselesaikan kurang dari dua tahun sejak tahun kelulusan strata satu, maka, dapatkah saya menjadi pengajar muda IM? | Anda dapat menjadi pengajar muda IM selama belum dua tahun lulus jenjang pendidikan strata satu. Hal ini dibuktikan dengan dokumen kelulusan yang ditunjukkan calon pengajar muda pada tahap seleksi langsung atau wawancara. Strata statu adalah syarat minimal untuk mendaftar sedangkan fresh graduate (belum 2 tahun sejak lulus S-1) merupakan syarat mutlak. | Kembali | 6. | Mengapa saya sebagai fresh graduate lebih memilih bergabung dengan IM daripada bekerja di perusahaan atau menjadi PNS? | IM memberikan kesempatan bagi fresh graduate untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dengan menempa diri di masyarakat selama satu tahun, selain memberikan kesempatan untuk menyalurkan semangat volunteerism di daerah terpencil. IM memberikan gaji dan tunjangan yang kompetitif dibandingkan dengan korporasi maupun PNS. Di samping itu, IM hanya mengikat pengajar muda dalam skema kontrak selama satu tahun yang dapat diperpanjang menjadi dua tahun apabila sesuai dengan kesepakatan yang dibangun antara pengajar muda dengan IM, sehingga pengajar muda dapat mengembangkan karir dalam bidang apapun setelah masa kontrak selama satu tahun. | Kembali |
|
| Pelatihan dan Dukungan Lain | | 1. | Fasilitas apa yang diperoleh pengajar muda IM? | Pengajar muda IM dibekali dengan berbagai fasilitas dan perlengkapan yang menunjang tugas di daerah seperti fasilitas akomodasi dan perangkat komputer. Sebagai kompensasi pekerjaan, IM menyediakan semacam gaji dengan besaran yang kompetitif, asuransi kesehatan, serta tunjangan transportasi dan komunikasi. Di samping itu, setiap pengajar muda akan mendapatkan pelatihan yang kredibel dan paket re-training dalam masa program. Selain itu, IM memberikan fasilitas pulang ke tempat asal selama satu kali dalam masa liburan sekolah. | Kembali | 2. | Apa saja materi pelatihan pengajar muda IM? | Secara umum, IM memberikan materi pelatihan berupa kependidikan/keguruan dan kepemimpinan yang akan membekali pengajar muda untuk menjalankan tugas di daerah. Materi pelatihan disampaikan dengan berbagai metode baik ceramah, diskusi, workshop, dan tugas-tugas individu maupun kelompok. | Kembali | 3. | Siapa saja yang terlibat dalam pelatihan pengajar muda IM? | IM bekerjasama dengan berbagai trainers maupun lembaga pelatihan dan individu yang kompeten di bidang kependidikan dan kepemimpinan untuk membekali pengajar muda dengan pelbagai hal yang dibutuhkan selama menjalankan program di daerah penempatan. | Kembali | 4. | Apakah saya harus mengikuti seluruh agenda pelatihan? | Ya, karena pelatihan dilakukan secara intensif untuk menyiapkan pengajar muda agar mampu menjalankan tugas sebagai guru kelas SD; menyiapkan keterampilan, fisik, dan mental pengajar muda agar siap ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun. | Kembali | 5. | Apakah saya akan mendapatkan sertifikat dari IM setelah menyelesaikan pelatihan? | Ya, Anda akan mendapatkan sertifikat setelah menjalani pelatihan, termasuk surat tugas mengajar di SD yang telah ditentukan. | Kembali |
|
| Penugasan dan Penempatan | | 1. | Apa yang dilakukan pengajar muda IM di daerah penempatan? | Tugas utama pengajar muda IM di daerah penempatan adalah mengajar di sebuah kelas di SD sesuai dengan kurikulum. Selain itu, pengajar muda juga melakukan kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang kegiatan pendidikan di SD yang bersangkutan, melakukan inisiatif kegiatan masyarakat terkait dengan pendidikan, serta membangun jaringan dan advokasi pendidikan di masyarakat daerah. Dengan kegiatan utama dan kegiatan pendukung tersebut, diharapkan pengajar muda dapat mengasah diri untuk menjadi calon pemimpin yang dapat menyatu dengan berbagai karakter masyarakat di seluruh Indonesia sekaligus menjadi pengajar yang mampu memberi inspirasi bagi anak-anak di daerah. | Kembali | 2. | Apakah seseorang dapat menjadi pengajar muda di daerahnya sendiri? | Tidak, IM ingin memberikan kesempatan bagi pengajar muda untuk mendapatkan pengalaman interaksi lintas budaya dan tradisi yang ada di seluruh negeri. IM percaya bahwa pengalaman lintas budaya dan tradisi dapat memperkaya pengalaman pribadi pengajar muda sehingga dapat menjadi modal tambahan di masa depan. Untuk itu, maka seorang pengajar muda TIDAK AKAN ditempatkan di daerah asalnya sendiri. | Kembali | 3. | Jika saya hanya bisa mengajar kurang dari satu tahun apa masih memungkinkan untuk menjadi pengajar muda? | Pengajar muda IM wajib untuk tinggal dan hidup bersama dengan masyarakat di daerah penempatan selama satu tahun sesuai dengan kontrak yang disepakati. | Kembali | 4. | Apakah satu tahun itu sudah menjadi batas minimum? | Ya, satu tahun adalah batas waktu minimum yang wajib dilalui oleh pengajar muda IM selama di daerah penempatan. Anda dapat memperpanjang kontrak bila memang diinginkan. | Kembali | 5. | Apakah saya bisa memilih daerah di mana saya akan ditempatkan? | Anda dapat memilih daerah penempatan dari pilihan yang ada, kecuali daerah asal Anda dengan memberikan alasan yang memadai serta meyakinkan. Namun, keputusan akhir berada di pihak IM dan akan disampaikan sebelum penempatan, khususnya pada saat pelatihan. | Kembali | 6. | Apakah saya bisa memilih bidang studi yang akan saya ajarkan? | Pengajar muda ditugaskan di daerah dengan harapan siap menjadi guru kelas di SD. Artinya, seorang pengajar muda harus sanggup mengampu sebuah kelas dan mengajar seluruh bidang studi bila ditugaskan oleh Kepala Sekolah. Dalam pelatihan, Anda akan belajar untuk menyiapkan hal ini dan setidaknya akan berlatih mengajar untuk sekurangnya bidang studi Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Indonesia. Selain itu, Anda juga akan difasilitasi untuk belajar berbagai keterampilan lain yang terkait dengan aspek kepengajaran. | Kembali | 7. | Bagaimana saya mendapatkan penginapan selama di daerah? | IM bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam menyediakan akomodasi bagi Anda selama satu tahun. Tiap pengajar muda tinggal (mondok) dengan salah satu keluarga di masyarakat. IM akan memastikan bahwa pengajar muda akan ditempatkan dalam satu kelompok, sehingga meskipun tinggal di lain desa/kecamatan tetap akan mudah untuk saling bertemu dan berkoordinasi. | Kembali |
|
| Pasca-Penugasan | | 1. | Setelah menyelesaikan tugas di daerah, apakah pengajar muda mendapatkan sertifikasi guru atau sertifikasi lainnya? | Sertifikasi guru oleh pemerintah dicapai dengan syarat dan kriteria tertentu. Kriteria minimum, yaitu lulusan S1, telah dimiliki oleh para pengajar muda. Dengan rekaman pengalaman kerja sebagai pengajar yang didokumentasikan secara rapi dan konsisten, para pengajar muda memiliki kesempatan besar untuk meraih sertifikasi profesi sebagai guru bila memilih untuk berkarir sebagai guru di kemudian hari. | Kembali | 2. | Apakah pengajar muda IM harus menjadi guru di kemudian hari? | Tidak. Pengajar muda IM tidak harus menjadi guru di kemudian hari karena pengajar muda hanya diikat dalam skema kontrak selama satu tahun yang dapat diperpanjang pada tahun berikutnya. Pasca-program, para pengajar muda dapat membina karir di bidang yang dipilihnya dengan bekal pengalaman kepemimpinan yang berharga selama bekerja sebagai pengajar SD di daerah. | Kembali | 3. | Apakah IM memiliki dukungan atau program bagi para alumni? | IM berupaya untuk tetap mendukung alumni IM, di antaranya dengan upaya memperkenalkan alumni IM sebagai bakat-bakat yang memiliki kemampuan leadership yang teruji di daerah kepada berbagai lembaga, organisasi, maupun perusahaan di Indonesia.
|
|
|
|
sayang saya belum lulus :D
ReplyDeleteoya?? Bukanny skrng udah lagi kerja pak?
ReplyDeleteiya tapi belum lulus kuliah...
ReplyDeleteceritanya kerja sambil kuliah :D
ow gituh... smangaaat yaaa ^________^
ReplyDeleteini tep up date ya, Mba?
ReplyDeleteyup, Registrasi untuk Angkatan II dibuka selama bulan Januari 2011. cek aja di web nya.
ReplyDelete