Pengembaraan setahun ini akhirnya (harus) berakhir. Meski sebenarnya ingin lebih lama di Pare, tapi...
Tidak seperti saat berangkat, pulang kali ini saya tidak sendiri tapi ditemani dua sahabat saya; Asti dan Ijma (baca: Jaim). Kebetulan mereka diterima kerja di sebuah BUMN di Jakarta, dan harus segera masuk kerja pada hari kamis pekan ini (awalnya). Sedangkan saya, waktu cuti saya seharusnya berakhir pada Jumat pekan lalu, tapi masih banyak yang harus saya pelajari di Pare... jadi saya *nekat* tetep stay in Pare :D
Kelas IELTS yang saya ambil baru akan berakhir pada akhir pekan ini. Saya sendiri baru belajar writting, listening, dan reading (3 dari 4 skills IELTS). Kalau kata teacher IELTS saya, "orang yang ngambil IELTS itu speakingnya pasti udah bagus." huufff... gitu yaa....
Khusus skill reading, teacher saya (Mr. Eddy) mengajari secara khusus di hari ini - terakhir saya berada di Pare. Thanks sir... hmm, masih banyak yang harus saya pelajari ternyata. Saya masih harus belajar otodidak di Jakarta.
Rasanya saya tidak siap untuk pulang hari ini...
terlalu sayang untuk meninggalkan Pare dengan segala aktivtasnya...
terlalu berharga pelajaran-pelajaran yang saya tinggalkan...
sama seperti yang dirasakan beberapa teman...
.....
ditambah lagi essay yang saya buat belum finishing, baru 90%. Juga masih ada beberapa hal yang ingin saya diskusikan dengan teacher writting saya yang sangat baik...
meski tidak siap tapi keputusan untuk meninggalkan Pare hari ini sudah bulat.
Karena kami harus melanjutkan hidup... *lebay mode on*
Kami berangkat dari Kediri (rumah Asti) dengan dilepas oleh keluarga Asti yang selama ini sangat baik kepada saya dan teman-teman. Tentu saja kami dibekali makanan yang sangat lezat, yang dimasak khusus oleh ibunya Asti. Subhanallah... semoga suatu saat saya dapat membalas kebaikan mereka.
Dengan menaiki elf, dan bawaan yang seabrek banyaknya, akhirnya kami sampai di stasiun Jombang sesaat sebelum Kereta Bangunkarta berangkat. Segera kami mengikuti Jaim menuju gerbong yang telah kami pesan *maklum yang pesan tiket Jaim. Saya dan Asti tidak tahu di gerbong mana tempat duduk kami*. Lega juga setelah sampai di kursi yang telah ditentukan... kereta executive ini memang nyaman banget. No wonder semaleman perjalanan kami tidur nyenyak *mungkin juga karena lelah*.
Saya terbangun saat subuh, saat kereta memasuki Bekasi *kalau tidak salah*. Sedih juga sih menyadari sudah sampai di Jakarta lagi... akhirnya harus balik lagi di kehidupan Jakarta beserta pernak-perniknya. Pengembaraan ini benar-benar berakhir, bagi saya dan Jaim (we are Tangerangnese). Tapi bagi Asti (Parenese), pengembaraannya baru saja dimulai...
Welcome to Jakarta Asti, semoga betah tinggal di sini ^___^
and... welcome to Jakarta (again) Lia -_-"
Sesampai di Stasiun Pasar Senin (telat 30 menit dari waktu yang dijadwalkan) kami segera bergegas meninggalkan stasiun, menuju tempat tujuan masing-masing *rumah*. Tapi sebelum berpisah tidak lupa we take our pictures. Dan untuk saya, hari ini saya harus masuk kantor. So, tidak ada waktu banyak untuk bersantai-santai. Terbayang tugas-tugas yang harus saya kerjakan di kantor maupun di lab, ditambah lagi perbaikan essay yang belum selesai... dan utang tulisan tentang Pare di blog ini...
Tetep semangat!
wah, mba..
ReplyDeleteshare dong, berapa lama di sana? efektivitasnya, kegiatannya, sama biayanya? buat rekomendasi..
siip... emang rencananya jadi postingan tersendiri tentang itu. tapi belum mood nulis lagi nih :D
ReplyDelete