Sunday, 28 November 2010

Ust. Abu Aqila: Ruqyah Syariah Spesialis Gangguan Jin

Rating:★★★★
Category:Other
Tahun 1997, lilis arini, istri ustadz Abu Aqila , menderita sakit aneh hingga sepuluh bulan lamanya. Dokter tidak manpu mendeteksi penyakit tersebut. Setelah memohon petunjuk Allah, ia bertemu KH Kasman Suja’i, tabib yang khusus menangani orang yang kena gangguan jin. “berkat penanganan beliau, istri saya sembuh, tetapi karena fisiknya sudah telanjur lemah akhirnya meningggal.” Kenangnya haru. Sebelum dengan kyai kasman, ia telah mondar – mandir kepada orang pintar dan paranormal. Tapi hasilnya nihil.

Dari situ ia bertekad mendalami terapi gangguan jin. Motivasinyas tidak lain, agar kejadian yang menimpa istrinya tidak terulang pada orang lain. Atau paling tidak untuk memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang islami. Antara 1998 hingga 1999 selama kurang lebvih wmpat bulan sebelum KH kasman suja’i wafat, saya belajar terapi dengan beliau.” Ujarnya.

Ia lalu mengembangkan ilmu tersebut untuk kepentingan pengobatan yang sesuai dengan syariat Islam. Ia juga menlengkapi pengetahuan pengobatannya dengan belajar ilmu bekam, ilmu herbal dan ilmu tentang sistem aliran darah dan saraf tubuh meniusia. Dengan bekal pengetahuan medis ditambah pengetahuan agama yang ia dapatkan di pondok modern gontor, ia lalu membuka praktik pengobatan yang bersifat rohani dan jasmani.

Berkaitan dengan berbagai teori mengenai terapi yang diberikannya, serta bagaimana menjalankan terapisnya, Ahmad Kholil dari Alkisah mewawancarai Ustad Abu Aqila.

Bisa anda jelaskan, apa motivasi anda membuka praktikl pengobatan?

Pendirian Bengkel Rohani itu termotivasi oleh maraknya pengobatan alternatif yang dilakukan oleh para kiai, dukun dan paranormal. Dukun dan paranormalk itu berdasarkan ajaran tradisi. Kiai kebanyakan memakai ayat – ayat Al Qur'an. Tapi semuanya menjadi rancu, dan sulit menbedakan siapa yang jadi paranormal, dukun dan kiai. Apalagi banyak diilkankan: “kiai” yang ahli pasang susuk dan bahkan mengajarkan.

Dengan maraknya pengobatan alternatif yang notabene banyak dilakukan paranormal dan dukun, serta adanya keinginan masyarakat untuk mendapatkan terapi secara lebih islami dari gangguan jin itulah, saya lalu membuat klinik bengkel rohani ini.

Apa indikasi orang yang terkena gangguan jin, apakah bicaranya selalu tidak karuan atau bagaimana?

Tidak selalu harus bicara ngelantur. Sebab ada juga yang setelah kita terapi cari buhul – buhulnya, barulah syetannya teriak. Di situ bicaranya mulai kacau. Jadi saat datang, bicaranya biasa – biasa saja.

Anda bisa memastikan orang terkena gangguan jin dan penyakit medis itu dengan cara apa?

Kita deteksi dulu. Pasien kita ajak konseling, apa keluhannya, misalnya keluhan mudah ngantuk, kepala berat, membaca Al Qur'an mata jadi kabur, kemudian sering ada yang bergerak dalam tubuh. Setelah kita deteksi, itu kemungkinan ada gangguan jin. Barulah kita berikan terapi dengan cara ruqyah. Tetapi kalau untuk yang medis, misalnya keluhan leher berat, punggungnya kaku, kepala mudah pusing nah yang seperti ini biasanya penyakit medis.

Apakah si pasien itu sebelumnya sudah merasa penyakitnya karena gangguan jin?

Ada yang merasa badannya terasa aneh, sering merinding atau mudah mengantuk atau kalau mau kerja malas. Itu biaanya ada indikasi gangguan jin.

Dokter mengatakan seseorang tidak apa – apa, padahal ia sering sakit hiongga muntah darah. Apakah itu bisa dijadikan indikasi bahwa orang tersebut terkena gangguan jin?

Belum tentu dia diganggu jin. Adakalanya itu penyakit medis. Tetapio orang – orang seperti itu biasanya punya amalan – amalan tertentu atau ia pernah belajar tenaga dalam, punya ilmu – ilmu kejawen atau pernah atau bisa jadi juga sedang menyimpan jimat – jimat sehingga penyakitnya tidak terdeteksi ahli medis. Jika jimat dan amalannya dibuang, bisa diterapi. Insya Allah penyakit yang sebenarnya akan ketahuan.

Kalau seseorang selalu khawatir dan dihantui perasaan takut apakah yang seperti itu disebut kena gangguan jin?

Waswas itu bisa disebabkan karena trauma, faktor psikis, karena mungkin dulunya ia dididik secara intrivert, selalu tertentutup, sehingga saat bertemu orang lain mudah waswas. Jadi didikan orangtua, faktor lingkungan, juga bisa memnpengaruhi orang sehingga mudah waswas.

Namun jika orang waswas secara berlebihan, bisa jadi itu karena gangguan jin. Tetapi tidak bisa dibilang seratus persen untuk menentukan apakah seseorang itu kena gangguan jin atau tidak, itu berdasarkan hasil terapi. Bisa juga, ia sakit karena ada faktor psikis. Kemudian kami beri nasihat, kenapa dan mencemaskan apa? Hidup ini kan penuh dengan masalah. Jadi kenapa kita mesti cemas?

Bagaimana cara mendeteksinya?

Berdasarkan konseling. Barui ketahuan bahwa pasien tersebut kena gangguan jin ataui tidak. Selain itu, baru kita cari buhul - buhul atau simpul setannya dan kita tekan sambil membaca doa – doa atau ruqyah (ruqyah syariyah adalah ayat – ayat Al Qur'an atau doa – doa yang diajarkan Rasulullah Muhammas SAW mengusir jin tyang tercamtum di hadist – hadist shahih) secara sirri, dalam hati.

Doanya, A’udzubil ba’sa’rabbannas was fi annas assafi ia shifa’i, berulang – ulang. Selain itu juga membaca A’udzubi kalimatillahi tamman min syarri ma khalaq, kemudian Rabbi ‘a’udzubika min hamazatisysyaithin wa a’udzubika ayahdharun. Nah baru ketahuan ada jinnya dan dia sudah menyerang, kita membaca doa Allahumma inna naj’aluka fi nukurihim wa a’udzubika min sururihim itu bersifat penyerangan.

Bisa dijelaskan, efek negatif orang yang terkena gangguan jin?

Kalau orang terkena gangguan jin, misalnya sihir atau guna – guna, otomatis akan timbul yang namanya uqad, ada penegangan – penegangan pada pembuluh darahnya. Untuk itu dalam terapinya juga kita terapkan terapi metoda bekam. Dan Rasulullah Muhammad SAW pun pernah dibekam di bagian kepalanya dan langsung sembuh.

Setelah kita pelajari, ternyata bekam, selain baik untuk terapi penyakit medis, juga punya manfaat lebih untuk gangguan sihir. Oleh karena itu wajar jika dulu orang yang datang ke bengkel rohani, 90% karena gangguan jin, kini berbalik yang terkena penyakit medis lebih banyak..

Kalau terapinya sendiri, sekali datang sudah sembuh atau secara berkala?

Terapi gangguan jin tidak bisa sekaligus kalaupun bisa, itu jarang sekali. Karena itu kita kasih tahu kepada pasien bahwa pengobatannya tidak bisa secara cepat, tetapi bertahap. Apalagi kalau buhulnya sudah tebal. Artinya jinnya sudah lama bersarang atau misalnya dalam bentuk lhadam, apakah ia keturunan atau khadam yang ia cari, itu tidak bisa tergesa – gesa. Namun alhamdulillah pasien disini punya kesabnaran untuk itu. Oleh karena itu, terapinya ada yuang yang sampai 20 kali, tapi banyak juga yang baru tiga kalui sudah selesai. Seperti misalnya gangguan jin akibat sihir atau karena kesurupan.

Tetapi khadam itu ada yang dianggap bisa berlaku baik.....?

Kata Imam Ghazali, kalai kita berhubungan dengan jin, khan akan diberi 99 kebaikan. Tetapoi ingat, tujuannya tidak lain agar oprang itu tergantung sama jin dan akhirnya jadi kufur kepada Allah. Padahal firman Allah sudsah jelas, Allah as-shamad artinya Allah tempat bergantung. Masa sedikit – diklit ada masalah, mengadunya sama jin, sama khadamnya? Memang jin itu baik, memberitahu, tetapi otu bisa menyebabkan kufur, karena kita seharusnya mengadu hanya kepada Allah.

Tadi anda menyebutkan, ada buhul yang bisa menebal atau menipis. Bisa dijelaskan?

Dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkam imam tabrani dijelaskan, pada saat kita tertidul pulas tiga titik simpul dalamn batang leher kita. Simpul pertama akan lepas kalau kita bangun tidur membaca doa atau berdzikir, simpul kedua akan lepas kalau kita mengambil wudhu dan simpul setan ketiga akan lepas kalau kita kemudian shalat. Setelah itu kita akan bangun dengan segar bugar, kita beraktivitas dengan niat karena Allah.

Nah, itu artinya, timbul simpul syetan pada saat kita lemah. Yakni, pada saat kita sedang tidur, karena keadaan orang yang tidur itu adalah yang paling lemah. Misalnya ditusuk atau kemalingan pun. Kita tidak tahu. Kondisi itu dimanfaatkan olkeh syetan untuk membangun simpul – simpul saupaya ia bisa mengendalikan orang tersebut.

Kalau simpul setannya tebal, setan bisa masuk ke dalam tubuhnya. Kalau simpul setannya masih tipis, baru penegangan – penegangan biasa, itu akan menpengaruhi pola pikir. Ia akan mempewngaruhi perasaan dan daya khayal manusia.

Maka banyak orang kafir, kalau dideteksi simpul setannya ada di saraf otak kecil, ia akan menpengaruhi daya khayalan hingga menpengaruhi pola pikirnya untuk kufur kepada Allah. Kalau orang munafik, itu dominan di nafsufari terletak dibawah telinga. Jadi ada pembuluh darah yang menghidupkan saraf nafsufari, menghidupkan potensi telingan, mulut, mata dan juga perasaan.

Dari situlah kita mulai menganalisa ternyata syetan bisa berasarang, karena ada sarangnya, dan itu pun ditegaskan oleh Allah dalam surat Al-Falaq, “wa minsyarri naffasati fil uqag” artinya demi kejahatan syetan yang dapat meniupkan embusannya ke dalam uqad. Uqad itu maknanya khoitun junta mufidun firju wa nafahu yukhidu fil unuq artinya penyumbatan pembuluh darah yang timbulnya secara teratur, yang didalamnya ada lubang dan sarana untuk masuknya setan atau penyakit yang dapat mengeraskan pundak kita karena adanya penbgerasan pembuluh darah yang ada dibatang leher.

Saat pertama kali menangani kasus gangguan jin apa saja yang anda lakukan?

Saya menangani orang yang mengaku mendapat Laitulqadr setelah mengamalkan surah Al-Qadr sebanyak seribu kali saat beriktikaf di masjid istiqlal pada 27 ramadha 1999. ia mengaku, ada cahaya masuk ke dalam tubuhnya yang mengaku sebagai malaikat jibril, untuk menyampaikan wahyu bahwa kelak ia akan menjadi iman mahdi.
Karena baru pertama kali, saya lakukan terapi dari jam 17.00 sampai jam 24.00 dan jinnya belum juga keluar. Lalu saya ingat kata kiai kasman suja’i bahwa kalau diterapi melawan, meludahi, memaki – maki, menendang dan sebagainya, itu bukan karena jinnya hebat, tapi bisa karena orang tersebut sebelumnya terkena depresi. Atau mungkin ia terkena gangguan jin karena sebab depresi.

Setelah saya tanya sama keluarganya ternyata ia mengamalkan Al Qur'an seribu kali karena sebelumnya memang mengalami depresi – punya banyak masalah, terlil;it utang sehingga berharap mendapatkan Laitulqadr. Ia tertipu orang, ikut bisnis investasi hingga 25 juta, ketika jatuh tempo mau mengembalikan, tidak bisa lalu stress dan ia melakukan iktikaf di masjid istiqal. Di situlah ia lalu kemasukan setan, jadi bukan karena ia kemasukanb setan. Jadi bukan karena dapat laitulqadr. Saya langsung memibnta agar tangannya diikat dan dibawa ke rumah sakit jiwa. Setelah disuntik, tiga hari kemudian sembuh total. Alhamdulillah.

Ada beberapa sebab orang bisa terkena gangguan jin?

Ada enan penyebab orang terkena gangguan jin, karena suka melamun, depresi, rasa takut, pemuja setan, munafik, musyrik dan kafir. Kalau orang melamun, itu kesurupan biasa. Biasanya diruqyah dengan cara – cara biasa bisa sembuh dan mudah keluar. Kalau depresi, itu gabungan antara ruqyah dan psikiater, maka di bengkel rohani ini juga ada psikiater, karena disini kami tidak menafikkan adanya ayat – ayat kauniah selain Al Qur'an yang kauliah. Kalau dia kena gangguan jin karena rasa takut, penanganannya, pertama kami kasih tausiah, konsenling.

Dari pengalamanan meberikan terapi keluhan gangguan jin, berapa kali biasanya pasien harus gatang untuk bisa sembuh?

Tidak bisa kami pastikan. Ada yang cepat, ada yang lama. Tergantung dari tipe jinnya. Tetapi dengan istikamah insya Allah bisa disembuhkan.

Bisa dijelaskan, secara teoritis. Bagaimana munculnya suatu penyakit?

Teorinya kalau darahnya orang itu kotor, lama kelamaan pembuluh darahnya pun kotor, sehingga penyakit itu bisa kambuh dengan segala seperti pusing, jatung berdebar- debar, tomur kecil dan sebagainya. Jadi penyakit itu kan muncul karena adanya pontensi saraf yang lemah pada seseorang. Sehingga, misalnya, kadar kolestorelnya tinggi, sementara ia memiliki pontensi syaraf lemah di bagian dubur, itu akan mengakibatkan pengumpalan p[ada bagian dubur dan mengakibatkan sakit ambeien.

Begitu juga, misalnya jika orang tersebut memiliki potensi saraf lemah dibagian payudara, kaki pinggang, dada atau punggung kadar kolestorelnya bisa naik.. dibagian itu pulalah biasanya akan timbul penyakit.

Bisa bagi – bagi soal konsep soal hidup sehat?

Pertama, oranmg itu harus banyak kebaikan, kedua harus hidup dengan benar. Dan ketiga harus bertauhid dengan benar. Kalau orang itu hidup selalu menanamkan kebaikan dalam segala hal, juga kebenaran dalam segala hal yang dilandasi dengan tauhid, insya Allah, ia akan hidup bersih, sehat, baik jasmani dan rohani.

(dinukil dari majalah ALKISAH no. 4/ 14 – 27 februari 2005)

Web Bengkel Rohani: http://www.bengkelrohani.com/



6 comments: